Transcript R = E +

PENTARIFAN ENERGI LISTRIK - PERTEMUAN KEDELAPAN
Analisis Tingkat Pengembalian Modal
(Rate of Return – RoR)
Tingkat Pengembalian:
R = E + (V-d) r

Tujuan: Menentukan tingkat keuntungan (biaya
modal) yang selayaknya dapat diraih atas modal
yang sudah ditanamkan yang digunakan dalam
berusaha.

Tingkat pengembalian modal dihitung
berdasarkan rata-rata tertimbang biaya
permodalan – yaitu biaya dari setiap komponen
dalam struktur permodalan dirata-ratakan
menurut persentase komponen modal tersebut
terhadap jumlah permodalan keseluruhan.
2
Berapa Besar Tingkat Pengembalian
Modal Yang Diperbolehkan?


Pelaku Usaha Listrik harus diperbolehkan untuk
memperoleh tingkat keuntungan (pengembalian
modal) yang wajar, agar dapat memberikan
pelayanan kepada pelanggan dengan andal dan
berkesinambungan serta dapat membayar hutang
dan memberikan keuntungan yang wajar.
Seberapa besar tingkat keuntungan yang wajar,
Diskusikan aplikasinya dalam usaha
ketenagalistrikan saat ini.
3
Umumnya Struktur Permodalan
1. Hutang Jangka Pendek Berbunga yang
Bersifat Permanen (Short-Term Debt)
2. Hutang Jangka Panjang (Long-Term Debt)
3. Saham Istimewa (Preferred Stock)
4. Saham Biasa (Common Stock)
4
Biaya Permodalan (WACC)

Biaya dari setiap komponen struktur permodalan dirataratakan secara tertimbang berdasarkan persentase
komponen tersebut terhadap jumlah struktur
permodalan.
D
P
E
WACC  rd (1  T )
 rp
 re
V
V
V
V  DPE
WACC = Weighted Average Cost of Capital (Biaya Modal)
D = Debt (Hutang)
P = Preferred Stock (Saham Istimewa)
E = Common Equity (Saham Biasa)
5
Contoh Perhitungan Biaya Permodalan
(WACC)
Type of
Capitalization Percent
Capital
Amount
of Total
Short-term Debt
$100,000
10%
Long-term Debt
$400,000
40%
Preferred Equity
$50,000
5%
Common Equity
$450,000
45%
TOTALS
$1,000,000
100%
Cost
5%
10%
12%
15%
Weighted Average Cost of Capital
Weighted
Cost
0.50%
4.00%
0.60%
6.75%
11.85%
11.85%
6
Isu-Isu Yang Perlu Diperhatikan
Seperti apa struktur permodalan yang
diterapkan ?
 Bagaimana caranya menetapkan biaya
ekuitas (saham)?

–
–
Pemegang saham ingin biaya ekuitas diatas
rata-rata pasar,
Sementara pelanggan ingin biaya ekuitas
ditekan seminimal mungkin.
7
Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek yang tidak berbunga seperti
misalnya: hutang lancar, hutang pajak, jaminan
pelanggan, dan semua hutang yang timbul dari
kegiatan harian PLN/SBU tidak termasuk dalam
struktur permodalan.
 Hutang jangka pendek yang tidak digunakan untuk
membiayai aset-aset jangka panjang juga tidak
termasuk dalam struktur permodalan.
 Hanya hutang jangka pendek berbunga yang
digunakan untuk membiayai aset-aset jangka
panjanglah yang termasuk dalam struktur
8
permodalan.

Menghitung
Biaya Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek jatuh tempo dalam waktu
satu tahun atau kurang, karena itu biasanya nilai
buku hutang tersebut sama dengan nilai pasarnya.
 Hutang sifatnya mengurangi pajak yang harus
dibayar (tax deductible), karena itu biaya hutang
(cost of debt) harus dihitung setelah mengurangi
porsi pajak (after tax).

