ASAESMEN ALTERNATIF.ppt

Download Report

Transcript ASAESMEN ALTERNATIF.ppt

ASSESSMENT ALTERNATIVE
TARUNASENA
KONSEP – KONSEP POKOK DALAM
PENILAIAN HASIL BELAJAR
TES
PENGUKURAN
EVALUASI
ASESMEN ALTERNATIF
RANAH KOGNITIF
1.
Knowledge : kemampuan mengingat kembali materi yang baru
dipelajari (recall). Contoh : mengulang kembali, mendefinisi
2.
Comprehension : kemampuan untuk menangkap makna materi belajar.
Contoh : mengilustrasikan, menggambarkan
3.
Application : kemampuan memanfaatkan materi belajar dalam situasi
yang baru/konkrit. Contoh : menggunakan, mempraktekkan
4.
Analysis : kemampuan untuk memilah/membagi materi ke dalam
komponen-komponen sehingga struktur organisasinya dapat dipahami.
Contoh : membandingkan, mendeteksi
5.
Synthesis : kemampuan untuk membentuk satu kesatuan yang baru.
Contoh : memformulasikan, memprediksi
6.
Evaluation : kemampuan mempertimbangkan aspek nilai (value) dalam
materi belajar. Contoh: mempertimbangkan, memutuskan
RANAH AFEKTIF
1.
Receiving : merujuk kepada kepekaan siswa terhadap stimulus,
kemauan untuk menerima. Contoh: memperhatikan, menerima
2.
Responding : merujuk kepada perhatian aktif siswa terhadap stimulus,
kemauan untuk merespon atau memberi perhatian. Contoh: menikmati,
memberi kontribusi, kerjasama
3.
Valuing : merujuk kepada keyakinan dan sikap, komitmen. Contoh:
menghormati, mempertimbangkan
4.
Organization : merujuk kepada internalisasi nilai dan keyakinan yang
melibatkan konseptualisasi nilai dan organisasi sistem nilai. Contoh :
mengklarifikasi, menguji
5.
Characterization : merujuk kepada internalisasi dan perilaku yang
merefleksikan seperangkat nilai dan karakteristik filosofi kehidupan
(penjatidirian). Contoh : menyimpulkan, menetapkan
RANAH PSIKOMOTOR
1.
Reflex movements : refleks yang melibatkan satu segmen otot dan
memungkinkan keterlibatan lebih dari satu segmen otot
2.
Fundamental movements : keterampilan gerak yang berhubungan
dengan berjalan, berlari, melompat, menekan
3.
Perceptual abilities : ditujukan kepada keterampilan yang berhubungan
dengan koordinasi pergerakan tubuh, visual, auditori
4.
Physical abilities : berkenaan dengan daya tahan, fleksibilitas,
ketangkasan, kekuatan, kecepatan
5.
Skilled movements : merujuk kepada ketangkasan permainan, olahraga
6.
Nondiscursive communication : merujuk kepada ekspresi gerakan yang
disesuaikan dengan postur, ekspresi wajah, gerakan-gerakan kreatif
(nondiscursive = tidak menyimpang)
Secara garis besar
evaluasi/penilaian dapat dibagi dua
yaitu:

1. Penilaian Formatif, memantau
sejauhmana proses
pendidikan
telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan
2. Penilaian Sumatif, untuk mengetahui
sejauhmana peserta didik telah dapat
berpindah dari suatu unit pembelajaran ke
unit berikutnya
Asesmen Alternatif secara sederhana dapat
diartikan suatu penilaian yang tidak hanya
mengukur hasil belajar, tetapi secara
lengkap memberikan informasi yang lebih
jelas tentang proses pembelajaran.
Asesmen Alternatif dianggap sebagai upaya
untuk mengintegrasikan kegiatan pengukuran
hasil belajar dengan keseluruhan proses
pembelajaran, bahkan asesmen itu sendiri
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keseluruhan proses pembelajaran
Fuchs ( Zainul, 2001:10)
menunjukkan adanya 7 (tujuh) kriteria
agar asesmen dapat membantu guru
dalam membuat keputusan untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran
secara tepat, yaitu asesmen dapat :
7 kriteria asesmen







