SLIDE Aun RF.hukum waris

Download Report

Transcript SLIDE Aun RF.hukum waris

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
HUKUM WARIS ISLAM(MAWARIS)
OLEH
AUNUR ROHIM FAQIH,
1
SILABI MATA KULIAH HUKUM MAWARIS
I. PENDAHULUAN
A. Pengertian hukum mawaris
B. Sumber hukum mawaris
c. Prinsip-prinsip hukum mawaris
D. Hukum mawaris di Indonesia
E. Aliran2 hukum mawaris di Indonesia
II. SEBAB-SEBAB KEWARISAN
A. Hubungan kekrabatan
B. Hubungan Perkawinan
C. Rukun Waris
D. Syarat Kewarisan
E. Penghalang warisan
2
III. HARTA PENINGGALAN DAN HAK-HAK YG TERKAIT
A. Pengertian dan macam-macamnya
B. perbedaan harta peninggalan dan harta
warisan
c. Harta peninggalan yang dapat diwariskan
D. hak-hak yg terkait dg harta peninggalan
IV. HUKUM WASIAT
A. Pengertian dan dasar hukumnya
B. Rukun wasiat
C. Syarat wasiat
D. Batalnya wasiat
E. Wasiat wajibah
3
V. GOLONGAN & MACAM2 AHLI WARIS
A. Penggolongan ahli waris
B. Dzawil Furudh
c. Dzawil Arham
D. Ashabah
VI. LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN WARISAN
A. Asal masalah
B. Masalah A’ul
C. Masalah Rad
D. Koreksi asal masalah
4
VII. KETENTUAN ASHABAH
A. Dasar hukumnya
B. Macam- macam ashabah
C. Ketentuan bagian ashabah
VIII. BAGIAN DZAWIL FURUDH
A. Ketentuan bagian masing2 dzawil furudh
B. Penyelesaian bagian masing2 Dzawil furudh
C. Masalah yg menyangkut bagian dzawil furudh
5
IX. KETENTUAN DZAWIL ARHAM
A. Hak dzawil arham
B. Bagian Dzawil arham
C. Syarat waris dzawil arham
X. MASALAH2 DALAM HUKUM WARIS ISLAM
A. Warisan anak luar kawin
B. Warisan Orang hilang
C. Warisan orang wadam
D. Akdariyah dan musytarakah
E. Munashabah dan Taharuj
6
XI. PERBANDINGAN HUKUM WARIS
A. Dasar hukum waris dan KHI
B. Bagian waris dalam KHI
C. Waris Pengganti dalam KHI
D. Golongan Waris dalam KHI
E. macam-mavcam Ahli waris dlm KHI
F. Bagian 2 ahli waris dalam KHI
G. Penyelesaian perhitungan bagian waris
dlm KHI
7
PENGERTIAN




Hukum kewarisan Islam (mawaris): hukum yang mengatur
segala sesuatu yg berkenaan dg perihal hak atas harta
seseorg setelah ia meninggal dunia kepada ahli warisnya.
Hukum kewarisan Islam = faraid, karena adanya bagian
tertentu bagi org2 tertentu dalam keadaan tertentu pula.
Di Indonesia, diperlukan hk kewarisan nasional, yaitu
seperangkat peraturan tertulis yg mengatur hal ikhwal
peralian harta atau hak org yg telah mati kepada yg masih
hidup, yg dibuat dan dilaksanakan oleh badan negara, yg
berlaku unt semua warga negara Indonesia
Hk kewarisan yg berlaku saat ini masih menggunakan
hukum positif, yatu berupa perangkat peraturan tentang
kewarisan yg dijalankan oleh kelompok2 tertentu
dilingkungan badan peradilan yg berbeda
8
HUKUM KEWARISAN DI INDONESIA



Hukum adat: yg dijalankan oleh org2
Indonesia asli yg belum ada pengaruh dari
hk Islam
Hukum kewarisan Islam: yang dijalankan
oleh org2 Indonesia asli yg telah dapat
pengaruh dari hk Islam dan org2 Arab di
Indonesia yg umumnya beragama Islam.
HUkum waris dari BW: yg berlaku untuk org2
Eropa dan Timur Asing lainnya yg ada di
Indonesia
9
KEDUDUKAN HK WARIS DLM HK
ISLAM ISLAM




PENTING, TERBUKTI AL-QUR’AN DAN HADIS TELAH
MENGATUR JELAS DAN RINCI SEBAB MASALAH INI
PASTI DIALAMI SETIAP ORANG
PENTING, SETIAP ORG HRS MEMPERTANGGUNG
JAWABKAN APA YG PERNAH DILAKUKAN SEMASA
MASIH HIDUP
PENTING, LANGSUNG MENYANGKUT HARTA BENDA
APABILA TIDAK DIBERI KETENTUAN AMAT MUDAH
MENIMBULKAN SENGKETA ANTAR AHLI WARIS
PENTING, SETAIP TERJADI KEMATIAN, TIMBUL
PERTANYAAN TENTANG KEDUDUKAN HARTA, KEPADA
SIAPA DIALIHKAN DAN BAGAIMANA CARANYA
10
SUMBER HK WARIS
AL-QURAN
Q: AN-NISA (4):1,7,8,9,10,11,12,13,176.AL-ANFAL (8): 75
AL- HADIS
HR.IBNU MAJAH DAN DARULQUTHNI & HR AHMAD BIN HAMBAL: KEWAJIBAN
MENGAJARKAN DAN MENGAMALKAN FARA’ID (WARIS)
IJTIHAD
MENGENAI: Bagian ahli waris banci, hrt warisan yg tidak habis dibagi, bagian ibu pabila
hanya bersma dg ayah dan suami atau istri dll
11
SUMBER HK WARIS
DLM KHI (INPRES 1/’91)
BAB I KETENTUAN UMUM
PASAL 171
BAB II AHLI WARIS
PASAL 172- 175
BAB III BESARNYA BAGIAN
PASAL 176- 191
BAB IV AUL DAN RAD
PASAL 192-193
BAB V WASIAT
PASAL 194-209
BAB V HIBAH
PASAL 210-214
12
ASAS HUKUM KEWARISAN ISLAM





