Document 7526372
Download
Report
Transcript Document 7526372
MODEL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Disajikan dalam SEMINAR PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNVERSITAS
NEGERI MALANG, 14 JUNI 2003
SALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
EGRA
EXPOSURE
GENERALIZATION
REINFORCEMENT
APPLICATION
DASAR PEMIKIRAN
1. SISWA HARUS MENGKONTRUKSI
PENGETAHUAN
2. UNTUK ITU,SISWA BELAJAR
MELALUI PENGALAMAN
3. PENGALAMAN BELAJAR HARUS
TERATUR DAN SISTEMATIS
4. BELAJAR PERLU MENGGUNAKAN
KETERAMPILAN BERKOMUNIKSI
5. SALAH SATU KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI ADALAH MEMBACA
KEUNGGULAN EGRA
Guru tidak perlu banyak bicara
Siswa mencari sendiri
Siswa menyimpulkan konsep
Siswa berlatih menerapkan
konsep
Peranan Guru
Pengarah,
Pendorong,
Pembimbing,
Evaluator
(LPMP)
Persiapan Pembelajaran
Konsep yang pasti
Materi dalam teks yang komunikatif
Pertanyaan Penuntun (bukan tes)
Tugas –tugas yang berstruktur
Alat bantu (misalnya ,Kamus)
Tugas Aplikasi/ praktek
Langkah-langkah Pembelajaran
.
I. Pre Activity
Guru membangkitkan pengetahuan
siswa yang berkaitan dengan topik
atau konsep yang akan diajarkan
dengan memberikan pertanyaan,
baik secara tertulis maupun lisan
( BRAIN STORMING)
II. While Activity
A. EXPOSURE
Guru memberikan pertanyaan
penuntun untuk
menemukan informasi dan
memahami konsep yang diekspos
dalam sebuah teks (individu + pairs)
B. Generalization
Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan jawaban dari
pertanyaan penuntun
Kesimpulan dapat dubuat secara
berkelompok ( Guru memfasilitasi)
Setiap kelompok mempresentasikan
kesimpulan di depan kelas,
C. REINFORCEMENT
1. Guru memberi feed back
2. Guru memeri kesempatan
bertanya kepada siswa
3. Siswa diberi latihan “berstruktur”
untuk memperdalam
pemahaman konsep
D. Application
Siswa diberi tugas –tugas agar dapat
mengaplikasikan konsep dalam
kehidupan nyata (yang lebih realistis)
Tugas –tugas harus ditulis dengan
Bahasa yang sederhana dan
komunikatif
Hasil karya siswa dapat dipresentasikan
atau dipajang, untuk dinilai oleh
kelompok lain
III. Post Activity
A. Siswa disuruh :
1. Membuat refleksi
2. Membuat Catatan Penting
3. Membaca catatan
B. Guru memberi komentar
SIMPULAN
• EGRA MEMERLUKAN PERSIAPAN YANG
MATANG ,TERUTAMA TUGAS-TUGAS
SISWA
• EGRA MEMERLUKAN KEMAMPUAN SISWA
MEMBACA DAN MEMBUAT SIMPULAN
• EGRA MEMUAT SISWA AKTIF DAN
KREATIF
• KEGIATAN BELAJAR DALAM EGRA
BERVARIASI
• KEGIATAN BELAJAR BERPUSAT PADA
SISWA (STUDENTS CENTERED)
BAGAIMANA MENERAPKAN
PERIBAHSA
INI ?
