METODE PENELITIAN Prof. Iman (Office 97-2003)

Download Report

Transcript METODE PENELITIAN Prof. Iman (Office 97-2003)

Metodologi
Pengembangan
Model
(reff : system and decision making, karangan Dallen Bach)
Oleh :
Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA
Berpikir System
1. Komplexitas masalah
semakin tinggi
2. Tidak bisa dipecahkan secara
sektoral
System : Kumpulan
Elemen dengan Ciri
1. Interaction / relationship
2. Objective, contoh : solar
system, mesin, organisasi
dsb.
System Dapat Bersifat
Subjektif karena :
1. System hasil berpikir konseptual
manusia
2. Manusia dipengaruhi oleh
pengalaman, posisi, budaya, dsb.
3 (Tiga) Komponen
Dalam System :
1. Elemen dari Struktur System :
Elemen yang membentuk
struktur sistem umumnya tidak
berubah atau berubah pelan.
Misalnya : mesin, bangunan,
unit organisasi dsb.
2. Elemen dari Proses :
Situasi yang berjalan dan
berubah, misalnya : kegiatan,
aliran material, aliran informasi
dsb.
3. Hubungan antara struktur
dengan proses atau antar
proses.
Penyimpanan
Supplier
Bahan
Barang
jadi
Barang
jadi
Gudang :
Bahan
- Stock
- Data
dsb.
Bahan
½ Jadi
Mesin
Potong
Bahan
½ Jadi
Mesin
Bubut
PemBubutan
Gudang barang jadi :
Barang jadi
Pemeriksaan
- Stock
- Data
Lengkapi gambar ini dengan mempertimbangkan aliran
/ informasi, peran dari keuangan, marketing, SDM, Sub
kontraktor dsb.
Pembatasan model
1. Tujuan
2. Waktu dan biaya
3. lingkungan
Model :
- Ikonik
- konseptual
- Simbolik
Langkah Pengembangan
Model :
1. Perumusan Tujuan
2. Perumusan Sistem
3. Perancangan Model
4. Validasi Model
Contoh : Pembuatan
Model Matematik untuk
Stock Bahan Bakar :
Penyulingan Bahan Bakar
Kilang Bahan Bakar
Penyimpanan BB
BB
Stock
BB
Depo Bahan Bakar
BB
Pemakaian BB
Konsumen
Pemakaian
Pembuatan Model :
Penentuan Variabel
(Elemen Proses)
Vt = Pengiriman Minyak pada saat t
St = Stock pada saat t
Pt = Pemakaian pada saat t
St + 1 = St + Vt - Pt
Pembatasan System :
1. Tujuan
2. Lingkungan (Variabel External)
3. Waktu dan Biaya
Relevansi System harus dapat
diuraikan atau digambarkan
dengan baik karena dasar
membuat model
a. Penjabaran System
b. Proses Transparansi / Aktivitas
c. Komponen/sub system & relationship
d. Input
e. Output (desired/undesired)
Contoh : waiting line
structure
Customer
Dobulation
Service
Facility
Arrival
Process
Guene
Transformation Process
Input
Komponen
Proses
Feedback
Output
Validasi Model
Tujuan :
a) Secara matematik, model
benar
b) Secara logis konsisten
c) Dekat dengan dunia nyata
Performance Testing &
Estimation
Sensitivity Analysis
Performance dengan situasi
yang berbeda-beda
Validasi
1. Validasi Internal :
a. Relasi matematik benar ? Gunakan input
dengan range tertentu, satuan/dimensi
logis
b. Secara logis konsisten
2. Validasi Eksternal :
a. Apakah model mirip dengan realitas
b. Perilaku (reaksi/output terhadap input)
mirip dengan realitas
Tes Hasil / Performance dari
Model Hasil / Performance Model
Melalui Simulasi
Shop
System Methodology
Oleh :
Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA
Karakteristik Soft System
Methodology (SSM)
1. Ketidakjelasan system
yang dipelajari (Tujuan,
Struktur, dsb.)
2. Cocok untuk persoalan
tidak terstruktur
(Learning Process)
1. Problem dipelajari secara
keseluruhan
2. Expresikan problem secara
jelas, definisikan aktor, proses
(kegiatan) serta hubungan.
Dapat digunakan rich picture
(dengan gambar-gambar)
Pembuatan Definisi Awal, Membuat
Rumusan awal dari Stage 2 : Customer,
Actors, Proses Transpormasi,
Lingkungan. Misalnya :
Konsumen
Perkiraan
Demand
Perencanaan
Produksi
Persediaan
Produk
Jadi
Proses Produksi
Pengembangan Model Konseptual
Berdasarkan Definisi Awal.
Root definition (definisi awal)
menjelaskan what is the system
does, conceptual model menjelaskan
struktur system dan kegiatankegiatan yang dilakukan dalam