ASAS IJBARI : Peralihan harta berlaku dg sendirinya menurut
ketetapan Allah tanpa digantungkan pd kehendak pewaris maupun
ahli waris. Baik dari segi peralihan harta maupun jumlah harta yg
telah ditentukan.
ASAS BILATERAL: berarti, seseorg menerima hak waris dari kedua
belah pihak kerabat baik keturunan laki2 atau perempuan ( 4:
7,11,12, 176)
ASAS INDIVIDUAL: harta warisan dibagi2 pada masing2 ahli waris
untk dimiliki secara perorangan
ASAS KEADILAN DAN BERIMBANG: Artinya, harus senantiasa
adanya keseimbangan anatara hak dan kewajiban. Anata hak yg
diperoleh dan kewajiban yg harus dilakukan
PEWARISAN ADA KALAU ADA YG MENINGGAL DUNIA, artinya
kewarisan ada sebab adanya yg meninggal dunia
13
Prinsip Hk Waris Islam
Bebas terkendali untuk memindahkan hartar
Pewaris tdk bisa menghalangi ahli waris dari haknya, tidak perlu ِ
adanya pernyataan menerima dan tidak dibebani hutang pewaris
Warisan terbatas pada lingkungan kelg krn hub perkawian atau hub
nasab, yg lebih dekat dan kuat diutamakan dari yg jauh dan lemah
Kecenderungan untuk membagikan hrt waris kpd sebanyak mungkin ahli
waris dengan bagian tertentu
Tdk membedakan hak anak atas hrt waris. Perbedaan besar kecil bgn
sejalan perbedaan besar kecil beban yg hrs ditunaikan dlm kelg
Telah ditetapkan bgn tertentu (ta’abbudi) yaitu 2/3,1/2, 1/3,1/4,1/6 dan
(lihat an-nisa’ 13) 1/8






14
Prinsip Hk Waris Islam
Bebas terkendali untuk memindahkan hartar
Pewaris tdk bisa menghalangi ahli waris dari haknya,
tidak perlu adanya pernyataan menerima dan tidak
dibebani hutang pewaris
Warisan terbatas pada lingkungan kelg krn hub
perkawian atau hub nasab, yg lebih dekat dan kuat
diutamakan dari yg jauh dan lemah
Kecenderungan untuk membagikan hrt waris kpd
sebanyak mungkin ahli waris dengan bagian tertentu
Tdk membedakan hak anak atas hrt waris. Perbedaan
besar kecil bgn sejalan perbedaan besar kecil beban
yg hrs ditunaikan dlm kelg
Telah ditetapkan bgn tertentu (ta’abbudi) yaitu 2/3,1/2,
1/3,1/4,1/6 dan (lihat an-nisa’ 13) 1/8






15
HAK YG BERHUB DG HRT PENINGGALAN

HAK YG MENYANGKUT KEPENTINGAN MAYIT (PEWARIS)

HAK YG MENYANGKUT KEPENTINGAN PARA KRIDITUR, APA

HAK YANG MENYANGKUT KEPENTINGAN ORG YG
MENERIMA WASIAT, DAN WASIAT DALAM BATAS SEBANYAK-
SENDIRI, YAITU BIAYA PENYELENGGARAAN JENAZAH, SEJAK
DIMANDIKAN SAMPAI DIMAKAMKAN.
BILA JUMLAH HUTANG TERNYATA LEBIH BESAR DARI HARTA
PENINGGALAN PEMBAYARANNYA DICUKUPKAN DG HRT YG
DITINGGALKAN, APABILA KRIDITUR LBH DARI SATU AKAN
DIBAYAR SESUAI DENGAN PERBANDINGAN BESAR KECIL HUTANG.
KALAU AHLI WARIS MAU MELUNASI ITU MERUPAKAN KEBAIKAN
BUKAN KEWAJIBAN HK.
BANYAKNYA 1/3 HRT PENINGGALAN ( SETELAH DIAMBIL UNTUK
BIAYA PENYELENGGARAAN JENAZAH & MEMBAYAR HUTANG),
DITUJUKAN BUKAN AHLI WARIS, DIBOLEHKAN KECUALI ADA IZIN
AHLI WRS

HAK AHLI WARIS, TELAH DITETAPKAN ( LIHAT AN-NISA’ 13)
16
SEBAB TERJADINYA WARISAN




Hubungan kerabat atau nasab, seperti ayah, ibu,
anak, cucu, saudara kandung, seayah, seibu dan
sebagainya
Hubungan perkawinan, yaitu suami atau istri,
meskipun belum pernah berkumpul, atau telah bercerai
tetapi masih dalam masa ‘iddah talak raj’i.
Hubungn walak, hubungan antara bekas budak dan
orang yang memerdekakannya, apabila bekas budak itu
tidak mempunyai ahli waris yang berhak menghabiskan
seluruh harta warisan
Tujuan Islam (jihatul Islam), yaitu baitul mal yang
menampung harta warisan orang yg tdk meninggalkan
ahli waris sama sekali dengan sebb tsb diatas .
17
SYARAT WARISAN




Pewaris benar- benar meninggal, atau dengan
keputusan hakim dinyatakan telah meninggal.
Ahli waris benar-benar masih hidup ketika pewaris
meninggal, atau dengan keputusan hakim dinyatakan
masih hidup pada saat pewaris meninggal
Benar, dapat diketahui adanya sebab warisan pada ahli
waris, atau dengan kata lain benar-benardpt diketahui
bhw ahliwrs bersangkutan berhak waris
Tidk terdpt penghalang warisan, yaitu berbeda agama
antara pewaris dan ahli waris, pembunuh dengan
sengaja yg mengandung unsur pidana bukan membela
diri dan percobaan pembunuhan belum dikatakan
sebagai penghalang warisan
18
Cara perhitungan membagi harta
warisan





Asal masalah atau mencari angka Kali Persekutuan Terkecil (KPT)
Masalah aul, jika terjadi jumlah bagian ahli waris lebih besar dari
pada asal masalah, mis: As 24 tetapi jumlah bagian ahl wrs 27
maka asal masalahnya dinaikan 27 dengan akibat bagian masingmasing ahli wrs menjadi kurang dari ketentuan semula
Masalah Aul, jika jumlah bagian ahli waris lebih besar dari asal
masalah, misalnya asal masalah 24 dan jumlah bagian ahli waris 27
asal masalah kita naikkan 27 dg akibat bagian masing-masing ahli
waris berkurang dari ketentuan semula
Masalah radd, jika jumlah bagian ahli waris kurang dari asal
masalah, berarti ada sisa hrt warisan. Jika tdk ada waris ashabah
kepada siapa sisa itu diberikan ? Muncul perbedaan pendapat ( ada
yg menyatakan di bagikan kepada ahli wrs, dan ada yg
menyatakan diserahkan kepada baitul mal)
Tash-hih (koreksi) asal masalah, jika untuk memberikan bagian
masing-masing dari bagian tertentu tersebut masih harus
mengalami pecahan, padahal menentukan asal masalah tersebut
untuk menghindari angka pecahan yg bermacam-macam dalam
pembagian hrt wrs.
19
Cara untuk menentukan asal masalah




