BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA

Download Report

Transcript BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA

Wellek dan warren (1962:75)
mengatakan bahwa pendekatan
biografis adalah pendekatan yang
tertua.
 Pendekatan Biografis merupakan studi
yang sistematis mengenai proses
kreativitas.
 Pandangan terhadap Karya Sastra (KS)
KS berasal dari kreator (pengarang)
KS identik dengan riwayat hidup,
pernyataan-pernyataan pengarang
dianggap sebagai kebenaran.

1.
2.
3.
Dalam kaitannya dengan aktivitas kreatif,
pengarang dibedakan menjadi tiga macam:
Pengarang yang mengarang berdasarkan
pengalaman langsung;
Pengarang yang mengarang berdasarkan
keterampilan dalam penyusunan kembali
unsur-unsur penceritaan; dan
Pengarang yang mengarang berdasarkan
kekuatan imajinasi.
Sejak munculnya Strukturalisme pendekatan
biografis dianggap sebagai kekeliruan.
Barthes (1977:145) mengatakan bahwa proses
pembacaan yang berhasil justru dengan
membayangkan pengarangnya tidak hadir.
Sosiologi adalah telaah yang objektif dan
ilmiah tentang manusia dan masyarakat,
telaah tentang lembaga sosial dan proses
sosial. Sosiologi mencoba mencari tahu
bagaimana masyarakat dimungkinkan,
bagaimana ia berlangsung, dan
bagaimana ia tetap ada.
 Sastra merupakan institusi sosial, dokumen
sosial yang mencatat kenyataan sosial
budaya suatu masyarakat pada masa
tertentu, sarana memahami realitas sosial,
cermin realitas, model kehidupan.




Pendekatan Sosiologis adalah teori dan
pendekatan terhadap karya sastra yang
menghubungkan karya sastra dengan aspek
masyarakat, atau pendekatan ekstrinsik yang lebih
menjadikan hal-hal yang bersifat sosial
kemasyarakatan sebagai penjelas fenomena sosial
Latar Belakang munculnya Pendekatan Sosiologis:
Karya sastra tidak bisa dipahami secara utuh jika
dipisahkan dari lingkungan atau kebudayaan atau
peradaban yang telah menghasilkannya karena
karya sastra tidak bisa terlepas dari realitas social
yang terjadi dalam masyarakat.
Sapardi Djoko Damono mengemukakan bahwa
sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi ada
hubungan antara sastrawan, karya sastra, dan
masyarakat.
Pengertian Pendekatan Psikologi Sastra:
 studi psikologi pengarang sebagai tipe
atau sebagai pribadi --- psikologi seni
 studi proses kreatif --- psikologi seni
 studi tipe dan hukum-hukum psikologi
yang diterapkan pada karya sastra
(menginterpretasikan dan menilai karya
sastra dengan psikologi) --- psikologi
sastra
 mempelajari dampak sastra pada
pembaca --- psikologi pembaca
Sastra --- membicarakan manusia yang
diciptakan pengarang (manusia imajiner)
 Psikologi --- membicarakan manusia yang
diciptakan Tuhan secara riil hidup di alam
nyata

Latar Belakang munculnya Pendekatan
Psikologis:
 meluasnya perkenalan sarjana sastra
dengan ajaran Freud yang mulai
diterbitkan dalam bahasa Inggris, yaitu The
Interpretation of Dreaming (Tafsir Mimpi)
dan Three Contributions to A Theory of Sex
(Tiga Sumbangan Pikiran ke Arah Seks).
PERHATIAN!!!!

Manusia imajiner yang diciptakan
pengarang kadang tidak sama dengan
manusia dalam kehidupan riil, tokoh
cerita yang mengandung kebenaran
psikologis belum tentu bernilai artistik.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
mengenai masyarakat.
 Antropologi merupakan ilmu
pengetahuan mengenai manusia dalam
masyarakat.

PERHATIAN!!!
Pendekatan Sosiologis, Psikologis, dan
Antropologis
bukan
membicarakan
aspek ketiganya “dalam” sastra tapi
ketiganya “dari” sastra.
Lahirnya Pendekatan Antropologis:
 Adanya hubungan antara ilmu antropologi
dengan bahasa;
 Kaitan dengan tradisi lisan, antropologi
dan sastra sama-sama
mempermasalahkannya sebagai objek
penting.
Pokok-Pokok Bahasan dalam Antropologis:
1. Aspek-aspek naratif karya sastra dari
kebudayaan yang berbeda-beda;
2. Penelitian aspek naratif sejak epik yang
paling awal hinga novel yang paling
modern;
3. Bentuk-bentuk arkhais dalam karya
sastra, dalam konteks karya individual
maupun generasi;
4. Bentuk-bentuk mitos dan sistem religi
dalam karya sastra; dan
5. Pengaruh mitos, sistem religi dan citra
primordial yang lain dalam
kebudayaan populer.
Pendekatan historis mempertimbangkan
historisitas karya sastra yang diteliti.
 Pendekatan sejarah perhatian dipusatkan
pada masalah bagaimana hubungannya
terhadap karya yang lain, sehingga dapat
diketahui kualitas unsur-unsur
kesejarahannya.
 Pendekatan sejarah mempertimbangkan
relevansi KS sebagai dokumen sosial.


Tugas utama sejarah sastra adalah
menempatkan karya sastra dalam suatu
tradisi, sedangkan bagaimana cara
menempatkan adalah tugas pendekatan
sejarah.
Objek Sasaran:
 Perubahan KS dengan bahasanya
sebagai akibat proses penerbitan ulang;
 Fungsi dan tujuan KS pada saat diterbitkan;
 Kedudukan pengarang pada saat menulis;
dan
 KS sebagai wakil tradisi zamannya.
Mythopoic berasal dari kata myth yang
berarti mitos.
 Mitos merupakan hubungan dengan masa
lampau sebagai citra primordial dan
arketipe (Rohrberger dan Woods, 1971:1113).
 Mitos merupakan cerita anonim yang
berakar dalam kebudayaan primitf (kuno).
 Mitos merupakan struktur cerita itu sendiri
(modern)


Dasar pendekatan mitopoik adalah
seniman memanfaatkan ketaksadaran
masa lampau dalam mencipta karya seni.
Ketaksadaran masa lampau ada dua:
• Ketaksadaran personal yang diterima
dalam kehidupan sekarang (ontogenesis).
• Ketaksadaran impersonal yang diterima
melalui nenek moyang (filogenesis).
Pengarang mengarang berdasarkan mitos.