HUMAS, PR ? - Yuni_Yuven

Download Report

Transcript HUMAS, PR ? - Yuni_Yuven

HUBUNGAN MASYARAKAT
(HUMAS/ PUBLIC RELATIONS)
Bahan Ajar
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FIB UNDIP
2012/2013
.
Drs. Agus Setyo Utomo, S.Sos.,MM
Dra. Yuniwati BYPMY,RR, S.Sos.,MSi
08/04/2015
HUMAS (YY)
1
KONTRAK KULIAH
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PENGANTAR
ISTILAH, DEFINISI DAN PENGERTIAN
TUJUAN DAN MANFAAT
FUNGSI
LATAR BELAKANG HUMAS
KONSEP DASAR HUMAS
UNSUR-UNSUR HUMAS
BENTUK-BENTUK HUMAS
JENIS-JENIS HUMAS
ETIKA KEHUMASAN
PUBLIC RELATION FOR LIBRARY
08/04/2015
HUMAS (YY)
2
Kontrak kuliah
Dispensasi ijin 25 %, terlambat 10 menit
Score penilaian :
•
•
•
•
•
08/04/2015
Absensi
5%
Keaktifan
10 %
Tugas individu dan atau Kelompok
15 %
Mid test
30 % (Nopember 2012 )
Final test
30 % ( Januari 2013)
HUMAS (YY)
3
DAFTAR BACAAN
1. Anggoro, M Linggar. 2008. Teori dan Profesi Kehumasan : Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarat: Bumi Aksara
2. Darmastuti, Rini. 2007. Etika PR dan E-PR. Yogyakarta: Gava Media
3. Effendy, Onong Uchajana. 1992. Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikasi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
4. -----------.1993. Human Relations dan Public Relationd. Bandung: Mandar Maju
5. Harlow, Rex. 1978. A Model forPublic Relations Education for Professional Practices. New York:
IPRA (International Public Relation Association)
6. Moore, H Frazeir. 2005. Humas : Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
7. Oetomo, Indayati. 2007. Relationship @ work : membangun Hubungan harmonis dalam Bisnis. Yogyakarta:
Andi
8. Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public relation. Jakarta: Erlangga
9. Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi; Konsepsi dan Aplikasi.
Jakarta: Devisi Buku Perguruan Tinggi PT raja Grafindo Persada.
10. ........................ 2008. Kampanye Public Ralation. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa1
11. Seitel., Fraser P. 2004. the practice of Public ralations. Singapore: Mac Millan Communication.
12. Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan: Kajian Program Implementasi. Bandung:
Nuansa
13. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2007. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Rosdakarya
14. Wasesa, Silih Agung. 2005. Strategi Public Relation : bagaimana strategi public relations dari 36 merek
global dan lokal membangun citra, mengendalikan krisis, dan merebut hati konsumen. Jakarta: Gramedia
08/04/2015
HUMAS (YY)
4
08/04/2015
HUMAS (YY)
5
08/04/2015
HUMAS (YY)
6
08/04/2015
HUMAS (YY)
7
08/04/2015
HUMAS (YY)
8
08/04/2015
HUMAS (YY)
9
Pengertian
(the British Institute of Public Relations dalam Rosady Ruslan. Hal.15-16)
• Public Relations
activity is
management of
communications
between an
organization and
its publics.
• Aktivitas PR adalah
mengelola komunikasi
antar organisasi dan
publiknya
08/04/2015
• Public Relations practice is
delibrate, planed and
sustain effort to establish
and maintain mutual
understanding between an
organization and its public.
• Praktik PR adalah memikirkan,
merencanakan dan mencurahkan daya
untuk membangun dan menjaga saling
pengertian antara organisasi dan
publiknya
HUMAS (YY)
10
Rex Harlow (1978) A Model forPublic Relations Education for
Professional Practices (dalam Rosady Ruslan, h.16)
Public Relations adalah
• fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,
• pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan
publiknya, menyangkut aktifitas komunikasi, pengertian,
penerimaan dan kerjasama;
• melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk
mampu menangapi opini publik;
• mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif;
• bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam
mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta
teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
08/04/2015
HUMAS (YY)
11
Rex F. Harlow :
• “A science through which an organization can
consciously attempt to fulfill its social
responsibilities and to secure the public
recognition and approval necessary to
success”
08/04/2015
HUMAS (YY)
12
THE STATEMENT OF MEXICO (1978)
• Praktik Public relations adalah seni dan ilmu
pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan
untuk menganalisis kecenderungan,
memprediksi konsekuensi-konsekuensinya,
menasehati para pemimpin organisasi, dan
melaksanakan program yang terencana
mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani,
baik untuk kepentingan organisasi maupun
kepentingan publik atau umum
08/04/2015
HUMAS (YY)
13
IPRA (International Public Relations Associaton)
humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan
berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik
untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan
penelitian opini public di antara mereka.
• Humas adalah seni menciptakan pengertian
publik yang lebih baik sehingga dapat
memperdalam kepercayaan publik terhadap
suatu individu atau organisasi
08/04/2015
HUMAS (YY)
14
PR adalah salah satu bentuk spesialisasi komunikasi
yang bertujuan untuk memajukan saling mengerti dan
bekerjasana antara semua pihak yang berkepentingan
guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama
(M.O Palapah dan Atang Syamsudin)
• PR is the management function that identifies,
establishes and maintains mutually beneficial
relationships between an organization and the
various publics on whom its success of failure
depends.(Cutlip, Center dan Broom)
• PR adalah fungsi mnajemen yang menyatakan, membentuk dan
memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dengan berbagai macam publik, dang hal tersebut dapat menentukan
sukses dan gagalnya suatu organisasi
08/04/2015
HUMAS (YY)
15
FUNGSI HUMAS
(Edward L Bernay. 1952. Public Relations. Oklohama: University of Oklohama
Press )
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat
2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap
dan perbuatan masyarakat secara langsung
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan
perbuatan suatu badan/lembaga sesuai
dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau
sebaliknya
08/04/2015
HUMAS (YY)
16
FUNGSI HUMAS
(Cutlip & Centre and Canfield. 1982)
1.
Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
(fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi)
2.
Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan
publiknya yang merupakan khalayak sasaran
3.
Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi
dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya
atau sebaliknya
Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada
pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama
4.
5.
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau
sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.
08/04/2015
HUMAS (YY)
17
TUGAS
• SEJARAH HUMAS DI INDONESIA di
pemerintahan / di perusahaan industri / di
broadcast
• SEJARAH HUMAS DI ASIA
• SEJARAH HUMAS DI EROPA
• SEJARAH HUMAS DI AUSTRALIA
• SEJARAH HUMAS DI AMERIKA SERIKAT
• SEJARAH HUMAS DI AMERIKA LATIN
• SEJARAH HUMAS DI AFRIKA
» EMAIL : [email protected] / [email protected]
08/04/2015
HUMAS (YY)
18
TUGAS PRESENTASI
HASIL MENGIKUTI TALK SHOW, 3 okt 2012
• Menginterpretasikan, menganalisis & mengevaluasi
perilaku publik (pembicara/peserta)
• Mempertemukan kepentingan organisasi/ lembaga dg
