BAB5FIQIH_Mawaris

Download Report

Transcript BAB5FIQIH_Mawaris

HOME
SK/KD
PETAP
KONSEP
MATERI
EVALUASI
SK dan KD
Standar Kompetensi:
Memahami Hukum Islam Tentang Waris
Kompetensi Dasar
Menjelaskan ketentuan tentang hukumhukum waris
 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris
 Menjelaskan UU waris di Indonesia

back
MAWARIS
PENGERTIAN
back
Harta sbl dibagi
Wasiat
syaratnya
Penetapan
Ahli waris
PENGERTIAN
Mawaris ialah ilmu yang mempelajari tentang
tatacara pembagian harta waris.
Mawaris disebut juga dengan faroid yaitu
ilmu yang mempelajari kadar pembagian
masing-masing ahli waris.
Rukun Mawaris



Adanya orang yang mewariskan
harta
Adanya harta yang diwariskan
Adanya ahli waris yang menerima
harta warisan
Hal-hal Yang perlu dilakukan
sebelum harta dibagi
Bayar hutang kalau masih ada
 Keluarkan zakat bila sampai batas
nisab
 Keluarkan biaya perawatan dan
pemakaman jenazah
 Melaksanakan wasiat jenazah

ASBABUL IRTSI
• Ialah hal-hal yang menyebabkan
mendapatkan harta warisan
•
•
•
•
Karena adanya hubungan darah
Karena hubungan nikah yang syah
Karena memerdekakan budak
Karena seagama dengan simayat
Pengertian dan syarat wasiat


Wasiat: Ialah pesan-pesan kebaikan yang
harus dilaksanakan sepeninggal si mayat.
Syarat-syarat wasiat




Dilaksanakan dalam keadaan sadar
Berisikan ttg kebaikan
Tidak lebih dari 1/3 jumlah seluruh harta
Tidak diwasiatkan kepada ahli waris yang berhak
mewarisi hartanya
Mawani’ul Irtsi
>ialah hal-hal yang menyebabkan
hilangnya hak waris
1. Budak yang belum dimerdekakan
2. Pembunuh keluarganya sendiri
3. Berbeda agama
4. Murtad atau keluar dari Islam
Penetapan ahli waris (25 orang)
Laki-laki (15)
•Anak laki-laki
•Cucu laki-laki dan terus ke bawah
•Bapak
•Kakek dari bapak ke atas
•Saudara laki-laki sekandung
•Saudara laki-laki sebapak
•Saudara laki-laki seibu
•Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung
•Anak laki laki saudara laki-laki sebapak
•Paman yang sekandung dengan bapak
•Paman yang sebapak dengan bapak
•Anak laki-laki paman sekandung dg bapak
•Anak laki-laki paman sebapak dg bapak
•Suami
•Laki-laki yang memerdekakan budak
Perempuan (10)
•Anak perempuan
•Cucu perempuan dari anak lakilaki
•Ibu
•Nenek dari ibu
•Nenek dari bapak
•Saudara perempuan sekandung
•Saudara perempuan sebapak
•Saudara perempuan seibu
•Istri
•Wanita yang memerdekakan
budak
Dhawil Furudh
Dhawil Furudh: Ahli waris yang berhak
menerima harta warisan
1.Mustakhiq : Golongan yang pasti
mendapatkan warisan dan kedudukanya
tidak pernah bergeser dari ahli waris lain
2.Mahjubun : Seharusnya mendapat bagian
tetapi tergeser dengan adanya ahli waris
lain yang lebih dekat kedudukannya
3.Dhawil Arkham: Ahli waris yang
mendapatkan bagian warisan karena
adanya hubungan sanak(kerabat)
4.Dhawil Ashobah: Ahli waris yang
mendapatkan bagian warisan karena
adanya sisa hasil pembagian warisan
• Besar kecilnya bagian Ashobah sebab:
• Banyak sedikitnya ahli waris
• Banyak
sedikitnya harta yang
dibagikan
Furudhl Muqoddaroh
Yaitu Ketentuan kadar pembagian
masing-masing ahli waris
a.Yang mendapatkan Nishfu ( ½)




Anak perempuan jika sendiri
Anak perempuan dari anak laki-laki jika
tidak ada anak perempuan lain
Saudara perempuan yang seibu atau
sebapak saja
Suami jika istri yang meninggal tidak
mempunyai anak
Yang mendapat bagian
Rubu’(1/4)
Suami jika istri yang meninggal
mempunyai anak baik laki-laki atau
perempuan
atau
meninggalkan
cucu baik laki-laki /perempuan
 Istri jika suami tidak meninggalkan
anak baik laki-laki atau perempuan
atau cucu laki-laki atau perempuan

Yang mendapat Tsulusain (2/3)




Dua (2) anak perempuan atau lebih
jika tidak ada anak laki-laki
Dua (2) orang anak perempuan atau
lebih dari anak laki-laki (cucu)
Saudara
perempuan
yang
seibu
sebapak jika berbilang
Saudara perempuan yang sebapak
Yang mendapat Tsulus 1/3
•
•
Ibu jika yang meninggal tidak
mempunyai anak atau cucu dari anak
laki-laki dan tidak meninggalkan
saudara baik laki-laki maupun
perempuan yang seibu sebapak
Dua orang saudara atau lebih dari
saudara yang seibu, laki-laki maupun
perempuan
Yang mendapat bagian
Tsumun ( 1/8 )
Istri apabila meninggalkan anak lakilaki atau perempuan atau cucu
perempuan atau cucu laki-laki maupun
perempuan
ASOBAH
Yaitu sisa setelah harta waris dibagi
ALGARAWAIN
Yaitu dua masalah aneh karena caralahia pembagian
waris untuk ibu bapak menyalahi ketentuan umum
Al-Aul
Yaitu apabila jumlah begian zawil furud melebihi jumlah
pokok masalahnya
PERUNDANG-UNDANGAN
WARIS DI INDONESIA
KEPUTUSAN MENTRI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 154 TAHUN 1991
TENTANG PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1991
TANGGAL 10 JUNI T1HUN 1991 MENGENAI
KOMPILASI HUKUM ISLAM DI BIDANG HUKUM
PERKAWINAN, KEWARISAN, DAN PERWAKAFAN
BUKU II HUKUM KEWARISAN TERDIRI DARI 5 BAB 43
PASAL AITU DARI PASAL 171 SAMPAI PASAL 214
back
EVALUASI
1. Kemukakan 4 macam sebab memperoleh
waris
2. Apakah yang dimaksud hijab hirman dan
hijab nuqsan
3. Apa yang dimaksud furudul muqaddarah
4. Apa yang dimaksud asobah
5. Harta waris Rp 48.000.000, ahli waris
istri, ibu, 2 anak laki-laki . Hitunglah
back