Bab1_ Pengertian RANCANGAN PERCOBAAN

Download Report

Transcript Bab1_ Pengertian RANCANGAN PERCOBAAN

PRINSIP
RANCANGAN
PERCOBAAN
Materi Kuliah
PERANCANGAN PERCOBAAN
Fakultas Pertanian Univ.
Suryakancana Cianjur
M. Yahya Ahmad_2011
Definisi Percobaan
 Rangkaian
kegiatan yang dirancang
secara tepat dan teliti untuk menjawab
permasalah melalui pengujian gipotesis
 Pola percobaan adalah tata cara
penerapan tindakan dalam suatu
percobaan pada kondisi lingkungan
tertentu
 Hasil percobaan dianalisis dengan
menggunakan tehnik analisis statistika
M. Yahya Ahmad_2011
Komponen Percobaan
•
•
Perlakuan (treatment) adalah tindakan
coba-coba yang dilakukan terhadap
suatu obyek yang mana pengaruh
perlakuan tersebut diselidiki
Ulangan (replikasi) adalah banyaknya
suatu perlakuan yang diselidiki dalam
suatu percobaan. Jumlah perlakuan
berfungsi untuk menghasilkan estimasi
galat dan ukuran pengaruh yang tepat
M. Yahya Ahmad_2011
 Lokal
Kontrol: merupakan upaya
mengendalikan kondisi lapangan yang
heterogen menjadi suatu nisbah
homogen yang bertujuan untuk menekan
galat.
M. Yahya Ahmad_2011
Galat Percobaan
•
•
Galat merupakan pengaruh sisa atau
pengaruh yang terukur yang bukan berasal
dari perlakuan, merupakan kegagalan
perlakuan. Besarnya keberhasilan perlakuan
diuji dengan membandingkan antara galat
perlakuan terhadap galat percobaan (uji-F)
Upaya pengendalian galat dilakukan
dengan menempatkan satuan-satuan
percobaan yang serupa ke dalam satu
kelompok yang sama
M. Yahya Ahmad_2011
Langkah-Langkah
Perancangan Percobaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Memilih Masalah
Melakukan Studi Perdahuluan
Merumuskan Masalah
Merumuskan Hipotesis
Memilih Pendekatan
Menentukan variabel dan Sumber data
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Mengumpulkan Data
Menganalisis Data
Menarik Kesimpulan
Menyusun Laporan
M. Yahya Ahmad_2011
Istilah-Istilah
•
•
Percobaan: suatu kegiatan yang dilakukan
untuk membangkitkan data yang merupakan
respons dari obyek/individu/unit terhadap
perlakuan yang diberikan
Rancanngan: suatu pengaturan yang
terencana untuk kmendukung percobaan
sehinggan mampu memisahkan berbagai
pengaruh antar perlakuan dan pengaruh
lingkungan percobaan
M. Yahya Ahmad_2011
Istilah-Istilah
•
•
Rancangan Percobaan: dapat diartikan sebagai
rangkaian kegiatan berupa pemikiran dan
tindakan yang dipersiapkan secara kritis dan
seksama mengenai berbagai aspek yang
dipertimbangkan dan sedapat mungkin
diupayakan kelak dapat diselenggarakan dalam
suatu percobaan dalam rangka menemukan
sesuatu pengetahuan baru. Semua pemikiran,
perkiraan, pedoman dan rencana itu dituangkan
dalam suatu Rancangan Percobaan, yang
seharusnya dibuat sebelum percobaan dilakukan.
M. Yahya Ahmad_2011
Tujuan Perancangan
Percobaan




Memilih peubah terkendali (X) yang paling
berpengaruh terhadap respon (Y)
Memilih gugus peubah X yang paling
mendekati nilai harapan Y
Memilih gugus peubah X yang menyebabkan
keragaman respon paling kecil
Memilih gugus peubah X yang
mengakibatkan pengaruh peubah tak
terkendali paling keci
M. Yahya Ahmad_2011
Tujuan & Sasaran Percobaan
Tujuan Percobaan bisa diartikan sebagai
usaha untuk mencapai sasaran percobaan
1.
–
Untuk memperoleh keterangan tentang
bagaimana respons yang akan diberikan oleh
suatu objek pada berbagai keadaan tertentu
yang ingin diperhatikan. Dalam suatu
percobaan, keadaan tertentu ini biasanya
sengaja diciptakan atau ditimbulkan, yaitu
dengan memberikan perlakuan atau
pengaturan keadaan lingkungan.
M. Yahya Ahmad_2011
Tujuan & Sasaran Percobaan
2. Sasaran Percobaan adalah apa yang
diharapkan sebagai hasil dari percobaan
atau wujud daripada tujuan percobaan.
–
Misalkan anda melakukan percobaan
terhadap adaptasi beberapa varietas kacang
kedelai di lahan gambut dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat adaptasi
dari beberapa varietas kedelai tersebut di
lahan gambut. Nah, dalam hal ini yang menjadi
sasaran percobaan anda adalah
didapatkannya varietas kedelai yang adaptif di
lahan gambut.
M. Yahya Ahmad_2011
Sumber Keragaman
 Faktor
Perlakuan yang segaja diberikan
 Faktor di Luar Perlakuan diupayakan
sekecil mungkin



Faktor yang dapat diidentifikasi dan
diperkirakan pengaruhnya
Faktor yang dapat diidentifikasi tapi
pengaruhnya tidak dapat diestimasi
Faktor yang tidak dapat diidentifikasi
M. Yahya Ahmad_2011
Pengendalian Lingkungan
(Local Control)
Pengendalian kondisi-kondisi lingkungan
yang berpotensi mempengaruhi respon dari
perlakuan. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara:
• Perancangan percobaan
• Penggunaan Peubah Penting
• Memperbesar Satuan Percobaan
M. Yahya Ahmad_2011
Pengacakan
 Menciptakan
kondisi dimana setiap
individu memiliki kesempatan yang
sama:


Mendapat perlakuan yang dikenakan
pada tiap satuan percobaan
Memiliki kesempatan yang sama dalam
memanfaatkan sumberdaya yang tidak
diatur dalam percobaan
M. Yahya Ahmad_2011
Pengulangan
Fungsi dari ulangan :
•
Pendugaan galat: Jika suatu percobaan tidak mengandung
ulangan, maka galat percobaan tidak dapat diduga.
•
Meningkatkan ketelitian percobaan : Pengguaan teknik-teknik
yang kurang teliti atau pegnggunaan satuan percobaan yang
kurang homogen dapat diatasi dengan menambah jumlah
ulangan.
•
Memperluas cakupan kesimpulan: pemilihan satuan percobaan
yang lebih bervariasi, misalnya ulangan yang dilakukan dalam
waktu yang berbeda.
•
Mengendalikan ragam galat: Dengan membuat kelompok
sebagai ulangan, maka satuan percobaan di dalam kelompok
mempunyai keragaman minimum dan satuan percobaan antar
kelompok mempunyai keragaman maksimum, sehingga usaha
untuk melihat perbedaan perlakuan di dalam kelompok akan lebih
teliti.
M. Yahya Ahmad_2011
Model Tetap dan Model Acak
Model Tetap: merupakan model dimana perlakuanperlakuan yang digunakan dalam percobaan berasal
dari populasi yang terbatas dan pemilihan perlakuannya
ditentukan secara langsung oleh si peneliti sebelum
penelitian tersebut dilaksanakan. Hasil Penelitian tidak
dapat digeneralisasi.
1.
–
–
Sebagai teladan, penelitian mengenai pengaruh pupuk
Nitrogen terhadap hasil padi: misalnya peneliti menetapkan 4
taraf dosis pemupukan. Ke-4 taraf tersebut bisa berupa model
tetap dan bisa juga model acak.
Taraf pemupukan dikatakan model tetap apabila peneliti
menganggap bahwa ke-4 taraf tersebut sudah dapat mewakili
populasi yang dihipotesiskan atau dibayangkan oleh peneliti.
Misalnya ke-4 taraf tersebut adalah 0, 75, 150, 225 kg N ha-1,
karena dosis tersebut merupakan dosis yang umum digunakan
M. Yahya Ahmad_2011
Model Tetap dan Model Acak
Model Acak.
• Model acak merupakan model dimana perlakuanperlakuan yang dicobakan merupakan contoh
acak dari populasi perlakuan
• Kesimpulan yang diperoleh dari model acak berlaku
secara umum untuk seluruh populasi perlakuan
• Seperti teladan pada model tetap suatu faktor
termasuk dalam model acak, jika peneliti mengambil
t taraf dari suatu factor (t<T) yang akan diteliti
sebagai suatu contoh berukuran t yang
representative, digunakan untuk mewakili
populasinya (T). Jadi inferensi tidak dimaksudkan
untuk t taraf dari faktor yang diteliti.
M. Yahya Ahmad_2011