3.AKM2-ASET TETAP-Penilaian Kembali

Download Report

Transcript 3.AKM2-ASET TETAP-Penilaian Kembali

ASET TETAP
Penilaian Kembali
1
Perubahan Harga Perolehan dan
Taksiran Umur/Masa Manfaat
• Dalam masa penggunaan AT, seringkali timbul
biaya-biaya yang akan dikapitalisasi dalam
rekening AT, sehingga harga perolehannya
akan berubah. Perubahan ini mempengaruhi
depresiasi AT tersebut.
• Begitu juga bila diketahui bahwa taksiran
umur AT sudah dilakukan dengan tidak benar,
hal ini mengakibatkan perhitungan
depresiasinya juga tidak benar.
2
Perubahan Harga Perolehan
• Perhitungan depresiasi selama umur suatu AT
mungkin perlu diubah jika terjadi
pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi
dalam rekening AT tersebut.
• Pengeluaran2 yang dikapitalisasi adalah
pengeluaran2 untuk memperbesar fungsi AT.
Karena harga perolehan AT berubah, maka
perhitungan depresiasinya juga perlu diubah.
3
• Contoh:
Mesin yang dibeli dengan harga Rp200.000,00
ditaksir umurnya 20 tahun. Sesudah mesin ini
digunakan selama 12 tahun, dikeluarkan biaya
untuk memperbaiki keadaan mesin itu
sebesar Rp40.000,00. Perbaikan ini tidak
ditambah umur mesin. Depresiasi sesudah
adanya perbaikan dihitung sebagai berikut:
4
• Harga perolehan pertama =
Rp200.000,00 : 20 = Rp10.000,00
• Perbaikan = Rp40.000,00 : 8 =
5.000,00
• Depresiasi tahunan
sesudah perbaikan
= Rp15.000,00
Jurnal biaya perbaikan:
Mesin
Rp40.000,00
Kas
Rp40.000,00
5
• Apabila perbaikan di atas itu dapat menambah
umur AT, maka biaya perbaikannya akan dicatat
dengan mendebet rekening akumulasi depresiasi
mesin.
• Dalam contoh di atas, perbaikan dengan biaya
Rp40.000,00 dapat memperpanjang umur mesin
dengan waktu 2 tahun. Dengan demikian sisa
umur mesin adalah =
(20 - 12) + 2 = 10 tahun.
• Depresiasi sesudah perbaikan dihitung sebagai
berikut:
6
Harga perolehan mesin
Rp200.000,00
Akumulasi depresiasi = 12/20 x Rp200.000,00 = Rp120.000,00
Perbaikan mesin
40.000,00 (-)
80.000,00
Nilai buku (sisa umur = 10 tahun)
Rp120.000,00
Depresiasi tiap tahun = Rp120.000,00 : 10 = Rp12.000,00
Biaya perbaikan Rp40.000,00 yang dapat menambah umur 2
tahun di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Akumulasi depresiasi – Mesin
Rp40.000,00
Kas
Rp40.000,00
7
• Kadang-kadang suatu bagian dari mesin harus
diganti dengan bagian yang baru. Penggantian
seperti ini harus diperhitungkan dalam
perhitungan depresiasi sesudah penggantian.
• Contoh:
Mesin dibeli dengan harga Rp200.000,00, umur 5
tahun. Sesudah dipakai selama 3 tahun, suatu
suku cadang mesin yang ditaksir merupakan 20%
dari harga perolehan, rusak dan diganti. Harga
beli suku cadang yang baru sebesar Rp50.000,00
dan suku cadang ini akan dapat dipakai sampai
mesin habis umurnya. Suku cadang yang lama
laku dijual dengan harga Rp5.000,00
8
• Kejadian di atas dicatat dengan jurnal sbb:
Kas
Akumulasi depresiasi mesin
Rugi penggantian suku cadang
Mesin
• Perhitungan :
Rp5.000,00
24.000,00
11.000,00
RP40.000,00
Harga perolehan suku cadang (taksiran) = 20% x Rp200.000,00 = Rp40.000,00
Depresiasi
= 3/5 x Rp40.000,00 = 24.000,00
Nilai buku
= Rp16.000,00
Harga jual
=
5.000,00
Rugi
Rp11.000,00
• Pembelian Suku cadang baru dicatat sebagai berikut:
Mesin
Rp50.000,00
Kas
Rp50.000,00
9
• Karena ada penggantian suku cadang , maka
perhitungan depresiasi sekarang dihitung
sebagai berikut:
Harga perolehan pertama = (Rp200.000-RP40.000):5
