Anak-anak pada dasarnya adalah ingin tahu, senang belajar, dan

Download Report

Transcript Anak-anak pada dasarnya adalah ingin tahu, senang belajar, dan

PENGEMBANGAN
DAN
INOVASI PEMBELAJARAN
KARAKTER GURU
KONSTRUKTIVISTIF
Oleh:
SUSIAH BUDIARTI S.Pd,M.Pd
WIDYAISWARA LPMP DKI JAKARTA
081384335498
Anak-anak pada dasarnya adalah
ingin tahu, senang belajar, dan memiliki banyak potensi.
Mereka kreatif, penuh perhatian, dan dapat berpikir untuk diri mereka sendiri.
Dalam suatu suasana berbasis nilai mereka tumbuh dan berkembang
Setiap anak membutuhkan ……
Dicintai
Dipahami
Berharga
Bernilai
Aman
potensi
Buatlah anak semakin hari semakin banyak
memiliki pengalaman positif dalam hidupnya.
Merasa
Aman – Bernilai – Dihargai – Dipahami Dicintai
Jadikanlah hal tersebut sebagai etos sekolah
Hindarkanlah anak dari pengalaman-pengalaman negatif:
menyalahkan diri – terluka – takut - malu
B+
Bagaimanakah supaya kita sebagai guru
dalam pembelajaran dapat memiliki
sikap yang memberi rasa AMAN –
BERNILAI – DIHARGAI – DIPAHAMI –
DICINTAI kepada anak?
Sikap kita ditentukan oleh 2 hal ini:
• Bagaimanakah pandangan kita
tentang anak
• Bagaimanakah pandangan kita
tentang terbangunnya suatu
“pengetahuan” dalam diri kita
Adakah di antara
Anda yang tidak tahu
tupai?
Tulislah deskripsi
tentang tupai
Apakah deskripsi tentang tupai sama?
Apakah penyebab perbedaan deskripsi
tentang tupai?
Penyebabnya bukan pada
tupainya, tetapi pada
pengalamannya yang berbeda.
Yang punya pengalaman
memelihara atau berburu tentu
berbeda pengetahuannya dengan
yang melihat tupai, apalagi hanya
mendengarkan ceritanya saja.
Apakah pengalaman yang sama menjamin
pengetahuan anak sama???
Apalagi mengajar hanya dengan menjelaskan. Apa
yang akan terjadi? Mari kita lihat . . .
Hafalkan dengan baik,
agar kalian nilainya
bagus.
Tupai adalah binatang berkaki
empat, berbulu halus, ekornya
panjang, telinganya kecil.
Tupai adalah binatang
berkaki empat, berbulu
halus, ekornya panjang,
telinganya kecil.
Suatu saat anak yang telah lancar mengucapkan deskripsi tupai
tersebut bertemu tupai . . . .
Yah..yah..yah
Anak ini lancar
mendeskripsikan tupai,
tapi ia tidak tahu apa yang
diucapkan.
Ini mirip tupai!
Tupai adalah binatang berkaki
empat, berbulu halus, ekornya
panjang, telinganya kecil,
makanannya kelapa.
Tupai adalah binatang
mirip tikus, suaranya
thuek-thuek, bukan citcit-cit.
Menurut kamu
apakah tupai
itu?
Bagaimana seharusnya
sikap guru atas jawaban
anak yang berbeda tersebut
Bagaimana jika
seandainya sikap guru
sebagai berikut . . .
Tupai adalah binatang mirip
tikus, suaranya thuek-thuek,
Tupai adalah
bukan cit-cit-cit.
binatang mirip
kucing, bukan
ngeong-ngeong
Saya goblok, bu!
Ayo kamu yang paling
Semakin salah.
depan . . .
Semua goblok
Mengapa diam saja. Tidak
Salah. Coba
punya mulut
kamu
Bagaimanakah suasana
dalam kelas? Apakah anak
akan memikirkan jawaban
yang benar?
Ketika anak sudah dapat
menggunakan panca
inderanya, saat itu ia
sudah punya pengalaman.
Jawaban anak atas suatu
persoalan adalah jawaban
yang masuk akal
‘bagi anak’ saat itu.
Yang ditunggu
anak adalah
bunyi bel
penyelamat
Jika ada jawaban salah,
bukan disalahkan, tetapi
ditanyakan bagaimana ia
mendapatkan jawaban
itu.
Prinsip dasar karakter guru berbasis nilai
adalah menghargai pengalaman dan
pengetahuan awal anak.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari
seorang guru kepada anak.
Pengetahuan merupakan suatu proses yang
berkembang terus menerus
Manusia mengkonstruksi pengetahuan melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan
lingkungan.
Inilah prinsip
dasar guru
yang
konstruktivis
Tugas utama guru bukan
mengajar, tetapi
memfasilitasi dan
memotivasi anak agar
belajar
Guru Konstruktivis
Mengajar:
bukan
memindahkan pengetahuan dari guru ke murid
tetapi
suatu kegiatan yang membuat siswa belajar
Tugas guru konstruktivis
1.
Menyediakan atau memberikan
kegiatan-kegiatan yang
