HUKUM PERDATA DAN HUKUM DAGANG: SUATU PENGANTAR PERTEMUAN 02 Matakuliah

Download Report

Transcript HUKUM PERDATA DAN HUKUM DAGANG: SUATU PENGANTAR PERTEMUAN 02 Matakuliah

Matakuliah
Tahun
: F0422 - Pengantar Hukum Perdata dan Dagang
: 2009
HUKUM PERDATA DAN HUKUM DAGANG:
SUATU PENGANTAR
PERTEMUAN 02
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menjelaskan
pengertian, sumber hukum, asas, prinsip hukum perdata dan hukum dagang (C2)
Mahasiswa dapat menghubungkan konsep hukum perdata dAn hukum dagang (C3)
Bina Nusantara University
2
Outline Materi
1.
2.
SISTEM HUKUM DAN HUKUM POSITIF
PENGERTIAN HUKUM PERDATA DAN HUKUM DAGANG
POINT MATERI :
Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat kompleks terdiri dari bagian-bagian yang
berhubungan satu sama lain.
POINT MATERI :
Fuller menyebutkan ada 8 (delapan) prinsip (Principles of Legality) bagi adanya suatu system
hukum.
1. Adanya peraturan
2. Adanya pengumuman
3. Tidak berlaku surut
4. Dapat dimengerti
5. Tidak bertentangan satu sama lain
6. Sanksinya dapat dilaksanakan
7. Tidak sering berubah-ubah
8. Ada kecocokan antara peraturan dengan realita
POINT MATERI :
System hukum yang dikenal :
1. Civil Law (Romawi Jerman)
2. Common Law
3. Socialist Law (Menyerupai Civil Law)
Sumber Hukum Perdata :
A.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Per)
Sistematika KUH Perd:
• Buku I
: tentang orang
• Buku II : tentang kebendaan
• Buku III : tentang perikatan
• Buku IV: tentang pembuktian dan lewat waktu
B. UU No. I/1974 tentang Perkawinan
C. UU No. 5/1960 tentang UU Pokok Agraria
D. UU Lainnya
Sumber Hukum Perdata :
Menurut ilmu pengetahuan, Hukum Perdata terdiri dari :
1. Hukum Perorangan
2. Hukum Keluarga
3. Hukum Harta Kekayaan
4. Hukum Waris.
Sumber Hukum Perdata :
1.
2.
Hukum Perorangan mengatur tentang subjek hukum
Hukum keluarga mencakup :
•
•
•
•
Perkawinan
Kekuasaan orang tua
Perwalian
Pengampunan (curatele)
Tata Hukum :
Berasal dari kata dalam bahasa Belanda “recht orde”, ialah susunan hukum, artinya memberikan
tempat yang sebenarnya kepada hukum. Yang dimaksud dengan “memberikan tempat yang
sebenarnya yaitu menyusun dengan baik dan tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup
supaya ketentuan yang berlaku dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk yang berlaku
dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk menyelesaikan setiap peristiwa hukum yang
terjadi. Tata atau susunan itu pelaksanaannya berlangsung selama ada pergaulan hidup manusia
yang berkembang. Karenanya dalam tata huum ada aturan hukum yang berlaku pada saat tertentu
di tempat tertentu yang disebut juga hukum positif atau ius constitutum, ada aturan hukum sejenis
yang pernah berlaku dan tetap dinamakan hukum (recht). Dengan demikian dapat dimengerti
bahwa di dalam tata hukum itu terdapat hukum itu terdapat hukum positif di samping aturanaturan hukum itu terdapat hukum positif di samping aturan-aturan hukum yang pernah berlaku
dan sudah diganti dengan aturan hukum baru yang sejenis dan berlaku sebagai hukum positif baru.
KASUS :
HUKUM PERDATA
HUKUM DAGANG
1.
2.
3.
Kasus handout / online artikel, yang diberikan dosen didalam kelas
Diskusi kelas dengan peraturan hukum yang diaplikasikan dengan kasus
ini
www.setneg.go.id – ”Produk hukum -