**********************************************************C

Download Report

Transcript **********************************************************C

Kebijakan Kompensasi Subsidi BBM
Dalam Perspektif Masyarakat Konsumen
Oleh: M. Said Sutomo
Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen
(YLPK) Jawa Timur
Disampaikan:
Dalam Forum Konsultasi Publik “Pola Kompensasi Subsidi
BBM Lansung Kepada Rakyat Miskin yang Efektif dan
Tepat Sasaran”
Diselenggarakan oleh PP Lembaga Perekonomian NU
di Hotel Equator Surabaya, 30 September 2005
Segmentasi Konsumen
Konsumen Antara :
Pemakai barang/jasa yang digunakan
sebagai komponen proses produksi
barang/jasa yang akan diperdagangkan.
Konsumen Akhir:
Pemakai barang/jasa yang digunakan
untuk kebutuhan konsumsi dirinya atau
lainnya tidak untuk diperdagangkan.
Konsumen Antara & Konsumen Akhir
Penikmat Subsidi Harga BBM
• Manufaktur barang dan jasa
• Industri transportasi publik
• Pemilik Kendaraan pribadi roda 4
• Pemilik kendaraan pribadi roda 2
Konsumen Akhir Bukan Penikmat Subsidi
Harga BBM
• Para buruh tani dan petani
miskin generasi ke-2 yang
memiliki sawah 4000-5000
m2
• Para buruh/pembantu
rumah tangga
• Para buruh
nelayan/bangunan
• Para buruh perusahaan
swasta kontrakan yang
sewaktu-waktu di-PHK dll.
Perampok Subsidi Harga BBM
•
•
•
•
•
Pencuri BBM di Lawe-Lawe
Penyelundup BBM
Pengaplos BBM
Penimbum BBM
Dll.
Efektifitas Bantuan (Subsidi) Langsung
• Tepat waktu dan tepat jumlah
dana antara yang dialokasikan
dengan yang diterima
langsung.
• Tepat sasaran terhadap orang
yang berhak menerima.
• Tersedianya manajemen
respons komplain.
• Dampak positifnya mudah
diukur oleh publik.
Beban Kenaikan Harga Barang/Jasa
Akibat mekanisme Pasar
•
Ainal mafar?
• Isu kenaikan BBM awal
September 2005 telah terjadi
kenaikan harga 20%
• Menjelang bulan suci
Ramadhon terjadi kenaikan
harga 20%
• Dampak pasca kenaikan tarif
BBM awal Oktober 2005?%
• Menghadapi lebaran?%
Tuntutan tarif ke depan dan kondisi real
pendapatan masyarakat
Tarif BBM, telepon, listrik
bahkan air minum
menuntut tarif standar
internasional.
Sementara pendapatan
penduduk kita masih
berstandar lokal.
Asumsi Kenaikan Tarif BBM
Jenis BBM
Harga
Saat ini
Asumsi Kenaikan
50%
60%
90%
Solar
2.100,-
3.150,-
3.360,-
3.990,-
Premium
2.400,-
3.600,-
3.840,-
4.560,-
Sumber: Bahan Rapat Menteri Perhubungan pada acara rapat dengan para
Gubernur seluruh Indonesia, 23 September 2005.
Kritik dan saran
•
UUD 1945 beserta perubahannya dalam Pasal 34 ayat (1)
menyatakan: Fakir miskin dan anak yang terlantar
dipelihara oleh negara. Ayat (2)menegaskan: Negara
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Ayat (3)
menetapkan: Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak. Sedangkan konotasi kompensasi
sifatnya sementara. Jika konsekwen, kompensasi diberikan
kepada semua rakyat yang terkena dampak kenaikan tarif
BBM.
• Kebijakan kenaikan tarif BBM dengan kebijakan
kompensasi subsidi BBM langsung bagi rakyat miskin
merupakan dua hal yang terpisah. Pola kompensasi subsidi
BBM dilaksanakan secara sporadis ini merupakan salah
satu bentuk eksploitasi terhadap kemiskinan. Tanpa
adanya kebijakan kenaikan tarif BBM pemerintah
berkewajiban membantu fakir miskin dari kesulitan
kehidupan mereka secara berkelanjutan dalam memerangi
kemiskinan di atas bumi nusatanra serta menyediakan
fasilitas kesehatan dan pelayanan umum yang layak.