Suku cadang
= Rp50.000 : 2
Depresiasi tahunan
= Rp32.000
= 25.000
= Rp57.000
• Apabila sudah diketahui lebih dulu bahwa selama waktu
penggunaan mesin akan dilakukan penggantian suku
cadang, maka depresiasi untuk suku cadang itu harus
dihitung lebih tinggi agar pada saat penggantian, nilai
buku suku cadang itu sudah menjadi 0 dan tidak ada
kerugian yang timbul pada saat penggantian.
10
Perubahan Taksiran Umur/Masa Manfaat
• Apabila diketahui bahwa taksiran umur AT
dibuat dengan tidak benar, maka tindakan
perbaikan/koreksi dapat dilakukan dengan
salah satu cara berikut:
1. Nilai buku AT pada saat diketahui kesalahan
tidak diubah, perubahan dilakukan terhadap
perhitungan depresiasi untuk sisa umur AT
untuk mengimbangi kesalahan-kesalahan
yang sudah terjadi.
11
Contoh :
• Mesin dengan harga perolehan RP.100.000,00
umur ekonomis 5 tahun. Sesudah dipakai
selama 2 tahun, ditaksir mesin masih dapat
dipakai selama 4 tahun. Karena adanya
perubahan umur mesin, maka akan terjadi
perubahan dalam beban depresiasi. Depresiasi
sebelum perubahan umur ( tahun 1 dan 2) =
Rp100.000,00:5 =Rp20.000,00 per tahun.
Deperesiasi untuk tahun ketiga dan seterusnya
dihitung sebagai berikut:
12
Harga perolehan mesin
Rp100.000,00
Akumulasi depresiasi mesin (2 tahun)
40.000,00
Nilai buku mesin awal tahun ke-3
Rp60.000,00
Depresiasi untuk tahun ke-3 dan seterusnya
adalah sebesar : Rp60.000,00 : 4 = Rp15.000,00
13
2. Nilai buku AT direvisi sehingga menunjukkan
jumlah yang sesuai dengan taksiran umur yang
baru. Depresiasi tahun-tahun yang lewat
direvisi dan perhitungan depresiasi tahuntahun berikutnya didasarkan pada taksiran
umur yang baru
Contoh: Mesin dibeli dengan harga Rp100.000,00
umur ditaksir 4 tahun tanpa residu. Sesudah
dipakai 2 tahun diketahui bahwa mesin tersebut
masih dapat dipakai selama 3 tahun
14
• Nilai buku mesin sebelum dikoreksi:
Harga perolehan mesin
Rp100.000,00
Akumulasi depresiasi mesin 2/4x100.000
50.000,00
Nilai buku mesin
Rp50.000,00
Dengan adanya taksiran umur yang baru, nilai buku
mesin pada akhir tahun ke-2 seharusnya:
15
Harga perolehan mesin
Rp100.000,00
Akumulasi depresiasi mesin 2/5x100.000
40.000,00
Nilai buku mesin
Rp60.000,00
Nilai buku mesin sebelum koreksi jumlahnya terlalu
rendah Rp10.000,00 dibandingkan nilai buku yang baru,
sehingga nilai buku mesin harus dinaikkan menjadi
Rp60.000,00
• Jurnal koreksi nilai buku:
Akumulasi depresiasi mesin
Rp10.000,00
Koreksi laba tahun-tahun lalu
Rp10.000,00
16
• Jika koreksi atas beban depresiasi yang sudah
lewat akan dilaporkan dalam Lap Laba Rugi,
maka rekening yang dipakai adalah seperti di
atas. Tetapi jika koreksi ini akan dilaporkan di
Lap Laba Ditahan, maka kreditnya adalah
rekening Laba Ditahan
• SAK menghendaki adanya Lap Laba Rugi allinclusive, sehingga koreksi atas depresiasi
tahun-tahun yang sudah lewat dilaporakan
dalam Lap Laba Rugi
17
• Dalam contoh di atas, depresiasi tahun-tahun yang
sudah lewat terlalu besar. Jika depresiasi tahuntahun yang sudah lewat terlalu kecil, maka jurnal
koreksinya adalah sbb:
Koreksi laba tahun-tahun lalu
Rp10.000,00
Akumulasi depresiasi mesin
Rp10.000,00
• Cara kedua ini sekarang tidak dapat dilakukan lagi,
karena perubahan taksiran akuntansi tidak dikoreksi
ke periode sebelumnya. Perubahan taksiran ini hanya
mempengaruhi tahun berjalan dan tahun berikutnya
seperti car 1 di atas.
18