Mengukur hasil belajar yang penting
Menyentuh ketiga bentuk keputusan baik
penempatan, formatif, maupun diagnostic
Memberikan deskripsi yg jelas ttg kinerja peserta
didik yg secara langsung berhubungan dgn kegiatan
pembelajaran
Sesuai dgn model pembelajaran yg dilakukan
Mudah dilaksanakan, diskor & diinterpretasikan
Memberi gambaran yg jelas ttg tujuan
pembelajaran
Menghasilkan informasi yg akurat dan bermakna
ASESMEN ALTERNATIF
TERDIRI DARI:
ASESMEN KINERJA
ASESMEN RUBRIC
(KRITERIA)
ASESMEN PORTOFOLIO
Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja adalah asesmen yang mengharuskan peserta didik
mempertunjukkan “tugas kinerja”, bukan menjawab atau memilih
jawaban dari sederetan kemungkinan jawaban yang sudah
tersedia.
Tugas-tugas kinerja ini dapat berupa :

Tes Pilihan Ganda yang diperluas, yaitu bentuk tes objektif yang
tidak hanya memilih jawaban yang benar tetapi juga menuntut
peserta didik berpikir tentang alas an memilih jawaban tersebut.

Tes Perbuatan

Tugas Kelompok

Tugas Individual/Mandiri

Wawancara

Observasi/Pengamatan

Proyek

Portofolio
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru
dalam menyusun tugas adalah :
Mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki
oleh peserta didik setelah mengerjakan atau
menyelesaikan tugas. Identifikasi pengetahuan
dan keterampilan tersebut meliputi :




Jenis pengetahuan dan keterampilan yang
diharapkan dapat dilatih dan dicapai oleh peserta
didik
Pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi untuk
dipelajari
Penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut
memang terdapat dalam kehidupan nyata di
masyarakat


Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja
yang memungkinkan peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan berpikir dan
keterampilan. Tugas-tugas tersebut harus dapat
diselesaikan, menantang dan memotivasi
peserta didik untuk belajar. Setiap tugas
hendaknya memiliki kedalaman dan keluasan
serta sepadan dengan tingkat perkembangan
peserta didik
Menetapkan Kriteria keberhasilan yang akan
dijadikan tolak ukur penilaian
Tugas-tugas (tasks) untuk asesmen
kinerja hendaknya:




Tugas-tugas merupakan hal yang sangat biasa
dalam proses pembelajaran, jadi bukan hal yang
baru
Tugas mengacu pada kehidupan nyata di
masyarakat
Semua tugas harus diberikan kepada peserta didik
secara adil
Tugas harus menjadi sebuah tantangan dan dapat
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik,
karena bentuk tugas yang sangat sederhana (biasa
saja) mudah menimbulkan kebosanan
Contoh tugas (taks) dalam asesmen kinerja
Lakukan penelitian sederhana tentang pengaruh bencana alam
gempa bumi dan tsunami di Aceh terhadap rasa solidaritas
masyarakat di lingkungan tempat tinggal Kamu. Minimal mencakup
satu Rukun Tetangga (RT).







Tugas ini meliputi :
Pengembangan rancangan penelitian (termasuk proposal
sederhana)
Pengembangan instrument yang diperlukan untuk mengumpulkan
data
Pengumpulan data
Analisis data
Penulisan laporan penelitian
Penyampaian laporan secara lisan dalam suatu seminar kelas
Tugas ini dikerjakan secara individual atau berkelompok. Jumlah
anggota kelompok maksimal 4 (empat) orang. Waktu yang diberikan
untuk menyelesaikan tugas ini adalah 2 (dua) minggu.
Rubrik (Kriteria Penilaian)