kepentingan publik (antara pengelola TBM /taman baca
masyarakat dgn pemustaka)
• Mengevaluasi program orgs/lembg, khususnya yg
berkaitan dg publik
• (memonitor semua program)
08/04/2015
HUMAS (YY)
19
KEGIATAN – KEGIATAN HUMAS
1. MELOBI
2. BERBICARA DI DEPAN PUBLIK
3. MENYELENGGARAKAN ACARA
4. MENYATAKAN PERNYATAAN TERTULIS
A.MEMBUAT KESAN (IMAGE)
B. SOSIALISASI PENGETAHUAN & PENGERTIAN
C.MENCIPTAKAN KETERTARIKAN
D.PENERIMAAN
E.MENARIK EMPATI
08/04/2015
HUMAS (YY)
20
SEJARAH PERKEMBANGAN PR (public relation)
• .... - abad 17 ‘PR as Non Organized Activity’
(humas bukan merupakan aktifitas organisasi)
• Abad 17 – 18 ‘PR as Organized Activity’
(humas mendukung aktifitas organisasi)
• Abad 18 - 20 ‘PR as Profesional’
(humas sbg profesi yg dikemas dg profesional)
• sekarang fase ‘PR sbg ilmu pengetahuan’
• (humas sbg ilmu pengetahuan / kental dg teori)
4 (empat) ESSENSI PUBLIC RELATIONS
1. PR merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh goodwill kepercayaan saling pengertian dan
citra yang baik dari publik atau masyarakat
2. Sasaran menciptakan opini publik yang favourable
menguntungkan semua pihak. Publik relations merupakan
unsur yang sangat penting dalam manajemen guna
mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau
perusahaan
3. Public relations adalah usaha yang kontinyu untuk
menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan
dengan masyarakat dengan melalui suatu proses komunikasi
timbal balik. Hubungan yang harmonis ini timbul dari
adanya mutual confidence dan image yang baik.
4. Public relations untuk mencapai hubungan yang harmonis
08/04/2015
HUMAS (YY)
22
EMPAT KARAKTER HUMAS
• UPAYA KOMUNIKASI YANG BERSIFAT DUA
ARAH
• SIFATNYA YANG TERENCANA
• ORIENTASI PADA ORGANISASI/LEMBAGA
• SASARANNYA PUBLIK
08/04/2015
HUMAS (YY)
23
PERANAN HUMAS
(Dozier dan Broom. 1995)
1. EXPERT PRESCRIBER /sbg ahli dalam
mendiskripsikan
2. COMMUNICATION FASILITATOR / Sbg
fasilitator komunikasi antara persh/organisasi
dgn publik
3. PROBLEM SOLVING PROCESS FASILITATOR/
Sbg fasilitator dlm pemecahan masalah
4. COMMUNICATION TECHNICIAN/ Sbg
pelaksana teknis komunikasi
08/04/2015
HUMAS (YY)
24
PENTINGNYA HUMAS DI INSTANSI & LEMBAGA PEMERINTAH:
• memberi penerangan (informasi) kepada masyarakat ttg tujuan2,
aktivitas, maksud peraturan pemerintah
• menanamkan kepercayaan/meyakinkan masyarakat akan
kecakapan, kejujuran & pengabdian aparatur dinas pemerintahan
sbg pelaksana public service
• memberikan inf ttg keinginan, aspirasi dari masyarakat agar
pemerintah dpt mengambil keputusan yg tepat & berguna
• menyampaikan SOP agar peraturan yg dibuat berdasarkan
kenyataan & dpt diterima masyarakat
• Mengajak masyarakat agar mau berOPINI / mengajukan pendapat
kpd pemerintah
08/04/2015
HUMAS (YY)
25
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese (1996), dalam Mediating The
Message: Theories of Influences on Mass Media Content, mengidentifikasikan
ada lima faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi dalam menentukan isi
media (bandingkan dengan McQuail, 1987), sebagai berikut:
1. Faktor individual.
Faktor ini berhubungan dengan latar belakang profesional dari pengelola
media.
Level individual melihat bagaimana pengaruh aspek-aspek personal dari
pengelola media mempengaruhi pemberitaan yang akan ditampilkan
kepada khalayak.
Latar belakang individu seperti jenis kelamin, umur, atau agama, dan sedikit
banyak mempengaruhi apa yang ditampilkan media.
Latar belakang pendidikan, atau kecenderungan orientasi pada partai politik
sedikit banyak bisa mempengaruhi profesionalisme dalam pemberitaan
media.
08/04/2015
HUMAS (YY)
26
2. Faktor Rutinitas media, berhubungan dengan mekanisme dan
proses penentuan berita.