Bayanah atau tabayun, yaitu jika faktor penyebut berlainan yg
satu tdk dpt untuk membagi yg lain dan tdk mempunyai pembagian
persekutuan, misalnya ½ dan 1/3, mk asal mslahnya dikalikan
faktor penyebutnya ( 2X3=6)
Mudakhalah atau tadakhul, jika faktor penyebut berlainan tetapi
yg satu tepat dibagi yg lain, maka asal masalah diambil dari faktor
penyebut yg terbesar ( 2/3 dan 1/6 maka as 6)
Muwafaqah atau tawafuq, jika faktor penyebut berlainan, tetapi
mempunyai pembagi persekutuan, mis 1/4 dan 1/6, maka unt
mencari asal masalah hrs kita ketahui dulu angka pembagi
persekutuannya, yaitu selalu 2, kemudian kita lakukan perkalian ½
X slh satu penyebut X penyebut lain = ½ X4X6=12, as =12
Mumatsalah atau tamatsul, jika faktor penyebut bersamaan, mis
½ dan ½, mk asal masalahnya diambil dari salah satu faktor
penyebut.
20
MACAM-MACAM AHLI WARIS
(DITINJAU DR JENIS KELAMIN)

Laki-laki:
1.kakek (bp ayah) dst keatatas dari grs lk-lk
2. ank lk, cucu lk (ank dr ank lk) dst kebawah dr grs lk
3. Sdr lk kandng, seayah, seibu
4.Kepnkn lk kdg (ank lk sdr lk seayah) dst ke bwh dr grs lk
5.Pamn kndg (sdr lk kdg ayah) dst keatas dr grs lk
6.Pamn seayah (sdr lk se ayah) dst keatas dr grs lk
7.Sdr sepupu lk kdg (ank lk pmn kdg) dst ke bwh dr grs lk, termasuk didlmnya ank
pmn ayh, ank pmn kakek dst, ank ketrn dr grs lk
8.Sdr sepupu lk seayah (ank lk pmn seayah) dst ke bwh dr grs
9.Suami
10.lk yang memerdekakan budak

Perempuan
1. ibu, nenek (ibunya ibu) dst keatas dr grs prm
2. Nenek ( ibunya ayah) dst keatas dr grs pr atau berturut2 dr grs lk kemudian
sampai kpd nenek, atau berturut2 dr grs lk lalu bersambung dg berturut2 dr grs pr
3. anak pr, cucu pr (ank dr ank lk dst ke bwh dr grs lk
4. sdr pr kd, se ayah, se ibu
5. Istri
6. pr yg memerdekakan budak ( mu’tiqah)
21
Macam ahli waris ditinjau dari
hak atas harta warisan



Dzawil furudl : ahli waris yg mempunyai
bagian tertentu sebagaimana disebutkan dalam
Q dan H; 2/3,1/2,1/3,1/4,1/6,1/8
‘Ashabah: Ahli wrs yg tdk ditentukan
bagiannya, tetapi akan menerima seluruh hrt
wrs jika tdk ada ahli wrs dzawil furudl. Jika ada
ahli wrs dzawil furudl ia berhak atas sisanya dan
apabila tidak ada sisa sama sekali ia tdk
mendapan bg apapun
Dzawil arhaam: Ahli wrs yg mempunyai hub
famili dengan mayit tetapi tdk termasuk glngan
ahli wrs dzawil furudl dan ashabah ( Q:8 :75)
22
AHLI WRS DZAWIL FURUDL








2/3 hak 2 org atau lebih sdr pr kdg atau seayah dan 2 ank pr atau lebih
½ hak 1 anak pr, 1 sdr pr kd, seayah, suami bila mayit tdk meninggalkan
anak
1/3 hak ibu apabila mayit tdk meninggalkan anak atau lebih dari seorg sdr,
dan sdr2 seibu jika lebih dr seorg
¼ hak suami jika mayit meninggalkan anak, dan istri jika mait tidak
meninggalkan anak yg berhak wrs.
1/6 hak ayah dan ibu jika mayit meninggalkan anak yg berhak wrs, juga ibu
jika mayit meninggalkan sdr lebih dr seorg, dan seorg sdr seibu, hak cucu
pr (dr anak lk bersama seorg anak pr, sdr pr seayah bersama sdr pr
kandung dan kakek jika mayit meninggalkan anak yg berhak wrs
1/8 hak istri apabila mayit meninggalkan anak yg berhak wrs
Ahli waris dzawil furudl berjumlah 12 orang : suami, istri, ayah,ibu, anak pr,
cuc perempuan dr anak lk, sdr pr kandung, sdr pr seayah, sdr laki dan pr
seibu, kakek dan nenek.
Apabila ada sisa diberikan ahli wrs ashabah, jika tidak ada dilakukan radd
atau diserahkan ke baitul mal.
23
Masalah Gharawain/Umariyatain




Masalah ini disebut gharawain atau Umariyatain karena
berasal dari sahabat Umar bin Khatab.
Suatu kasus warisan yang ahliwarisnya terdiri dari ayah,
ibu, suami, atau ayah, ibu Istri
Apabila ahli waris terdiri dari istri, ibu, ayah.
Istri ¼ (krn tdk ada anak)
Ibu 1/3 (sisa setelah diambil istri= 12-3)
ayah = ashabah
Apabila ahli waris terdiri dari suami, ibu, istri.
Suami ½ ( tdk ada anak)
ibu 1/3 (ketinggalan setlh diambil bgian suami= 6-3)
ayah = ashabah
24
Masalah Akdariah