Untuk menjamin reliabilitas, keadilan dan
kebenaran penilaian, dikembangkan suatu
kriteria atau rubrik yang digunakan sebagai
alat atau pedoman penilaian kinerja atau hasil
kerja peserta didik. Dengan demikian rubrik
dapat membantu guru untuk menentukan
tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan.
Dengan mengkomunikasikan rubrik kepada
peserta didik atau menyusunnya secara
bersama-sama antara guru dan peserta didik,
diharapkan peserta didik secara jelas
memahami dasar penilaian yang akan
digunakan untuk mengukur suatu kinerja
peserta didik. Kedua pihak (guru dan siswa)
akan mempunyai kriteria bersama yang jelas
bahkan rubrik diharapkan pula dapat menjadi
pendorong atau motivator bagi peserta didik
dalam proses pembelajaran.
Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari
kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun secara
sistematis untuk menunjukkan dan membuktikan upaya
belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan
(progress) yang dilakukan peserta dalam jangka waktu
tertentu. Tiga prinsip utama dalam asesmen portofolio
adalah collect, select dan reflec.
Karakteristik asesmen portofolio adalah :
 Asesmen ini menuntut ditunjukkannya hasil kerjasama
antara guru dengan peserta didik
 Asesmen ini mengumpulkan hasil karya peserta didik
dari waktu ke waktu
 Kriteria penilaian hasil karya harus jelas baik bagi guru
maupun peserta didik dan diterapkan secara konsisten
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun
rubric adalah :
 Setiap butir kriteria pada skala harus didefinisikan
dengan jelas. Semakin banyak skala yang digunakan
semakin banyak pula pekerjaan mendefinisikan butir
kinerja yang harus dilakukan. Skala untuk rubrik
dapat secara deskripsi seperti: sempurna, sangat baik,
baik, kurang, tidak baik. Atau dapat dinyatakan
dengan angka misalnya 5, 4, 3, 2 dan 1.
 Semakin panjang skala yang digunakan akan semakin
sukar tercapainya kesepakatan antar penilaian
 Skala yang pendek juga berakibat sulitnya
mengidentifikasi perbedaan yang kecil antar kinerja
atau hasil kinerja
 Perlu ditentukan jarak antar skala sama atau akan
diberikan pembobotan

Dalam wujud nyata, portofolio hasil karya
peserta didik terdiri dari :




Cover (map) yang secara jelas memperlihatkan
identitas peserta didik, bidang studi mata
pelajaran
Lembaran daftar isi yang secara jelas
menunjukkan hasil karya utama dan hasil karya
tambahan
Karya peserta didik dan cantumkan tanggal
penyelesaian karya tersebut
Komentar peserta didik yang ditulis sebagai hasil
refleksi peserta didik terhadap karyanya. Refleksi
tersebut umumnya berisi:
Apa yang saya peroleh dari mengerjakan
karya tersebut ?
 Kekuatan apa yang dapat saya perlihatkan
melalui karya tersebut ?
 Bila saya mendapat kesempatan
memperbaiki karya ini maka akan saya
perbaiki bagian mana ?
 Bagaimana perasaan saya secara
keseluruhan terhadap kinerja dan hasil
karya saya ini ?
 Kelemahan apa yang paling menonjol
dalam kinerja dan hasil karya saya ini ?

Langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan asesmen portofolio:





Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diases dengan asesmen portofolio
Menjelaskan kepada peserta didik bahwa akan dilaksanakan asesmen portofolio untuk
mengases tujuan tertentu atau keseluruhan tujuan pembelajaran. Harus dijelaskan proses
yang harus ditempuh oleh peserta didik dan bila perlu perlihatkan contoh portofolio yang
telah dilaksanakan
Menjelaskan bagian mana dan seberapa banyak kinerja dan hasil karya yang secara
minimal harus tercantum atau disertakan dalam portofolio
Menjelaskan bagaimana hasil karya itu harus disajikan








Tahap pelaksanaan
Guru mendorong dan memotivasi peserta didik
Guru melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan proses
kerja siswa sehingga setiap langkah peserta didik dapat memperbaiki kelemahan yang
mungkin terjadi
Berikan umpan balik secara berkesinambungan kepada peserta didik
Memamerkan keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam portofolio bersama-sama
dengan karya keseluruhan peserta didik lainnya.