Cost of STD = Interest of STD * (1 – tax rate)
STD = Short Term Debt (Hutang Jangka Pendek)
Tax Rate = Tingkat Pajak Marjinal
9
Bagaimana Kebijakan Perpajakan Terhadap Biaya
Bunga atas Hutang Mempengaruhi Perpajakan?
Laporan Laba Rugi (Rp.)
Pendapatan
Pengeluaran
Pendapatan Kotor
Pajak (35%)
Pendapatan sebelum Bunga
Bunga Hutang
Pendapatan Bersih
2,000,000
1,700,000
300,000
105,000
195,000
100,000
95,000
10
Bagaimana Kebijakan Perpajakan Terhadap Biaya
Bunga atas Hutang Mempengaruhi Perpajakan?
Laporan Laba Rugi (Rp.)
Pendapatan
Pengeluaran
2,000,000
1,700,000
Pendapatan Kotor
300,000
Bunga Hutang
100,000
Pendapatan sebelum Pajak
Pajak (35%)
Pendapatan Bersih
200,000
70,000
130,000
11
Menghitung
Biaya Hutang Jangka Panjang
Gunakan suku bunga/kupon pada tahun buku
(historical book rate) untuk menghitung biaya
hutang pada tahun buku.
 Atau, gunakan suku bunga/kupon pasar dari hutang
perusahaan yang mempunyai profil resiko yang
sama untuk menghitung biaya hutang sekarang
berdasarkan pasar.
 Gunakan biaya setelah pajak, agar mencerminkan
biaya permodalan yang sesungguhnya.

After tax rd  pre tax rd (1  T )
T  tax rate
T = Tax rate (tingkat pajak marjinal)
12
Estimasi Nilai Pasar
Hutang Jangka Panjang

Identifikasikan jenis dan jumlah hutang jangka panjang
(mis. hutang bank, obligasi, convertible bond, hutang
luar negeri), dan jika mungkin estimasi nilai dari
hutang-hutang tersebut.
n
MarketValu e  
t 1

Coupon
FaceValue

(1  yield )
(1  rd ) n
Gunakan data-data dari pasar obligasi, atau gunakan
rumus diatas dengan menggunakan “yield to maturity”
dari hutang perusahaan yang mempunyai kupon, masa
jatuh tempo, dan rating perusahaan yang serupa.
13
Menghitung
Biaya Hutang Luar Negeri
Biaya efektif dari hutang luar negeri dihitung dari biaya
setelah pajak dalam pembayaran hutang pokok dan
bunga dalam mata uang rupiah.
 Dengan mengabaikan biaya transaksi, biaya hutang luar
negeri dalam rupiah dapat dihitung dengan rumus:

Xf
rd 
(1  ro )  1
Xs
Xs
Xf
r0
rd
=
=
=
=
spot rate (Rp/$ - nilai tukar spot)
forward rate (Rp/$ - nilai tukar forward)
interest rate of the foreign debt (bunga dalam mata uang asing)
rupiah pre-tax interest rate of the debt (biaya hutang)
14
Menentukan Biaya Modal atas Saham
Perlu analisis dan penilaian yang
memperhitungkan faktor-faktor:
 Resiko (perusahaan, industri, dan
country risk)
 Tingkat bunga hutang dan return dari
saham istimewa
 Harapan investor terhadap return dari
saham biasa
15
Menentukan Biaya Ekuitas

