ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Download Report

Transcript ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

ANATOMI & FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
OLEH : dr.sugeng riyadi
Please
turn it off
before
arriving
to class!
Digestive System
Organ GI
A. Mulut
 Mengunyah : pemecahan
partikel besar menjadi kecil
Kelenjar saliva



Sekresi mukus ke dalam mulut
Fungsi membasahi & melumas partikel
makanan sebelum di telan
Disekresi 3 kelenjar eksokrin
a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
Saliva

Mengandung enzim pencernaan
a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan
b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)
- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
Kandungan saliva
 Musin
: bahan organik jika bercampur
air membentuk larutan kental (
viskous)
 Mukus
 Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
 1500 cc saliva / hari
 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva
Memudahkan proses menelan
 Membasahi mulut, membantu proses
bicara
 Melarutkan molekul yang merangsang
reseptor kecap

Fungsi saliva
 Anti
bakteri
 Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus
 Tidak
ikut serta dalam proses
pencernaan
 Jalur masuk makanan & minuman
ke lambung
B. Faring & esofagus
 Motilitas
segmen ini berkaitan
dengan proses menelan, karena
perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
C. Lambung
C. LAMBUNG / GASTER
 Kantung
muskuler terletak antara
esofagus & usus
 Bagian korpus & fundus (
berdinding tipis)
 Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)
C. Lambung
 Bagian
bawah lambung : antrum
mempunyai otot lebih tebal
 Sekresi hormon gastrin
HCl lambung
 Memecah
partikel makanan
 Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
 Tidak mampu memecah protein &
lemak
 Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung
 Menyimpan
, melarutkan &
mencerna parsial makanan yang
masuk lambung.
 Meneruskan makanan ke usus
untuk di absorbsi secara maksimal
 Produksi enzim pepsin : memecah
ikatan peptida
Sel mukosa lambung
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus





Diameter ± 4 cm
Mulai dari lambung sampai usus besar
Panjang 275 cm
3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
Mempunyai banyak lipatan/ vili
Usus halus
Fungsi usus halus



Absorbsi bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
Absorbsi cairan elektrolit
vili
Vilus



Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu
Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
serta bermuara ke venula
Setiap 5 hari diganti
Absorbsi usus halus


Karbohidrat
Hasil akhir pencernaan : monosakarida (
glukosa,galaktosa, fruktosa)
Transfort aktif
Tidak perlu insulin
Liur usus halus
Mukosa usus halus terdapat kelenjar
Brunner ( duodenum)
 Hasilkan mukus
 Melindungi mukosa duadenum dari iritasi
HCl & pepsin
 Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
Produksi enzim, cairan isotonik

1. Mukosa




Mulai dari lambung
Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon
Invaginasi jaringan epitel kedalamnya
membentuk kelenjar eksokrin
Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ionion kedalam lumen
Sistem Pencernaan
Lamina Propia



Di bawah lapisan epitel
Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil,
serat saraf & saluran limfe
Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di
bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos
yaitu muskularis mukosa
2. Sub Mukosa



Jaringan ikat kedua dibawahnya
Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe
lebih besar, cabangnya menembus lapisan
mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya
Terdapat jala saraf disebut pleksus sub
mukosa ( meissner)
3. Muskularis Eksterna


Jaringan otot polos
Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong
& memindahnkan isi saluran GI
3. Muskularis Eksterna

Terdiri 2 lapisan
a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal,
kelilingi lumen, jika kontraksi lumen
menyempit
b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis,
bila kontraksi saluran GI memendek
3. Muskularis Eksterna

Diantara kedua otot polos terdapat pleksus
saraf lain yang lebih eksentif yaitu:
a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)
b. Pleksus sub mukosa
c. Pleksus mienterikus/ intramural
d. Neuron lain di Saluran GI membentuk
sistem saraf enterik
4. Serosa



Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng ,
mengelilingi permukaan luar saluran GI
Sekresi cairan serosa, untuk membasahi &
mencegah gesekan dengan organ lain
Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,),
hubungkan serosa ke dinding abdomen,
menopang segmen GI ke rongga abdomen
Hati
Fungsi Hati


Sekresi empedu
Sekresi sel epitel saluran empedu
Kelenjar eksokrin GI



Kelenjar Saliva
Hati
Pankreas
HATI
HATI
SEL HATI
Kandung empedu
Kandung empedu
Liur pencernaan yang dialirkan ke
usus halus



Liur Pankreas
Empedu:
Liur usus halus
Kelenjar empedu
Liur Pankreas



1500 cc / hari
bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim
Pengaturan sekresi melalui pengendalian
hormon
Empedu



Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen
empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis
Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi
lemak
Aktikan lipase
Protein


Hasil akhir pencernaan protein : as. Amino
Transort aktif
Lemak

Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak
bebas, gliserol, monogliserioda
USUS besar
USUS BESAR
Fungsi Usus besar
 Menyerap
air & elektrolit
 Menyimpan bahan feses saat
deekasi
Gangguan usus
 Konstipasi
 Megakolon
 Diare
Usus besar
ANUS
SIROSIS HEPATIS
lateral
ventral
Aktivitas sekresi dan mencerna

Kontrol sekresi dan komposisi cairan

Enzim pencernaan

Kontrol sekresi enzim

Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim
terimakasih