system. Suatu kegiatan penting
dapat dijadikan model konseptual
yang lebih detil.
Validasi Model
Membandingkan konseptual
model dengan dunia nyata
berdasarkan Stage 2.
Snow – ball Sampling
1. Sampel yang biasa digunakan
dalam SSM
2. Mulai dari 1 unit (misal satu
industri kecil/seorang pemilik
industri kecil)
3. Di gali informasi,
memperoleh pengetahuan
tentang sistem pindah ke unit
lain untuk menambah
informasi
4. Pindah ke unit lain untuk
melengkapi informasi dan
melihat perbedaan /
keragaman
5. Selesai apabila informasi
lengkap dan meliputi seluruh
keragaman.
Metodologi - Contoh
Oleh :
Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman, DEA
Disertasi :Indryati Sunaryo
Judul : Anatomi
Pengambilan
Keputusan
Konsumen untuk
Melakukan
Perjalanan Leisure
Tujuan : Anatomi model
keputusan individu
perjalanan leisure ke luar
kota, meliputi :
- Tahap-tahap pengambilan
keputusan
- Informasi yang dibutuhkan
- Variabel-variabel yang
berpengaruh
Research Question :
1.Tahap-tahap apa yang
dilalui ?
2.Informasi yang
dibutuhkan ?
3.Variabel apa yang
dipertimbangkan ?
Daftar Isi :
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metodologi Penelitian
Pengumpulan Data
Analisa Data
Kesimpulan dan Saran
Metodologi Penelitian :
Survey (Quesioner)
Cross – Sectional bukan
longitudinal
Unit analisis : individu
Sample : Purposive
Sampling/non Probability
Sampling (tidak random)
Tahap-tahap Perjalanan
diteliti :
-Fase antisipasi
-Fase perjalanan ke …
-Fase di daerah tujuan
-Fase perjalanan dari
-Fase mengenang kembali
Tahap-tahap Penelitian :
1. Tahap Pendahuluan :
- Kajian literatur
- Kajian penelitian sebelumnya
- Pengembangan model
awal
- Konfirmasi pra survey untuk
mengkaji model awal (deduktifinduktif)
2. Tahap Penelitian :
- Penentuan variabel penelitian
berdasarkan model awal
- Pengembangan instrument
penelitian
- Quesioner dan Interview
- Pengambilan data
- Analisa data
- Anatomi model keputusan
- Validasi model (komparasi dengan
dunia nyata)
Proses Pengolahan Data
1.
2.
3.
4.
Pengumpulan kuesioner
Tabulasi data
Uji hipotesis
Informasi yang dibutuhkan dan tingkat
kepentingan
5. Identifikasi elemen dan variabel
keputusan
6. Hubungan antara elemen dan
variabel keputusan
7. Anatomi model keputusan (tahapan,
elemen, variabel dan hubungan
Disertasi : Arumsari
Judul : Model Penentuan
Ukuran Lot pada
Sistem Produksi
Terdeteriorasi dengan
Mempertimbangkan
Pengendalian
Kualitas
Tujuan Penelitian :
mengembangkan model
ukuran lot yang ekonomis
pada sistem produksi
terdeteriorasi dengan
mempertimbangkan
pengendalian kualitas
Persoalan :
- Ukuran lot besar,
ongkos simpan besar
- Ukuran lot kecil, ongkos
set up besar
Model EMQ yang ada :
- Fasilitas produksi stabil
- Tidak berlaku untuk sistem
terdeteriorasi
Dalam sistem
terdeteriorasi
pengendalian kualitas
menjadi penting
Tujuan Model minimasi
ongkos simpan, set up
dan kualitas
Batasan :
a. Kualitas matrial
dianggap baik
b. Pengendalian proses
berjalan baik
Sistem Operasi yang
dipelajari :
Proses
Produk
Pemakai
Variabel Model :
1. Panjang periode
produksi
2. Kecepatan produksi
3. Ongkos simpan
4. Ongkos set up
5. Ongkos kualitas
Model yang dikembangkan:
model optimasi biaya:
a. EMQ dengan mempertimbangkan
insfeksi dan garansi
b. EMQ dengan mempertimbangkan
sampling penerimaan dan garansi
c. EMQ dengan mempertimbangkan
insfeksi, sampling penerimaan
dan garansi
Validasi Model :
Secara analitis untuk
memeriksa apakah solusi
optimal
Disertasi :Leoni
Judul : Pengembangan
Model Konseptual
Menejemen
Pengetahuan
Latar Belakang :
a. Menejemen pengetahuan
mendorong tumbuhnya
organisasi,
b. Menejemen pengetahuan
penting bagi proses
belajar
Tujuan Penelitian :
membangun model
konseptual menejemen
pengetahuan di
perguruan tinggi.
Metodologi :
a. Orientasi ; mencari key
