Slide 1 - Fapet C 2010

Download Report

Transcript Slide 1 - Fapet C 2010

SK MENTERI PERTANIAN
NO: 555/Kpts/TN.240/1986
Tentang
SYARAT-SYARAT RUMAH POTONG
HEWAN
DAN USAHA PEMOTONGAN HEWAN
KETENTUAN UMUM



RPH,
adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan
dengan desain tertentu yang digunakan sebagai tempat
pemotongan hewan selain unggas bagi konsumsi
masyarakat luas.
Usaha Pemotongan, adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh perorangan atau badan hukum yang melaksanakan
pemotongan hewan selain unggas di RPH milik sendiri atau
milik pihak lain, atau menjual jasa pemotongan hewan.
Daging, adalah bagian-bagian hewan yang disembelih atau
dibunuh atau dan lazim dimakan manusia, kecuali yang
telah
diawetkan dengan cara lain selain dari pada
pendinginan.
FUNGSI RPH

Tempat dilaksanakannya pemotongan hewan secara benar

Tempat pemeriksaan hewan ante mortem, pemeriksaan daging
(post mortem) untuk mencegah penularan penyakit kepada
manusia.

Tempat mendeteksi penyakit hewan guna pencegahan dan
pemberantasan.

Tempat seleksi pengendalian pemotongan hewan besar betina
bertanduk yang masih produktif.
SYARAT-SYARAT RPH




Lokasi tidak menimbulkan gangguan  di pinggir kota,
Mudah dicapai, dekat jalan raya.
Kompleks RPH terdiri dari:
 Bangunan utama, kandang rekondisi, antemortem
 Lab sederhana, Incinerator
 Isolasi tunda pemotongan
 Bak pengendap limbah cair, limbah padat
 Kantor, gudang alat, WC, kamar mandi
 Halaman parkir
 Mudah dicapai, dekat jalan raya.
Kompleks RPH harus dipagar, tidak terlihat dari luar.
……SYARAT-SYARAT RPH

Memiliki ruang :





Dilengkapi alat-alat








tempat penyembelihan, pengulitan, pengeluaran jerohan
pembagian karkas, pemeriksaan kesehatan daging.
tempat pembersihan dan pencucian jerohan  terpisah
dinding kedap air, porselen 2 m, tidak licin.
sudut dinding lengkung, ventilasi cukup.
peralatan lengkap mulai persiapan –pengerek – pakaian khusus.
peralatan pemotong dan pemeriksaan daging
air bersih
penerangan
alat pemelihara kebersihan
khusus utk babi, persediaan air hangat utk perontokan bulu.
Tenaga Kesmavet
Terpisah dari RPH babi
Komplek RPH untuk suplai daging antar
kabupaten
Harus dilengkapi:

kandang istirahat berlantai semen

lab identifikasi kuman

tempat pemotongan darurat dan ruang penahanan daging

instalasi pengolahan limbah.

tempat pelayuan dengan dinding bag dalam kedap air, 2 m +
exhauster.

timbangan karkas + rel pengangkut.
Komplek RPH untuk suplai daging antar
provinsi
Harus dilengkapi :

lab pemeriksaan residu antibiotika

IPAL fisik dan biologis

tempat parkir pengangkut daging

kandang istirahat berjarak > 50m dari bangunan utama

incinerator

bangunan khusus pencucian jerohan

ruang pelayuan , porselin, 18o C.

Ruang pelepasan daging dari tulang, 18o C.

Air panas pencuci peralatan

ruang ganti pakaian karyawan

kendaraan angkutan daging , pendingin

Drh  keswan dan daging
RPH untuk eksport
Harus dilengkapi :

RPH utk kebutuhan eksport  ditambah

ruang pendingin dengan pisau pengaman anti karat

ruang pelepasan daging dan tulang, 10o C.

ruang pengepakan

lab pemeriksaan hormone

ruang ganti pakaian, locker istirahat, kantin

kendaraan pengangkut daging, pengatur suhu
USAHA PEMOTONGAN HEWAN
Berdasarkan luasan peredaran daging:




Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
A  UPH kebutuhan eksport
B  antar propinsi
C  antar kabupaten
D  sekitar kabupaten / kodya.
Berdasarkan jenis kegiatan, ada 3 kategori :



Kategori I  pemotongan hewan milik sendiri di RPH
sendiri
Kategori II  jasa pemotongan hewan milik orang lain
Kategori III pemotongan hewan pada RPH milik orang lain
Perizinan
UPH dapat dilakukan perorangan atau badan hukum
Izin usaha: Kelas A, B  Dirjen Pet


Kelas C
 Gubernur
Kelas D
 Bupati, Walikota
Katagori I, II, III  ada izin dengan batas maksimum jumlah
pemotongan./bln serta persyaratan perizinan lainnya.
Jangka waktu perizinan : 20 tahun (kategori I dan II), 5 tahun
(katagori III)