merangsang keingintahuan
murid dan membantu mereka
untuk mengekspresikan dan
mengkomunikasikan
gagasannya
Guru jangan lagi
berpikir mau
mengajar apa,
tapi pikirkanlah
2.
Menyediakan sarana yang merangsang siswa berpikir
secara produktif
Memonitor, mengevaluasi, dan menunjukkan apakah
pemikiran si murid jalan atau tidak.
Guru jangan lagi
berpikir mau
mengajar apa,
tapi pikirkanlah
dengan apa anak
belajar
Misalnya kita mau mengajar tentang ciri-ciri hewan menyusui
Kita jangan memikirkan
apa cirinya. Pikirkanlah
bagaimana caranya dan
dengan apa.
Mau tidak mau anak harus
berinteraksi dengan hewan
menyusui, minimal
gambarnya.
Kompetensi yang mau dicapai
bukan menyebutkan ciri-ciri
hewan menyusui, tetapi
menentukan ciri-ciri hewan
menyusui.
Langkah 1: kelompokkan dulu
hewan antara yang menyusi
dengan tidak menyusui
Langkah 2: membandingkan
antara dua kelompok hewan
tersebut.
Kegiatan belajar mengelompokkan dan membandingkan itulah yang
membangun kompetensi anak
Tugas utama guru bukan
mengajar, tetapi
memfasilitasi dan
memotivasi anak agar
belajar
Pembelajaran yang menerapkan
4 prinsip belajar seumur hidup :
Learning how
to Know
to do
to be
to live together
10 %
baca
20 %
dengar
30 %
llihat
50 %
Lihat dan dengar
70 %
katakan
90 %
Katakan dan lakukan
3
3
4
5
5
5
6
5
Sa ya den gar Sa ya lu pa
Sa ya li hat Sa ya in gat
Sa ya katakan Sa ya mengerti
Sa ya lakukan Sa ya paha mi
Mestinya dalam pembelajaran, siswa
tidak hanya dituntut menghafalkan
fakta-fakta dan konsep-konsep.
Yang ditekankan dalam pembelajaran
adalah siswa mengerti dan membangun
sistem berpikirnya sendiri.
Belajar bukan hanya
sekadar menyerap dan
menghafal pengetahuan
yang dituangkan oleh
guru, tetapi …
proses yang aktif
di mana siswa
menggunakan
pikirannya untuk
membangun
pemahaman.
Head (otak)
Hand (ketrampilan)
Heart (hati/kepribadian)
Dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Peran guru seperti pecinta tanaman
Dengan
kecakapan dan
kasih sayangnya
menjadikan anak
tumbuh berbunga
dan berbuah
sesuai dengan
potensi yang
dimilikinya.
Silahkan pilih!
Banyak menerima, tapi
tak tahu untuk apa
Tidak banyak tahu,
tapi tahu apa yang
harus dilakukan
(1) KONSTRUKTIVISME
SEBAGAI FILOSOFI
Kembangkan pemikiran bahwa
anak akan belajar lebih
bermakna dengan cara bekerja
sendiri, dan mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya.
(2) INKUIRI
SEBAGAI STRATEGI BELAJAR
 Laksanakan
kegiatan inkuiri
untuk mencapai
kompetensi yang
diinginkan.
 Siklus: amatitanya-analisarumuskan
(3) BERTANYA
SEBAGAI KEAHLIAN DASAR YANG DIKEMBANGKAN
Bertanya
sebagai alat
belajar.
Kembangkan
sifat ingin tahu
siswa dengan
bertanya.
(4)MASYARAKAT BELAJAR
SEBAGAI PENCIPTAAN LINGKUNGAN BELAJAR
Ciptakan
‘masyarakat
belajar’ (belajar
dalam kelompok)
bekerjasama,
berbagi
pengalaman
(5) PEMODELAN
MODEL SEBAGAI ACUAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
Tunjukkan
‘model’ sebagai
contoh pembela
jaran (bendabenda, guru,
siswa lain, karya
inovasi, dll)
CONTOH MODELING
• Guru PKn mendatangkan seorang veteran di
kelas, lalu siswa diminta bertanya jawab dengan
tokoh itu.
• ................................................................................
.........
• ................................................................................
.........
• ................................................................................
........
• ................................................................................
........
(6) REFLEKSI
SEBAGAI LANGKAH AKHIR DARI BELAJAR
Lakukan refleksi di
akhir pertemu an
agar siswa ‘merasa’
bahwa hari ini
mereka belajar
sesuatu.
Bentuk Refleksi
• Pernyataan langsung tentang apa-apa
yang diperolehnya hari itu.
• Catatan atau jurnal di buku siswa.
• Kesan dan saran siswa mengenai
pembelajaran hari itu.
• Diskusi.
• Hasil karya.
(7) PENILAIAN YANG
SEBENARNYA
Lakukan
penilaian
sebenarnya,
dari berbagai
sumber dan
dengan
berbagai
cara.