Masalah ini disebut akdariah karena berasal dari
jawaban atas pertanyaan org dari bani akdar.
Suatu kasus warisan yang ahliwarisnya terdiri dari
suami, ibu, kakek dan satu org saudara perempuan
kandung atau seayah.
Dlm kasusu ini, terlebih dahulu harus diadakan
pembagian sesuai dg ketentuan masing-masing.
Apabila dihadapkan dg kakek bersama dg saudara,
antara kakek dg sdr pr hrs dilakukan pembagian dg jalan
muqasamah. Dg menjumlah bagian kakek dan sdr pr
(1+3=4). Ingat kakek berkedudukan seperti sdr laki2
kndg atau seayah.
25
Contoh Masalah Akdariah & gharawain



Ahli waris terdiri dari suami, ibu, kakek, 1 org sdr pr kd/ se ayah.
Harta peninggalan Rp 1 milyat, wasiat 100 juta, utang pitang 70
juta, biaya perawatan jenazah Rp 20 juta. Berapa bagian masingmasing. (termasuk akdariyah)
a.m 6 ‘aul 9 x 3 = 27
Suami
:½
3
9
ibu
: 1/3
2
6
kakek
: 1/6
1
4
12
8
Sdr pr kdg : ½
3
4
9
Hasil audit, harta peninggalan Ahmad Rp 60 M, hutang perusahan
10 M, wasiat 1,5 M, biaya perawatan ketika sakit sampai
pemakaman Rp 400 Juta, unt dihibahkan ke Panti asuhan Rp 100
Juta. Adapun ahli waris yang ditinggalkan 4 orang istri, ibu dan
ayah. Berapa bagian masing-masing ( ingat masalah gharawain)
26
AHLI WARIS ASHABAH



ASHABAH BIN-NAFSI : Ahli wrs ashabah dg
sendirinya tdk krn ditarik oleh ahli wrs lain atau
tidak bersama-sama ahli wrs lain
ASHABAH BIL- GHAIRI: karena ditarik oleh
ahli wrs ashabah lain, seperti anak pr ditarik
oleh anak lk, cucu pr ditarik oleh cucu lk, sdr pr
kd, seayah ditarik sd lk kd atau seayah.
Ashabah ma’al ghairi, karena bersama-sama
dengan ahli wrs lain, seperti sdr pr kd atau
seayah menjadi ahli wrs karena bersama2
dengan anak pr
27
AHLI WARIS DZAWIL ARHAM









Cucu lk atau pr, anak dr anak lk.
Keponakan lk atau pr, anak dr sdr pr kdg,
seayah atau seibu
Keponakan pr, anak pr dr sdr lk kd atau seayah
Sdr sepupu pr, anak pr paman (sdr lk ayah)
Paman seibu (sdr lk ayah seibu)
Paman, sdr lk ibu
Bibi, sdr pr ayah. Bibi, sdr pr ibu
Kakek, ayah ibu. Nenek buyut, ibu kakek
Keponakan seibu, anak – anak sdr lk seibu
28
AHLI WARIS DZAWIL ARHAM




Sanak kerabat mayit yg tdk termasuk gol dzawil
furudl dan ‘ashabah.
Hak warisnya diperselisihkan para ulama
Gol I : Zaid bin Tsabit , ibnu Abbas, Imam malik
dan Imam Syafii berpendapat : “ sisa hrt
warisan setelah diambil dzawil furudl diserahkan
pd baitul mal.
Gol II : Ali, Umar, Ibnu Mas’ud, Imam Abu
Hanifah, ahmad bin Hambal; “ dzawil Arham
berhak menerima warisan”.
29
Alasan Golongan I



Tdk ada penegasan dlm al- Qur’an dan
Sunnah
Ketika Nabi ditanya apakah bibi, sdr
seayah, sdr seibu berhak waris. Beliau
menjawab sesuai dg ajaran yg
disampaikan Jibril mereka tdk berhak
waris
Apabila sisa harta warisan diserahkan
kebaitul mal manfaatnya lebih jelas
30
Alasan Golongan II






Beralasan pada ayat qur’an, Sunnah dan rasio
“Ulul arham sebagian lebih utama dari sebagian yg lain = dzawil
arham (al- Anfal : 8:75)
“lk dan pr sama2 berhak atas wrs orang tua dan sanak kerabatnya
= dzawil arham ( an-nisa’ 4:7)
Hadis:”paman, saudara ibu, adalah ahli waris bagi org yg tdk
mempunyai waris. Nabi pernah memberikan warisan kepada abu
lahanah bin abdul Mundzir, keponakan (anak sdr pr) Tsabit bin
Ahdah krn ia tdk mempunyai ahli waris lain
Rasional: Dzawil arham lebih berhak dari pd baitul mal. Sebb hub
baitul mal dan mayit hanya satu jurusan= agama Islam. Dzawil
arham mempnyai dua jurusan, hub Islam dan kerabat. Hub yg lebih
kuat diutamakan.
Hadis yg digunakan gol pertama mungkin dinyatakan sebelum surat
al- anfal dan an-nisa’ diturunkan. Atau karena bibi bersama-sama dg
ahli waris dzawil furudl
31
KEDUDUKAN AHLI WARIS
KHUNTSA/WADAM
KHUNTSA DIBEDAKAN:
 MUSYKIL: WDM YG TDK DIKET MANA YG LEBIH KUAT
ANTARA UNSUR LK & PR
 GHAIRU MUSYKIL: WDM YG DPT DIKET MANA YG
LEBIH KUAT ANTARA UNSUR LK & PR. KALAU YG LEBIH
KUAT UNSUR LK DIPANDANG LK, JIKA TDK SEBALIKNYA
 HAK AHLI WRS WDM MUSYKIL MEMPEROLEH BGN YG
LEBIH KECIL ANTARA DIPERKIRAKAN LK DAN PR.
(SYAFI’I +HANAFI+ PARA SHABT)
 MAZHAB IMAM MALIK – AHLI WRS WDM DIBERI HASIL
RATA2 ANTARA DUA MACAM BAGIAN SEBAGAI AHLI
WRS LK ATAU PR
AHLI WARIS KHUNTSA / WADAM
32
KEDUDUKAN AHLI WARIS DLM
KANDUNGAN


