Transcript Pertemuan 8

BANK
SYARIAH 1
Hadi Cahyono SE,MM
Midnight at hongkong?No it is thamrin..
Pedestrian in America?
No Ini Makasar..
Bandara di Eropa?… ya ini pun di Makassar
Jangan ketipu ini bukan di New Zeland..tapi di pulau Komodo
Masih serasa di Monaco khan? jangan salah ini
di Bunaken
Mirip Kota Gaza...padahal ini Medan Bung
Wall Street di NY? Ini Gatot Subroto!
Hmm… kayak di Singapura yahh
padahal ini Gramedia Surabaya
loh
Wah kalo ini serasa mau melintas negara bagian di US.. padahal mau nyebrang
Suramadu hehe…
Ini bukan afrika loh...
Ini di RSU Sragen
Yang satu ini bukan korban
banjir Bangladesh... Ini
saudara kita di Banten...
Kalo yang ini bukan salah satu scene di film Slumdog Millionare (India)...
ini di Kampung Melayu, Jakarte
Diduga, angka pengguna diperkirakan
mencapai 2–3 juta orang. Jika diasumsikan
bahwa setiap pengguna narkoba
menghabiskan Rp500 ribu setiap pekan, atau
Rp 2 juta sebulan, maka volume transaksi
narkoba bisa mencapai Rp 6 triliun sebulan.
Dalam setahun bisa mencapai kurang lebih
Rp 72 triliun. Fantastis! Sama dengan
belanja Indonesia menghadapi krisis
global!
UNDP mengestimasikan tahun 2003 di Indonesia
terdapat 190 ribu hingga 270 ribu pekerja seksual
komersial yang tiada lain mereka adalah para pelacur
dengan 7 hingga 10 juta pelanggan. Artinya setiap
pelacur rata-rata melayani 37 pelanggan (rasio
maksimum). Jika diasumsikan akhir tahun 2008 tumbuh
20% atau sekitar 324 ribu, dan jika rasio pelacur dan
pelanggannya masih sama yaitu 1 banding 37, maka
diperkirakan pelanggan pelacuran mencapai 12 juta
pelanggan. Dan jika diasumsikan, setiap pelanggan
mengeluarkan Rp 1 jt perbulan, maka transaksi
pelacuran pertahun mencapai Rp 144 triliun!!!
• Dua pengeluaran ini senilai dengan:
• 46 jembatan suramadu!!!
• 3,6 kali belanja indonesia untuk rakyat miskin pertahun!!!
• Bagaimana dengan judi atau korupsi?!!!
PRILAKU EKONOMI
CONVENTIONAL
Kepentingan Pribadi
Emosi
Alamiah Manusia
Kecenderungan
ISLAM
Sentimen
Nafsu
Akidah
Akhlak
Syariah
Alamiah
Manusia
IMAN
Kecenderungan
Interaksi/Mekanisme
Ekonomi
Bangunan
Ekonomi
Interaksi/Mekanis
me Ekonomi
Bangunan
Ekonomi
REAL CONDITIONS
Karakteristik Aktifitas Keuangan Syariah &
Implikasinya dalam Perekonomian
IDENTIFIKASI TRANSAKSI YG DILARANG
P
E
N
Y
E
B
A
B
Haram Zatnya: li dzatihi
Tadlis
Melanggar
prinsip An Taraddin
Haram
Selain
Zatnya
Minkum
Ihtikar
Rekayasa Pasar
(Supply)
Melanggar
prinsip La
Bai
Najasy
Gharar
Rekayasa Pasar
(demand)
Tazhlimuna wa la
tuzhlamun
Riba
Rukun tdk
terpenuhi
Tidak Sah
Tidak didasarkan prinsip
kerelaan (ridha);
asymetric information
Ta’aluq
Two In One
Uncomplete Information;
uncertainty to both party
Fadl
Nasiah
Jahiliah
Alasan Larangan Riba Dalam Islam
(pendapat Imam ar – Razi)
• Merampas kekayaan orang lain
• Merusak Moralitas
• Melahirkan benih kebencian dan permusuhan
• Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin
RIBA
DEFINISI RIBA
FADL
Riba krn pertukaran barang
sejenis yg tdk memenuhi kriteria
sama kualitas, kuantitas dan
waktu
NASIAH
Riba krn hutang piutang yg
menentukan persyaratan pada
pelunasannya (tambahan
pembayaran).
JAHILIAH
Hutang yg dibayar melebihi
pokoknya krn peminjam tdk
mampu mengembalikan tepat
waktu.
RIBA DALAM ISLAM
Al Qur’an menurunkan larangan riba dalam beberapa tahap :
Pertama : Surat (30) Ar Rum ayat 39
Firman Allah SWT:
ْ
ُ ‫خ ِر‬
ُ ‫خ ِر‬
ْ ‫ت َو ُي‬
ْ ‫ُي‬
ْ ‫َي َو ُي‬
َ ‫ج ْالم َِي‬
َّ ‫ح‬
َ ِ‫ح ِيي األَرْضَ ب َْع َد َم ْوتِهَا و ََك َذل‬
َ ‫ج ْال‬
‫ك‬
ِ ‫ي ِمنَ ْالم َِي‬
ِ ‫ت ِمنَ الح‬
َ ‫ج‬
ْ ُ‫ت‬
ُ ‫خ َر‬
‫ون‬
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan
berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya). “(QS. arRum/30: 19)
RIBA DALAM ISLAM
Kedua
: Surat (4) An Nisa’ ayat 160-161
Firman Allah SWT:
ُ
َّ‫حل‬
ْ ‫ها ُد‬
َ
ْ
ُ
ْ
ْ
ْ ‫ح َّر ْمنَا َعلَ ْي ِه‬
َ
َ َ‫م ِمنَ الَّ ِذين‬
ِ َّ ‫يل‬
َ
َ
َ ‫وا‬
‫اَّلل َك ِثيرًا‬
‫ب‬
‫س‬
‫ن‬
‫ع‬
‫م‬
‫ه‬
‫َد‬
‫ص‬
‫ب‬
‫و‬
‫م‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ت‬
‫أ‬
‫ت‬
ِ
ِ
ِ
ٍ ‫م طَ ِيبَا‬
ٍ ‫َف ِبظُ ْل‬
ِ
ِ
ِ
ْ ِ‫ل ال َّناس ب‬
ْ ‫م الربَا و ََق ْد نُ ُه‬
َ ‫ل وَأَ ْعت َْدنَا لِ ْل‬
ْ َ‫) وَأ‬160(
ْ ‫كافِ ِرينَ ِم ْن ُه‬
ْ ‫وا َع ْن ُه وَأَ ْكلِ ِه‬
َ ‫م أَ ْموَا‬
‫م‬
ِ ‫البَا‬
ِ ‫خ ِذ‬
ِ
ِ ‫ط‬
ِ ُ ‫ه‬
ً ‫َع َذابًا أَلِي‬
)161( ‫ما‬
“Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, kami harankan atas mereka
(memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan
karena mereka banyak menghalangi manusia dari jalan Allah, dan disebabkan
mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah
menyediakan orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih.” (QS.
