kendala stimulan antro.5

Download Report

Transcript kendala stimulan antro.5

1
MODEL KENDALA STIMULAN
TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU
KESEHATAN TERENCANA
( DALAM PERSPEKTIF BUDAYA)
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
2
• Foster (1973) dalam kerangka konsep yang
disebut Barrier – Stimulant Model
• menguraikan konsep kendala dan stimulant
terhadap perubahan perilaku kesehatan
terencana
• Masalah utama: Kesukaran dalam
• Melaksanakan strategi program karena
masyarakat penerima dituntut memilih jalan
yang satu-satunya diberikan menurut
kedokteran modern
3
3 pokok perhatian dalam program
perubahan kebudayaan
1. Masyarakat penerima ( resipien )
program inovasi.
2. Organisasi dan birokrasi yang
menjalankan program inovasi
3. Interaksi antara masyarakat
penerima dan organisasi ( Foster
1969 )
4
• Kendala inovasi yg bersumber pada
organisasi tidak lepas dari asumsi
birokrasi dan profesional yg
mempengaruhi perilaku petugas program
5
• Faktor stimulan thp perubahan dlm masy.
Penerima, penting dlm program karena
faktor tsb dpt menjelaskan mengapa tidak
ada satu masyarakat yg sama sekali tidak
mengalami proses perubahan sosbud
6
• Perubahan sosbud makin pesat krn
faktor: ekonomi, pendidikan, politik,
pemerintah, budaya kota,
migrasi,komunikasi dan turisme
7
Beberapa aspek tentang
ketidakcocokan kebudayaan yang telah
dilaporkan ahli antropologi sebagai
berikut :
1.Kesukaran komunikasi antara dokter
(tenaga kesehatan) dan pasien disebabkan
oleh perbedaan premis-premis kebudayaan
dan bahasa.
8
2.Perbedaan pengharapan dan persepsi antara
dokter dan pasien terhadap praktek dan
perawatan kesehatan apa yang dianggap
penting/ baik
9
3. Hubungan yang tidak erat antara
dokter yang berkebudayaan barat
dengan pasien non barat, terutama
disebabkan oleh jarak dan kedudukan
sosial yang membedakan mereka .
10
• Aspek-aspek ketidakcocokan tsb dicoba
diatasi dengan beberapa usaha, salah
satunya adalah dengan menggerakkan
berbagai orang yang berasal dari
masyarakat sasaran, bahkan ada yang
berpendapat bahwa sebaiknya praktisi
medis
memiliki
latar
belakang
kebudayaan
yang
sama
dengan
masyarakat yang mereka layani
11
Adversary Model atau Model Konflik
Kepercayaan
- Yaitu model yang dikemukakan oleh Foster (
1976 ) utk menjelaskan masalah penolakan atau
hambatan terhadap perawatan kedokteran.
12
• Model tsb menjelaskan bhw perawatan
kedokteran dan perawatan tradisional
dipisahkan oleh adanya pertentangan
kepercayaan. Masing2 berusaha utk
memenangkan kepatuhan anggota masy
13
• Pertentangan tsb berdasarkan
asumsi bahwa masyarakat tradisional
membagi konsep penyakit ke dalam
dua kategori, yaitu
1. penyakit yang dapat disembuhkan
oleh dokter
2. Penyakit yang dapat disembuhkan
oleh dukun.
14
• Dalam menghadapi masalah tsb, ahli
antropolog telah membantu petugas
• kesehatan un tuk mencari alternatif
mengalihkan ketergantungan
masyarakat dari perawatan medis
tradisional kepada perawatan medis
modern
15
• Dulu model pengambilan keputusan
terhadap perawatan medis adalah :
a. rumah tangga
b. Dukun
c. dokter
16
Model Pengambilan Keputusan dalam
Perawatan Medis
Foster (1976) :
1. Pengobatan rumah tangga – dukun—dokter
2. Pengobatan rumah tangga – dokter –dukun
- Biaya ekonomi dan sosial merup. Faktor yg
menentukan penerimaan atau penolakan
perawatan medis modern
17
- Model Konflik Kepercayaan, umumnya terjadi
pada masy.yg relatif belum lama mengenal
perawatan kesehatan modern
18
• Model Pengambilan Keputusan thdp
perawatan medis modern, dgn
pertimbangan biaya ekonomi dan
sosial, umumnya terjadi pada
masy.yg relatif lama ( 1 generasi atau
lbh ) telah mengenal faedah dari
perawatan medis modern
19
Yang banyak dialami adalah:
- masalah harapan pasien yang berbeda dengan
dokter dalam hal cara perawatan yang efektif
untuk penyembuhan penyakit,
- masalah pengharapan dan persepsi terhadap
hospitalisasi dan
- masalah persepsi terhadap peranan dokter.
20
Hambatan - Hambatan
Sosial Budaya
1. ASPEK KEBUDAYAAN
( kepercayaan penyebab penyakit dari
hal2 gaib, konsep kecocokan dalam
pengobatan, mengharapkan hasil terapi
yg cepat dirasakan )
• Etiologi dan perawatan penyakit.
• Konsep Jodoh
21
2. ASPEK KEMASYARAKATAN
Pengambilan keputusan thdp perawatan medis
apa yg dipilih,persepsi thdp
hospitalisasi,dukun dan tokoh desa.
22
3. MASALAH YANG BERSUMBER PADA
ORGANISASI KESEHATAN :
- Peranan Mantri
- Perbedaan Prioritas
- Hubungan dokter - pasien
23
Beberapa kondisi sosial budaya yang
dapat membantu usaha inovasi
kesehatan dalam masy. Pedesaan/
stimulant
1.Pragmatisme
2.Pola Perawatan
3.Sikap positif tokoh-tokoh komunitas pedesaan
4.Pemanfaatan dukun. ( Kalangie, 1994 )
24
• Gejala-gejala yang diidentifikasikan
sebagai kendala tidak selalu secara tetap
berfungsi
• Dapat pula gejala-gejala stimulan dapat
juga tidak berfungsi sebagai stimulan
perubahan perilaku kesehatan
25
• Oleh karena itu, pengidentifikasian setiap
gejala, kendala dan stimulan harus
ditempatkan dalam konteksnya yang
spesifik, selain diorganisasikan ke dalam
berbagai tingkat dari yang tidak mungkin
diubah, sukar diubah
26
THANKS
27
Evaluasi
• Metode :
• Materi :
• Media
• Performance:
• Masukan
28
KUIS
• Aturan
1. Nama, no absen, nim, TTD di pojok kiri atas
2. Kerjaan sendiri,
3. Buku dan catatan di tutup/dimasukkan
4. Singkat, jelas, padat tidak bertele-tele
5. Waktu 15 menit