Setiap media umumnya mempunyai ukuran sendiri tentang apa
yang disebut berita, apa ciri-ciri berita yang baik, atau apa
kriteria kelayakan berita.
Ukuran tersebut adalah rutinitas yang berlangsung tiap hari dan
menjadi prosedur standar bagi pengelola media yang berada
di dalamnya.
Rutinitas media ini juga berhubungan dengan mekanisme
bagaimana berita dibentuk. Ketika ada sebuah peristiwa
penting yang harus diliput, bagaimana bentuk pendelegasian
tugasnya, melalui proses dan tangan siapa saja tulisan
sebelum sampai ke proses cetak, siapa penulisnya, siapa
editornya, dan seterusnya.
08/04/2015
HUMAS (YY)
27
3. Faktor Organisasi.
Level organisasi berhubungan dengan struktur organisasi yang secara
hipotetik mempengaruhi pemberitaan.
Pengelola media dan wartawan bukan orang tunggal yang ada dalam
organisasi berita, ia sebaliknya hanya bagian kecil dari organisasi media itu
Masing-masing komponen dalam organisasi media bisa jadi mempunyai
kepentingan sendiri-sendiri. Di dalam organisasi media, misalnya, selain
bagian redaksi ada juga bagian pemasaran, bagian iklan, bagian sirkulasi,
bagian umum, dan seterusnya.
Masing-masing bagian tersebut tidak selalu sejalan. Mereka mempunyai
tujuan dan target masing-masing, sekaligus strategi yang berbeda untuk
mewujudkan target tersebut. Bagian redaksi misalnya menginginkan agar
berita tertentu yang disajikan, tetapi bagian sirkulasi menginginkan agar
berita lain yang ditonjolkan karena terbukti dapat menaikkan penjualan.
Setiap organisasi berita, selain mempunyai banyak elemen juga
mempunyai tujuan dan filosofi organisasi sendiri, berbagai elemen
tersebut mempengaruhi bagaimana seharusnya wartawan bersikap, dan
bagaimana juga seharusnya peristiwa disajikan dalam berita.
08/04/2015
HUMAS (YY)
28
4. Faktor Ekstra media.
Level ini berhubungan dengan faktor lingkungan
di luar media. Meskipun berada di luar
organisasi media, hal-hal di luar organisasi
media ini sedikit banyak dalam banyak kasus
mempengaruhi pemberitaan media.
Ada beberapa faktor yang termasuk dalam
lingkungan di luar media:
08/04/2015
HUMAS (YY)
29
a. Sumber berita.
Sumber berita di sini dipandang bukanlah sebagai pihak yang
netral yang memberikan informasi apa adanya, ia juga
mempunyai kepentingan untuk mempengaruhi media
dengan berbagai alasan: memenangkan opini publik, atau
memberi citra tertentu kepada khalayak, dan seterusnya.
Sebagai pihak yang mempunyai kepentingan, sumber berita
tentu memberlakukan politik pemberitaan. Ia akan
memberikan informasi yang sekiranya baik bagi dirinya, dan
mengembargo informasi yang tidak baik bagi dirinya.
Kepentingan sumber berita ini sering kali tidak disadari oleh
media.
08/04/2015
HUMAS (YY)
30
b. Sumber penghasilan media, berupa iklan, bisa juga berupa
pelanggan/pembeli media.
Media harus survive, dan untuk bertahan hidup kadangkala media harus
berkompromi dengan sumber daya yang menghidupi mereka.
Misalnya media tertentu tidak memberitakan kasus tertentu yang
berhubungan dengan pengiklan.
Pihak pengiklan juga mempunyai strategi untuk memaksakan versinya pada
media. Ia tentu saja ingin kepentingannya dipenuhi, itu dilakukan di
antaranya dengan cara memaksa media mengembargo berita yang buruk
bagi mereka.
Pelanggan dalam banyak hal juga ikut mewarnai pemberitaan media. Tema
tertentu yang menarik dan terbukti mendongkrak penjualan, akan terusmenerus diliput oleh media.
Media tidak akan menyia-nyiakan momentum peristiwa yang disenangi oleh
khalayak.
08/04/2015
HUMAS (YY)
31
c. Pihak eksternal seperti pemerintah dan lingkungan bisnis.
Pengaruh ini sangat ditentukan oleh corak dari masing-masing
lingkungan eksternal media (baca teori normatif komunikasi
massa, dan teori makro).
Dalam negara yang otoriter misalnya, pengaruh pemerintah
