WARIS ISLAM Syakir

Download Report

Transcript WARIS ISLAM Syakir

WARIS
ِ
ِ
ْ
(ُ‫ْم َواريْث‬
‫ل‬
‫ا‬
/
‫ض‬
ُ
‫ائ‬
‫ر‬
‫ف‬
‫ل‬
‫ا‬
)
َ
َ
َ
Oleh
Syakir Jamaluddin
FAI & LPPI - UMY
‫‪Ayat Waris‬‬
‫•ي ِ‬
‫ظ ْاْلُنْثَيَ ْ ِ‬
‫وصي ُكم اللَّهُ ِِف أ َْوََل ِد ُك ْم لِل َّذ َك ِر ِمثْل َح ِّ‬
‫ْي فَِإ ْن ُك َّن‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ْي فَلَه َّن ثُلُثَا ما تَرَك وإِ ْن َكانَت و ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫اح َد ًة فَلَ َها‬
‫ت‬
‫ن‬
‫اث‬
‫ق‬
‫و‬
‫ف‬
‫اء‬
‫س‬
‫ن‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫ًَ ْ‬
‫َ َ ِ َ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫س ِمَّا تَ َرَك إِ ْن َكا َن‬
‫د‬
‫الس‬
‫ا‬
‫م‬
‫ه‬
‫ن‬
‫م‬
‫د‬
‫اح‬
‫و‬
‫ل‬
‫ك‬
‫ل‬
‫ه‬
‫ي‬
‫و‬
‫َب‬
‫ْل‬
‫و‬
‫ف‬
‫ص‬
‫ن‬
‫ال‬
‫ِّ‬
‫ُ‬
‫ُّ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫ِّ‬
‫ُ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫ُ‬
‫َ ََ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ث فَِإ ْن َكا َن‬
‫ل‬
‫الث‬
‫ه‬
‫ُم‬
‫ِل‬
‫ف‬
‫اه‬
‫د‬
‫ل‬
‫و‬
‫َب‬
‫أ‬
‫ه‬
‫ث‬
‫ر‬
‫و‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ن‬
‫ك‬
‫ي‬
‫َل‬
‫ن‬
‫إ‬
‫و‬
‫و‬
‫ُّ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫ُ‬
‫ِّ‬
‫لَهُ َولَ ٌد فَ ْ ْ َ ْ ُ َ ٌ َ َ ُ َ َ ُ َ‬
‫ُ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫الس ُدس ِمن ب ع ِد و ِصيَّة ي ِ‬
‫ِ‬
‫وصي ِبَا أ َْو َديْن‬
‫ه‬
‫ُم‬
‫ِل‬
‫ف‬
‫ة‬
‫و‬
‫خ‬
‫إ‬
‫ه‬
‫ل‬
‫َ‬
‫ٌ‬
‫ِّ‬
‫َ‬
‫ُّ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ُ َْ َ ُ‬
‫ُ َ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫آب‬
‫م‬
‫ك‬
‫ؤ‬
‫ا‬
‫و‬
‫ه‬
‫ي‬
‫َب‬
‫أ‬
‫م‬
‫ن‬
‫ر‬
‫ر‬
‫َق‬
‫أ‬
‫م‬
‫ك‬
‫ؤ‬
‫ا‬
‫ت‬
‫َل‬
‫د‬
‫يضةً ِم َن‬
‫ر‬
‫أ‬
‫ن‬
‫و‬
‫َ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ُّ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫ب لَ ُك ْم نَ ْف ًعا فَ َ‬
‫ُ ُْ َ ُ‬
‫َ ْ َْ ْ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫َّ‬
‫َّ‬
‫َّ‬
‫حكيما [النساء ‪]11 :‬‬
‫ا‬
‫يم‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫ن‬
‫إ‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫ً‬
‫ً‬
Hukum Membagi Waris
Sesuai Syar`iat
Setlh mnyebutkn ketentuan waris, Allah berfirman:
ِ‫ص اللَّه ورسولَه وي ت ع َّد ح ُدوده ي ْد ِخ ْله نَارا خالِ ًدا ف‬
ِ
‫ْي‬
‫ه‬
‫م‬
‫اب‬
‫ذ‬
‫ع‬
‫ه‬
‫ل‬
‫و‬
‫ا‬
‫يه‬
َ
َ
ٌ ُ ٌ ََُ َ
َ ً ُ ُ ُ َ ُ َ ََ َ ُ ُ َ َ َ ِ ‫َوَم ْن يَ ْع‬
“Brgsiapa yg melanggar Allah & Rasul-Nya serta melampaui batas ketentuannya maka Allah akan memasukkan-nya
ke dlm api neraka, ia kekal di dlmnya, & mendptkan siksa
yg menghinakan." (QS. Al-Nisâ’/4: 14)
Hadis Nabi saw.:
ِ ْ‫اق‬
ِ َ‫ض َعلَى كِت‬
ِ ِ‫ْي أ َْه ِل الْ َفَرائ‬
)‫اب اللَّ ِه …(رواه مسلم وأبو داود‬
‫ب‬
‫ال‬
‫م‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ا‬
‫و‬
‫م‬
‫س‬
ْ
َ
َ َْ َ ُ
“Bagilah harta waris di ant pr ahli waris mnrut Kitabullah.“
Dg dmk, hukum membagi harta peninggalan secara syar`i
adalah WAJIB.
