Bahan Presentasi Boyon

Download Report

Transcript Bahan Presentasi Boyon

INTEGRASI TERNAK SAPI POTONG DALAM
PERUSAHAAN PERKEBUNAN
(Studi Kasus di PT. TBS Di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan
Mudik Kabupaten Kuantan Singingi )
Oleh :
Ir. Boyon, MP
Rahmi Wati, S.Pt, M.Si
Staf Pengajar Sosial Ekonomi Peternakan
Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Oktober 2008
PENDAHULUAN
Pengembangan Ternak mempunyai harapan yang baik dimasa depan
karena permintaan tinggi
Pemenuhan konsumsi sampai saat sekarang ini masih impor.
Usaha peternakan masih dalam usaha peternakan rakyat
Usaha peternakan bisa bertahan apabila diintegrasikan dengan
usaha perkebunan (An Integrated Farming System)seperti yang
dilakukan oleh PT.TBS .
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memanfaatkan lahan secara
maksimal selain itu juga kotoran ternak dapat dimanfaatkan
untuk kompos.
Tujuan Penelitian :
1. Mengidentifikasi latarbelakang dilakukannya
pengintegrasian usaha peternakan sapi potong dengan
usaha perkebunan
2. Mengidentifikasi bibit dan pakan (sumber dan jenisnya)
3. Manajemen pemeliharaan
4. Kondisi tenaga kerja
Manfaat Penelitian :
1. Sebagai informasi awal untuk memperoleh data untuk
pengembangan ternak sapi di lahan perkebunan besar
2. Untuk menambah kasanah ilmu pengetahuan dibidang
peternakan/pertanian.
METODE PENELITIAN
A. Lokasi penelitian : PT Tri Bakti Sarimas Divisi Peternakan yang
terletak di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten
Kuantan Singingi.
B. Penelitian dilakukan dengan metoda studi kasus dengan
menggunakan data primer. Analisa data dengan menggunakan
deskriptif kualitatif
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Latar belakang Integrasi
PT. TBS mempunyai usaha utama dibidang perkebunan (kakao
dan kelapa hibrida serta sawit)
Banyaknya limbah perkebunan yang tida termanfaatkan,
Kadar gizi limbah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pakan ternak
Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk tanaman
Tatalaksana Usaha Sapi Potong
1. Bibit







Jenis bibit yang dipilih
Sapi Brahman Croos
Simmental Croos
Sapi Limousin Cross
FH Cross
Brangus Cross
Shorton Cross
Hereford Cross
2. Pakan
Hasil IB oleh perusahaan sendiri
Memanfaatkan sumberdaya yang ada
3. Kandang
 Kandang yang ada di perusahaan peternakan berupa kandang
koloni dimana penempatan sapi berdasarkan unit dan bobotnya
bagi sapi jantan. Arah bangunan kandang membujur dari utara
ke selatan, Kandang konstruksinya sangat kuat dimana
kandangnya semi-permanen, lantai semen, tiang utama berupa
besi, atap berupa seng asbes dan cahaya matahari cukup
masuk kedalam kandang.
4. Penyakit
Untuk perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit
yang biasa dilakukan pada PT. TBS yaitu menjaga
kebersihan kandang berupa melakukan kebersihan
saluran air, tempat pakan, tempat minum temak,
membersihkan sekitar kandang, peralatan kandang dan
mengobati ternak yang sakit, serta pemberian obat dan
vaksin pada ternak.
C. Tenaga Kerja
Kondisi tenaga kerja di PT. TBS untuk divisi peternakan
sapi potong dapat terdiri dari seorang menejer yang
membawahi 5 unit yaitu unit pakan, unit produksi, unit
reproduksi, unit kompos dan unit hortikultura.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT. TBS maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
•
Pola Integrasi ternak dengan perkebunan merupakan alternatif baru,
dimana gagasan ini didasari oleh karena banyaknya limbah hasil
perkebunan yang terbuang. Sementara itu limbah perkebunan ini
mempunyai nilai gizi yang tinggi.
•
Manajemen pemeliharaan atau aspek teknis di SJF PT.TBS ini
merupakan sebuah inspirasi baru. Bibit yang digunakan berasal
dari
Australia yang kemudian untuk reproduksinya dilakukan
dengan
Inseminasi Buatan (IB). Pakan yang diberikan bukan dalam
bentuk
hijauan tetapi merupakan sisa limbah perkebunan yang
diolah dengan
teknologi baru dimana pakan tersebut dibuat
dalam bentuk pelet. Dalam
penggelolaan usaha peternakan ini dibagi
menjadi 5 unit usaha dengan total jumlah tenaga kerja yang digunakan
adalah 37 orang.
BAGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU
PT. TBS