kuliah 6 - louzzoriyanto

Download Report

Transcript kuliah 6 - louzzoriyanto

Aktiva Tetap dan Aktiva Tidak
Berwujud
Pengertian dan kriteria aktiva tetap
Aktiva tetap adalah harta berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap atau dibangun
sendiri yang harus memenuhi kriteria sbb :
1. Dimiliki dan digunakan dalam usaha atau yang
dimiliki untuk mendapatkan, menagih dan
memelihara penghasilan, dengan suatu masa
manfaat yang lebih dari setahun,
2. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan
normal.
Sesuai dengan PSAK No. 16 suatu benda
berwujud diakui sebagai aktiva tetap apabila:
1. Besar kemungkinan (probable) bahwa
manfaat keekonomisan dimasa yang akan
datang yang Berkaitan dengan aktiva
tersebut
akan
mengalir
kedalam
perusahaan
2. Biaya perolehan aktiva dapat diukur secara
andal.
Klasifikasi
Kelompok Harta Masa
Tak Berwujud
Manfaat
Tarif
Depresiasi
Garis Lurus
Tarif
Depresiasi
Saldo Menurun
I.BukanBangunan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
4 Tahun
8 Tahun
16 Tahun
20 Tahun
25%
12,5%
6,25%
5%
50%
25%
12,5%
10%
II.Bangunan
Permanen
Tidak Permanen
20 Tahun
10 Tahun
5%
10%
-
Perolehan aktiva
1. pembelian aktiva
2. perolehan dengan sewa guna usaha modal
3. perolehan dengan pertukaran
4. perolehan dengan membangun sendiri
5. perolehan dengan hibah, bantuan, atau
pemberian.
Penyusutan
Saat dimulainya penyusutan :
1. Bulan dilakukannya pengeluaran, dan
dihitung dalam tahunan penuh (tiada
hitungan parsial)
2. Dalam proses pengerjaan (saat
selesai)
3. Saat menghasilkan (ijin Dirjen
Pajak)
Metode-Metode Penyusutan
• Berdasarkan waktu
1. Metode garis lurus (straight line method)
2. Metode pembebanan yang menurun terdiri
atas dua metode
3. Metode jumlah angka tahun (sum of the years
digit method)
4. Metode saldo menurun/saldo menurun ganda
(declining/double declining method)
• Berdasarkan penggunaan
1. Metode jam jasa (service hours method)
2. Metode jumlah unit produksi (productive
output method)
• Berdasarkan kriteria lainnya
1. Metode berdasarkan jenis dan
kelompok (group and composite
method)
2. Metode anuitas
3. Sistem
persediaan
system)
(inventory
4. Tarif
penyusutan
(telah
ada
dibagian klasifikasi aktiva tetap
Contoh
Tahun 2005 PT Abadi membeli aktiva tetap
1 aktiva umur 2 th, harga Rp.10 jt
3 aktiva umur 3 th, harga Rp.45 jt
1 aktiva umur 4 th, harga RP.25 jt
Rp.80 jt
PPN 10%, penyusutan dengan saldo menurun
Perolehan aktiva
Aktiva kel 1
Rp.80 jt
PPN masukan
Rp. 8 jt
kas/utang
Rp.88 jt
Penyusutan
Biaya penyusutan
Rp.40 jt
akm penyusutan
Rp.40 jt
PPN masukan dapat dikreditkan terhadap PPN keluaran atau
direstitusi sehingga tidak dikapitalisasi.
Jika th 2006 penambahan 3 aktiva, umur 2 th harga
Rp.15 jt, maka :
Perolehan
Aktiva kel 1
Rp. 15 jt
PPN masukan
Rp.1,5 jt
kas/utang
Rp.16,5 jt
Penyusutan
Biaya penyusutan
Rp.27.500.000,00 *
akm penyusutan
Rp.27.500.000,00
*Aktiva lama :50%xRp.40 jt =Rp. 20 jt
Aktiva baru :50%xRp.15 jt =Rp.7,5 jt+
Rp.27,5 jt
Aktiva Tidak Berujud
•
Goodwill
Karena alasan goodwill tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan
perusahaan tampaknya dalam ketentuan perpajakan tidak
diperbolehkan untuk mengamortisasi goodwill
