12 sistem pkb

Download Report

Transcript 12 sistem pkb

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
Direktorat Profesi Pendidik
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan Nasional
Jakarta 2010
2010
1
AMANAT KONSTITUSI
(tentang hakekat & tujuan pendidikan)
PEMBUKAAN UUD 1945:
“….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah indonesia, mencerdaskan kehidupan
bangsa”.
Pasal 28 ayat (1) UUD’45:
Setiap orang berhak … mendapatkan pendidikan dan
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan umat manusia.
Pasal 31 UUD’45:
Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan
2
Untuk dapat melaksanakan proses
pendidikan sebagaimana diamanatkan
oleh UUD 1945, maka di
sekolah/madrasah diperlukan:
GURU PROFESIONAL
3
Dalam rangka pembinaan untuk menjadi
guru yang profesional, maka diperlukan:
Pengembangan Keprofesionalan
Berkelanjutan (PKB)
4
TUJUAN PKB
1. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan
kompetensi yang menjadi tuntutan ke depan
berkaitan dengan profesinya.
2. Memotivasi guru agar memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
3. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi
guru, rasa hormat dan bangga kepada
penyandang profesi guru.
5
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
GURU CPNS
(80 %)
PENGEMBANGAN
KARIR
GURU
PEMBI
NA
PENG
AWAS
Kecukupan
Angka Kredit
PROGRAM
INDUKSI
(1 -2 TAHUN)
PRA
JABATAN
GURU
PROFESIONAL
1. Kesra
PKG
2. Harlindung
PKB
YA
3. Tunj.Profesi
TDK
KASEK
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PKR
© Darhim Direktorat Profesi Pendidik 2010
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
 Berdasar Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi
guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bergradasi, dan berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya.
 Pengembangan keprofesian berkelanjutan
merupakan salah satu dari unsur utama yang
kegiatannya dapat diberikan angka kredit.
DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 2010
SISTEM
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
PKB merupakan pembaruan secara
sadar akan pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya.
PKB dilakukan terus menerus.
PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam
rangka peningkatan kinerja dan karir guru.
Dit. Prodik
Yang Dipertimbangkan dalam
Pelaksanaan PKB
 Analisis kebutuhan guru dilakukan di
sekolah oleh guru;
 Kegiatan dilaksanakan oleh guru, sekolah,
KKG/MGMP, LPMP, atau pihak lain;
 Pembina guru harus menggali sebanyakbanyaknya informasi kebutuhan PKB;
 Kegiatan PKB melibatkan guru secara aktif
 Mengingat jumlah guru, keterbatasan dana
dan fasilitas, keadaan geografis, sedapat
mungkin PKB diadakan di sekitar sekolah;
Hubungan Pengembangan Profesi dan Kenaikan
Pangkat Guru
Hubungan Klasik
Pelatihan
Naik Pangkat
Hubungan Harapan Masa Depan
Pelatihan
Kinerja Berubah
Pengalaman Lain
Naik Pangkat
Kinerja Dievaluasi
Tidak Naik Pangkat
Di Mana PKB Dilakukan?
PKB di sekolah/antar Sekolah (di
KKG/MGMP/MGBK):
Relevan dengan aktivitas guru
Meningkatkan kemandirian guru dan sekolah
Mengurangi dampak negatif (guru sering
meninggalkan sekolah)
Keterbatasan dana
Peran LPTK,
P4TK, dll.
Dampak pada lingkungan
Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi di sekolah –
terutama pengembangan penguasaan materi (PKB di
luar Sekolah).
KOMPONEN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
PKB
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB
1
2
Jenis Kegiatan
Pengembangan Diri a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
Publikasi Ilmiah
a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau
gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
3
Karya Inovatif
c) Publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan sejenisnya
PENGEMBANGAN DIRI
 Pengembangan diri adalah upaya-upaya yang dilakukan guru
untuk meningkatkan profesionalismenya agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundangundangan atau kebijakan pendidikan nasional serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.
 Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru untuk meningkatkan kompetensi
dan/atau keprofesian guru.
 Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan
keprofesionalan guru dalam kurun waktu tertentu.
 Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam
mengikuti kegiatan pertermuan ilmiah atau kegiatan bersama
yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesianalan guru
14
Kegiatan Kolektif Guru
 Kegiatan lokakarya atau kegiatan
kelompok guru untuk penyusunan
kelompok kurikulum dan/atau
pembelajaran;
 Pembahas atau peserta pada seminar,
koloqium, diskusi pannel atau bentuk
pertemuan ilmiah yang lain; dan
 Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan
tugas dan kewajiban guru.
15
PUBLIKASI ILMIAH
Publikasi ilmiah adalah karya tulis yang telah
dipublikasikan kepada masyarakat dalam bentuk
buku, jurnal, modul/diktat, dan sejenisnya yang
memenuhi kriteria ilmiah sebagai bentuk kontribusi
guru terhadap pengembangan dunia pendidikan.
16
Presentasi pada Forum Ilmiah (sebagai
pemrasaran/nara sumber)
 Seminar
 Lokakarya Ilmiah
 Koloqium
 Diskusi Ilmiah
17
Publikasi Hasil Penelitian atau Gagasan
Inovatif di Bidang Pendidikan Formal
1) Karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang
pendidikan di sekolahnya yang:
 diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku yang ber ISBN dan
diedarkan secara nasional atau telah lulus dari penilaian ISBN,
 diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional
yang terakreditasi, provinsi. dan tingkat kabupaten/kota,
 diseminarkan di sekolah atau disimpan di perpustakaan
2) Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikan yang dimuat di:
 jurnal tingkat nasional yang terakreditasi
 jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat provinsi
 jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/sekolah/-madrasah, dsb.
18
Publikasi Buku Teks Pelajaran, Buku
Pengayaan/Pedoman Guru
19
1) Pembuatan buku pelajaran per tingkat atau buku pendidikan per judul
yang:
 lolos penilaian BSNP
 dicetak oleh penerbit dan ber ISBN
 dicetak oleh penerbit dan belum ber ISBN
2) Pembuatan modul/diklat pembelajaran per semester yang digunakan di
tingkat:
 provinsi dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi
 kabupaten/kota dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
 sekolah/madrasah setempat
3) Pembuatan buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit yang
ber ISBN dan/atau tidak ber ISBN
 karya hasil terjemahan yang dinyatakan oleh kepala sekolah/madrasah tiap karya
 buku pedoman guru
KARYA INOVATIF
Karya inovatif adalah karya yang bersifat
pengembangan, modifikasi, atau penemuan
baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni.
20
Jenis Karya Inovatif
 Penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks
dan/atau sederhana.
 Penemuan/peciptaan atau pengembangan karya
seni kategori kompleks dan/atau sederhana.
 Pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/praktkum kategori kompleks dan/atau sederhana.
 Penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya
pada tingkat nasional maupun provinsi.