menjadi faktor yang dominan dalam menentukan berita apa
yang disajikan. Keadaan ini tentu saja berbeda di negara yang
demokratis dan menganut liberalisme.
Campur tangan negara praktis tidak ada, justru pengaruh yang
besar terletak pada lingkungan pasar dan bisnis.
08/04/2015
HUMAS (YY)
32
5. Faktor Ideologi, diartikan
sebagai kerangka
berpikir atau kerangka referensi tertentu yang
dipakai oleh individu untuk melihat realitas
dan bagaimana mereka menghadapinya.
Berbeda dengan elemen sebelumnya yang
tampak konkret, level ideologi ini abstrak. Ia
berhubungan dengan konsepsi atau posisi
seseorang dalam menafsirkan realitas.
08/04/2015
HUMAS (YY)
33
Raymond William (dalam eriyanto, 2001)
mengklasifikasikan penggunaan ideologi tersebut dalam tiga ranah.
1. Sebuah sistem kepercayaan yang dimiliki oleh kelompok atau kelas
tertentu. Definisi ini terutama dipakai oleh kalangan psikologi yang melihat
ideologi sebagai seperangkat sikap yang dibentuk dan diorganisasikan
dalam bentuk yang koheren. Sebagai misal, seseorang mungkin
mempunyai seperangkat sikap tertentu mengenai demontrasi buruh. Ia
percaya bahwa buruh yang berdemontrasi mengganggu kelangsungan
produksi. Oleh karenanya, demontrasi tidak boleh ada, karena hanya akan
menyusahkan orang lain, membuat keresahan, menggangu kemacetan
lalulintas, dan membuat persahaan mengalami kerugian besar. Jika bisa
memprediksikan sikap seseorang semacam itu, kita dapat mengatakan
bahwa orang itu mempunyai ideologi kapitalis atau borjuis. Meskipun
ideologi disini terlihat sebagai sikap seseorang, tetapi ideologi di sini tidak
dipahami sebagai sesuatu yang ada dalam diri individu sendiri, melainkan
diterima dari masyarakat.
08/04/2015
HUMAS (YY)
34
2. Sistem kepercayaan yang dibuat –ide palsu atau kesadaran
palsu- yang biasa dilawankan dengan pengetahuan ilmiah.
Ideologi dalam pengertian ini adalah seperangkat kategori
yang dibuat dan kesadaran palsu dimana kelompok yang
berkuasa atau dominan menggunakannya untuk mendominasi
kelompok lain. Karena kelompok yang dominan mengontrol
kelompok lain dengan menggunakan perangkat ideologi yang
disebarkan ke dalam masyarakat, akan membuat kelompok
yang didominasi melihat hubungan itu nampak natural, dan
diterima sebagai kebenaran. Di sini, ideologi disebarkan lewat
berbagai instrumen dari pendidikan, politik sampai media
massa.
08/04/2015
HUMAS (YY)
35
3. Proses umum produksi makna dan ide.
Ideologi disini adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan produksi makna.
08/04/2015
HUMAS (YY)
36
UNSUR HUMAS DI PERPUSTAKAAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
08/04/2015
PETUGAS
PEMUSTAKA
BAHAN PUSTAKA
LAYANAN / JASA
MEDIA /CHANEL
SARANA / PRASARANA
HUMAS (YY)
37
5W+1H
• WHAT : Apa isi dan kegunaan
Perpustakaan ?
• WHO : Siapa yang menggunakan
Perpustakaan ?
• WHEN : Kapan pelayanan
Perpustakaan diadakan ?
• WHERE : Dimana lokasi pelayanan
Perpustakaan ?
• Why
: Mengapa harus ke
Perpustakaan ?
• HOW : Bagaimana menjadi
pengguna Perpustakaan ?
• MENYUSUN ACARA U/ KEGIATAN SEMINAR NASIONAL
08/04/2015
HUMAS (YY)
38
TUGAS
MENYUSUN ACARA U/
KEGIATAN FORMAL DAN NON FORMAL
• PROPOSAL
• PELAKSANAAN
• PELAPORAN
08/04/2015
HUMAS (YY)
39
EMPAT UNSUR DASAR HUMAS
(FRAZIER MOORE : HUMAS : Membangun Citra Dengan Komunikasi.
I.
III.
IV.
FILSAFAT MANAJEMEN BERSIFAT SOSIAL
FILSAFAT SOSIAL DALAM KEPUTUSAN
KEBIJAKSANAAN
TINDAKAN AKIBAT KEBIJAKSANAAN TSB
KOMUNIKASI DUA ARAH YG MENUNJANG
KE ARAH PENCIPTAAN KEBIJAKSANAAN,
KEMUDIAN MENGUMUMKAN,
MEMPERTAHANKAN, MEMPROMOSIKAN
KEPADA PUBLIK SHG MENMPEOLEH
SALING PENGERTIAN DAN ITIKAD BAIK
HUMAS (YY)
II.
2005; 6-14
08/04/2015
Bandung: Rosdakaya.
40
I. FILSAFAT MANAJEMEN BERSIFAT SOSIAL