Dalam praktek akuntansi komersial depresiasi dihitung
pada saat aktiva mulai dimanfaatkan dan secara parsial
Sesuai dengan lamanya pemanfaatan aktiva, dalam
ketentuan perpajakan depresiasi dimulai pada saat tahun
pengeluaran (walaupun aktivanya belum dimanfaatkan) dan
dihitung dalam tahunan penuh. Saat yang menentukan
pada akhir tahun, sedangkan pelepasan pada pertengahan
tahun tidak diberikan depresiasi karena tadanya hitungan
depresiasi parsial hanya untuk sebagian tahun saja.
Leasehold improvement
Merupakan jenis bangunan yang diperuntukkan
bagi kantor atau tempat usaha, sehingga dalam
perpajakan aktiva tersebut dikelompokkan
kedalam golongan bangunan.
Tiga alternatif cara penyusutan yang dapat
diusulkan atas leasehold improvement yaitu:
1. Disusut selama masa sewa dengan alasan bahwa
pengeluaran biaya modal tersebut hanya bermanfaat
selama masa sewa.
2. Disusut sesuai dengan ketentuan fiskal yaitu dengan
tarif 5% dari nilai perolehan sehingga pengeluaran
biaya modal tersebut disusut selama 20 tahun.
3. Disusut dengan tarif 5% setahun sesuai dengan
ketentuan fiskal, tetapi pada akhir masa sewa sisa
nilai buku di bebankan sekaligus.
Harga Perolehan Melalui
Pertukaran Aktiva
Jika aktiva diperoleh melalui pembelian biasa
atau pembangunan sendiri yang menjadi
dasar penysutannya adalah nilai
perolehannya yaitu sebesar harga beli atau
biaya pembangunannya.
Jika aktiva diperoleh melalui tukar
menukar(non-moneter) atau gabungan
moneter dengan non-moneter, nilai
perolehannya diatur dengan metode
akuntansi(dalam PSAK No.16 paragraf ke
20 dan 21) dan metode fiskal(pasal 10 ayat
2 UU No.7 tahun 1983 jo UU No.10 tahun
Penarikan atau Pelepasan
Aktiva
Contoh:
PT. Indah membeli aktiva Oktober
2004 Rp 10jt, dijual akhir Maret
2006 Rp 7,5jt, penyusutan denga
metode saldo menurun. Hitung laba
komersil dan laba fiskal!
*50% x Rp 4.375.000,00 = Rp 2.187.500,00 x 3/12 = Rp546.875,00
Tahun
2004
2005
2006
Keterangan
Komersil
Fiskal
Harga Perolehan
Rp10.000.000,00
Rp10.000.000,00
Depresiasi (3 bulan)
(Rp 1.250.000,00) (Rp 5.000.000,00)
Nilai Buku
Rp 8.750.000,00
Depresiasi (12 bln)
(Rp 4.375.000,00) (Rp 2.500.000,00)
Nilai Buku
Rp 4.375.000,00
Rp 2.500.000,00
Depresiasi (3 bulan)
(Rp 546.875,00)*
-
Nilai Buku
(Rp 3.828.125,00) Rp 2.500.000,00
Harga Jual
Laba
Rp 7.500.000,00
Rp 3.671.875,00
Rp 5.000.000,00
Rp 7.500.000,00
Rp 5.000.000,00
• Devaluasi adalah menurunkan nilai aktiva
dengan membebankannya ke rugi laba atau
saldo laba (laba ditahan).
• Untuk mengurangi rugi operasi yang
diderita secara berkelanjutan, dalam
praktek komersil perusahaan dapat
melakukan reorganisasi semu atau
readjustment.
• Revaluasi adalah penilaian aktiva yang
paling objektif adalah harga perolehan
atau harga pertukaran.
Tahun
Keterangan
Komersil
Fiskal
2004
Harga Perolehan
Rp 144.000.000,00
Depresiasi (7 bulan) (Rp 21.000.000,00)
Nilai Buku
Rp 123.000.000,00
Rp 144.000.000,00
(Rp36.000.000,00)
Rp 108.000.000,00
2005
Depresiasi (1 tahun) (Rp 30.750.000,00)
Nilai Buku
Rp 92.250.000,00
(Rp27.000.000,00)
Rp 81.000.000,00
2006
Depresiasi (6 bulan)
Nilai Buku
Harga Jual
Laba
(Rp11.531.250,00)
(Rp80.718.750,00)
Rp108.000.000,00
Rp 27.281.250,00
Rp81.000.000,00
Rp108.000.000,00
Rp 27.000.000,00