Kwt-Rancob1-1.Pendahuluan

Download Report

Transcript Kwt-Rancob1-1.Pendahuluan

Perancangan Percobaan
Kuswanto-2013
SUB POKOK BAHASAN
Mata kuliah dan SKS
Manfaat
Deskripsi
Tujuan instruksional
umum
Pokok bahasan
Pendahuluan
MATA KULIAH DAN SKS
Mata kuliah Wajib
 3 SKS, terdiri :

- Kuliah 2 sks
- Praktikum 1 sks
- Tugas terstruktur

Dosen pengasuh untuk kelas ini
 Prof.D.r.Ir. Kuswanto, MS (sebelum UTS)

MANFAAT MATA KULIAH

Mata kuliah Perancangan Percobaan I memberikan
pengetahuan dasar tentang percobaan dan cara
perancangan berbagai percobaan, sehingga
bermanfaat untuk :
– Merancang suatu percobaan atau
penelitian,

Menempatkan perlakuan pada lingkungan
– Mendasari mata kuliah rancob II
Deskripsi Singkat





Kuliah diselenggarakan dalam 14 kali tatap muka, tugas
terstruktur, praktikum dan 2 kali ujian.
Selama tatap muka diberikan wawasan tentang
percobaan, cara merancang sebuah percobaan, analisis
dan interpretasi data.
Pemahaman percobaan meliputi, pengertian, berbagai
jenis percobaan dan berbagai metode perancangan.
Cara perancangan meliputi RAL, RAK, RBL, rancangan
perlakuan, faktorial, RPT dan cara uji perbandingan
Pada setiap materi diberikan wawasan tentang teknik
operasional penempatan di lapang dan evaluasi terhadap
hasil yang dicapai.
Tujuan Instruksional Umum

Pada akhir penyajian mata kuliah ini
mahasiswa akan dapat menguasai
dengan benar tentang cara
perancangan percobaan, analisis dan
interpretasinya, serta dapat menyusun
sebuah rencana penelitian lengkap
dengan metode analisis dan uji
lanjutnya
Pokok Bahasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pendahuluan
Rancangan acak lengkap
Perbandingan berganda
Rancangan acak kelompok
Rancangan bujur sangkar latin
Ortogonal kontras
Asumsi yang harus dipenuhi dalam anova
Transformasi data
Percobaan faktorial
Percobaan lebih dari 2 faktor
Rancangan petak terbagi
Kontrak perkuliahan
Kuliah menggunakan LCD, file dapat
dicopy atau dapat diunduh di blog
kuswanto.lecture.ub.ac.id
 Datang tepat waktu
 Mengerjakan dan mengumpulkan semua
tugas terstruktur tepat waktu
 Mengikuti praktikum
 Mengikuti semua ujian

Perancangan Percobaan
1. Pendahuluan
Pokok Bahasan 1
Pendahuluan

Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengerti dengan benar
tentang percobaan, penelitian dan
rancangan percobaan, serta peranan
rancangan percobaan terhadap penelitian
pertanian
Metode Ilmiah
• Penerapan logika dan objektivitas dalam
mempelajari (atau usaha untuk mengerti)
tentang fenomena
• Beberapa contoh kesimpulan yang diambil
berdasarkan logika dan objektivitas :
– Tanaman yang diberi pupuk kandang,
hasilnya meningkat
– Harga pokok gabah mahal, pendapatan petani
meningkat
An Introduction to Experimental Design
Statistical studies can be classified as
being either experimental or observational.
 In an experimental study, one or more
factors are controlled so that data can be
obtained about how the factors influence
the variables of interest.
 In an observational study, no attempt is
made to control the factors.

An Introduction …
Cause-and-effect relationships are
easier to establish in experimental
studies than in observational studies.
A factor is a variable that the
experimenter has selected for
investigation.
A treatment is a level of a factor.
Experimental units are the objects of
interest in the experiment.
Pengertian
 Perancangan  Proses, cara atau
perbuatan merancang
 Rancangan  sesuatu yang sudah
dirancang, hasil merancang, rencana,
program
 Merancang  mengatur segala sesuatu
(sebelum bentindak, mengerjakan atau
melakukan sesuatu), merencanakan.
Percobaan





Pemberian perlakuan pada suatu bahan (mis :
tanaman, tanah)
Tujuan  untuk mengetahui perilaku atau
perubahan yang terjadi pada bahan
Percobaan perlu dirancang agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan tujuan
Berdasarkan hasil yang telah ada, perubahan
yang terjadi dapat diduga dalam hipotesis
Penelitian : rangkaian kegiatan (statistik) secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan
persoalan atau menguji hipotesis

Satu penelitian dapat terdiri atas 1 atau lebih
percobaan
Prosedur umum percobaan
• Pemilihan bahan yang diuji  harus tepat
• Penentuan sifat yang akan diukur 
kuantitatif, kualitatif
• Pemilihan prosedur (metode) untuk
mengukur sifat  harus cocok dengan
bahan, sifat, tujuan
• Penentuan metode untuk memastikan
bahwa pengukuran mendukung hipotesis
Hipotesis




Jawaban sementara terhadap hasil
percobaan yang akan dilakukan
Harus dibuktikan  melalui
pelaksanaan percobaan
Metode pembuktian harus tepat
Hasil pembuktian bisa diterima atau
ditolak
Rancangan percobaan
Untuk membuktikan hipotesis diperlukan
rancangan percobaan
 Cara menentukan pengukuran sifat bahan
yang diuji dan cara membuktikan
kebenaran hipotesis serta pemilihan
metode yang tepat untuk pembuktian
hipotesis  Rancangan Percobaan

Komponen rancangan percobaan
1.
Pendugaan galat


Ulangan/replikasi  Untuk menentukan perbedaan
antar petak yang mendapat perlakuan sama, dan
Untuk menimbulkan variasi
Pengacakan/randomisasi  Untuk menghilangkan
bias
Galat ???



Perbedaan di antara petak percobaan yang
diperlakukan. Contoh 
Sebagai dasar keputusan untuk menilai tingkat nyata
perbedaan yang diamati
Setiap percobaan harus dirancang untuk
mendapatkan ukuran galat percobaan
2 Pengawasan galat
–
–
–
Pengelompokan/blok  untuk
mengendalikan galat
Teknik petakan yang tepat  terutama
percobaan lapang
Analisis data  analisis ragam
3. Penafsiran hasil yang tepat 
interpretasi hasil analisis