Pertemuan 13 Pembesian penulangan Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan Cad II

Download Report

Transcript Pertemuan 13 Pembesian penulangan Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan Cad II

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0362/Konstruksi Bangunan dan Cad II
: 2006
:
Pertemuan 13
Pembesian penulangan
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menyusun rencana
pembuatan bangunan sederhana sesuai
dengan syarat - syarat yang telah
dipelajari
2
Outline Materi
• Materi 1 :Pelat lantai
• Materi 2 :Dinding beton bertulang
3
PELAT
• A. Pemasangan dari
tempat sambungan
lewatan.
• Pada arah bentang
pendek.
4
• Pada arah bentang
panjang
L1 = panjang bentang pendek
5
•
•
•
•
•
Tempat kemiringan
Poros dari kemiringan harus
ditempatkan pada titik L1/4
dari muka balok dalam arah
bentang pendek bersih, L1.
Pemasangan tulangan
tambahan D13 pada bagian
atas pelat diatas kemiringan
tulangan pelat seperti yang
terlihat pada gambar
dibawah.
Tebal selimut beton harus
sesuai (Lihat Tabel.1 : “Tebal
Selimut Beton”).
Bila tidak digunakan jaring
tulangan pada pelat atap,
pasang tulangan atas
seperti gambar disamping.
6
B. Panjang penyaluran
Kasus biasa
7
• Pelat dengan voute
Bila ada perbedaan
elevasi/peil. (harus di
konsultasikan dengan
pengawas ahli)
8
Bila pelat menumpu
pada sisi balok
Pelat menumpu pada
dasar balok
9
Tulangan untuk lubang
•
•
Semua lubang yang
dibuat pada pelat harus
dikonsultasikan dengan
pengawas ahli.
Untuk pelat berlubang
dengan luas lubang 0,3
mm2 max dan dengan
panjang max 600 mm
(sisi panjang) harus
dibuat sebagai berikut :
a : 2-D13 min
b : 1-D13 min
10
Jika c  100 maka
tulangan harus
dibengkokan ke
dalam seperti pada
gambar di sebelah
11
•
•
Bila dipasang rangka atau kotak pada pelat,
kotak harus dipasang sebelum pemasangan
tulangan ; dan tulangan tidak boleh terhalang
rangka atau kotak tersebut.
Bila pemotongan tulangan tidak dapat
dihindarkan pada rangka atau kotak, tulangan
tambahan dengan luas sama atau lebih besar
dari tulangan harus ditambahkan dengan
persetujuan pengawas ahli.
12
Penulangan untuk kondisi-kondisi khusus
•
Bila terdapat perbedaan
peil.(dikonsultasikan dengan
pengawas
ahli)
Balok dengan tambahan tinggi
Catatan : apabila to > t maka
penulangan harus disetujui
pengawas ahli.
Catatan : kondisi dimana tulangan
atas tidak dapat diletakkan diatas
seperti ditunjukkan
13
Hubungan dengan
dinding.
(disamping tulangan
pelat yang biasa, harus
ditambahkan tulangan
sebagai berikut).
14
Penulangan untuk pelat kantilever
Berikan min 2-D13 dan tulangan
dengan luas yang lebih besar dari
tulangan yang terputus
Tulangan harus disalurkan
ke balok apabila terdapat
perbedaan tinggi pelat kiri
dan kanan balok
15
DINDING
•
•
Tulangan
Tulangan dinding bila tidak ditunjukkan
dalam gambar, dipasang sesuai dengan
tabel dibawah ini.
16