Rukun & Syarat Waris
Rukun adalah unsur yg harus ada dlm pewarisan.
Dlm hal ini ada 3 rukun waris, yaitu:
1. Org yg mewariskan (‫ث‬
ُ ‫)اَلْ ُم َوِّر‬. Syaratnya benar2
sdh meninggal dunia.
2. Org yg mewarisi / ahli waris (‫ث‬
ُ ‫)اَلْ َوا ِر‬. Syaratnya
msh hidup saat muwarrits wafat.
3. Harta yg diwariskan / harta peninggalan ( ‫ث‬
ُ ‫ اَلْ َم ْوُرْو‬/
ُ‫) اَلتِّ ْرَكة‬
Syarat yg lain adlh tdk adanya penggugur hak waris:
1. Berposisi sbg budak
2. Karena pembunuhan
3. Karena beda agama
BAGIAN WARIS
Ahli waris yg mendptkan bagian ttt dr harta peninggalan
disebut ashhâbul-furûdl. Dlm hal ini ada 6 bagian yg sudah
ditentukan besar-kecilnya (furûdlul-muqaddarah) yg diterima
ahli waris, yaitu: 1/2, 1/4, 1/8, 2/3, 1/3 dan 1/6.
1/2 : - Anak prm tunggal
- Suami, bila muwarrits tdk meninggalkan anak/cucu
1/4 : - Suami, bila muwarrits meninggalkan anak/cucu
- Istri, bila muwarrits tidak meninggalkan anak/cucu
1/8 : - Hanya istri yg mdpt 1/8 bila muwarrits punya anak
2/3 : - 2 anak prm / lebih bila mrk tdk punya sdr laki2.
1/3 : - Ibu bila muwarrits tidak punya anak/cucu dr anak laki2,
& tidak punya dua saudara atau lebih.
1/6 : - Ayah bila muwarrits punya anak/cc.
- Ibu, bila muwarrits punya anak/cc dr anak lk2.
‘Ashabah
`Ashâbah adlh ahli waris yg menguasai seluruh
harta peninggalan (HP) setlh seluruh ashhâbulfurûdl mendptkn bagiannya masing2. Dg kata lain,
`ashâbah adlh org yg menguasai sisa HP.
Karena `ashâbah adlh org yg menguasai sisa HP
maka ia selalu dihitung terakhir stlh ashhabulfurûdl mndptkan bagiannya masing2.
Anak laki2 selalu mjdi Ashabah, sdgkn ayah baru
mjdi Asb bila muwarrits tdk punya anak laki2.
(‘Asb bin-Nafs)
Anak prm bisa juga mjdi Asb bila bersama dg sdr
laki2nya. (‘Asb bil-ghayr).
`Ashâbah ma`al-ghayr khusus bagi sdr prm
sekandung atau seayah bila bersama dg anak
prm yg tdk mempunyai sdr laki-laki.
Mahjub
Mahjûb (scr bahasa: yg dihalangi/ yg terhalang) =>
terhalangnya hak waris ahli waris krn adanya ahli
waris lain yg lbh dekat kekrabatannya dg muwarrits.
Contoh:
-Kakek dan nenek mahjûb apabila ada ayah
-Cucu mahjûb apabila masih ada anak dr muwarrits
kecuali jika org tua si cucu sudah meninggal lebih
dahulu, maka cucu bisa menggantikan posisi
ayah/ibunya (KHI: Pasal 185, ayat 1)
-Sdr mahjûb oleh 2 org, yaitu: anak laki2 & atau
oleh ayah.
Hanya 4 org yg tdk pernah mahjûb, yaitu: Anak, ibu,
ayah dan suami atau istri.
Cara mudah untuk mengingat
bagian ahli waris, perhatikan !