word, snow ball
sampling,
b. Reduksi vocus
c. Soft system methodolgy.
Komponen Model :
a. teknologi
b. organisasi
c. informasi dan pengetahuan
d. anggota organisasi
e. proses belajar
Validasi Model :
Perbandingan dengan
dunia nyata
CASE STUDY RESEARCH, ROBERT K. YIN
Case research
Research untuk bidang :
- Manajemen
- Sosial
- Ekonomi
- Politik
Bersifat exploratory, descriptive dan explanatory
Sifat :
- Research question
- Focus
: how dan why
: fenomena yang terjadi saat ini
1.
2.
3.
4.
5.
Case research design :
Perumusan research question
Perumusan preposisi
Perumusan unit analisis ( single – multiple case )
Kumpulan data, hubungan logis data dengan preposisi
Interpretasi hasil
Peran dari teori-teori
a. Perumusan research question
b. Pembentukan Model (dari pengkajian teori)
c. Perumusan preposisi
d. Penentuan data yang harus dikumpulkan
Case research dapat menjelaskan teori dan dapat membangun teori
Pengambilan data :
1. Rumuskan protokol pengambilan data (interview)
2. Lakukan oleh orang yang memilih kemampuan
a. interview
b. interpretasi tanpa pendapat sendiri
c. sensitif terhadap kontradiksi
d. tidak bias
Protokol berisi :
a. komponen-komponen yang harus di tanyakan
b. prosedur
Sumber data :
- Dokumentasi (catatan-catatan)
- Interview
- Observasi langsung
- Physical artifact
- Focus group discussion
3 prinsip pengumpulan data :
1. Gunakan multiple source
2. Bentuk data base untuk penelitian yang bersangkutan
3. Bentuk dan pelihara chain of evidence
2 strategi rescarch
1. Pengelolaan di dasari oleh preposisi
 Pengolahan data diarahkan membuktikan/menolak preposisi
 Data yang tidak terkait dengan preposisi, di buang
 Analisis data menurut framework
 Penjelasan menurut framework (urutan) misal studi
kehidupan orag dayak
2. Aanalisa Deskriptif
 Rumusan frame work
 Analisa data menurut frame work
 Penjelasan menurut frame work (urutan) misal studi
kehidupan orang dayak
Pengolahan data :
1. Pattern – matching
- menjelaskan/membuktikan preposisi
- menganalisis berbagai pola dan kaitannya dari suatu
preposisi
contoh :
preposisi = perubahan sentralisasi IT menimbulkan
perubahan organisasi di analisis data/evidence diperoleh
dari interview yang menunjukan urutan evidence mulai dari
terjadinya sentraisasi dan timbulnya perubahan organisasi,
riset ini dapat mengungkapkan variabel dependent lain yang
muncul. Apabila satu case tidak cukup, dapat diambil case
berikutnya ( multple case )
2. Cross case research
a. Membandingkan dua atau beberapa case
b. Melihat persamaan dan perbedaan dari
preposisi (hubungan variabel dependent dan
independent)
c. Menjelaskan persamaan dan perbedaan
MIXED METHOD RESARCH
Prof. Dr. Ir. H. Iman sudirman. DEA
PENELITIAN QULITATIVE DAN QUANTITATIVE
MERUPAKAN PENELITIAN YANG BERSIFAT
DIKOTOMIS DAN SERING DIPERDEBATKAN SEJAK
TAHUN 1980-AN, DIKOTOMIS DAPAT
DIJEMBATANI OLEH MIXED METHODS RESEARCH
PENELITIAN DALAM BUDAYA DAPAT MENJADI CONTOH
PENERAPAN MIXED METHOD RESEARCH DENGAN 2 CARA :
A. DILAKUKAN PENELITIAN QUALITATIVE,
DITEMUKAN VARIABEL DAN HUBUNGANNYA,
DIHASILKAN HIPOTESIS DAN DIBUKTIKAN
DENGAN QUANTITATIVE RESEARCH
B. DILAKUKAN QUANTITATIVE RESEARCH UNTUK
MEMBUKTIKAN HIPOTESIS, MEMBUKTIKAN
RELASI ANTARA VA RIABEL DAN DIIKUTI
DENGAN QULITATIVE RESEARCH UNTUK
MENDALAMI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.
TIGA KATGORI MIXED METHODS RESEARCH
1. NON INTEGRTIVE
ANTARA QUALITATIVE DAN QUANTITATIVE
RESEARCH TIDAK BERHUBUNGAN
2. SIMULTANEOUS ATTEMPT
QUALITATIVE DAN QUANTITATIVE
DILAKSANAKAN BERSAMA
3. INTERACTIVE CONTINUM
QUALITATIVE DAN QUANTITATIVE
DILAKSANAKAN SECARA INTERAKTIF UNTUK
MENJAWAB PERTANYAAN PENELITI
VALIDITAS RESEARCH QUALITATIVE
TIDAK ADA KONSESUS
TENTANG VALIDITAS DARI
RESEARCH QUALITATIVE.
KRITERIA VALIDITAS RESEARCH
QUALITATIVE :

