TANGGUNG JAWAB dan PRAKTEK LAIN Pertemuan 12

Download Report

Transcript TANGGUNG JAWAB dan PRAKTEK LAIN Pertemuan 12

Matakuliah
Tahun
Versi
: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN
: Semester Genap 2004 / 2005
:0/0
Pertemuan 12
TANGGUNG JAWAB
dan
PRAKTEK LAIN
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu :
• Menunjukkan sikap sopan dalam Perbuatan
dan Perkataan, tidak mendiskreditkan
• Membenarkan bahwa Iklan, Promosi dan
kegiatan Pemasaran lainnya
• Mengevaluir Komisi dan Fee Referal
• Merumuskan organisasi / hirarki jabatan
didalam KAP
2
Outline Materi
• Materi 1: Perbuatan dan Perkataan
yang mendiskreditkan
• Materi 2 : Iklan, Promosi dan Kegiatan
Pemasaran Lainnya
• Materi 3 : Komisi dan Fee Referal
• Materi 4 : Bentuk organisasi dan KAP
3
Perbuatan dan Perkataan yang
mendiskreditkan
• Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan/ atau
mengungkapkan perkataan yang mencemarkan profesi
• Anggota dilarang melakukan sesuatu tingkah laku yang merugikan
profesi( minum sampai mabuk, berkata-kata kasar dan sebagainya)
• Anggota wajib mempertahankan sikap independennya
• AP melakukan tugasnya sesuai dengn SPAP yang berlaku
• AP harus memberikan penjelasan yang cukup mengenai
pembubuhan tanda-tangan dalam laporan yang dibuat sebagai
hasil pelaksanaan tugasnya sesuai dengan jenis penugasan. Dalam
tugas tersebut AP dituntut untuk memberikan tingkat keyakinan
tertentu atau tidak dituntut untuk memberikan keyakinan apapun.
Maka setiap AP membuat laporan hasil penugasan yang diterima
dari kliennya, ia harus secara jelas menguraikan tujuan
pembubuhan tanda-tangannya dalam laporan tersebut .
4
Perbuatan dan Perkataan yang
mendiskreditkan
• AP wajib menegaskan bahwa ia tidak menjamin terwujudnya ramalan /
proyeksi, jika ia melaksanakan perkerjaan yang berhubungan dengan
ramalan / proyeksi.
• Sehubungan dengan independensinya, telah dikeluarkan oleh IAI
Pernyataan Etika Profesi no.1 yang memberikan contoh-contoh
perbuatan AP yang diklasifikasikan antara lain yaitu :
1. tidak boleh ada hubungan keuangan dengan klien
2. tidak boleh mempunyai kedudukan dalam perusahaan klien
3. terlibat dalam usaha yang tidak sesuai sebagai AP
4. memberikan layanan jasa lain untuk klien
5. ada hubungan keluarga/pribadi dengan klien
6. menerima barang / jasa dari atau kepada klien
• Kasus pelanggaran anggota IAI terhadap Kode Etik AP dan SPAP
dibawa ke IAI-Dewan Pertimbangan Profesi.
5
Perbuatan dan Perkataan yang
mendiskreditkan
• Adaptasi AICPA dalam peraturan 501 untuk untuk mencegah perbuatan
tercela AP, adalah sebagai berikut :
Tidak dibolehkan menahan catatan klien sekalipun mereka tidak
memberikan Fee Profesional.
- KAP dalam rekrut karyawan tidak dibolehkan melakukan perbedaan
ras (kebangsaan, agama, jenis kelamin atau umur)
AP yang melakukan audit atas suatu badan pemerintah, harus
membuat prosedur yang sesuai kecuali saat perikatan sudah
dijelaskan.
• AICPA memberikan sanksi kepada anggotanya menjadi 4 kelompok :
1. kejahatan yang mendapat hukuman penjara lebih dari 1 tahun
2. kelalaian KAP yang disengaja dalam menyampaikan SPT harus
langsung disampaikan kepada kantor pusat layanan SPT
3. SPT KAP atau SPT klien yang tidak benar, mendapat sanksi lebih
4. niat menipu penyajian SPT klien, mendapat sanksi berat.
6
Iklan, Promosi dan
Kegiatan Pemasaran Lainnya
• Anggota tidak dibenarkan mencari/memaksa/menghasut klien yang
potensial untuk suatu jasa AP: seperti membuat harapan palsumenggiurkan, mampu mempengaruhi pejabat/pengadilan yang berisi
kesaksian/dukungan, memberi pernyataan tanpa didasari fakta/
membuat salah tafsir atau memberikan diskon fee/komisi.
• Company profile dengan informasi yang obyektif, seperti: namakantor,
alamat & no.telpon, nama pemilik, jumlah dan nama partner (tanpa
fotocopy ijazah/sertifikat yang dimiliki), hari/jam kerja; sepanjang tidak
merusak citra profesi dapat diberikan kepada prospektif klien.
• Sebelum dimulainya perikatan, baik klien ataupun AP dapat
mengirimkan surat perikatan untuk menghindari kesalah-pahaman
