Silahkan Diklik

Download Report

Transcript Silahkan Diklik

GARIS GARIS BESAR PROGRAM
PENGAJARAN
Garis – Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) merupakan strategi instruksional
yang terkandung empat komponen yaitu urutan kegiatan instruksional, metode
instruksional, media instruksional dan waktu.
 GBPP berperan sebagai pegangan pengajar.

 GBPP memberikan petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup
materi yang harus diajarkan. Tanpa kekhawatiran keluar dari tujuan, keluar dari ruang
lingkup materi, keluar dari strategi belajar mengajar atau keluar dari sistem evaluasi yang
seharusnya.
 GBPP atau Course Outlines adalah rumusan tujuan dan pokok isi matakuliah, yang terdiri
dari komponen-komponen :
1. Tujuan instruksional umum (TIU)
2. Tujuan instruksional khusus (TIK)
3. Topik atau pokok bahasan
4. Sub pokok bahasan
5. Estimasi waktu untuk setiap sub pokok bahasan.
6. Sumber kepustakaan.
Menulis Tujuan Instruksional Umum
Tujuan Instruksional (TI) adalah hasil dari belajar siswa, bukan apa yang akan dikerjakan
oleh guru didalam kegiatan mengajar
TI terdiri dari dua yaitu TIU dan TIK.
TIU berisi kompetensi umum yang diharapkan dikuasai, didemonstrasikan, atau ditampilkan
oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu mata kuliah.
Tahun 1950 an – awal tahun 1980, kata kerja yang digunakan dalam penulisan TIU selalu
bersifat kabur, tidak jelas, tidak jelas, tidak oprasional, tidak bersifat perilaku, tidak pasti,
tidak tampak, dan tidak dapat diukur. Seperti memahami, mengetahui dan mengerti.
Sejak Tahun 1980 an TIU dirumuskan dengan menggunakan kata kerja yang bersifat perilaku,
dapat diukur, dan oprasional.
Para ahli yang mempolopori penggunaan kata kerja yang bersifat prilaku adalah Welter Dick
dan Lou Carey, pakar lain A.J. Romiszowski menyebut TIU sebagai tujuan akhir mata kuliah
untuk membedakaannya dengan TIK yang disebut sebagai sub-tujuan.
Komponen TIU = Objek + kata kerja (perilaku akhir)
Teknik penulisan TIU didahului dengan kata-kata sebagai berikut :
“Setelah menyelesaikan mata kuliah ini anda
/membuat..........................”
(diikuti dengan kompetensi umum yang dimaksud)
/ mahasiswa dapat menjelaskan
Dalam penyusunan instruksional tidak hanya memperhatikan aspek kognitif saja tapi aspek
afektif dan spikomotorik juga harus diperhatikan.
Kawasan Tujuan Instruksional
Kognitif (berpikir)
Afektif (perasaan)
Psikomotorik (Tindakan)
Taksonomi Tujuan Kognitif
Taksonomi Blom mencakup keterampilan intelektual yang sederhana sampai yang paling
komplek
1. Pengetahuan. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menyebutkan,
mengidentifikasikan,
menjodohkan,
menyatakan,
menunjukkan,
memilih,
menggarisbawahi, dan mendefinisikan.
2. Pemahaman. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menerangkan, menjelaskan,
menguraikan, merumuskan, meramalkan, memperkirakan, mengubah, merangkum,
meringkas, mengembangkan, dan menggantikan.
3. Penerapan. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menghitung, menemukan,
menyediakan, menghasilkan, melengkapi, dan menyesuaikan.
4. Analisis. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: memisahkan, membagi,
menunjukkan, hubungan antara, dan menerima.
5. Sintesis. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: mengkombinasikan, mengatur,
menciptakan, merangkaikan, membuatkan, mengarang, menyusun kembali,
menggabungkan, dan menghubungkan.
6. Evaluasi. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: membahas, menilai, membedakan,
menolak, mendukung, menaksir, memperbandingkan, memberikan alasan, menyimpulkan,
membuktikan dan memilih antara.
Taksonomi Tujuan Spikomotorik
Taksonomi ini dikembangkan Harrow (1972)
1. Meniru. Tujuan instruksional pada tingkat ini mengharapkan mahasiswa untuk dapat
meniru suatu prilaku yang dilihatnya.
2. Manipulasi. Pada tingkat ini mahasiwa diharapkan untuk melakukan suatu prilaku tanpa
bantuan visual, sebagaimana pada tingkat meniru. Mahasiswa diberi petunjuk berupa
tulisan atau instruksi verbal, dan diharapkan melakukan tindakan (perilaku) yang
diminta. Contoh kata kerja yang digunakan sama dengan untuk kemampuan meniru.
3. Ketetapan gerak. Pada tingkat ini mahasiswa diharapkan melakukan suatu perilaku tanpa
menggunakan contoh visual maupun petunjuk tertulis, dan mekukannya dengan lancar,
tepat, seimbang dan akurat.
4. Artikulasi. Pada tingkat ini mahasiswa diharapkan untuk menunjukkan serangkaian
gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat.
5. Naturalisasi. Pada tingkat ini mahasiswa diharapkan melakukan gerakan tertentu secara
spontan atau otomatis. Mahasiswa melakukan gerakan tersebut tanpa berfikir lagi cara
melakukannya dan urutannya.
Taksonomi Tujuan Afektif
1. Penerimaan. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menyatakan, menjawab,
memberi, melanjutkan, mengikuti, dan menanyakan.
2. Partisipasi. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menolong, membantu,
menyambut, menawarkan diri, melporkan, menyelesaikan, membawakan,
menyumbangkan, menampilkan, dan mendatangi.
3. Penentuan sikap. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: ikut serta melaksanakan,
mengusulkan, membenarkan, mengambil prakarsa, membuka, mengajak, menyatakan
pendapat, mengundang, dan menentukan.
4. Organisasi. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: melengkapi, mengatur,
menyusun, menyamakan, menginterpretasikan, menyempurnakan, menghubungkan,
merumuskan, dan mengubah.
5. Pembentukan pola hidup. Kata-kata instruksional yang sering
digunakan:mempertimbangkan, memperlihatkan, melayani, menyatakan, mempraktekkan,
dan mempersoalkan.
Menulis Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan instruksional khusus (TIK) terjemahan dari specific instructional objective atau subobjective atau sebagai sasaran belajar atau tujuan pembelajaran. Didalamnya terkandung
kompetensi khusus yang akan dicapai mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tersebut.
Komponen TIK = Objek + kata kerja (perilaku akhir)
TIK merupakan penjambaran dari TIU yang disebut analisis instruksional. Kesulitan akan di
alami apabila TIU nya menggunakan kata kerja yang tidak oprasional, non behavioral atau
tidak pasti.
Teknik penulisan TIK didahului dengan kata-kata sebagai berikut :
“Setelah menyelesaikan mata kuliah ini anda / mahasiswa dapat..........................”
(diikuti dengan kompetensi khusus yang dimaksud)
Perbedaan dengan TIU, TIK dimulai dengan jenjang yang lebih rendah dan lingkup yang lebih
sempit.
Menulis Pokok Bahasan
Pokok bahasan merupakan judul yang mencerminkan isi atau materi kuliah yang konsistensi
dengan setiap TIK.