Integrasi Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital

Download Report

Transcript Integrasi Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital

ISI (CONTENT) PERPUSTAKAAN DIGITAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Marchionni, Gary Digital library: from theory to concept dari
http://ils.unc.edu/~march/overview_slides/tsld022.htm
Varnum, Ken Digital library models and implementations dari
http://www.si.umich.edu/mdl/F94/essays/varnum/ovarnum2.html
Perpustakaan digital dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital#Sejarah
Implementasi Perpustakaan Digital di Institut Teknologi Bandung
dari http://www.docstoc.com/docs/28426765/ImplementasiPerpustakaan-Digital-di-Institut-Teknologi-Bandung
“Membangun Masyarakat Cinta Perpustakaan Konvensional
Berbasis Perpustakaan Digital dari
http://perpustakaan.teratama.com/%E2%80%9Cmembangunmasyarakat-cinta-perpustakaan-konvensional-berbasisperpustakaan-digital%E2%80%9D.html
Perpustakaan Digital (Digital Library) dari
http://www.nanaz.net/pages/blog.php?idblog=46#comment
PEMBAHASAN
A. SEJARAH
B. ALASAN PERLUNYA PERUSTAKAAN DIGITAL
C. ISI (CONTENT) PERPUSTAKAAN DIGITAL
A. SEJARAH
 Sebelum tahun 1960: Perpustakaan Tradisional/konvensional
 Pertengahan tahun 1960-1988: perkembangan teknologi informasi
dan jaringan yang dapat mengolah dokumen menjadi lebih mudah
dan efisien. Perpustakaan masih berkembang semi modern
dengan menggunakan katalog indeks.
 Tahun 1990: berkembang teknologi internet yang mampu
mengakses informasi dengan cepat. Katalog mengalami
metamorfosis menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan
lebih cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di
perpustakaan.
 Tahun 1991: Proyek TULIP (The University Licensing Project),
kerjasama beberapa universitas di Amerika dengan perusahaan
Elsevier Science, meneliti tentang sistem pengumpulan dan
penyimpanan data serta teknik pengaksesan perpustakaan digital.
 September 1995: Proyek NSF/ARPA/NASA merupakan lanjutan
penelitian Proyek TULIP. Istilah perpustakaan digital digunakan
untuk pertama kali dalam bidang pendigitalan dokumen dan
pembangunan sistem untuk dokumen digital.
B. ALASAN PERLUNYA PERUSTAKAAN DIGITAL
1. Perpustakaan digital adalah perpustakaan berteknologi
modern.
2. Mengatur informasi ‘ing-griya’ (in-house information) serta
mengusahakan agar informasi tersebut dapat ditemubalikkan
3. Akses tidak terbatas demensi waktu, jarak dan lokasi.
4. Sumber/file/dokumen yang sama dapat digunakan pada
waktu yang bersamaan.
5. Isi perpustakaan digital bisa dikopi/download.
6. Pencarian kata, tema, atau judul buku sangat mudah
7. Biaya relatif murah untuk membangun perpustakaan
digital.
8. Bisa memberikan layanan informasi/isi/materi lebih kaya
dan dalam bentuk yang lebih berstruktur.
9. Mampu menyimpan lebih banyak sumber/file/dokumen
tanpa menambah ruang/tempat
C. ISI (CONTENT) PERUSTAKAAN DIGITAL
1. Intelectual propeties (kekayaan
intelektual) dan bisa dikembangkan
pada bidang:
• sosio-ekonomi
• budaya
• adat istiadat
• obyek wisata dan tempat hiburan
• kesenian
• dsb.
2. Informasi dalam berbagai jenis, seperti : teks,
graph, audio-video, software, etc.,
Server
Foto
Lukisan
Manuskrip
CD
Karikatur
Buku/majalah
3. Perolehan dan pemilihan informasi dengan teknis:
digitisasi, konversi, penyimpanan
Obyek informasi
Filtering
Digitalisasi
Up loading
Editing
Organizing
Pengolahan Informasi
Object Informasi
- Dokumen
- Gambar
- Audio
- Video
Filtering
Memilih object
informasi yang akan
diolah (digitalisasi),
meliputi dokumen,
gambar, audio, dan
video
Digitalisasi
Editing
Dokumen discan
OCR dan PDF
Langsung PDF
Gambar discan
GIF dan JPG
Audio digitalisasi
Real Audio, MP3
Video digitalisasi
Real Video
Webmaster
- Upload & organize file-file
digital ke server Web
- Produksi CD-ROM
- Back up
4. Hak-hak, biaya, keamanan, kebijakan akses
•
•
•
•
Hak-hak: bisa terkait dengan hak-hak
configurasi file-file termasuk upload content
Beaya: bisa terkait dengan beaya “sharing”,
beaya akses content
Keamanan: terkait dengan sistem
pengamanan sistem dan content. Siapa saja
yang berhak menggunakan perpustakaan
digital, siapa saja yang berhak mendapatkan
layanan perpustakaan digital
Kebijakan akses: hak-hak akses (Non
Anggota, Anggota, Operator, Administrator)
5. Multimedia (meliputi kode)
1. Audio: content dari PH, pita open reel, kaset,
disket, CD, dll.
2. Visual: content dari film tanpa suara, slide,
tranparansi, dll.
3. Audio-visual: content dari VCD, film, dll.
6. Indexing dan metadata: control vocabulary
(kosakata terkendali atau natural language/free
language (kosakata bebas), tagging (ruas-ruas)
• Melakukan pendataan secara menyeluruh
terhadap file-file digital yang masuk
• Menyediakan standar metadata terhadap
setiap dokumen
• Menyediakan “indexing policy”
• Adanya penamaan untuk setiap dokumen
7. Masyarakat: standard, paradigma penggolongan
1. Perpustakaan tidak terlepas dari penggunanya.
2. Perpustakaan seyogyanya selalu
mengembangkan profil penggunanya, jika perlu
mengadakan kolaborasi dengan institusi-institusi
lain yang tidak hanya terbatas pada jenis yang
sama.
3. Perpustakaan perlu mengidentifikasi kebutuhan
dan keinginan pengguna dan mitra kerjanya,
yaitu dengan kegiataan, survei, promosi dan
“user education”.
8. Pemeliharaan: backup/archives
1. Secara periodik isi harus dimanaj: dirawat,
dievaluasi untuk keakurasian informasi dan
diupdate dalam format baku.
2. Semua data yang tersimpan perlu di-backup
secara rutin.