Pd dasarnya anak baru berhak waris apabila
lahir dalam keadaan hidup, yg ditandai suara
tangisan ketika lahir
Meskipun demikian, waktu kelahiran masih
lama, harta warisan dpt dibagikan kepada ahli
waris yg ada, tetapi untuk anak dlam kandungan
hrs disisihkan bagiannya. Besar kecilnya
ditentukan mana yg lebih menguntungkan
antara diperkirakan lk atau pr. Kepastian baru
diket setelah anak lahir.
33
KEDUDUKAN ANAK ZINA & ANAK
LI’AN DALAM HUKUM WARIS ISLAM





Anak zina = anak yg terjadi dr hub zina.
Anak li’an = anak yg dilahirkan ibunya dlm keadaan hubungan
perkwinan yg sah, tetapi suaminya tdk mau mengakui dan menuduh
istrinya berbuat zina ( S. an-nur 6-9)
Anak zina dan anak lian hanya mempunyai hubungan nasab dg
ibunya. Sehingga hub waris-mewaris hanya terjadi dengan ibunya (
pendapat jumhur)
Pend. Ulama mazhab syiah imamiyah: anak zina tdk berhak waris
dari ibunya.
Pend. Mazhab hambali dan ibnu taimiyah, anak zina apabila diakui
oleh ayahnya, meskipun dengan jelas diakuinya berasal dari hub
zina dan ibunya tdk dlm ikatan dg suami lain atau tdk dlm iddah
adalah anak sah bagi ayahnya dan berhak hub waris-mewaris,
apabila ibunya dlm ikatan perkw dg lk lain atau sedang menjalani
iddah, maka anak yg dilahirkan anak sah dari suami atau bekas
suami
34
KEDUDUKAN MAFQUD DALAM
HUKUM WARIS ISLAM



Mafqud= org yg meninggalkan tepat unt beberapa
lama tanpa diketahui peri keadaanya.
Kedudukan hknya dipandang hidup dlm hal yg
menyangkut hak2nya, dipandang mati apabila
menyangkut hak org lain hingga dpt diket mati atau
hidupnya, atau terdapat keputusan hakim.
Akibatnya:
a. harta tdk boleh diwaris pd saat hilangnya sebab
mungkin dlm suatu waktu dpt diket masih hidup;
b. tdk berhak wrs terhadap hrta peninggalan kerabatnya
yg meninggal setelah mafqut meninggalkan tempat.
Namun dia masih hrs diperhatikan dlm pembg warisan,
seperti anak dlm kandungan. Bag hrs disisihkan hingga
diketahui secara jelas atau dengan keputusan hakim.
35
MUNASAKHAH
TASHALUH
MASALAH
AKTUAL
WARISAN
HIBAH YG
DIPERHITUNGKAN
GONO-GINI
PEMB DG WASIAT
SHADAKAH ATAS
NAMA PEWRS
SUMB KEMATIAN
36
MUNASAKHAH
• PERPINDAHAN HAK WRS YG BLM DITRMA KEPD AHLI
WARISNYA ( KRN KEMATIAN)
• APABILA TERJADI HRS DIPERHATIKAN APAKAH DLM
KASUS KE2 ADA AHLI WARIS LAIN YG KEMUDIAN
MASUK ATAU AHLI WARIS YG BERHAK TDK LAINDR
AHLI WARIS YG ADA DLM KASUS PER 1
• CONT A W TERDIRI 1 ANK LK & 1 ANK PR, SEBLM HRT
DIBAGI ANK LK MENINGGAL, MASUK A W 1 SDR
PRNYA. MK HRT DIBAGI DUA KALI.
(A). ANK LK DAPAT 2 BG, ANAK PR 1BG.
(B). DIADAKAN PEMBAGIAN H W ANK LK: 1 BG UNT ANK
PR & 1 BG UNT SDR PR SBGAI A W ‘ASHABAH
MA’AL-GHAIRI
37
TASHALUH/TAHARRUJ


A W MENGADAKAN PERDAMAIAN DG JLN
MENGELUARKAN SEBAGIAN AW DR HAKNYA
ATAS BAGIAN WRSAN DG IMBALAN MENERIMA
SEJUMLAH HRT TERTENTU DR HRT WRS ATAU
HRT LAIN
CONT: SEORG A W MENGADAKAN
PERSETUJUAN DG A W LAIN, BAHW BGNNYA
DISERAHKAN KPDNYA DG KETENTUAN DIA
CUKUP MENERIMA UANG
38
PEMB HARTA WRS DG WASIAT



Pd dasarnya tdk ada keberatan, asal hrg
barang2 yg diterima oleh masing2 ahli waris
sesuai dg ketentuan bagiannya dlm hk waris
Mereka yg ternyata menerima lebih hrs
mengembalikan kelebihannya itu kepada waris
yg menerima brang sekurang harganya dari
ketentuan bagian dalam hk waris
Mereka yg menerima barang melebihi harga
sesuai dengan bagiannya dipandang menerima
pemberian dengan jalan wasiat , namun
kelebihannya tdk boleh melebihi sepertiga dari
harata warisan.
39
HIBAH YG DIPERHITUNGKAN


Terjadi pd masyarakat adat, khususnya
jawa
Hibah tdk dapat dipandang sebagai
warisan, Namun Islam mengajarkan bhw
seseorg memberikan sesuatu pd anaknya
hrs dilakukan secara adil, jangan tampak
ada kecenderungan pilih kasih
40
PERBANDINGAN SISTEM KEWARISAN
ISLAM DAN ADAT DI INDONESIA





HK KEWARISAN TDK DPT LEPAS DG SISTEM KEKELUARGAAN
HK ADAT MENGENAL BERBAGAI SISTEM KEKELUARGAAN, OLEH
KARENA ITU JUGA MENGENAL BERBAGAI MACAM SISTEM
KEWARISAN.
HK ISLAM HANYA MENGENAL 1 SISTEM KEKELUARGAAN, OLEH
KRN ITU HANYA MENGENAL 1 SISTEM KEWARISAN
HK ADAT MENGENAL SISTEM KEWARISAN KOLEKTIF, INDIVIDUAL,
DAN MAYORET, HK ISLAM HANYA MENGENAL SISTEM KEWARISAN
INDIVIDUAL, SEBB SISTEM INI SESUAI DENGAN PEMBAWAAN
FITRAH MANUSIA (q:3:14, 100:8, 4:128
HK KEWARISAN ADAT TDK TERIKAT DG AJARAN AGAMA. SDNG
KEWARISAN ISLAM BERSUMBER PD WAHYU, SEHINGGA
KEHIDUPAN UMAT ISLAM TDK PERNAH PISAH DR KEYAKINAN.
41




