pemanfaatan bahan bakar

Download Report

Transcript pemanfaatan bahan bakar

PEMANFAATAN BAHAN BAKAR
1. Main Engine (mesin induk, ketel induk)
- di laut = memakai minyak berat (MFO)
- selama olah gerak = memakai minyak ringan (MDF)
2. Auxiliary Engine ( mesin bantu, ketel bantu, dll)
- menggunakan minyak ringan (MDF, HSD, dll)
Pada saat olah gerak kemudian sudah bisa full away maka saat itu disebut BOSV
(Begin of Sea Voyage) dan bahan bakar diganti dengan minyak berat.
Demikian pula setibanya dipelabuhan tujuan siap untuk mengolah gerak masuk
pelabuhan maka disebut EOSV (End of Sea Voyage) maka bahan bakar
diganti dengan minyak ringan.
Kecepatan mesin rata-rata dihitung untuk satu pelayaran yaitu dari BOSV sampai
EOSV sehingga dapat pula dihitung rata-rata pemakaian BBM per hari atau
per jam.
Kecepatan Ekonomis : kecepatan yang mana pemakaian BBM ekonomis, serta
besarnya tenaga pendorong yang dihasilkan efisien dan besar dengan
kemampuan mesinnya.
Tindakan jika terjadi kekurangan BBM
- kecepatan dikurangkan, karena untuk jarak yang tertentu,
penggunaan BBM adalah sebanding dengan pangkat dua
kecepatannya.
- pengurangan speed 10% dapat memberikan pengurangan
BBM
19% setiap mil.
- peningkatan speed 10% dapat memberikan peningkatan
BBM
21% setiap mil.
Hubungan antara pemakaian BBM dengan kecepatan kapal.
a.
Pada jarak yang sama ~ BB1 : BB2 = V1² : V2²
misal : untuk mencapai pelabuhan A maka kapal memerlukan BBM 200
ton dengan kecepatan 15 knots. Sedangkan BBM dikapal
tinggal 120 ton dengan kecepatan berapa kapal tersebut
mencapai pelabuhan A.
jawab :
200 : 120 = 15² : X²
X = 11,62 knots.
b). Pada waktu yang sama ~ BB1 : BB2 = V1 : V2³
misal : Sebuah kapal mempergunakan MFO sebayak 24 ton sehari dengan
kecepatan 15 knots. Apabila kecepatan dirubah menjadi 10 knots,
berapakah pemakaian BBM sehari.
jawab :
24 : X = 15³ : 10³
X = 7,1 ton sehari
Perhitungan BBM tersebut hanya berlaku untuk mesin induk, sehingga
jangan dilupakan adanya persediaan BBM yang tetap untuk motor
bantu.