•
•
Contoh :
dalam perusahaan, pemikiran tidak hanya semata-mata
untuk kepentingan pemegang saham (owner) saja
namun lebih utama ditujukan pada keuntungan untuk
konsumen, pemasok, penyalur, karyawan
Dalam pemerintahan muncul “ pemerintah adalah dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” (Abraham
Lincoln)
HUMAS (YY)

08/04/2015

Unsur ini menyatakan bahwa mengutamakan
kepentingan umum atau masyarakat terlebih dahulu.
Artinya bahwa prioritas manajemen diberikan untuk
kepentingan mayoritas umum.
Dasar dari konsep modern humas ini menekankan pada
prinsip pelayanan masyarakat
41
II. FILSAFAT SOSIAL DALAM KEPUTUSAN KEBIJAKSANAAN



Contoh :
dalam perusahaan harus menetapkan tindakantindakan yang dilakukan dan menginformasikannya sbg
kebijakan untuk kepentingan umum.
Dalam pemerintahan dalam pengambilan keputusan
dan penetapan aturan yang akan diberlakukan harus
diinformasikan kepada masyarakat luas bahwa
keputusan tersebut berhubungan dengan masyarakat
luas & secara luas memberikan manfaat untuk umum
HUMAS (YY)

Merupakan kegiatan kehumasan yang berkenaan
dengan relationship with the other, artinya munculnya
hubungan yang baik sebagai suatu tindakan yang harus
dilakukan oleh perusahaan terhadap segala hal yang
berhubungan dengan lingkungan.
42
III. TINDAKAN AKIBAT KEBIJAKSANAAN TSB
Bahwa penjelasan / informasi tentang kebijakan
manajemen yang diperuntukan bagi kepentingan
masyarakat umum dan semata-mata memberikan
prioritas kebutuhan publik, termasuk kebijaksanaan
ataupun kebijakan berupa aturan yang
menguntungkan publik tetap perlu di perlihatkan
atau dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan atau
tindakan-tindakan nyata.
Contoh :
 kebijaksanaan employee relations (hubungan antar
karyawan) bisa dinyatakan dengan menyediakan
sarana kerja yang nyaman, upah yang sesuai, dsb.
 Kebijaksanaan consumer relations ( hubungan
dengan konsumen) dapat dinyatakan dengan produk
yang berkualitas, harga yang terjangkau, layanan
yang prima

08/04/2015
HUMAS (YY)
43
IV. KOMUNIKASI DUA ARAH YG MENUNJANG KE ARAH
PENCIPTAAN KEBIJAKSANAAN
Two-way traffic communication adalah komunikasi
dua arah yang harus dilakukan dalam rangka
mendengarkan opini publik. Bahwa mengetahui
kebutuhan, kemauan konsumen / masyarakat
menjadi bagian yang mendasar untuk kemajuan
suatu organisasi atau pemerintahan. Pertukaran
gagasan dan konsep antara produsen dan konsumen;
antara pemerintah dan rakyat dalam konteks
komunikasi untuk menemukan dan menyamakan
pandangan / kebutuhan.
 Contoh :
 Dalam perusahaan ada gathering / temu konsumen /
jumpa fans
 Dalam pemerintahan ada sambung rasa, kamis
44
kliwonan, dialog interaktif

ALAT BANTU KERJA HUMAS



HUMAS (YY)

Advertising (Periklanan), artinya dengan menggunakan
media massa lain (organisasi) untuk mengiklankan atau
menginformasikan produk / kebijakan perusahaan
melalui organisasi lain ( dalam hal ini berbayar)
Lobbying, artinya mencari celah waktu untuk dapat
bertemu / bertatap muka dengan pengambil kebijakan
Press Agentry, mempromosikan produk atau kebijakan
pemerintah melalui media massa (press relize)
Publicity, memanfaatkan teknik-teknik, strategi, teori,
ilmu lain sebagai sarana penyampai ide/ produk
Promotion, merupakan aktifitas-aktifitas yang telah
direncanakan dalam kerangka menginformasikan
pruduk atau kebijakan agar masyarakat percaya
(membangun kepercayaan)
08/04/2015

