PENGUKURAN VARIABEL

Download Report

Transcript PENGUKURAN VARIABEL

 Skala Pengukuran
 Scaling
SKALA PENGUKURAN
Objek yang secara fisik dapat diukur dengan instrumen
kalibrasi tidak memiliki masalah dalam pengukuran (misalnya
: tinggi badan, ukuran meja, luas bangunan dll), atau hal
mudah lain dalam pengukuran yang tidak bermasalah
misalnya berkenaan dengan karakteristik demografi personal
(misal : lama bekerja di perisahaan, jabatan sekarang, status
marital dll).
Masalah pengukuran akan menjadi rumit bila berkenaan
dengan karakteristik yang bersifat abstrak (persepsi, sikap,
perilaku). Masalah pengukuran variabel yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Objektivitas dan ketelitian pengukuran
2. Keakuratan pengukuran
...lanjutan : skala pengukuran
Salah satu teknik untuk mereduksi
pernyataan/konsep yang bersifat abstrak adalah
mengabstraksikan konsep tersebut kedalam
karakteristik/perilaku yang dapat diobservasi,
yang disebut operasionalisasi konsep.
Cara yang umum digunakan adalah dengan
menetapkan dimensi (: karakteristik tipikal dari
suatu konsep yang memiliki unsur-unsur yang
dapat diukur), aspek/properti dari konsep
tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam unsur
yang dapat diukur.
...lanjutan : skala pengukuran
4 (empat) tipe skala pengukuran
Skala
Sifat Numerik
Pengukuran
Pengukuran
Gejala Pusat
Dispersi
Uji Signifikansi
Mem-
Meng-
Menun-
Kekhususan
bedakan
urutkan
Jukkan jarak
Titik 0 (Nol)
Nominal
v
-
-
-
Modus
-
Chi square
Ordinal
v
v
-
-
Median
Rentang Semi
Korelasi Rank
Interkuartil
Order
Interval
Rasio
v
v
v
v
v
v
-
V
Rata-rata Aritmetik
Standar Deviasi,
Variance, Koefisien
t,
Variasi
F
atau Rata-rata
Sda
Sda
Geometrik
Interval
Interval
Rata-rata Aritmatik
TEKNIK SCALING
Teknik Scaling digunakan untuk mengukur
dimensi/aspek/properti dari suatu variabel.
Pengukuran variabel-variabel yang bersifat
abstrak dilakukan dengan menggunakan
Skala Sikap (attitudinal scales) yang terdiri
atas 2 (dua) kategori utama, yaitu :
1. Rating Scales
2. Ranking Scales
...lanjutan : teknik scaling

Rating Scales (Skala Penilaian) :