an-Nisa’/4: 160-161)
RIBA DALAM ISLAM
Ketiga
: Surat (3) Ali Imran ayat 130
Firman Allah SWT:
ْ ُُ َّ‫اع ََ ًً وَات‬
ْ ُ‫وا ال َ تَ ْأ ُكل‬
ْ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َم ُن‬
ً ‫ض َع‬
َ ‫ح‬
ْ َ‫الربَا أ‬
َ ‫افا ُّم‬
ُ ‫م تُ َْ ِل‬
ْ ‫اَّلل لَ َعلَّ ُك‬
َ ‫ض‬
‫ون‬
‫وا‬
َ َّ ‫وا‬
ِ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan
berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu
mendapatkan keberuntungan.” (QS. Ali-’Imran/3: 130)
RIBA DALAM ISLAM
Terakhir : Surat (2) Al Baqarah ayat 275-279
Firman Allah SWT:
ْ ُ‫م تَ َْ َعل‬
ْ َّ ‫) َف ِإن ل‬278( َ‫م ُم ْؤ ِمنِين‬
ْ ‫الربَا إِ ْن ُك ْن ُت‬
َ‫ي ِمن‬
‫وا‬
َ َّ ‫يَا أَيُّهَا ال َّ ِذينَ آ َم ُنوا ات َّ ُُوا‬
َ ُِ َ‫اَّلل َو َذ ُروا مَا ب‬
ِ
ْ ُ‫ون َوال َ ت‬
ْ َ‫م ال َ ت‬
ْ ُ‫َف ْأ َذن‬
َ ‫م‬
َ ‫م‬
ُ َ‫ظل‬
ُ ‫ظ ِل‬
ُ ‫م ُر ُؤ‬
ُ ‫اَّلل َو َر‬
ْ ‫وس أَ ْموَالِ ُك‬
ْ ‫م َفلَ ُك‬
ْ ‫ه وَإِن تُ ْب ُت‬
ِ َّ َ‫ب ِمن‬
َ ِ‫وا ب‬
)279( ‫ون‬
ِ ِ‫سول‬
ٍ ‫ح ْر‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba yang
belum dipungut, jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya
akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” (QS. al-Baqarah/2:
278-279)
DOSA RIBA DALAM ISLAM
•
•
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : “ Satu dirham dari riba yang
dimakan oleh seseorang dan ia tahu itu (riba), maka lebih besar disisi Allah
daripada berzina tiga puluh enam kali “(HR. Imam Ahmad dan Ath Thabrani
dishahihkan oleh syaikh Al Al Bani didalam shahihul jami’)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : “ Riba itu memiliki tujuh puluhan
pintu, yang paling ringan adalah seperti seseorang yang menggauli ibunya sendiri
“ (Hadist ini dishahihkan syaikh Al Al Bani di shahihul jami’)
LARANGAN RIBA DALAM AGAMA LAIN
DikalanganYahudi
Orang orang yahudi dilarang mempraktikkan pengambilan bunga. Pelarangan ini
banyak terdapat dalam kitab suci mereka, baik dalam Old Testament maupun
undang-undang Talmud.
•
Kitab Exodus (keluaran) pasal 22 ayat 25 menyatakan:” jika engkau meminjamkan
uang kepada salah seorang dari umatku, orang miskin diantaramu, maka
janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia: janganlah engkau
bebankan bunga uang terhadapnya.
LARANGAN RIBA DALAM AGAMA LAIN
DikalanganYahudi
•
Kitab Deuteronomy (ulangan) pasal 29 ayat 19 menyatakan,”Janganlah
engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan
makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”.
•
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37 menyatakan, “ Janganlah
engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus
takut akan Allahmu, supaya saudaramu bisa didup diantaramu. Janganlah
engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga
makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba
LARANGAN RIBA DALAM AGAMA LAIN
Dalam Agama Kristen
•
Lukas 6:34-35 :” “Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu
kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu
daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun
meminjamkan kepada orang berdosa, supaya mereka menerima
kembali sama banyak. Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuatlah
baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan
balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi
anak-anakTuhanYang MahaTinggi, sebab Ia baik terhadap
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap
orang-orang jahat”
LARANGAN RIBA DALAM AGAMA LAIN
Pandangan Para Pendeta Awal Kristen (Abad I-XIII)
•
St Basil (329-379) menganggap mereka yang memakan bunga sebagai orang yang
tidak berprikemanusiaan, Baginya, mengambil bunga adalah mengambil
keuntungan dari orang yang memerlukan. Demikian pula mengumpulkan emas
dan kekayaan dari air mata dan kesusahan orang miskin.