Tahap persiapan
Tahap penilaian
Penilaian dimulai dengan menegakkan criteria penilaian yang dilakukan bersama-sama
atau dengan partisipasi peserta didik
Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten baik oleh guru dan peserta didik
Arti terpenting dari tahap penilaian ini adalah self-asessment yang dilakukan oleh peserta
didik sehingga mereka menghayati kelemahan dan kekuatannya
Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya
Bahan-bahan portofolio adalah :
Hasil tugas-tugas peserta didik misal: buku tugas,
buku PR, Klipping, foto atau gambar, laporan diskusi,
laporan analisis, proyek dll
 Buku catatan peserta didik
 Catatan peserta didik dalam suatu kerja kelompok
 Catatan pribadi siswa
 Contoh terbaik hasil kerja peserta didik menurut
pendapat guru dan peserta didik
 Daftar kehadiran

Hasil ulangan harian atau semester
 Catatan/laporan pihak lain yang relevan antara
lain dari teman atau orang tua
 Penghargaan tertulis, misalnya sertifikat mengikuti
lomba tingkat kelas, sekolah, kecamatan, kabupaten,
propinsi, maupun nasional

Contoh berikut ini menunjukkan hasil pekerjaan
peserta didik mulai dari draft awal, draft hasil
perbaikan dan draft akhir sebagai berikut :
Nama : Agung
Kelas VII (Draft awal)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia memakan ikan.
Burung pelatuk terbang kesana kemari
Zebra berlari-lari di padang rumput
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain
hewan ada yang berlari ada juga yang terbang.
Nama : Agung
Kelas VII (Draft perbaikan)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar.
Kucing itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di
sungai. Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia
memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap
di sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan
banyak serangga di pohon. Ia memakan serangga
itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra
memakan rumput dan meminum air sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain.
Nama: Agung
Kelas VII (Draft akhir)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar. Kucing
itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di sungai.
Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap di
sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan banyak
serangga di pohon. Ia memakan serangga itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra memakan
rumput dan meminum air di sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan, hewan lain atau
hewan lain dan tumbuhan. Untuk memperoleh makanan
tersebut
TAHAPAN PORTOFOLIO
Menentukan tujuan portofolio
Menentukan isi portofolio
Kriteria Penilaian
Format Penilaian
Pengamatan dan Penilaian
Koleksi
Seleksi
Refleksi
Pertemuan
Sumber dan Pengorganisasian
Koneksi
Perbedaan Tes dan Portofolio
Tes
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Portofolio
Menilai peserta didik
berdasarkan sejumlah tugas yang
terbatas
Menilai hanya guru berdasarkan
masukan yang terbatas
Menilai semua peserta didik
dengan menggunakan satu
kriteria
Proses penilaian tidak
kolaboratif (tidak ada kerjasama
antara guru, peserta didik dan
orang tua)
Penilaian baru oleh peserta didik
bukan merupakan suatu tujuan
Tes hanya menitik beratkan pada
penilaian hasil belajar saja
Terpisah antara kegiatan
pembelajaran, tes dan
pengajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menilai peserta didik
berdasarkan keseluruhan tugas
dan hasil kerja yang berkaitan
dengan kinerja yang dinilai
Peserta didik turut serta dalam
menilai kemajuan yang dicapai
dalam penyelesaian tugas dan
perkembangan yang berlangsung
selama proses pembelajaran
Menilai setiap peserta didik
berdasarkan pencapaian masing –
masing dengan
mempertimbangkan faktor
perbedaan individual
Mewujudkan proses penilaian
yang kolaboratif
Peserta didik menilai dirinya
sendiri menjadi suatu tujuan
Yang mendapat perhatian dalam
penilaian meliputi kemajuan,
usaha dan pencapaian
Terkait erat antara kegiatan
penilaian, pengajaran dan
pembelajaran
Robert J. Tierney, Mark A. Carter, and Laura E. Desai