MANAGEMEN EVEN - WordPress.com

Download Report

Transcript MANAGEMEN EVEN - WordPress.com

MANAGEMEN EVEN
Nita Rimayanti
MANAGEMEN
 Managemen berasal dari kata manage dan dalam bahasa
latin manus, yang berarti memimpin, mengatur atau
membimbing.
 George D. Terry : manajemen merupakan sebuah proses
yang khas, yang terdiri dari tindakan tindakan :
perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan
pengawasan yang di lakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatn melalui pemanfaatn sumber daya manusia
dansumber-sumber lainnya.
1. Perencanaan
 Penetapan tujuan, standar, penentuan dan
prosedur, pembuatan rencana serta ramalan
(prediksi) yang di perkirakan akan terjadi.
 Lewat perencanaan seorang manajer/pimpinan
mengidentifikasi hasil kerja yang di inginkan serta
mengidentifikasi cara-cara untuk mencapainya.
2. Pengorganisasian
 proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta
pengaturan kegiatan secara terkoordinasi kepada setiap
individu dan kelompok untuk menerapkan rencana.
 Fungsi pengorganisasian meliputi pemberian tugas yang
terpisah kepada masing-masing pihak,
 membentuk bagian, mendelegasikan dan menetapkan jalur
suatu wewenang atau tanggung jawab dan system
komunikasi
 mengkoordinasikan kerja setiap karyawan di dalam suatu tim
solid dan terorganisasi.
3. Penyusunan staf
 meliputi penentuan dan persyaratan personal yang
dipekerjakan, memilih calon karyawan,
menentukan job description,
 persyaratan teknis suatu pekerjaan, penilaian dan
pelatihan termasuk pengembangan kualitas dan
kuantitas karyawan sebagai acuan untuk
penyusunan setiap fungsi dalam manajemen
organisasi.
4. Pengarahan
 Pengarahan adalah proses untuk
menumbuhkan semangat pada
karyawan supaya bekerja giat serta
membimbing mereka melaksanakan
rencana untuk mencapai tujuan.
5. Pengawasan
 Mencakup persiapan suatu standar kualitas
dan kuantitas hasil kerja, baik berbentuk
produk maupun jasa yang diberikan
perusahaan/organisasi dalam upaya
pencapaian tujuan kepuasan bersama,
produktivitas dan terciptanya citra positif
EVENT ORGANIZER
 Event Organizer atau dapat juga disebut dengan EO
merupakan ilmu lapangan yang dapat di peroleh
dengan praktik langsung di lapangan.
 Walaupun tergolong ilmu lapangan, tetapi juga
perlu didasari dengan prinsip berpikir metodologis
(dengan cara yang teratur/termetode) dan
manejerial professional (professional manage).
Event Organizer
 Event adalah acara sedangkan organizer
merupakan sebuah kepanitiaan.
 Event Organizer merupakan sekelompok orang,
yang terdiri dari tim pelaksana, tim kerja, tim
produksi, dan tim manajemen yang melaksanakan
tugas operasional suatu program acara atau
melakukan pengorganisasian untuk mewujudkan
suatu program acara.
Posisi EO di antara 5 P
 Penting untuk dimengerti dimana letak
posisi EO berada, ini menyangkut
lingkup tanggung jawab yang melekat
dan menyertainya.
Penyandang dana.
 Ini dapat berupa sponsor atau
instansi/perusahaan yang mempunyai
‘hajat’.
 Dalam istilah sederhana adalah pihak
yang mengeluarkan dana untuk
melaksanakan suatu program.
Pelaksana.
 Disinilah posisi dan peran EO yang
sesungguhnya.
 Pelaksana harus bekerja keras untuk
mewujudkan impian dan kepuasan semua
pihak.
 PELAKSANA menjadi pusat dari seluruh pihak
yang ada, maka pelaksana memiliki posisi
yang sangat vital dan strategis.
Penampil
 Penampil ini salah satu kunci daya tarik suatu
program.
 Semua jenis program sangat tergantung pada
para penampilnya.
 Ex: Company bedux challenge, event tersebut
kurang menarik jika tidak di ikuti peserta yang
banyak dan perusahaan-perusahaan besar.
Penonton
 Apa pun program eventnya, faktor kehadiran tamu atau
penonton akan menjadi sangat penting. Baik membayar
atau gratis.
 faktor penonton adalah salah satu tolak ukur kesuksesan
event.
 Ex: event internet exhibition sukses karena banyaknya
penonton datang ke mall (gratis). Event musik di hotelhotel. Sukses karena banyaknya penonton yang dating
(bayar).
 Kelima posisi sebagai unsur 5harus PUAS, yang bisa tercapai
berkat kerja keras UNSUR P ke 2,
yaitu pelaksana yang EO.
Secara umum semua akan puas ketika kita
dapat menampilkan kinerja sebagai berikut
 Perencanaan yang matang
 Schedule terkendali
 Penampil dapat tampil tanpa hambatan/beban.
 Jumlah penonton/audien sesuai target
 Cara kerja yang rapi dan koordinasi komunikasi
yang baik
 keuangan yang aman
 tidak terjadi kerusuhan/aman/lancar
 adanya kejuatan “imajinasi artistik” bagi
penonton dan semua pihak.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebagai
landasan ketika kita berpikir untuk memilih profesi
sebagai EO, antara lain:
 Bekerja dengan totalitas tinggi.
 Berpikir tingkat tinggi.
 Kepekaan tingkat tinggi.
 Kemampuan
berkomunikasi/bernegosiasi/dialog.
 Kepercayaan diri.
 Kemampuan menyusun perencanaan/konsep.
 Kemampuan analisis biaya/keuangan.
 Kemampuan bekerjasama.
 Pengembangan seni imajinasi.
 Kemampuan membuat evaluasi.
 Kedisiplinan yang tinggi.
 Tugas : buatlah rancangan sebuah event