Dasar Hukum Tentang “Comparable Risk”
dan “Capital Attraction Requirements”
–
A regulated utility is entitled to earn a return on property equal to the
returns of other business undertakings attended by corresponding
risks and uncertainties (not speculative ventures). Bluefield Water
Works and Improvement Company v. Public Service Commission of
West Virginia, 262 U.S. 679, 692-693 (1923).
–
The return to equity owners should be commensurate with the return
on investment in other enterprises having corresponding risks. That
return, moreover should be sufficient to assure confidence in the
financial integrity of the enterprise so as to maintain its credit and
attract capital. Federal Power Commission v. Hope Natural Gas
Company, 320 U.S. 591, 603 (1944).
Preseden/Ketetapan Seperti Ini Sebaiknya
16
Juga Ada Di Indonesia
Menghitung Biaya Ekuitas
1. Discounted Cash Flow – harga yang pantas
dibayar investor sekarang untuk membeli
saham biasa dari sebuah perusahaan,
tergantung pada nilai sekarang (present value)
atas pendapatan masa depan yang diharapkan
investor.
re = D/P + g
re
D
P
g
= Cost of Common Equity
= Dividends per Share
= Price per Share
= Expected Growth in Dividends per Share
17
Menghitung Biaya Ekuitas
2. Risk Premium Method – Investor cenderung untuk
menghindari resiko, karena itu, jika mereka mau membeli saham
mereka harus dikompensasi dengan return yang lebih tinggi.
re = rf + rp
re = Return yang diminta investor dari saham perusahaan
rf = Return dari investasi yang relatif bebas resiko
(mis. obligasi pemerintah, tingkat suku bunga deposito)
rp = Nilai premium dari saham perusahaan tersebut
Sangat sulit untuk mengukur berapa nilai resiko premium
(perbedaan antara return saham dengan return obligasi baru) yang
pantas. Pada prakteknya nilai resiko premium dari perusahaan yang
sejenis banyak digunakan sebagai pendekatan.
18
Menghitung Biaya Ekuitas
3. Capital Asset Pricing Model – Didasarkan pada
teori pasar modal dalam menentukan harga
saham dan ekspektasi pasar terhadap return
saham.
re = rf + e ( rm – rf )
re
rf
rm
e
= Return yang diminta investor dari saham perusahaan
= Return dari investasi yang relatif bebas resiko
= Return yang diharapkan investor dari pasar keseluruhan
= Parameter statistik yang mencerminkan perilaku return saham
terhadap perilaku return pasar secara keseluruhan (mis. IHSG
Jakarta, Dow Jones, S&P 500 index).
e = 1.0 = perilaku saham tersebut sama dengan perlaku pasar
keseluruhan.
19
Menghitung Biaya Ekuitas
4. Arbitrage Pricing Theory – Mirip dengan CAPM,
tapi juga ikut memperhitungkan parameter-parameter
dasar ekonomi secara umum (mis. tingkat inflasi, GDP,
suku bunga SBI, tingkat pengangguran)
re = rf + 1 (r1– rf) + 2 (r2– rf) + … + n (rn– rf)
re
rf
rn
= Return yang diminta investor dari saham perusahaan
n
= Parameter statistik yang mencerminkan sensitivitas return saham
terhadap paramater ke “n”
= Return dari investasi yang relatif bebas resiko
= Return yang diharapkan investor dari portofolio investasi yang
mengacu pada parameter ke “n”
20
Perbandingan Metoda Perhitungan
Biaya Ekuitas
DCF
RPM
CAPM
APT
Kejelasan
***
***
**
*
Dukungan
Teori
Objektivitas
**
**
**
***
***
**
**
*
?
?
?
?
***
**
**
*
Akurasi
Stabilitas
*** Bagus
** Lumayan * Kurang
? Tak Pasti
21
Contoh WACC
RATE OF RETURN ESTIMATED
UNTUK TAHUN 2002
(Dalam Juta Rp)
CAPITAL
COMPONENT
Equity
Revaluation on Assets
Governments Equity
Long term Liabilities
Bonds payable
Other Long Term Liabilities
Rate Of Return
AMOUNT
17,325,800
139,473,000
TOTAL
CAPITAL
%
46,270,000
33,434,000
600,000
12,794,000
6.93%
55.81%
18.52%
13.38%
0.24%
5.12%
249,896,800
100.00%
ANNUAL
COST
%
13.50%
13.50%
13.50%
3.11%
3.11%
3.11%
RATE
OF
RETURN
0.94%
7.53%
2.50%
0.42%
0.01%
0.16%
ASSUMPTION
ON ANNUAL
COST OF CAPITAL
Rp. TIME DEPOSIT + 1%
Rp. TIME DEPOSIT + 1%
Rp. TIME DEPOSIT + 1%
4.75%
5.00%
5.00%
11.55%
22
Contoh Revenue Requirement
REVENUE REQUIREMENT SUMMARY
(In Million Rp)
OPERATING EXPENSES
RETURN ON INVESTMENT
RATE BASE
RATE OF RETURN
RETURN ON INVESTMENT NOT INCL.TAX
RETURN ON INVESTMENT INCL.TAX (35%)
TOTAL REVENUE REQUIREMENT
42,694,000
204,752,000
11.55%
23,656,392
36,394,449
79,088,449
23