21
Sumber Materi PKB
 Materi yang telah dikembangkan dalam rangka program
BERMUTU
 Materi yang dikembangkan selain untuk program BERMUTU
 Contoh, masuk alamat http://www
yahoo.com/pppptk/ebook.p4tkmatematika.org
22
JABATAN FUNGSIONAL GURU
PERMENPAN NO. 16 TAHUN 2009
GURU PERTAMA
• GOL. III/a
• GOL. III/b
GURU MUDA
• GOL. III/c
• GOL. III/d
GURU MADYA
• GOL. IV/a
• GOL. IV/b dan IV/c
GURU UTAMA
23
•
•
GOL. IV/d
GOL. IV/e
KERANGKA PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BAGI GURU
UTAMA
IVd-IVe
MADYA
IVa-IVb-IVc
PKB BERBASIS
KOMPETENSI
PENGAWAS
PENILAIAN
KINERJA
GURU S-1/D-IV DAN
SERTIFIKAT PENDIDIK
MUDA
MUDA
IIIc-IIId
IIIc-IIId
PERTAMA
IIIa-IIIb
PROGRAM INDUKSI
PKB BERBASIS
KOMPETENSI GURU
PKB BERBASIS
KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH
Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang, dan
Persyaratan Angka Kreditnya
Jabatan Pangkat
Guru
Pertama
Gol/ Ruang Persyaratan
Angka Kredit
Penata Muda III/a
Penata Muda III/b
Tingkat I
Guru Muda Penata
Penata
Tingkat I
III/c
III/d
50; minimum 3 dari
pengembangan diri
50; minimum 3 dari
pengembangan diri, 4
dari karya ilmiah
100; minimum 3 dari
pengembangan diri, 6
dari karya ilmiah
100; minimum 4 dari
pengembangan diri, 8
dari karya ilmiah
Jabatan, Pangkat, ... (Lanjutan)
Guru
Madya
Guru
Utama
Pembina
IV/a
Pembina
Tingkat I
IV/b
Pembinaan
Utama Muda
IV/c
Pembina Utama IV/d
Madya
Pembina Utama IV/e
150; minimum 4 dari
pengembangan diri,
12 dari karya ilmiah
150; minimum 4 dari
pengembangan diri,
12 dari karya ilmiah
150; minimum 5 dari
pengembangan diri,
14 dari karya ilmiah
200; minimum 5 dari
pengembangan diri,
20 dari karya ilmiah
-
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
PENGEMBANGAN
DIRI
KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF
PENILAIAN
KINERJA
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb
PKB
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
GURU PERTAMA
GOL. IIIA - IIIB
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai
dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari
IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
© DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
UNSUR UTAMA
 Pendidikan (formal dan diklat)
 Pembelajaran/pembimbingan dan tugas
tertentu
 Pengembangan keprofesian berkelanjutan
(pengembangan diri dan publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif)
UNSUR PENUNJANG



Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai
dengan bidang yang diampunya
Memperoleh penghargaan/tanda jasa
Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas
Guru (antara lain: membimbing siswa dalam
praktik kerja nyata/praktik industri/
ekstrakurikuler dan sejenisnya; menjadi
pengurus/anggota aktif organisasi
profesi/kepramukaan; menjadi tim penilai angka
kredit; dan/atau menjadi
tutor/pelatih/instruktur).
Tahapan Pelaksanaan PKB
PKB
Guru
mengevaluasi diri
menjelang akhir
tahun ajaran,
Format-1
Guru melalui
proses Penilaian
Kinerja
Koordinator PKB
dan Guru
membuat
perencanan PKB
Guru menjalankan
program PKB
sepanjang tahun
Guru menerima
rencana final
kegiatan PKB,
Format-2
Guru menyetujui
rencana kegiatan
PKB, Format-2
Koordinator PKB
melaksanakan
monev. kegiatan
PKB
Guru menerima
perkiraan angka
kredit dari
kegiatan PKB
Guru melakukan
refleksi kegiatan
PKB Format-3
Peran Individu dalam Pelaksanaan PKB
 Koordinator PKB di Sekolah: (mengumpulkan hasil
evaluasi diri, membuat rekomendasi kepada kepala sekolah,
menetapkan kebutuhan PKB guru di sekolah, berkoordinasi
dengan KKG/MGMP/MGBK, berkoordinasi dengan
koordinator PKB kab/Kota, bersama koordinator PKB
kab/Kota melakukan evaluasi tahunan)
 Koordinator PKB Kabupaten/Kota: (menerima
rincian kebutuhan PKB yang belum terpenuhi di sekolah,
berkoordinasi untuk menentukan kebutuhan PKB bagi semua
sekolah, menyusun dan melaksanakan PKB tingkat Kab/Kota,
berkoordinasi dengan penyedia jasa pelatihan, melakukan
evaluasi tahunan berkoordinasi dengan koordinator PKB
sekolah
32
TerimaKasih
33