1. Jenis kelamin ahli waris, apakah laki-laki atau prempuan.
Jika ahli warisnya laki-laki maka bagiannya adalah dua
kali dari bagian perempuan. Dasarnya firman Allah:
ِْ ‫لذ َك ِر‬
ِ‫( ل‬QS. Al-Nisâ’/4: 11).
َّ
ِّ ‫ُح‬
‫ُاْلنْ ثَ يَ ْي ُِن‬
‫ل‬
‫ث‬
‫ُم‬
ْ ‫ظ‬
َ
2. Perhatikan, apakah muwarrits (yang meninggal dunia)
mempunyai anak / cucu atau tidak.
Ada atau tidaknya keturunan muwarrits sangat
berpengaruh pada sedikit atau banyaknya perolehan
bagian ahli waris lainnya, bahkan bisa menghijab
sebagian ahli waris yang jauh hubungan
kekerabatannya.
3. Jumlah ahli warisnya, apakah hanya sendirian atau
punya saudara yang lain.
Cara Membagi Harta Peninggalan (HP)
Tahap I :
Menghitung jumlah HP scr keseluruhan dlm nilai & mata
uang yg berlaku di saat & di tempat itu.
Tahap II:
Setlh mengetahui jumlah HP, lalu mendata ahli waris scr
keseluruhan, kemudian menghilangkan ahli waris yg
mahjûb. Setelah itu menentukan bagian masing-masing
ahli waris sesuai dg bagian mereka (dlm bentuk pecahan),
termasuk siapa ahli waris yg menjadi `ashâbah.
Tahap III :
Menentukan Asal Masalah (AM) yakni dg mencari angka
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) yg dpt dibagi habis
oleh masing2 angka penyebut dari bagian ahli waris.
Misal 1:
Seorang meninggal dg HP Rp. 60 juta. Ahli waris yg masih
hidup adalah ayah, ibu, 2 anak perempuan, seorang anak
laki-laki dan seorang saudara laki-laki.
Pertanyaan: Berapa bagian masing-masing ahli waris?
Jawab:
Ahli Waris
Bagian
AM(6) HP.
- Ayah
1/6 1
1/6 x 60 juta = Rp 10 juta
- Ibu
1/6 1
1/6 x 60 juta = Rp 10 juta
- 2 anak prm
} Asb 4
4/6 x 60 juta = Rp 40 juta
- 1 anak lk2
- Sdra laki2 Mahjûb__________________________
Jumlah
6
Rp 60 juta
Bagian untuk anak prmpuan masing2
Bagian untuk anak laki2
@ Rp. 10 juta
@ Rp. 20 juta
Misal 2:
Seorg meninggal dg HP Rp. 72 juta. Ahli waris yg
ditinggalkan adalah seorg istri, ibu, & sdra laki2.
Pertanyaan: Berapa bagian masing2 ahli waris?
Jawab:
Ahli Waris Bagian AM(12) HP.
- Istri
1/4 3
3/12 x 72 juta = Rp 18 juta
- Ibu
1/3 4
4/12 x 72 juta = Rp 24 juta
- Sdra lk2 Asb 5
5/12 x 72 juta = Rp 30 juta
Jumlah
12
Rp 72 juta
Penyelesaian secara `Aul & Radd
Dlm pembagian waris, kadang trjd kelebihan harta,
atau sebaliknya, trjd kekurangan harta. Ini terjadi
biasanya krn tidak ada ahli waris ashabah. Untuk
menyelesaikan masalah ini secara adil maka
ulama fiqh umumnya menempuh cara `aul & radd.
`Aul adalah menambah angka asal masalah
sebesar jumlah bagian ahli waris.
Sdgkan Radd adalah mengembalikan sisa harta
pada ahli waris juga secara proporsional.
Contoh kasus ‘Aul: Bila ahli warisnya hanya suami & 2 sdr prm.
Ahli Waris Bagian
AM(6) diaulkan mnjdi 7
Penerimaan
- Suami
1/2 3
3/6 => 3/7
x jumlah HP = …
- 2 Sdr prm. 2/3 4
4/6 => 4/7
x jumlah HP = …
7
7/6 => 7/7
Contoh kasus Radd: Bila ahli warisnya hanya istri & ibu.
Ahli Waris Bagian
AM(12) diraddkan mnjdi 7
Penerimaan
- Istri
1/4 3
3/12 => 3/7
x jumlah HP = …
- Ibu
1/3 4
4/12 => 4/7
x jumlah HP = …
7
7/12
7/7