KETERIKATAN MASY THDAP HK KEWRSAN ADAT TDK ATAS DASAR
AGAMA, SEDNGKAN KETERIKATAN UMAT ISLAM ATAS DSR
KEIMANAN & KEYAKINAN, WAJIB TUNDUK PD KET HK ISLAM
MENURUT HK ADAT, KEWRSAN MERUPAKAN PROSES PENGOPERAN
DAN PENERUSAN MENGENAI HRT KEKAYAAN DR SUATU GENERASI
KEGENERASI BERIKUTNYA & PROSES ITU DIPANDANG TERJADI
SEJAK HIDUPNYA PEWRS. DLM ISLAM, KEWARISAN BARU TERJADI
SETELAH PWRIS MENINGGAL. PEMINDAHAN KEKAYAAN PD WAKTU
PWRIS MASIH HIDUP BUKAN KEWARISAN
HK ADAT, HRT PENINGGALAN MELIPUTI HRT YG DITINGGALKAN
PWRIS KETIKA WAFT &HRT YG TLH DIBAGIKAN KETIKA PWRIS
MASIH HDP. HK ISLAM, HRT PENINGGALAN BRNG &HAK KEBNDAN
YG MENJADI MILIK PEWARIS KETIKA WAFAT. HRT YG DIBAGIKAN
KETIKA MASIH HDP TDK TERMASUK HRT PENINGGALAN
HK ADAT, AHLI WARIS HAKEKATNYA HANYA ANAK KETURUNAN,
JIKA TDK ADA BARU DIPINDAHKAN PD YG LAIN DG PENGKLMPOKN
BERTURUT2 SECARA HERARKIS. HK ISLAM, AHLI WARIS ADALAH
ANAK KETURUNAN, SUAMI ISTRI, ORG TUA, SDR, PAMAN DSB
(DZAWIL FURUDZ, ASBH,DZAWIL ARHAM).YG LEBIH DEKAT HUB
DG PEWRS MENGHLNGI YG LEBIH JAUH, DG PENGECUALIAN SDR
SEIBU TDK TERHLANG SDR SEKANDUNG
42



HK WRS ADAT TDK MEMBERIKAN BGN
TERTENTU UNT AHLI WRS, LK&PR TDK
DIBEDAKAN. ADT YG MENGENAL MAYORET
HANYA ANK LK SULUNG & PR SULUNG YG
MENERIMA WRSAN
HK ISLAM, TERDAPAT BGIAN TERTENTU BAGI
AHLI WRS
HK WRS ADAT MENGENAL LEMBAGA
PENGGANTIAN WARIS. HK ISLAM, TDK
MENGENAL- USAHA JLN KELUAR DILAKUKAN
ANTARA LAIN (uu mesir) WASIAT WAJIBAH
43
HADIS TENTANG FARAID


Pelajari faraid & ajar kanlah kpda orng banyak,
karena faraid adlh setengah ilmu & mudah
dilupakan serta merupakan ilmu yg pertama kali
hilang dari umatku ( HR ibnu Majah & D quthni)
Pelajari al-qur’an & ajarkan kpda org banyak;
pelajari pula faraid & ajarkan kpda org banyak,
karena aku adalah manusia yg pd suatu ketika
mati & ilmupun akan hilang; hampir2 dua org
bersengketa dlm faraid & masalahnya & mereka
tdk menjumpai org yg memberi tahu bagaimana
penyelesaiannya (HR Ahmad bin Hambal)
44



Ahli wrs lk yg lebih dekat dg pewaris lebih
berhak atas sisa harta wrsan setelah
diambil bag ahli wrs yg mempunyai bag
tertentu ( HR. Bukhari Muslim)
Wala’ (harta warisan bekas budak yg tdk
meninggalkan wrs menjadi hak org yg
memerdekakan ( HR Bukhari Muslim)
Org Muslim tidak berhak waris atas harta
org kafir dan org kafir tdk berhak harta
org muslim ( HR Al-Jamaah kec muslim
dan nasai)
45




Pembunuh tdk berhak waris org yg dibunuhnya
(HR Ahmad,Malik,Ibnu Majah)
Dalam suat kasus warisan yang ahli wrs terdiri 1
ank pr dan 1 cucu pr (dr ank lk) dan 1 sdr pr,
nabi memberikan bagian pd 1 ank pr ½, cucu
1/6 dan sdr pr sisanya (HR Bukhari)
Nabi memberikan warisan kpd dua nenek pr 1/6
harta warisan dibagi dua(HR Ahmad)
Anak dlm kandungan berhak wrs setelah
dilahirkan dlm keadaan hidup yg ditandai
dengan tangis kelahiran (HR Ahmad)
46
MASLAHAH YG DIJADIKAN PERTIMBG
PERUBAHAN & PEMBAHARUAN HK
KEWARISAN
Aspek yang krusial, seperti:

Pengklompakan ahli waris;

Besar kecilnya bagian anak laki-laki dan
perempuan;

Sebab sebab terhalangnya orang menjadi ahli
waris;

Plaatsvevulling, wasiat wajibah, mawali dalam
kaitan kedudukan keturunan ahli waris yang
meninggal lebih dahulu;

Perdamaian dalam pembagian harta warisan;

Kedudukan anak angkat dan ayah angkat
47
Penerapan Maslahah Dalam Hk Kewarisan



Bahwa hk kewarisan Islam dlm beberapa hal masih memberikan
peluang unt dilakukan membaharuan sesuai dg dinamika
perubahan yg terjadi dlm masy, sehingga penerapan maslahah
dlm hk kewarisan sangatlah tepat
Nilai maslahah yg dijadikan pertimbangan dlm pembaharuan hk
kewarisan adalah maslahah yg langsung ditunjuk oleh nas syara’
(maslahah mu’tabarah) maupun maslahah yg tidak ada ketentuan
dlm syara’ yg mendukung ataupun bertentangan dengannya
(ditetapkan berdasarkan ijtihad Istislahi) sedangkan maslahah yg
bertentangan dg nas syara’(maslahah mulga), sama sekali tdk
dijadikan pertimbangan dlm pembaharuan.
Maslahah mu’tabarah lebih dominan manfaatnya dlm
pembaharuan hk kewarisan, namun penggunaan ijtihad istislahi
yg dikaitkan dengan corak kebangsaan juga dapat diterapkan.
Ijtihad istislahi bisa berdasarkan úrf (istislah bi al-úrf) & bisa dg
istihsan ( ijtihad istislah bi al- istihsan)
48
IJTIHAT ISTISLAHI
DLM KEWARISAN