Dichotomous Scale (Guttman Scale)
Category Scale
Likert Scale
Numerical Scale
Semantic Differential Scale
Itemized Rating Scale
Fixed/Constant Sum Rating Scale
Stapel Scale
Graphic Rating Scale
Consensus Scale
...lanjutan : teknik scaling
 Ranking
Scales (Skala Peringkat) :
 Paired Comparissons
 Forced Choice
 Comparative Scale
Rating Scales
Dichotomous scale :
Digunakan untuk memperoleh jawaban “ya”
atau “tidak”
Skala pengukuran : Nominal
Contoh :
Apakah perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin
memiliki manual sistem ?
□Ya□Tidak
...lanjutan : rating scale
Category scale :
Digunakan untuk memperoleh respon tunggal dari beberapa
item pilihan.
Skala pengukuran : Nominal
Contoh :
Metode Penyusutan Aktiva Tetap yang digunakan oleh
perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin adalah :
□ Metode Penyusutan Garis Lurus
□ Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda
□ Metode Penyusutan Jumlah Digit Tahun/Unit Produksi
□ ACRS
□ MACRS
...lanjutan : rating scales
Likert Scale :
Digunakan untuk menguji seberapa kuat derajat
setuju atau tidak setuju responden terhadap
suatu pernyataan yang terdiri atas 5 poin
jawaban.
Skala pengukuran : Interval
Contoh :
Tekanan ekonomi yang dihadapi oleh karyawan
dapat mendorong yang bersangkutan untuk
melakukan tindak kecurangan.
□ SS
□S
□ TP
□ TS
□ STS
...lanjutan : rating scales
Semantic Differential Scale :
Digunakan untuk mengukur indikasi sikap responden
terhadap atribut bipolar dari suatu kejadian atau
objek. Contoh atribut bipolar adalah :
baik – buruk ; tinggi – rendah ; kuat – lemah ; dll.
Jawaban responden dibagi menjadi 7 poin diantara
atribut tsb.
Skala pengukuran : Interval
Contoh :
Bagaimana
penilaian
Bapak/Ibu
terhadap
Pengendalian Internal yang ada di perusahaan ini ?
Kuat □ □ □ □ □ □ □ Lemah
...lanjutan : rating scales
Numerical Scale :
Digunakan : sda Semantic Differential Scale,
bedanya adalah 7 poin jawaban yang disediakan
diantara atribut bipolar diberi angka secara
langsung.
Skala pengukuran : Interval
Contoh :
Bagaimana
penilaian
Bapak/Ibu
terhadap
Pengendalian Internal yg ada di perusahaan ini ?
Kuat 7
6
5
4
3
2
1 Lemah
Lanjutan : rating scales
Itemized Rating Scale.
Digunakan
untuk mengukur respon dari responden terhadap suatu
objek, kejadian atau kondisi tertentu. Item jawaban dibagi menjadi 5 atau 7
poin dengan angka yang dicantumkan secara langsung pada item jawaban.
Item jawaban pada setiap pertanyaan/pernyataan bersifat fleksibel (misal :
penting – tidak penting ; perlu – tidak perlu ; selalu – tidak pernah ; dll),
Skala pengukuran : Interval
Contoh 1 :
(Item jawaban yang menyertakan poin netral) :
Apakah pemisahan tugas antara operator data entry dan programer perlu
dilakukan ?
Sangat Tdk Perlu Tidak Perlu
Mungkin Perlu
Perlu Sangat Perlu
1
2
3
4
5
...lanjutan : rating scales
Contoh 2 :
Item jawaban yang tidak menyertakan poin netral :
Apakah pemisahan tugas antara operator data entry dan programer
perlu dilakukan ?
Sangat Tdk Perlu Tdk Perlu Kurang Perlu Perlu Sangat Perlu
1
2
3
4
5
RANKING SCALES
Paired Comparison Scale.
Digunakan : untuk mengetahui preferensi responden diantara
2 (dua) objek Pada saat yang sama.
Responden ditanya mengenai preferensi berkenaan dengan
mana yang lebih penting, perlu, baik.
Skala pengukuran : Ordinal
Contoh :
Pada saat rate Bank Indonesia rendah, alternatif yang paling
menguntungkan untuk melakukan temporary invesment :
_____ Deposito
_____ Marketable Securities
...lanjutan : ranking scales
Comparative Scale.
Digunakan : untuk memperoleh informasi mengenai sikap
responden terhadap objek, kejadian, atau situasi yang
sedang diteliti.
Skala pengukuran
: Ordinal.
Contoh :
Pada saat rate Bank Indonesia rendah, temporary invesment
pada marketable securities bila dibandingkan dengan
deposito adalah :
Lebih
Sama
Kurang
Menguntungkan
.
Saja
.
Menguntungkan
1
2
3
4
5
...lanjutan : ranking scales
Forced Choice Scale.
Digunakan : untuk mengetahui preferensi responden terhadap
sejumlah (terbatas/kecil) objek, dengan cara meminta responden
untuk
mengurutkan objek yang dimaksud sesuai dengan
preferensinya (bersifat relatif untuk setiap responden).
Skala pengukuran
: Ordinal
Contoh :
Berilah peringkat/urutan untuk temporary investment yang
cenderung Bapak/Ibu Pilih pd saat rate Bank Indonesia rendah :
___ Emas
___ Properti
___ Kendaraan
___ Deposito
___ Saham (Marketable securities)
Catatan 1 :
Adakalanya skala yang dipilih tidak sempurna,
dan memiliki potensi terjadinya kesalahan
dalam pengukuran skala sikap.
Oleh karena itu sebelum instrumen pengumpul
data (kuesioner) secara final digunakan, perlu
diuji validitas dan reliabilitasnya.
Kualitas instrumen pengumpul data akan
sangat menentukan kualitas hasil penelitian
Catatan 2 :
Analisis item (Analisis butir) digunakan untuk
mengetahui apakah instrumen pengumpul data
tersebut dapat diandalkan atau tidak.
Dalam hal ini, setiap item pertanyaan/pernyataan diuji
kemampuannya dalam membedakan diantara subjek
dengan skor tinggi dan subjek dengan skor rendah.
Nilai rata-rata skor diuji untuk mendeteksi perbedaan
signifikansi melalui ‘t-value’, dimana item yang
memiliki ‘t-value’ tinggi  disertakan dalam
instrumen, sementara yang
memiliki ‘t-value’ rendah - tidak disertakan.
Catatan 3 :
Uji validitas digunakan untuk memastikan
kemampuan skala (yang dipilih peneliti) dalam
mengukur konsep yang bersifat abstrak (statistik
yang digunakan biasanya koefisien korelasi ‘r’
product moment dan statistik uji ‘t student’).
Uji reliabilitas digunakan untuk memastikan
bahwa pengukuran mengindikasikan keakuratan
(tidak bias)/stabil dan konsisten dengan konsep
yang diukur (statistik yang digunakan biasanya rtot ; Uji Lilifort ; Cronbach’s Alpha dll)
)0(