• IF I LISTEN TOO MUCH ,
I WILL FORGET ALL
• IF I SEE SOMETHING,
I WILL REMEMBER
• IF I DO SOMETHING,
I WILL UNDERSTAND
THANKS VERY MUCH
FOR YOUR ATTENTION
• YOU ARE
WELCOME TO
ASK
SOME
QUESTIONS
This is the end of my
presentation
PENEKANAN LIFE SKILLS
PADA SETIAP JENJANG
PENDIDIKAN
SMA
/
MA
Academic
skill
Vocational
General Life
Skills
TK, SD/MI, SMP / MTS
SMK/
KURSUS
I. General Life Skills Terdiri dari :
A. Personal Skills
Kesadaran diri
Sebagai mahluk Tuhan akan
eksistensi diri atas potensi diri
Kecakapan Berpikir
Menggali informasi
Mengolah informasi
Mengambil keputusan
Memecahkan masalah
B. Kecakapan sosial
Berkomunikasi lisan dan tertulis
Bekerjasama
Specific life skills
Akademic Skills
mengidentifikasi Variabel
menghubungkan variabel
merumuskan hipotesis
melaksanakan penelitian
Vocational Skills
disebut kecakapan kejuruan
Terkait dg bidang pekerjaan tertentu
Strategi Pelaksanaan Pembekalan
Life Skill
REORIENTASI PEMBELAJARAN
Tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru
Tidak dikemas dalam bentuk materi
tambahan
Tidak perlu tambahan alokasi waktu
Tidak memerlukan jenis buku baru
Tidak perlu tambahan guru baru
Dapat diterapkan dengan kurikulum apapun
Yang perlu dilakukan adalah :
MENGUBAH STRATEGI
PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan metode yang
variatif agar :
1.
2.
3.
4.
siswa lebih aktif
iklim belajar menyenangkan
guru lebih berfungsi sebagai ‘fasilitator”
materi pelajaran dikaitkan dengan lingkungan
kehidupan siswa untuk memecahkan masalah
5. siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai
sumber
6. kegiatan bergeser dari teaching ke learning
Kesimpulan
Pengintegrasian Komponen Life Skill
dalam Silabus
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
PENGALAMAN BELAJAR
Alokasi waktu
Sumber/Bahan / Alat
Penilaian
B. Pengertian Penilaian Kelas
Penilaian
formatif
maupun
menggunakan acuan kriteria
sumatif
Oleh karena itu guru harus :
Mengembangkan matrix kompetensi belajar
Mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan
dengan prinsip-prinsip :
1. Proses penilaian terkait dengan KBM
2. Mencerminkan dunia nyata
3. Kriteria sesuai dengan esensi dan karakteristik
pengalaman belajar
4. Mencakup semua aspek tujuan pembelajaran
C. Tujuan Penilaian Kelas
1. Menelusuri proses pembelajaran
2. Mengecek kelemahan yang dialami siswa
3. Menemukan penyebab kelemahan siswa
4. Menyimpulkan apakah siswa telah menguasai
semua kompetensi
D. Fungsi Penilaian Kelas
1) MOTIVASI
Latihan, mendorong siswa belajar terus
2) BELAJAR TUNTAS
Menunjukkan seberapa jauh siswa telah
memiliki kompetensi yang diperlukan
3) INDIKATOR EFEKTIVITAS PENGAJARAN
Petunjuk seberapa jauh proses belajar siswa
berhasil
4) UMPAN BALIK untuk guru dan siswa
E. PRINSIP PENILAIAN KELAS
1. Mengacu ke LD
2. Berkelanjutan (pemberian tugas, PR, Ulangan
Harian, ulangan Blok dan akhir semester)
3.
Didaktis tugas dan tes menyenangkan dan dapat
mengefektifkan proses belajar
4. Menggali informasi (informasi yang valid untuk
mengambil keputusan)
5. Melihat yang benar dan yang salah (menghindari
terjadinya miskonsepsi)
F. KAITAN PENILAIAN KELAS DAN
PROSES PEMBELAJARAN
PENILAIAN KELAS YANG
LANGSUNG DENGAN KBM
BAIK,
TERKAIT
PBM EFEKTIF, DIDUKUNG PENILAIAN KELAS
EFEKTIF
PENILAIAN KELAS
KBM
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PENILAIAN EFEKTIF, JIKA DIIKUTI ANALISIS
HASIL PENILAIAN
RENCANA PBM SELANJUTNYA DIDASARKAN
PADA HASIL UMPAN BALIK
F. KAITAN PENILAIAN KELAS DAN
PROSES PEMBELAJARAN
No
Tujuan Penilaian
Teknik
1
Pemahaman (kognitif)
Paper-pencil test
2
Kemampuan praktek
Performance test
3
Aktivitas siswa dalam kelompok
Observasi
4
Aspek apektif, minat dan motivasi Observasi
5
Kegiatan siswa dalam suasana
belajar yang alami
portofolio