Document 9652949

Download Report

Transcript Document 9652949

Matakuliah
Tahun
: Professional Image and Acting
: 2009/2010
Aksi dan Aktivitas yang Terarah
Pertemuan 23
Mengalirnya Aksi menjadi Aktivitas
• Aksi dapat dimainkan jika diekspresikan sebagai
intention, sesuatu yang ingin dilakukan si karakter
• Tugas aktor yakni membentuk deskripsi verbal
dari intention karakternya
• Deskripsi verbal cuma alat bantu, kebenaran aksi
hanya tercipta jika dialami
• Aksi dan intention berhubungan dengan karakter
aktif yang berusaha mencapai satu tujuan
Bina Nusantara University
3
• Setelah pilihan bertindak diambil dan energi menjadi
intention/reaksi, bentuknya berubah dari internal ke
eksternal dan menjadi aktivitas
• Aktivitas ini masih menyimpan vitalitas dalam stimulus
• Aktivitas eksternal menjadi ekspresi gestur total yang
timbul dari energi yang sifatnya sangat pribadi
• Karena sifatnya pribadi, maka aktivitas di atas
panggung/kamera menjadi lebih ekspresif sebab
dihasilkan dari energi internal, tanpa si aktor perlu
mengekspresikan dirinya lagi melalui gestur
berlebihan/dialog puitis
Bina Nusantara University
4
• Fokus utama si aktor ketika menjalani proses ekspresif
ini adalah pada aliran energi yang tidak terputus-putus
dari stimulus, melalui pilihan, menjadi aktivitas menuju
objektif
• Secara sistematis mengalirnya aksi menjadi aktivitas:
Stimulus
Pilihan
Aktivitas
Objektif
Haus
Minum
Ambil
Teguk
Bina Nusantara University
5
Subteks
• Dari sudut pandang seorang aktor, subteks artinya
intention yang diekspresikan secara tidak langsung
• Sepertinya si tokoh karena alasan khusus, tidak
dapat mengambil tindakan langsung sehingga
memilih mengekspresikan diri melalui
pernyataan/tindakan tak langsung
• Tindakan ini mungkin dilakukannya dalam keadaan
sadar ketika situasi tak mengizinkan dia melakukan
tindakan langsung (kalau ada rintangan)
• Bisa juga karena alasan psikologis
Bina Nusantara University
6
• Apapun bentuk ekspresinya, penulis akan jalan
melalui “tindakan yang tampak” dalam naskah untuk
mengekspresikan subteks tersebut
• Subteks dapat diterka melalui kehidupan internal si
karakter
• Yang terpenting memberikan perhatian sepenuhnya
pada “tindakan yang tampak” dan tidak berusaha
untuk memainkan keinginan yang tersembunyi
Bina Nusantara University
7
Aksi Utama Peran
• Sama seperti naskah memiliki aksi utama, peran pun
punya aksi utama yang adalah fungsi dramatis peran itu
diekspresikan dalam bentuk aktivitas
• Stanislavsky menyebutnya “super objective” karakter
• Aksi utama ini sering juga disebut “spine” (tulang
punggung) karakter
• Aksi utama peran lebih sulit didapat karena sifatnya
kompleks dan dapat berubah selama naskah
berlangsung. Yang penting aksi utama ini diekspresikan
secara aktif dan dipahami sebagai fungsi dramatis untuk
mendukung plot/pesan naskah
Bina Nusantara University
8