ijtihad istislahi, yaitu suatu bentuk ijtihad unt
menemukan hk yg berdasarkan kemaslahatan
yg tdk disebutkan secara tegas dlm nas
Btk perpaduan ijtihad intiqai & ijtihad insyai,
yaitu ijtihad yg dilakukan dg cara menyeleksi
pendapat ulama terdahulu yg dipandang cocok
& lebih kuat, kemudian ditambahkan dlm
pendapat tersebut unsur-unsur ijtihad baru.
49
CARA IJTIHAT ISTISLAHI
Sebelum ijtihad istislahi dilakukan, terlebih
dahulu diterapkan maslahah mu’tabarah,
karena mu’tabarah ini diakui oleh syara’
dan terdapat pada setiap ketetapan hk,
baik berupa perintah maupun larangan.
Termasuk dlm katagori ini kemaslahatan
untuk lima kepentingan pokok
(agama,jiwa, akal, ketturunan, harta)
50
TUJUAN IJTIHAD & PENERAPAN MASLAHAH
 Setiap melakukan perubahan atau pembaharuan
dibidang hk hususnya hk keluarga dan
muamalah, haruslah bertujuan unt mencari
kemaslahatan & meniadakan kesulitan (jalbul
mashalih wa daf’ul mafashid)
 Harus selalu mendasarkan pd postulat yg
menyatakan; “al- muhafazah ála al-qadim assahih wa al- akhzu bi al- jaded al- aslah” (
memelihara yang lama yang baik, dan
mengambil yang baru yang lebih baik).
51
Ijtihad Istislahi meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
Istihsan; yaitu pindah dr suatu hk mengenai suatu
masalah kepd hk lain ( dlm memutuskan persoalan
tsb) karena ada dalil syarí yang mengharuskan
demikian;
Istishab, membiyarkan berlakunya suatu hk yg sudah
ditetapkan pd masa yg lampau &masih diperlukan
ketentuannya sampai sekarang kecuali jika ada dalil
lainnya;
úrf, sesuatu yg telah dikenal manusia & tlh
menjadikan tradisinya, baik berupa ucapan maupun
perbuatannya & atau meninggalkan sesuatu yg juga
disebut adat.
Saddu az-zariáh, meniadakan atau menutup jalan yg
menuju perbuatan yg dilarang.
Istislah, dlm arti khusus yaitu berargomentasi dg
maslahah mursalah krn dalil khusus yg berupa nas
syara tdk menunjukkan adanya pengakuan atau ketdk
absahannya.
52
Maslahah dapat di bedakan
a. maslahah mu’tabarah = diakui oleh
syara dan terdapat dalam setiap
ketetapan hukum
b. maslahah mulgah = tidak diakui
bahkan dibatalkan oleh syara,
c. maslahah mursalah = tidak terdapat
bukti tekstual yang mendukung atau
menolaknya
53
Daftar pustaka














Abu Ishaq al- Syatibi, 1973,al- muwafaqah fi Usul al- Syariáh, Bairut, Darul alMa’rifah.
Ahmad Azhar Basyir, Faham Akhlak dalam Islam, Andi Offset
------------------------, Hukum waris islam, Yogyakarta, UII press
------------------------, 1990, Hukum Adat bagi Umat Islam, Yogyakarta,
Perpustakaan Fak. Hukum UII, Ali Parman, 1995, Kewarisan dalam Al-Qur’an,
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Asmuni Abdurrahman, 1982, Hukum Islam dan Tujuannya, Yogyakarta,
Sumbangsih Offset.
----------------------------, 1986, Sorotang Terhadap Beberapa Masalah Sekitar
Ijtihad, Yogyakarta, IAIN,
Hazairin, 1982, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut al- Qurán, Jakarta,
Tintamas,
----------, 1961, Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta, Tintamas
J.N.D. Anderson, 1991, Hukum Islam di Dunia Modern, alih bahasa Machsun
Husein, Surabaya, CV. Amarpress
M. Idris Ramulyo, 1987, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta: Ind-Hill, Co
Muhammad Ali as-Sabuni, 1989, al- Mawaris fi asy-Syariáh al- Islamiyah
Dau’al-Kitab wa as- Sunnah, Damaskus, Dar al-Qalam
Munawir Sjadzali, 1988, Reaktualisasi Ajaran Islam dalam Polemik
Reaktualisasi Ajaran Islam, Iqbal Abdurrauf Saimima (ed.) Jakarta, Pustaka
Panjimas
Muslih Marusan, 1990, Pengantar Hukum Adat, Surakarta, UNS
Otje Salman S & Mustofa Haffas, 2002, Hukum Waris Islam, Bandung: Rafika
54
Aditama
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YG TERKAIT DG HK
WARIS ISLAM



Undang-undang No 1 Tahun 1974,
Tentang Perkawinan
Inpres No 1 Tahun 1991, tentang
Kompilasi Hukum Islam ( Buku II tentang
hukum kewarisan)
Undang-undang No 7 Tahun 1989,
tentang Peradilan Agama
55
Soal mid semester pendek 2009
1. Ahli warsi Ashabah adalah ahli waris yang tidak ditentukan bagiannya, hal ini
berbeda dengan ahli waris Dzawil Furudl dan Dzawil arham, sehingga akan
mempengarui cara pembagian harta warisan.
a. Sebutkan 3 macam katagori ahli waris Ashabah
b. Siapa saja yang dapat menjadi ahli waris Dzawil Furudl
c. Jelaskan pendapat ulama tentang ahli waris Dzawil Arham
2. Ahmad meninggal dunia, dengan meninggalkan ahli waris 3 Istri (Salamah,
Ngatiah dan Maimunah), ayah dan ibu. Sedangkan Harta kekayaan yang di
tinggalkan Ahmad: 10 Ha Tanah di jl Magelang seharga Rp 10 M, Rumah tinggal
1000 m3 dan toko Bangunan seharga 24 M. Hutang pada Bank X Rp 5 M, wasiat
untuk pembangunan tempat pendidikan Rp 4, 5 M, biaya ketika dia sakit sampai
pemakaman Rp 500 juta.
a. Berapakah harta warisan yang ditinggalkan Ahmad kepada Ahli waris tersebut
c. Berapa bagian masing-masing ahli waris ( ingat masalah gharawain)
3.Aminah Meninggal dunia, dengan meninggalkan harta Rp 30 M. Wasiat terhadap
Dalim dan Dalima sebesar Rp 3 M. Adapun keluarga yang ditinggalkan Ali
(suami), Dalim,Dalima ( anak kandung, agama Katolik), Ibu, kakek dan fatimah
(saudara perempuan kandung)
a. Sebutkan penghalang-penghalang warisan
b. Berapakan pendapat masing- masing ahli waris ( ingat masalah akdariyyah)
4. a. Apa perbedaan pembagian harta warisan terhadap khunsa dan anak dalam
kandungan
b. Berikan masing- masing contohnya
56
Soal mid semester pendek 2008
Ahli warsi Ashabah adalah ahli waris yang tidak ditentukan bagiannya,
hal ini berbeda dengan ahli waris Dzawil Furudl dan Dzawil arham,
sehingga akan mempengarui cara pembagian harta warisan.




