KONSEP BIOSTATISTIK
Download
Report
Transcript KONSEP BIOSTATISTIK
KONSEP BIOSTATISTIK
Statistik secara sempit diartikan
sebagai data. Arti luas diartikan
sebagai alat.
Alat untuk analisis, dan alat untuk
membuat keputusan.
Statistik digunakan untuk membatasi
cara-cara ilmiah untuk
mengumpulkan, menyusun,
meringkas, dan menyajikan data
penyelidikan.
Macam-macam statistik
Deskriptif
Statistic
Parametric
Inferensial
Non Parametrik
PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK
Data
Bentuk Hipotesis
Deskriptif Komparatif 2 sampel
Komparatif > 2 sampel Asosiatif
(1
relate
independent
related
independent
varabel)
Nominal - Binomial Mc
- Fisher exact - X2 k
- X2 k sample Contgensi
- Chi
Nemar
- Probability
sample
square 1
- X2 two
- Choncran
sampel
sampel
Ordinal
Run test
Interval
Rasio
t-test
- Sing test - Man witney
- Wiloxon
U test
matche
- Median test
paired
- Kolmogorof
Smirnov
- Wald Wold
Witz
T test of
T test
related
Independent
Friedman - Median
two way
Extension
anova
- Kruskal
Wallis
One way
Anava
- Spearman
rank
-Kendal
tau
- One way
- One way
anova
- Two way anova
anava
- Two way
anava
- Pearson
Product
moment
- multiple
correlation
- regresi
SUMBER DATA KESEHATAN
Data primer : merupakan data yang
dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan
untuk menjawab tujuan dari penelitian
secara spesifik.
data skunder : merupakan data yang
telah tersedia atau telah dikumpulkan oleh
orang atau lembaga tertentu, misal biro
pusat statistik
Data primer
Sensus: merupakan kegiatan pengumpulan
data atau infirmasi pada seluruh individu
yang bertempat tinggal di suatu wilayah
administratif tertentu.
Survei: merupakan kegiatan
mengumpulkan data yang dilakukan pada
suatu saat tertentu seperti sensus, tetapi
informasi yang dikumpulkan
lanjutan
Eksperimen: pada exsperimen
peneliti harus menimbulkan data
dengan memberikan perlakuan pada
subjek peneliti. Peneliti ingin
mempelajari pengaruh dari
pemaparan terhadap perlakuan yang
diberikan peneliti pada subjek.
Data skunder
Pencaatatan vital (pencatatan
kelahiran, kematian dan pelaporan
penyakit). Pencatatan kelahiran
berkaitan dengan mereka yang
memerlukan surat kelahiran untuk
mendapatkan akte kelahiran.
Pencatatan kematian : melaporakan
setiap peristiwa kematian,
Lanjutan
Catatan kasus : biasa diperoleh dari
hasil rekaman medik rumah sakit
Pencatatan penyakit :
mengembangkan sistem pencatatan
dan pelaporan terpadu puskesmas
dan rumah sakit.
Laporan dan publikasi
Skala pengukuran
Skala
Skala
Skala
Skala
nominal
ordinal
interval
rasio
DATA
Kulaitatif
MACAM DATA
Deskrit
Ordinal
Kuantitafif
Kontinum
Interval
Rasio
Skala nominal
Terdiri atas 2 kategori atau lebih.
Kalau terdiri dari 2 kategori disebut
dikotomi kalau terdiri dari 3 atau
lebih disebut politomi
Kategori bersifat mutually ekslusif
Contoh jenis kelamin: (pria, wanita),
status perkawinan: (menikah, lajang,
janda/duda)
Skala ordinal
Memiliki tambahan kualitas, yaitu
penjenjangan. Hal ini disebabkan
karena kategori-kategori diurutkan.
Jarak antara kategori tidak harus
sama
Contoh : kebiasaan merokok
(merokok, ringan perokok sedang,
tidak merokok, perokok berat)
Skala interval
Jarak antara kategori sama
Tidak mempunyai nol absolot
Contoh: suhu
Skala rasio
Selain memiliki sifat skala interval
juga memiliki nilai nol absolut
Contoh: berat badan diukur dalam
kilogram, pendapatan diukur dengan
rupiah, hemoglobin di ukur dalam
gram.
Pemilihan skala pengukuran
Pemilihan skala pengukuran sebagian
ditetapkan oleh : variabel yang akan
diukur, metode pengukuran yang
tersedia.
Kriteria pemilihan skala
pengukuran
Kesesuaian dengan pengunaanya
pada penelitian yang bersangkutan,
terutama definisi konseptual dan
tujuan penelitian.
Kepraktisan skala pengukuran,
apakah sesuai dengan metode
pengukuran
Skala pengukuran harus cukup kuat
untuk memnuhi tujuan penelitian
Lanjutan
Definisi secara jelas
Skala pengukuran harus memiliki
kategori yang cukup
Harus komperhensif artinya setiap
subjek bisa digolongkan dalam
kategori yang ada.
Tiap kategori dalam skala harus
mutually exclusive.
Metode pengumpulan data
Observasi: pengunaan teknik-teknik
yang bervariasi dari pengamatan
visual sederhana sampai dengan cara
pengamatan yang memerlukan
ketrampilan, misal klinis mengunakan
alat-alat cangih
Wawancara: dengan kuesioner yang
terstruktur
Lanjutan
Mengunakan data dokumenter: