Pertemuan 4 Materi 4. Sampling untuk Pengujian Transaksi Matakuliah

Download Report

Transcript Pertemuan 4 Materi 4. Sampling untuk Pengujian Transaksi Matakuliah

Matakuliah
Tahun
Versi
: A0692/ AUDIT KEUANGAN
: 2006
: versi 1/revisi 0
Pertemuan 4
Materi 4. Sampling untuk Pengujian
Transaksi
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menjelaskan maksud dan arti dari sampel
representatif.
2
Outline Materi
•
•
•
•
•
•
Materi 1. Sampel Representatif Maksud dan Arti
Materi 2. Sampling Statistik dan Nonstatistik
Materi 3. Auditor Sampling tanpa Pengendalian
Materi 4. Atributes Sampling dalam Auditing
Materi 5. Konsep Sampling
Materi 6. Analisis Deviasi
3
Materi 1. Sampel Representatif Maksud dan Arti
dalam Audit
• Suatu sampel yang representatif adalah di
mana sifat- sifat elemen dalam sampel
tersebut kurang lebih sama dengan sifatsifat populasinya yaitu, sampel tersebut
menggambarkan sifat keseluruhan
populasi.
4
Sampel Representatif Maksud dan Arti
dalam Audit…
• Jika dalam suatu populasi terdapat
kesalahan yang signifikan, namun dalam
sampel yang diambil tidak ada yang salah,
maka sampel tersebut tidak representatif,
sehingga akan memberikan hasil audit
yang tidak tepat.
5
Sampel Representatif Maksud dan Arti
dalam Audit…
• Auditor sulit untuk mengetahui apakah is
sudah memilih sampel yang representatif
karena keseluruhan populasi pada
umumnya tidak diuji, tetapi hal-hal tertentu
seperti penggunaan pemilihan random
(random selection) dapat meningkatkan
kemungkinan sample tersebut
representatif.
6
Materi 2. Sampling Statistik dan Nonstatistik
• Sampel statistik adalah penggunaan
pengukuran matematis untuk menghitung hasilhasil formal sampel statistik. Oleh karena itu
auditor mengkuantifikasikan risiko sampel dalam
menggunakan metode sampel statistik.
• Dalam sampel nonstatistik, auditor tidak
mengkuantifikasikan risiko sampling.
Sebaliknya, kesimpulan yang diambil mengenai
populasi lebih berdasarkan pertimbangan
profesional. Baik untuk metode statistik maupun
nonstatistik kedua bagian utamanya adalah
pemilihan sampel dan evaluasi atas hasilnya.
7
Materi 3. Auditor Sampling tanpa Pengembalian
• Dalam sampling dengan pengembalian,
suatu elemen dalam populasi dapat
diikutsertakan dalam sampel lebih dari
satu kali jika ia terpilih dari suatu tabulasi
nomor random lebih dari sekali.
• Dalam sampling tanpa pengembalian
suatu elemen hanya bisa ikut serta satu
kali saja. Jika ia terpilih lagi maka ia tidak
diakui untuk kedua kalinya dan dilakukan
pemilihan ulang.
8
Auditor Sampling tanpa Pengembalian
• Walaupun kedua cara pemilihan konsisten
dengan teori statistik, auditor jarang
menggunakan sampling dengan pengembalian,
bagi auditor nampaknya lebih memuaskan untuk
mengikutsertakan satu elemen satu kali saja.
9
Materi 4. Atributes Sampling dalam Auditing
• Tujuan penggunaan sampling atributes
adalah untuk mengestimasikan proporsi
dari elemen-elemen dalam populasi yang
memiliki suatu karakteristik atau atribut
tertentu. Auditor pada umumnya berminat
menemukan apakah ada penyimpangan
atau kesalahan keuangan untuk pengujian
atas transaksi.
10
Atributes Sampling dalam Auditing
• Blok sampel adalah pemilihan beberapa elemen
secara berurutan. Setelah elemen pertama di
dalam blok dipilih, sisa dari blok tersebut
otomatis sudah ditentukan. Maka, untuk memilih
lima blok dari 20 faktur penjualan seseorang
akan memilih satu faktur dan blok tersebut
adalah faktur itu ditambah sembilan belas faktur
berikutnya. Prosedur ini akan diulang selama 4
kali.
11
Materi 5. Konsep Sampling
• Pertimbangan utama dalam menentukan sampling
elemen adalah agar ia konsisten dengan tujuan test
audit yang akan dilakukan. Oleh karena itu, penentuan
elemen sampling dilakukan berdasarkan populasi dan
audit prosedur yang direncanakan.
• Sampling unit untuk melakukan verifikasi atas validitas
nilai penjualan yang dicatat adalah transaksitransaksi yang dicatat dalam jurnal penjualan karena
dokumen inilah yang ingin diperiksa auditor.
12
Konsep Sampling…
• Sampling unit untuk menguji kemungkinan
adanya penjualan yang tidak dicatat adalah
dokumen pemberangkatan barang (surat jalan)
yang darinya penjualan dicatat. Karenanya
kegagalan untuk menagih atas pengiriman
barang adalah kondisi deviasi yang diperhatikan
oleh auditor.
13
Konsep Sampling…
• Kesalahan Sampling adalah kesalahan nilai statistik
yang dihasilkan oleh suatu pemilihan sampel random.
• Kesalahan sampling dapat diukur dengan menggunakan
metode sampling.
• Kesalahan nonsampling terjadi bila auditor gagal untuk
menemukan pengecualian di dalam item-item sampel.
• Kesalahan sampling pada umumnya hanya dapat
dikurangi dengan memilih jumlah sampel yang lebih
besar. Kesalahan non sampling dapat dikurangi dengan
melakukan test audit secara lebih cermat.
14
Materi 6. Analisis Deviasi
• Analisis deviasi adalah pemeriksaan pengecualianpengecualian secara individu untuk menentukan
penyebab gagalnya fungsi pengendalian internal.
• Analisis ini sedemikian karena dengan mengetahui
sifat dan penyebab penyimpangan- penyimpangan,
auditor secara lebih efektif dapat mengevaluasi
sistem.
• Analisis tersebut berusaha menceritakan “mengapa”
dan “bagaimana” terjadinya suatu deviasi setelah
auditor mengetahui berapa banyak dan bentukbentuk dari penyimpangan yang terjadi.
15
Penutup
• Dalam suatu populasi terdapat kesalahan
yang signifikan, namun dalam sampel
yang diambil tidak ada yang salah, maka
sampel tersebut tidak representatif,
sehingga akan memberikan hasil audit
yang tidak tepat.
16