Transcript Materi 5
KEBIJAKAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN ASN Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi Badan Kepegawaian Negara 2014 1 PRINSIP DASAR UU ASN Netralitas (profesional tdk memihak) Kompetensi yg diperlukan sesuai dgn bidang tugas Jaminan perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian Mempertanggung jawabkan tindakan kinerja kepada publik Memiliki kemampuan dlm melaksanakan kebijakan dan program pemernintah Kesejahteraan 2 9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi 1. Penataan Struktur Organisasi Pemerintah 2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS 3. Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka 4. Peningkatan Profesionalisasi PNS 5. Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi 6. Peningkatan Pelayanan Publik 7. Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 9. Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur 3 FORMASI TAHUN 2014 PUSAT : 35.000 - CPNS : 20.000 ( usul 202.125) - PPPK : 15.000 DAERAH : 65.000 - CPNS : 40.000 (usul 840.207 ) - PPPK : 25.000 4 PENYUSUNAN KEBUTUHAN PEGAWAI Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 56 1. Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. 2. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. Permen PAN dan RB No. 33 Th 2011 Ttg Pedoman Anjab 6 Kementerian/Lembaga dan Pemda wajib melakukan anjab sebagai alat untuk menyusun peta jabatan dan uraian jabatan. Menyusun peta jabatan bersamaaan dengan ABK. Penyusunan kebutuhan pegawai per jenis jabatan. Jumlah jenis tugas dalam jabatan sewajarnya 5 sampai 12. Setiap tugas diuraikan dengan jelas. KEBIJAKAN USUL KEBUTUHAN ASN Analisis jabatan Anlaisis beban kerja Redistribusi Proyeksi kebutuhan 5 Tahun 7 PETA JABATAN URAIAN JABATAN HASIL UTAMA ANALISIS JABATAN SYARAT JABATAN - IHKTISAR JABATAN URAIAN TUGAS HASIL KERJA TANGGUNG JAWAB WEWENANG KORELASI JABATAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA RISIKO BAHAYA - PENDIDIKAN DIKLAT PENGALAMAN KERJA PENGETAHUAN KERJA KETERAMPILAN KERJA BAKAT KERJA TEMPERAMEN KERJA MINAT KERJA UPAYA FISIK KONDISI FISIK PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN PERENCANAAN PEGAWAI REKRUTMEN & SELEKSI HASIL ANJAB • PETA JABATAN • URAIAN JABATAN • SYARAT JABATAN PENATAAN ORGANISASI • Analisis beban kerja (Analisis kebutuhan pegawai) • Standar kualifikasi • Kriteria seleksi • Pengembangan PEDOMAN KERJA • Batas tugas,tanggung Jawab PENILAIAN KINERJA • Standar kinerja • Kriteria kinerja • Pengawasan pelaksanaan kerja PENGAWASAN DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat 9 BUTIR INFORMASI JABATAN No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan 1 Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang 2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan 3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan 4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja 5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan 6 Wewenang Keterampilan 7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja 8 Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja 9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja 10 Upaya Fisik 11 Kondisi Fisik 12 Fungsi Pekerja 10 Merumuskan Nama Jabatan ► Menetapkan unit organisasi terendah. ► Menginventarisasi tugas-tugas pada unit tersebut. ► Memperkirakan waktu setiap tugas. ► Mengelompokan setiap tugas. ► Menghitung waktu setiap kelompok tugas. ► Merumuskan syarat-syarat setiap tugas ► Menyusun rumusan jabatan. JAM KERJA FORMAL adalah jam kerja yang ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan Kepres No.58 Tahun 1964 jo Kepres No.24 Tahun 1972 jo Kepres Nomor 68 Tahun 1995 tentang Jam Kerja Kantor Pemerintah Jam kerja 1 minggu 37,5 jam Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi PNS Kep.Men.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung kebutuhan pegawai adalah mengidentifikasi beban kerja melalui: a. Hasil kerja b. Objek kerja c. Peralatan kerja d. Tugas per tugas jabatan 37 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum (lanjutan) a. Pendekatan Hasil Kerja Dalam menggunakan metode ini, informasi yang diperlukan adalah: wujud hasil kerja dan satuannya; jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai; standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja. Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah: Beban kerja X 1 orang Standar kemampuan Rata-rata Contoh: Jabatan : Pengentri Data Hasil Kerja : Data Entrian Beban Kerja/Target Hasil : 200 data entrian setiap hari Standar Kemampuan Pengentrian : 30 data per hari Perhitungannya adalah: 200 data entrian X 1 orang = 6,67 orang 30 data entrian Dibulatkan menjadi 7 orang BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) 38 Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum (lanjutan) b. Pendekatan Objek Kerja Metoda ini memerlukan informasi: wujud objek kerja dan satuannya; jumlah beban kerja yang tercermin dari banyaknya objek yang harus dilayani; standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja. Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah: Objek kerja Standar kemampuan Rata-rata X 1 orang Contoh: Jabatan : Dokter Objek Kerja : Pasien Beban Kerja : 80 pasien per hari Standar Kemampuan Pemeriksaan : 25 pasien per hari 80 pasien X 1 Dokter = 3,2 orang Dokter 25 pasien dibulatkan menjadi 3 orang 39 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum (lanjutan) c. Pendekatan Peralatan Kerja Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah: o satuan alat kerja; o jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja; o jumlah alat kerja yang dioperasikan; o rasio jumlah pegawai per jabatan per alat kerja (RPK). Rumus penghitungannya adalah: Peralatan kerja Rasio Penggunaan Alat Kerja X 1 orang Contoh: Bis angkutan pegawai Satuan alat kerja : Bis Jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja : • Pengemudi Bis • Kernet Bis • Montir Bis Jumlah alat kerja yang dioperasikan : 20 bis Rasio Pengoperasian Alat Kerja : • 1 Pengemudi 1 Bis • 1 Kernet 1 Bis • 1 Montir 5 Bis BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) 40 Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum (lanjutan) Jumlah pegawai yang diperlukan: • Pengemudi Bis: 20 bis X 1 Pengemudi = 20 Pengemudi 1 bis • Kernet Bis: 20 bis X 1 Kernet = 20 Kernet Bis 1 bis • Montir Bis: 20 bis X 1 Montir = 4 Montir Bis 5 bis 41 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum (lanjutan) d. Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini adalah uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas; waktu penyelesaian tugas; jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata. Rumusnya adalah: Waktu Penyelesaian Tugas WaktuKerja Efektif Waktu Penyelesaian Tugas disingkat WPT. Sedangkan Waktu Kerja Efektif disingkat WKE 42 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) CONTOH (1) Nama Jabatan Unit Kerja Ikhtisar Jabatan : Penganalisis Formasi Pegawai : Sub Dit. Perencanaan Formasi Pegawai : Menginventarisasi, merekapitulasi, dan menyusun konsep pertimbangan Kepala BKN mengenai alokasi tambahan formasi Instansi Pusat dan Daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Direktorat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi - BKN No Uraian Tugas Satuan Hasil 1 Memeriksa data usulan formasi yang disampaikan oleh Instansi Pusat dan Daerah sudah sesuai dengan format formulir yang ditentukan agar data akurat Laporan Rekapitul asi Waktu Penyelesaian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibutuhkan 30 menit 72.000 menit 600 0,25 Ket CONTOH (2) No 2 Waktu Penyelesaian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibutuhkan Menginventarisasi data usulan formasi yang disampaikan oleh Laporan Instansi Pusat dan Daerah dengan Rekapitul cara mengelompokkan sesuai asi Per dengan instansi dan jabatannya Kelompok agar memudahkan dalam Jabatan pencarian data 60 menit 72.000 menit 600 0,5 Laporan Rekapitul asi Per Jenis Jabatan 100 menit 72.000 menit 600 0,83 Uraian Tugas 3 Mengolah data usulan formasi berdasarkan jenis jabatan untuk membuat bahan pertimbangan Satuan Hasil Ket CONTOH (3) No 4 5 Satuan Hasil Waktu Penyelesaian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibutuhkan Memberikan informasi yang dibutuhkan Penganalisis Formasi Pegawai berdasarkan data usul formasi sebagai bahan pembuatan kebijakan formasi dan pertimbangan alokasi tambahan formasi pegawai Instansi Pusat dan Daerah Data 30 menit 72.000 menit 1 0,0004 Membuat konsep pertimbangan Kepala BKN mengenai alokasi tambahan formasi pegawai Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan data usul formasi sebagai bahan pertimbangan teknis Kepala BKN Draft Surat 120 menit 72.000 menit 1 0,0016 Uraian Tugas Ket CONTOH (4) Waktu Penyelesaian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibutuhkan No Uraian Tugas Satuan Hasil 6 Membuat laporan statistik mengenai formasi pegawai Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan data usul formasi untuk diserahkan kepada atasan langsung Laporan 6000 menit 72.000 menit 2 0,16 Memelihara database formasi pegawai dengan cara menyimpan, memperbaharui dan memproteksi data agar tetap akurat dan terjaga kerahasiaannya Kegiatan 60 menit 72.000 menit 1 0,00083 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas Kegiatan 20 menit 72.000 menit 52 0,014 7 8 Jumlah 1.75 Ket KETERANGAN : a. b. c. d. e. Standar Tingkat Efisiensi Jabatan (TEJ) A = sangat baik apabila TEJ_> 1 B = baik apabila TEJ = 0,90 – 0,99 C = cukup apabila TEJ = 0,70 – 0,89 D = sedang apabila TEJ = 0,50 - 0,69 E = kurang apabila TEJ < 0,50 SANDAR TINGKAT EFESIENSI JABATAN NO JABATAN JML PEMEGANG JABATAN TEJ KETERANGAN Jumlah 4 3,72 1 Kabag. Kepegawaian 1 1,27 Baik 2 Kasi mutasi Pegawai 1 1,20 Baik 3 Analis Kepegawaian 1 1,0 Baik 4 Pengadministrasi Umum 1 0,73 Cukup 5 Pemroses BUP PNS 1 0.25 Kurang