JENIS-JENIS ASURANSI.ppt (7,816Kb)

Download Report

Transcript JENIS-JENIS ASURANSI.ppt (7,816Kb)

RISIKO
DEFINISI RISIKO
Risiko (bahasa Inggris : "Risk")
merupakan pusat dari asuransi
dan oleh karena it sebelum mempelajari asuransi secara detail perlu
lebih dulu dipahami arti dari risiko.
Definisi yang sederhana ini mengandung dua unsur yaitu :
Ketidakpastian (uncertainty)
dan
kerugian (loss)
RISIKO
DEFINISI RISIKO
Dalam dunia asuransi yang dimaksud risiko adalah, apabila
risiko tersebut diartikan sebagai ketidak pastian yang
menimbulkan kerugian (Uncertainty of loss), yang
dimaksud disini kerugian daIam arti financial (financial
risk), dimana kerugian tersebut dapat dinilai secara
financial atau dinilai dengan uang.
KLASIFIKASI RISIKO
Speculative Risks
(Risiko Spekulatif)
Risiko spekulatif adalah risiko yang memberikan kemungkinan
untung (gain) atau rugi (loss) atau tidak untung dan tidak rugi (break
even). Risiko Spekulatif disebut juga risiko dinamis (dynamic risk).
Contoh:
- Risiko dalam dunia perdagangan (kemungkinan untung atau rugi)
KLASIFIKASI RISIKO
Pure Risks
(Risiko murni)
Risiko yang hanya mempunyai satu akibat
yaitu kerugian. Sehingga tidak ada orang yang
akan menarik keuntungan dari risiko ini.
Contoh:
- Kebakaran
KLASIFIKASI RISIKO
Fundamental Risk - (Risiko fundamental)
Risiko yang sebab maupun akibatnya impersonal (tidak menyangkut
seseorang). dimana kerugian yang timbul dari risiko yang bersifat
fundamental biasanya tidak hanya menimpa seorang individu
melainkan menimpa banyak orang.
Contoh :
- Gempa bumi - perang - Inflasi - dll
Risiko yang sifatnya fundamental dapat timbul misalnya dari :
1. Sifat masyarakat dimana kita hidup.
2. Dari peristiwa-peristiwa phisik tertentu yang terjadi diluar
kendali manusia.
KLASIFIKASI RISIKO
Particular Risks (Risiko khusus)
Risiko khusus dimana risiko ini disebabkan
oleh peristiwa-peristiwa individual dan
akibatnya terbatas.
Contoh:
- Pencurian
KLASIFIKASI RISIKO
Guna Klasifikasi Risiko
Klasifikasi risiko berguna dalam rangka menetapkan apakah suatu risiko dapat
diasuransikan atau tidak dan untuk menentukan apakah suatu risiko lebih tepat
ditangani oleh pemerintah atau diserahkan kepada lembaga asuransi komersial.
Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat
diasuransikan
•
•
•
Risiko spekulaif tidak dapat diasuransikan karena pada risiko ini terdapat
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan.
Risiko murni dapat diasuransikan karena hanya mempunyai satu kemungkinan
yaitu mendatangkan kerugian, tetapi berdasarkan pertimbangan secara yuridis
maupun komersial tidak semua risiko murni dapat diasuransikan.
Risiko fundamental; biasanya asuransinya dikelola oleh pemerintah, hal ini
dikarenakan akibat dari risiko ini dalam jumlah dan area yang luas.
Jenis risiko & ketidakpastian
• Jenis risiko :
– Risiko pribadi (personal risk)
– Risiko harta (property risk)
– Risiko tanggung gugat (liability risk)
• Ketidakpastian :
– Ketidakpastian ekonomis
– Ketidakpastian berkaitan dengan alam
– Ketidakpastian yang manusiawi
Klasifikasi ASURANSI
Berdasarkan SIFAT
Asuransi Wajib
Asuransi Sukarela
Berdasarkan TUJUAN
Asuransi Jiwa
Asuransi Sosial
Asuransi Kerugian
Berdasarkan KEPEMILIKAN
Asuransi milik Pemerintah
Asuransi milik Swasta
Berdasarkan BENTUK HUKUM
Perseroan Terbatas
Persero
Koperasi
Usaha Bersama
Berdasarkan OBYEK
Obyek Manusia
Obyek Harta Benda
Berdasarkan KEGIATAN
Proteksi pada kegiatan Individu
Proteksi pada kegiatan Usaha
Jenis Perasuransian
Secara Umum
•
•
•
Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak
pasti
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan
risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan
Asuransi Sosial
Asuransi Sosial adalah program asuransi yang diselenggarakan secara wajib
berdasarkan suatu Undang-Undang, dengan tujuan untuk memberikan
perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan komersial
JENIS-JENIS ASURANSI
I. ASURANSI KERUGIAN
A. Asuransi Angkutan Laut
1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh kapal,
mesin induk dan mesin pembantu, perlengkapan standar
seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin, baling-baling, dll.
2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik barang
terhadap kemungkinan bahaya atau resiko yang menimpa
muatan kapal, yang ditanggung adalah barang-barang yang
diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan samudra) atau
diangkut antar pelabuhan di dalam negeri.
3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi pengangkutan
barang yang disusun oleh Dewan Asuransi Indonesia sesuai
dengan kebutuhan negara sebagai negara kepulauan, yaitu
dipadukan asuransi pengangkutan barang melalui laut, darat
dan udara dengan menggunakan satu polis.
B. Asuransi Aviasi (Penerbangan)
Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara
adalah pesawat udara dan muatannya (barang dan penumpang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa, yang
terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan.
C. Asuransi Pesawat Udara
Objek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah
pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kerangka dan
mesin pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan
yang berupakan bagian dari pesawat udara.
D. Asuransi Satelit Antariksa
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang
diakibatkan oleh kegagalan pada peluncuran satelit ke
antariksa.
E. Asuransi Pengankutan Darat
Objek pertanggungan dalam asuransi
pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut darat
bersama muatannya, terhadap kemungkinan bahaya yang
menimpa.
F.
Asuransi Kendaraan Bermontor
Objek pertanggungan dalam asuransi kendaraan bermontor
adalah kendaraan bermontor itu sendiri, yang diakibatkan
karena resiko kecelakaan, kerusakan, ataupun dicuri.
G. Asuransi Kecelakaan Penumpang
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang
diakibatkan oleh terjadinya kecelakaan yang dialami oleh
penumpang.
H. Asuransi Kebakaran
Merupakan pertanggungan yang menjamin
kerugian/kerusakan atas harta benda yang
disebabkan oleh kebakaran.
I.
Asuransi Rekayasa
J.
Pertanggungan yang diterapkan dalam proyekproyek pembangunan yang berhubungan
dengan rekayasa.
Asuransi Perusahaan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Asuransi Pengiriman Uang
Asuransi Penyimpanan Uang
Asuran Penggelapan Uang
Asuransi Pencurian Uang
Asuransi Proses Perusahaan
Asuransi Tanggung Gugat
II. ASURANSI JIWA
A. Asuransi Perorangan
Merupakan suatu bentuk kerja sama
antara orang-orang yang ingin menghindarkan atau minimal mengurangi resiko
yang diakibatkan oleh :
1.
2.
3.
Resiko Kematian
Resiko Hari Tua
Resiko Kecalakaan
B. Asuransi Kecelakaan Diri
Yaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang
bahwa ia atau ahli warisnya akan memperoleh
santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian
yang dideritanya akibat dari suatu kecelakaan.
C. Asuransi Sosial
merupakan asuransi yang menyediakan jaminan
sosial bagi anggota masyarakat secara lokal, regional,
maupun nasional.
D. Asuransi Sosial Tenaga Kerja
Sebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEK
III. ASURANSI KREDIT
Pihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi
kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan
yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko
kredit.
IV. REASURANSI
pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko
dan perusahaan asuransi kepada perusahaan
asuransi lainnya berdasarkan perjanjian
V. ASURANSI SYARIAH