Sebutkan 3 macam katagori ahli waris Ashabah
Siapa saja yang dapat menjadi ahli waris Dzawil Furudl
Berikan perbedaan dan persamaan ahli waris Dzawil Furudl dan Dzawil Arham
Ahmad meninggal dunia, dengan meninggalkan ahli waris 3 Istri
(Salamah, Ngatiah dan Maimunah), ayah dan ibu. Sedangkan Harta
kekayaan yang di tinggalkan Ahmad: 10 Ha Tanah di jl Magelang
seharga Rp 10 M, Rumah tinggal 1000 m3 dan toko Bangunan seharga
24 M. Hutang pada Bank X Rp 5 M, wasiat untuk pembangunan tempat
pendidikan Rp 4, 5 M, biaya ketika dia sakit sampai pemakaman Rp 500
juta.



Berapakah harta warisan yang ditinggalkan Ahmad kepada Ahli waris tersebut
Berapa bagian masing-masing ahli waris ( ingat masalah gharawain)
Aminah Meninggal dunia, dengan meninggalkan harta Rp 27 M. Adapun
ahli waris yang ditinggalkan Ali ( suami), Dalim ( anak, agama Katolik),
Ibu, kakek dan fatimah ( saudara perempuan kandung)



Sebutkan penghalang-penghalang warisan
Berapakan pendapat masing- masing ahli waris ( ingat masalah akdariyyah)
57
MASALAH PEMBAGIAN WARISAN








KHUNSA MUSKIL DAN GHAIRU MUSKIL
ANAK DALAM KANDUNGAN
ANAK ZINA DAN ANAK LI’AN
MAFQUD
MUNASAKHAH
TAKHARUJ/TASHALUH
PEMBAGIAN WARISAN DG JLN WASIAT
HIBH YG DIPERHITUNGKAN SBG
WARISAN
58
Contoh Kasus Pembagian harta Warisan



Setelah di Audit, seluruh harta Perusahaan Ali dan
Rukoyah Rp 500 M. Rp 10 M dari harta perusahaan tsb
milik Rukayah. Seminggu kemudian Ali meninggal
dunia, dengan meninggalkan hutang untuk
pengembangan perusahaannya Rp 4 M., Wasiat yang
telah disepakati berdua Rp 5,5 M. Biaya perawatan
jenazah Rp 500 juta (ditanggung oleh perusahaan).
Adapun ahli waris yang ditinggalkan : Ayah, ibu, Istri,
4 anak perempuan, 1 anak laki-laki dan 1 anak dalam
kandungan.
Berapa harta warisan yang ditinggalkan Ali
Berapa bagian Istri dan anak dalam kandungan.
59
Contoh kasus


Bagaimana jika ahli waris terdiri dari
ayah, ibu, suami dan 2 anak perempuan,
1 anak laki-laki dan satu anak khunsa
muskil.
Berapa bagian anak khunsa muskil
Apabila ahli waris terdiri dari ayah, ibu,
suami, 1 anak laki-laki mafqud, dan 1sdr
laki-laki kandung.
Berapa bagian masing-masing
60
Tugas pers uas( SM Pendek 2009)
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara
hukum kewarisan Islam, kompilasi hukum
Islam, hukum Adat dan BW. (A.B)
Bagaimana seharusnya, hukum kewarisan
Nasional di Indonesia. (C)
3. Bagaimana pendapat K.H Ali Darokah, prof.
Sayuti Thalib Azhar Basyir, Hazairin tentang:
Ahli waris dzawil arham, pewaris pengganti,
wasiat wajibah.

Bagimana pendapat sdr tentang pendapat
diatas.
61
Tugas pers uas( SM Pendek 2009)




Bahan dari hal 91 samapi 207 Hukum Waris
Islam, Ahmad Azhar basyir dan bab V: wasiat
(pasal 194-209) dan bab VI :hibah ( ps 210214)
Khunsa, anak dlm kandungan, mafqud,
takharuj, munasakhah Pembagian harta
warisan dengan wasiat, hibah yang
diperhitungkan sebagai warisan, ijtihad dalam
hukum kewarisan di Indonesia
soal berbentuk kasus sehingga memerlukan
pemahaman teori tentang pembagian warisan
A. B. C
62
Persamaan BW,Islam, Kompilasi, Adat



Sama-sama berbicara maslah kedudukan
pewaris, Ahli waris, harta peninggalan.
Peralihan hak atas harta peninggalan
Peralihan harta terjadi setelah pewaris
meninggal dunia ( antara hk Islam dan
BW, Kompilasi)
63
Pendapat Ali Darokah, Azhar Basyir,
Hazaiirin, Sayuti thalib



Ahli waris dzawil arham
Ali Darokah
Azhar basyir
Hazairin
Sayuthi Thalib
Wasiat wajibah
Ali Darokah
Azhar basyir
Hazairin
Sayuthi Thalib
Pewaris pengganti
Ali Darokah
Azhar basyir
Hazairin
Sayuthi Thalib
64
WASSALAM
SELAMAT BERIJTIHAD DAN
BERJIHAD DALAM
MENEGAKKAN HUKUM
KEWARISAN ISLAM
65