Document 9652961

Download Report

Transcript Document 9652961

Matakuliah
Tahun
: Professional Image and Acting
: 2009/2010
Aktor dan Karakternya
Pertemuan 25
Karakterisasi yang Ekonomis
• Kepribadian manusia adalah akumulasi dari
pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi
yang dilakukannya dan terus berkembang
• Karakter aktor bertumbuh karena aksinya
• Segi penyelidikan karakterisasi dibagi 4 tingkat:
a). Ciri fisikal
b). Ciri sosial
c). Ciri psikologis
d). Ciri moral
Bina Nusantara University
3
• Setiap level karakterisasi saling berhubungan
• Mereka merefleksikan maksud naskah
• Yang dimaksud dengan ekonomis adalah menyadari
batasan-batasan karakterisasi tanpa memberi
kesempatan kepada detil-detil yang tidak berhubungan
ikut campur sehingga membuat kabur maksud dramatis
dan aksi karakter yang sudah digariskan
Bina Nusantara University
4
Karakterisasi yang Dinamis
• Kepribadian karakter dalam naskah berubah, sama
seperti pribadi orang dalam kehidupan sehari-hari
• Tidak semua karakter berubah walau sudah banyak
hal terjadi atas diri mereka
• Jika terjadi perubahan penting dari sifat alamiah
karakter dituntut, maka peristiwa itu adalah ekspresi
langsung dari tema naskah
Bina Nusantara University
5
• Dari
aspek ini, aksi utamanya harus
diterangkan berdasarkan perubahannya
dan aktivitas-aktivitas pendukung
diterangkan dari segi kontribusinya pada
perubahan tersebut
Bina Nusantara University
6
Karakter yang Dipercaya
• Aktor harus mampu menciptakan karakter yang dapat
dipercaya untuk menjalankan aksi naskah
• Maksudnya aktor menjalankannya sebagai satu
ekspresi logis dari keberadaannya yang hakiki
• “Yang dapat dipercaya”, jika demikian, adalah realisasi
dari fungsi dan bentuk karakter dalam struktur naskah
• “Yang dapat dipercaya” bukan berarti si aktor
memainkan peran sepenuhnya “seperti dia sehariharinya”
Bina Nusantara University
7
• Malah jika karakter hidup “seperti hari-harinya si
aktor” maka dia adalah yang paling tidak dapat
dipercaya jika memainkan naskah-naskah klasik
• Bahkan dalam naskah-naskah realistis sekalipun,
ekspresi karakter ditingkatkan dan terpilih jauh melebihi
peristiwa kehidupan sehari-hari untuk mencapai
maksud artistiknya
• Dengan demikian, untuk menggambarkan karakter,
tugas si aktor tidak harus seperti hidup sehariannya
namun selalu jujur menjalankan maksud dramatis
karakter dan bentuk naskah di mana karakter itu berada
Bina Nusantara University
8