•
St Gregory dari Nyssa (335-395) mengutuk praktek bunga karena menurutnya
pertolongan melalui pinjaman adalah palsu. Pada awal kontrak seperti membantu
tetapi pada saat menagih dan meminta imbalan bunga bertindak sangat kejam.
•
St Augustine mengecam pemakan bunga sebagai penipu dan pembelit (rentenir).
St Augustine berpendapat bahwa permberlakuan bunga pada orang miskin lebih
kejam dibandingkan perampok yang merampok orang kaya. Ini karena dua
duanya sama sama merampok, satu terhadap orang kaya satu terhadap orang
yang miskin
LARANGAN RIBA DALAM AGAMA LAIN
Larangan praktik bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang
undang (cannon):
•
Council of Elvira (spain 309) mengeluarkan canon 20 yang melarang para
pekerja gereja mempraktikkan pengambilan bunga. Barang siapa melanggar,
pangkatnya akan diturunkan
•
Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan canon 40 yang juga melarang para
pekerja gereja memraktekan pengambilan bunga
•
•
Fist Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkan canon 17 yang mengancam
akan memecat para pekerja gereja yang mempraktekkan bunga.
Larangan pemberlakuan bunga untuk umum baru dikeluarkan pada council of
Vienne (tahun1311) yang menyatakan bahwa barang siapa menganggap bunga
itu adalah sesuatu yang tidak berdosa, ia telah keluar dari Kristen (murtad)
DAMPAK NEGATIF RIBA
1.
2.
3.
Diantara dampak inflator yang diakibatkan oleh bunga
sebagai biaya uang.
Utang, dengan rendahnya tingkat pendapatan dari seorang
peminjam dan tingginya biaya bunga, akan menjadikan
peminjam tidak pernah keluar dari ketergantungan , terlebih
lagi bila bunga atas hutang tersebut dibungakan
Riba merupakan pendapatan yang didapat secara tidak adil.
Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk
memerintah orang lain agar berusaha mengembalikan,
misalnya 25% lebih tinggi dari jumlah yang dipinjamnya
Perbedaan antara investasi dan
membungakan uang
Ada dua perbedaan mendasar antara investasi dan membungakan uang:
1.
Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung resiko karena berhadapan
dengan undur ketidak pastian. Dengan demiian perolehan, kembalian (return)
tidak pasti dan tidak tetap
2.
Membungakan uang adalah kegiatan usaha yang kurang mengandung resiko
karena perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap
Bank Syariah dan Latar Belakang
Kelahirannya
1.Kata “bank” sebagai istilah lembaga keuangan
tidak
pernah disebutkan secara eksplisit dalam Al Qur’an.
2.Perbankan melaksanakan 3 fungsi utama : menerima
simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan
jasa pengiriman uang.
3.Fungsi-fungsi tsb telah dijalankan sejak jaman
Rasulullah SAW : (secara individu dan satu fungsi).
4.Praktek Perbankan pada zaman Bani Ummayah dan
Bani Abbasiah : (individu, 3 fungsi)
Bank Syariah dan Latar Belakang
Kelahirannya
5.Pada Zaman Abassiah, tumbuh orang-orang yang
mempunyai keahlian khusus : naqid (kurir); sarraf
(penukar uang); jihbiz (penerima titipan).
6.Praktek Perbankan di Eropa :Jihbiz dibawa secara
perorangan dan telah dilakukan oleh institusi sampai di
Eropa : Raja Henry VIII tahun 1545 membolehkan bunga
tetapi mengharamkan riba. Raja Edward VI melarang
praktek bunga, Ratu Elizabeth I kembali membolehkan
bunga.
7.Terjadi renaissance pada bangsa Eropa, peradaban
muslim runtuh. Dunia dikuasai praktek perbankan yang
berbasis bunga.
Perbankan Syariah Modern
1.Negara-negara muslim mulai mendirikan bank tanpa bunga.
Malaysia tahun 40-an, Pakistan tahun 50-an.
2.Inovasi bank syariah di Mesir tahun 1963; paling sukses
dan inovatif : Mit Ghamr Local Saving Bank. Tahun 1967
terjadi kekacauan politik sehingga mengalami kemunduran
dan diambilalih National Bank of Egypt yang berbasis
bunga.
3.IDB didirikan oleh OKI tahun 1975, 22 negara Islam sbg
pendiri. Saat ini dimiliki oleh 43 negara anggota dng kantor
pusat di Jeddah.
4.Tahun 70-an mulai menyebar di beberapa negara Pakistan,
Iran dan Sudan.
Perbankan Syariah di Indonesia
• Eksistensi perbankan syariah dalam sistem perbankan
nasional didasari oleh kesadaran & kebutuhan Ummat Islam
yang ingin menjalankan aktifitas ekonomi sesuai tuntutan
agama serta optimalisasi potensi ekonomi masyarakat luas.
1.BPR Syariah pertama di Bandung: BPRS Berkah Amal
Sejahtera (1988)
2.Tahun 1992 : UU No7 Ttg Perbankan; PP No.72
tentang bank bagi hasil: Bank Muamalat.
3.Tahun 1998; UU No.10/98; Perbankan Syariah, Bank
Konvesional diperbolehkan membuka Cabang Syariah;
berdiri BSM dan UUS
Gambaran Umum Bank Syariah
• Karakteristik bank yang ideal menurut Islam (Chapra,
1985):
1. Penghapusan riba
2. Kepentingan publik & bukan kepentingan individu atau
kelompok yang harus dilayani oleh bank komersial Islam
3. Bank Islam akan bersifat universal atau suatu bank yang
memiliki tujuan ganda & bukan bank komersial
4. Bank akan mengevaluasi secara hati2 terhadap
permohonan pembiayaan yang berorientasi kepada
penyertaan modal
5. Bagi hasil akan cenderung mempererat hubungan antara
bank & pengusaha yang merupakan tonggak bank
multitujuan
Gambaran Umum Bank Syariah
5.
Suatu kerangka didesain untuk memban-tu bank
mengatasi kesulitan likuiditasnya
6.
Bank yang mendasarkan diri pada akidah Islam sering
disebut dengan Bank Syariah
KONSEP PERBANKAN SYARIAH
1.Allah menghalalkan jual-beli – mengharamkan riba (QS 2:275).
2.Jual-beli boleh dilakukan dengan penyerahan tangguh
(QS2:282).
3.Ummat Islam mengajarkan ta’awun (QS5:2) dan menghindari
iktinaz (QS9:34)
4.Hampir semua pekerjaan muamalah adalah mubah kecuali ada
dalil yang melarangnya (kaidah ushul fiqih)
Perbedaan Sistem Bunga & Bagi Hasil
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bunga
Bagi Hasil
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil
dengan asumsi harus selalu untung
dilakukan pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung rugi
Besarnya dana dinyatakan dalam bentuk Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada
prosentase. Besarnya persentase berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh.
pada jumlah uang (modal) yg dipinjamkan
Bunga dapat mengambang/variabel.
Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama
akad masih berlaku.
Pembayaran bunga tetap seperti yang
diperjanjikan tanpa pertimbangan apakah
proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah
untung atau rugi.
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat
sekalipun keuntungan berlipat atau keadaan
ekonomi sedang booming.
Bagi hasil bergantung pada keuntungan usaha
yang dijalankan. Jika rugi akan ditanggung
bersama oleh kedua belah pihak.
Eksistensi bunga diragukan oleh semua agama.
Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi
hasil.
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai
dengan peningkatan jumlah keuntungan.