mengenai kejelasan tujuan, ruang lingkup, luasnya tanggung jawab
dan bentuk laporan (baca SA 320.04).
• Perusahaan besar ada yang mengadakan pemilihan KAP dengan
mengirimkan undangan ke beberapa KAP untuk tender jasa yang
diperlukan . Hal ini dibolehkan oleh IAI.
7
Iklan, Promosi dan
Kegiatan Pemasaran Lainnya
Adaptasi AICPA dalam peraturan 502 dan Federal Trade Commision dalam
mengatur hal ini, antara lain yaitu :
•
KAP dilarang memasang papan reklame dengan tulisan “Anggota
AICPA”, dilarang menggunakan nama generik misalnya “Jasa Pajak
Pengusaha Menegah” dan sebagainya. Dalam rangka menghadapi
persaingan antar KAP, penawaran berbagai , jasa kepada klien yang
bersifat persaingan dilarang, hal ini terutama agar mutu jasa tetap
tinggi dan efisien, serta berdampak pengaruh pada citra profesi.
• KAP dibolehkan memasang iklan, antara lain untuk :
- dalam kapasitas profesinya yang bertindak sebagai likuidator, untuk
penjualan perusahaan atau aset klien.
- kegiatan seminar dan penataran bagi masyarakat umum (kecuali yang
diselenggarakan gratis)
- merekrut pegawai/staf bagi KAP nya sendiri maupun untuk klien
- memberitahukan kepindahan alamat kantornya, penggantian no.telp.
8
Komisi dan Fee Referal
• KAP dilarang memberikan FEE dalam bentuk apapun
kepada pihak-pihak yang secara langsung atau tidak
langsung turut menentukan penugasan/dalam usaha
memperoleh peugasan tersebut. Tetapi dalam hal
pengambil-alihan sebagian atau seluruh pekerjaan AP
lain, maka AP dapat memberikan fee kepada AP yang
menggantikan.
• Kalaupun komisi dibayarkan, maka harus diungkapkan
kepada orang/satuan usaha kepada siapa anggota
merekomendasikan produk KAP yang terkait.
• Fee Referal (imbal jasa rujukan) hanya dibolehkan
kepada sesama profesi dan harus diungkapkan kepada
klien (Peraturan 503).
9
Bentuk organisasi dan KAP
• KAP merupakan wadah penyediaan jasa oleh profesi AP bagi
masyarakat berdasarkan standar kerja dan jenis-jenis layanan
sebagimana tercantum dalam SPAP.
• Akuntan yang bekerja untuk berbagai jenis jasa pada KAP. Oleh
karena itu perlu dibedakan dua istilah, yaitu: Akuntan
Publik/Praktisi adalah akuntan yang berpraktek dalam KAP
sesuai SPAP, sedangkan Akuntan Independen adalah akuntan
publik yang melaksanakan audit atas laporan keuangan historis
sesuai SPAP di salah satu perusahaan.
• Hirarki auditor dalam tugas audit pada KAP dibagi menjadi :
- Partner
- Manajer
- Supervisor (Auditor Senior)
- Auditor Junior
10
Bentuk organisasi dan KAP
Seorang anggota IAI dapat membuka praktek sesuai ketentuan yang
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan RI no. 763/KMK.111/ 1986
pasal 7 dan 8 yang menyebutkan bahwa KAP merupakan :
- Usaha Sendiri : dipimpin dan penanggung-jawabnya oleh seorang AP
- Kerja-Sama : penanggung-jawab kantor dipegang oleh 2 orang atau
lebih AP yang masing-masing merupakan rekan, dan salah satu
diantaranya sebagai pimpinan.
Penegakan disiplin dan Sanksi Pelanggaran
Pada tingkat Kompartemen AP, pengawasan kepatuhan terhadap Kode
Etik dan SPAP dilakukan oleh Badan Pengawas Profesi IAI-KAP. Pada
tingkat organisasi IAI, pengawasan kepatuhan terhadap Kode Etik dan
SPAP dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Profesi IAI, yang bertanggung
jawab mengadakan penyelidikan atas pelanggaran terhadap Kode Etik
Akuntan, terutama dari keluhan-keluhan para praktisi, pribadi-pribadi
lainnya, ikatan akuntan publik setempat atau badan-badan pemerintah
dan menangani kasus-kasus pada tingkat banding.
11
Closing
• Setiap profesi yang menyediakan jasa kepada masyarakat
memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayani.
• Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa AP akan
menjadi lebih tinggi jika profesi tersebut dapat
menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan
pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota
profesinya untuk seluruh jasa yang diberikan.
• Pada AICPA, pelanggaran dan alasan-alasan tindakan
dimuat dalam CPA Newsletter, sanksi kepada pelanggar
berupa membekukan atau memberhentikan keanggotaan
AICPA.
12