Biaya penyusutan

Download Report

Transcript Biaya penyusutan

BIAYA
PENYUSUTAN
Biaya penyusutan: penurunan nilai modal
suatu alat / mesin akibat perubahan umurnya
Faktor penyebab penyusutan:
Penyusutan Fisik (Deterioration): penyusutan
akibat berkurangnya kemampuan fisik
(performance) dari suatu aset untuk
menghasilkan produksi karena keausan dan
kemerosotan.
Menyebabkan biaya-biaya operasional dan
perawatan meningkat, sedangkan kemampuan
produksi menurun.
Terutama disebabkan dengan fungsi dari
intensitas pemakaian
Sangat dipengaruhi sistem perawatan. Jika sistem
perawatannya baik, kemungkinan penyusutan fisik
dapat diperlambat.
Penyusutan Fungsional (Obsolescence):
penyusutan dan penurunan akibat
kekunoan/usang  disebabkan:
Berkurangnya permintaan, tugas, atau fungsinya
sebagaimana rencana semula.
Pergantian mode
Pusat-pusat kependudukan berpindah
Munculnya mesin/alas yang lebih efisien
Pasar telah jenuh
Dengan meningkatnya permintaan produk, perlu mengganti
mesin dengan kapasitas yang lebih besar karena mesin lama
dianggap tidak cukup lagi (inadequancy).
Penyusutan ini relatif sulit dipahami sehingga relatif
sukar ditentukan, tetapi tidak boleh diabaikan 
biaya penyusutan total seyogyanya sudah
diakomodasikan faktor penyusutan fungsional
Penyusutan Moneter (Monetary Depreciation):
penyusutan yang disebabkan adanya
perubahan tingkat suku bunga moneter
Perubahan moneter ini hampir tidak bisa
diramalkan  mulai jarang dijelaskan
dalam studi-studi
Alasan dilakukannya perhitungan depresiasi:
untuk menyediakan dana pengembalian modal
yang telah di investasikan dalam kekayaan fisik
sifatnya sebagai saving untuk menjamin
kontinuitas/keberlanjutan usaha bila mesin habis masa
pakainya dan perlu diganti dengan yang baru
Secara teoretis dana depresiasi yang telah disimpan
sebelumnya dapat dibayarkan untuk pembelian mesin
baru.
untuk memungkinkan adanya biaya penyusutan
yang dibebankan pada biaya produksi atau jasa
yang dihasilkan dari penggunaan aset-aset.
sebagai dasar pengurangan pembayaran pajakpajak pendapatan/usaha yang harus dibayarkan
Biaya penyusutan
Fungsi dari waktu
Perlu diperhitungkan sebagai biaya /
pengeluaran
Metode perhitungan biaya penyusutan:
Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode Pengurangan Berganda
(Double declining balance method)
Metode Penjumlahan angka tahun
(Sum of the years digits method)
Metode sinking fund
Metode Garis Lurus
Biaya penyusutan
paling sederhana dan yang paling
sering dipakai dalam perhitungan
depresiasi aset, karena metode ini
relatif sederhana
Prinsip: memberikan hasil perhitungan
depresiasi yang sama setiap tahun
selama umur perhitungan aset
Nilai buku aset setiap akhir tahun jika
dibuatkan grafiknya akan membentuk
garis lurus
Metode Garis Lurus
D=P–S
N
Bn = P – n (P – S)
N
Y = biaya penyusutan (depresiasi)
P = nilai sekarang
S = nilai akhir
N = umur ekonomi
Bn = Book value pada akhir tahun
ke-n
n = tahun
Metode Garis Lurus
Contoh:
Harga beli sebuah alat adalah Rp
20.750.000,-. Nilai akhir diperkirakan 10%
dan umur ekonomi = 5 tahun.
Dengan menggunakan metode garis lurus,
hitung:
- Biaya penyusutan tiap tahun
- Nilai alat pada akhir tahun ke-3
Metode Penjumlahan Angka Tahun
(Sum of Years Digits Depreciation = SOYD)
Pola pembayaran depresiasi yang tidak sama setiap
tahunnya, yaitu didasarkan atas bobot digit dari tahun
pemakaian.
Pada tahun-tahun awal depresiasi yang dikeluarkan
lebih besar dari tahun berikutnya
Penurunannya merupakan fungsi dari berkurangnya
umur aset tersebut.
Penggunaan:
pada aset yang mempunyai pola perilaku keuntungan yang
besar pada awal investasi dan mengecil sesuai dengan
perjalanan umur investasi.
Untuk mengantisipasi/pengamanan cash flow masa depan
yang berisiko tinggi, sehingga kemungkinan terganggunya
biaya pengembalian modal dapat dikurangi.
Metode Penjumlahan Angka Tahun (SOYD)
Dn = N – n + 1 (P - S)
Yd
Yd = N ( N+1)
2
Bn = P – (P – S) [ J]
Yd
J = N-n+1
Yd = jumlah angka tahun perkiraan umur ekonomi
Metode Pengurangan Berganda
Dn = 2 P (1 – 2)n-1
N
N
Bn = P (1 – 2)n
N
Metode Sinking Fund
Dn =(P – S) (A/F, i, N) (F/P,i,n-1)
Bn = P - (P – S) (A/F, i, N) (F/A,i,n)
Soal Latihan
1. Sebuah perusahaan mempunyai beberapa buah truk
dengan harga Rp 180 juta/buah. Berdasarkan
pengalaman truk-truk yang sama mempunyai umur
produktif selama 5 tahun dan setelah itu truk dapat
dijual dengan harga 60 juta. Hitunglah besarnya
depresiasi yang harus dikeluarkan tiap tahun, jumlah
depresiasi selama 3 tahun dan nilai buku pada akhir
tahun ketiga tersebut jika metode depresiasi yang
diterapkan adalah SLD.
2. Suatu aset dengan nilai investasi Rp 120 juta, umur
7 tahun nilai sisa Rp 20 juta Hitung besarnya
depresi tahunan, dan nilai buku setiap tahunnya
dengan metode SOYD