PROLONGED ENGAGEMET
ON - SITE
 PENLITIAN YANG DILAKUKAN
SEDEMIKIAN SEHINGGA DAPAT
MENGAMATI SEMUA FENOME
NA
 PERSISTENT ( CONSISTENT )
OBSEVATION :
PENELITAIN DILAKUKAN DGN
CARA KONSISTEN.
 TRIANGULATION :
PENELITIAN DAPAT MENGUNG
KAP SUMBER-SUMBER DATA
YANG BERFARIASI.
 DEBRIEFING :
PENELITAN MENANGKAP PRES
FECTIVE ( PRESEPSI ) DARI PEET
BAIK YANG SAMA PROFESINYA
MAUPUN YANG TIDAK.

NEGATIVE CASE ANALYSIS :
PENELITIAN HARUS DILAKUKAN
PADA KASUS BERIKUTNYA
APABILA PADA KASUS YANG
DIPILIH INFORMASI TIDAK
CUKUP. SEHINGGA PREPOSISI
TIDAK BISA DI ANALISIS.
 RENTIAL MATERIALS :
PENELITIAN HARUS DIDUKUNG
OLEH DOKUMEN-DOKUMEN
YG CUKUP LENGKAP SEPERTI
SOP, HASIL DIKUSI, HASIL INTER
VIEW, DSB.

LEAVING AN AUDIT TRAIL
PENELITAN HARUS MEMILIKI
DOKUMENTASI YANG CUKUP
DAN SISTEMATIK, SEHINGGA
PENELITI LAI DAPAT MENGECEK
MENTELUSURI DAN MEMBAN
DINGKAN DENGAN KASUS YANG/
PENELITI YANG LAIN.

REFLEXIVE JOURNAL
DALAM PENELITIAN QUALITATIVE
SELURUH KEJADIAN/ DATA YANG
DITELITI HARUS DICATAT SECARA
KONTINU DARI HARI KEHARI/DARI
PERODE KE PERIODE DAN PENAFSI
RAN PENELITI TERHADAP DATA
ATAU KEJADIAN TERSEBUT HARUS
TERCATAT DARI HARI KEHARI/DARI
PEERIODE KEPERIODE
PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM MIXED METHOD
1. LATAR BELAKANG MENGANTARKAN KEPADA
RESEARCH QUESTION.
2. RESEARCH QUESTION HARUS JELAS.
3. TUJUAN PENELITAN HARUS JELAS DAN KONSISTEN
DENGANRESEARCH QUESTION.
4. METODOLOGI HARUS KONSISTEN DENGAN
TUJUAN, DAN HARUS MENUNJUKAN INTER AKSI
ANTARA QUANTITATIVE DAN QUALITATIVE.
5. HASIL PENELITIAN HARUS KONSISTEN DENGAN
METODOLOGI DAN MENGANDUNG :
ANALISA DESKRIFTIF, ANALISA QUANTITAVE,
ANALISA QULITATIVE, DAN INTEGRASI