45
PERSYARATAN SEORANG PR
(Frank Jefkins)
• Ability to communicate
• Ability to organize
• Ability to get on with people
• Personality integrity
• Imagination
08/04/2015
HUMAS (YY)
46
•
•
•
•
•
Tujuan HUBUNGAN MEDIA DAN HUMAS
Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin.
Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media
(liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, objektif, dan
berimbang mengenai ha-hal yang menguntungkan
lembaga/organisasi.
Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai
upaya dan kegiatan lembaga/organisasi.
Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan
lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian
(assesment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan
yang memengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga/
perusahaan.
Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang
dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.
08/04/2015
HUMAS (YY)
47
Manfaat
• Membagun pemahaman mengenai tugas dan
tanggung jawab organisasi dan media massa.
• Membangun kepercayaan timbal balik dengan
prinsip saling menghormati dan menghargai
kejujuran serta kepercayaan.
• Penyampaian/ perolehan informasi yang
akurat, jujur, dan mampu memberikan
pecerahan bagi publik.
08/04/2015
HUMAS (YY)
48
Aktivitas hubungan media :
• Pengiriman siaran pers (press release)
• Menyelenggarakan konferensi pers
• Memformulasikan isu penting di organisasi yang menarik
untuk media
• Menyelenggarakan ramah-tamah dengan media (media
visit/media gathering)
• Menyelenggarakan kunjungan lapangan untuk pers (press
tour)
• Menyelenggarakan acara-acara khusus, wawancara khusus,
menyediakan/menjadi nara sumber media
• Monitoring pemberitaan media. (Sumber: id.wikipedia.org).
08/04/2015
HUMAS (YY)
49
EMPAT CIRI KOMUNIKASI INFORMAL
(Liliweri, Alo,1997:311)
1.Pemindahan informasi berlangsung dengan
cepat
2.Mempunyai tingkat selektivitas yang tinggi
3.Operasi gossip disebarkan pada wilayah
tertentu, dimulai dari local issue
4.Isu gossip selalu dihubungkan dengan
keberadaan komunikasi formal meskipun tidak
menyeluruh
08/04/2015
HUMAS (YY)
50
Etika adalah konsep dalam membina watak /
sikap/ tabiat yang baik bagi
• Etiket adalah pemahaman dan pendalaman
dalam bergaul/ berinteraksi dengan orang
lain, sikap halus, luwes, menyenangkan,
mempu menyesuaikan diri dalam situasi dan
kondisi apapun, memiliki self confidence yang
tinggi
08/04/2015
HUMAS (YY)
51
PUBLIC RELATION VERSUS CUSTOMER SERVICE
• INTERAKSI ANTARA KEDUANYA BERTUJUAN UNTUK:
• MEMBERIKAN PENGERTIAN KEPADA MASYARAKAT
• MEMBANGUN KEPERCAYAAN
• MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA CUSTOMER
• MELAKUKAN KERJASAMA
08/04/2015
HUMAS (YY)
52
PERAN HUMAS DALAM KAMPANYE
• SEBAGAI PENGHUBUNG / LAISON
• MEMBINA RELATIONSHIP
• BACK UP MANAGEMENT
• MEMBENTUK CORPORATE IMAGE
08/04/2015
HUMAS (YY)
53
KOMPONEN UTAMA HUMAS DALAM KAMPANYE
•
•
•
•
PUBLICATION
EVENT / PENYELENGGARAAN PROGRAM ACARA
NEWS (MENCIPTAKAN BERITA)
COMMUNITY INVOLVEMENT (KEPEDULIAN KEPADA
KOMUNITAS/KELOMPOK)
• INFORM OR IMAGE (MEMBERIKAN INFORMASI
UNTUK MEMEPEROLEH CITRA POSITIF)
• LOBBYING AND NEGOTIATION
• SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNGJAWAB SOSIAL)
08/04/2015
HUMAS (YY)
54
KUALITAS PRAKTISI HUMAS
• Mampu menghadapi semua orang dalam
berbagai karakter dengan baik
• Mampu berkomunikasi dengan lancar dan
baik
• Pandai mengorganisir segala sesuatu kegiatan
• Memiliki integritas personal (pribadi / profesi)
• Memiliki kemampuan berimajinasi
• Seperti kamus berjalan
08/04/2015
HUMAS (YY)
55