Document 7456456

Download Report

Transcript Document 7456456

SISTEM EKONOMI :
LIBERAL-SOSIALIS-MIXED
Maiza Fikri, ST.,M.M
[email protected]
Meiza86
1. LIBERAL ECONOMIC SYSTEM

Adam Smith (The Wealth of Nations,

Mengajarkan, bhw Market Mechanism itu
yang berjalan secara murni akan memecahkan semua masalah ekonomi secara
baik dan adil.

Pemerintah diminta Hand Off dari campur
tangan di bidang ekonomi karena sudah
diatur oleh the Invisible Hands.
J.M.Dent&Sons,Ltd.London, 1957).
BEKERJANYA MEKANISMA
PASAR.
1. Produsen (pemilik barang-modal) tidak bisa
menjual produksinya dengan menentukan
sendiri harganya. Ia harus pergi ke Pasar untuk
melihat berapa harga barang yang diproduksinya. Ia harus tunduk kpd harga yang ditentukan
Pasar, agar barangnya laku.
 Untuk itu ia mendapat imbalan/reward berupa
keuntungan yg layak (Normal Profits).


2. Buruh (pemilik tenaga kerja) juga tidak bisa
menentukan sendiri upahnya, tetapi harus tunduk kpd
tingkat upah yang ditentukan Pasar untuk bisa bekerja.
Mereka akan menerima upah yang wajar (Normal -
Wage).

3. Konsumen, sebagai pembeli/pemakai barang/jasa
juga tidak bisa menentukan sendiri harga barang yang
mau dibelinya. Mereka hanya akan memperoleh barang
jika mereka membayar sesuai dengan harga yang
ditentukan Pasar, yaitu Harga Pasar yg Wajar
(Normal/Market Price).

4. Tuan Tanah, sebagai pemilik tanah juga tidak bisa
menentukan sendiri besarnya sewa atas tanahnya.
Mereka akan menerima sewa tanah yang ditentukan
Pasar sebesar sewa tanah yang wajar (Normal
Rent).
KESIMPULAN :
. Dapat disimpulkan bahwa dengan
berjalannya Mekanisma Pasar secara
murni, dimana terjadi Persaingan Bebas
(Free Competition), akan tercipta keadilan dan kewajaran dalam masyarakat.
Masing-2 fihak (pengusaha, buruh,
konsumen, dan tuan-tanah) akan memperoleh bagiannya (keuntungan, upah,
harga barang, dan sewa-tanah) yang
wajar dan adil.
Bagaimanakah kenyataannya?

Waktu itu di Inggris sedang berlangsung Revolusi
Industri (1750-1800). Inggris merupakan negara industri
yang termaju, didukung oleh kemajuan teknologi di
berbagai bidang.(mesin tenaga uap, tenaga listrik,
sistem pabrik, juga kemajuan di bidang pertanian,
dsb.nya).

Namun dengan diberlakukannya sistem Persaingan
Bebas itu justru terjadilah berbagai ketidak-adilan,
pemerasan atas kaum buruh dan konsumen,
menyebabkan kesengsaraan rakyat yang luar biasa.

Banyak buku yang ditulis oleh para penulis ternama
yang menceriterakan kesengsaraan masyarakat waktu
itu.
PERSAINGAN TIDAK SEIMBANG MENYEBABKAN
KESENGSARAAN RAKYAT.

Persaingan Bebas hanya akan melahirkan Keadilan dan
Kewajaran, apabila para pesaing (Kapitalis, Buruh,
Konsumen, dan Tuan- Tanah) mempunyai kekuatan
yang sama/seimbang. Hal tsb. hanya ada dalam “buku”.

Dalam dunia kenyataan bisa dilihat, bahwa kaum buruh
dan para konsumen merupakan kelompok besar, kurang
terdidik, tidak mudah di-organisasi; sedang kaum
kapitalis dan tuan-tanah merupakan kelompok relatif
kecil, mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat
(kaya), lebih terdidik, mudah di-organisasi (kolusi),
sehingga dalam persaingan mereka selalu lebih unggul.
Itulah sebabnya maka terjadi kesengsaraan yang amat
sangat pada waktu itu, karena dalam persaingan mereka
(kaum buruh dan konsumen) kalah, sedang Pemerintah
hand-offs sesuai dengan ajaran Adam Smith.
PARA PEMIKIR MENCARI JALAN
KELUAR:

Para Ahli di bidang Sosial dan Politik mencoba mencari
berbagai jalan untuk mengatasi kesengsaraan
masyarakat waktu itu.

Timbullah gerakan2 kaum Sosialis Utopis, Sosialis
Ilmiyah, spt.Saint Simon (1760-1825), Robert Owen
(1771-1858), Charles Fourier (1772-1837, Louis Blanc
1813-1882), dsbnya.

Gerakan Koperasi mulai di Inggeris (The Rochdale
Cooperative Principles) yang sampai sekarang masih
diikuti oleh gerakan koperasi di seluruh dunia.

Namun usaha-2 mereka kurang berhasil.
TIMBULNYA MARXISME

Pada waktu itu Karl Marx (1818-1883) sedang berada di Inggeris
atas undangan rekannya, dan menyaksikan kesengsaraan kaum
buruh yang amat sangat.

Timbul keinginan untuk membantu mengatasi kesengsaraan
mereka. Berlainan halnya dengan para pemikir Inggeris yang
mencari jalan pemecahan dengan sistem masyarakat yang ada, Karl
Marx menempuh jalan yang berbeda, yg radikal.

Secara tajam Marx melihat bahwa penyebab utama (biang keladi)
kesengsaraan adalah adanya Kaum Kapitalist dan Tuan Tanah.
Maka untuk mengatasi kesengsaraan rakyat itu kedua golongan itu
harus ditiadakan.

Maka Marx merumuskan: Adanya Satu Masyarakat dimana
semua Barang Modal (Capital Goods) dan Tanah dikuasai
Negara (atas nama Rakyat). Semua Orang adalah BURUH. Oleh
karena itu disebut pula Masyarakat Tanpa Kelas (Classless
Society). Inilah yang disebut Masyarakat/Negara Sosialis atau
Komunis.
2. SISTEM EKONOMI
SOSIALIS/KOMUNIS (MARXISME)

Semua orang adalah BURUH.

Pemerintah memilki semua barang modal
(capital goods) dan Tanah. Maka hanya
Pemerintahlah yang bisa melakukan usaha.
Maka semua perusahaan adalah BUMN.

Jadi dalam sistem ini tidak ada persaingan!
Harga ditentukan oleh Pemerintah.

Untuk memproduksi semua barang (dan jasa)
yang diperlukan masyarakat itu Pemerintah
membentuk Badan Perencanaan Nasional
yang Komprihensif.

Di Negara2 Liberal fungsi perencaan produksi
dilakukan oleh semua pengusaha dalam waktu yang
terus-menerus (continuous) pada setiap saat. Jika
mereka tidak melakukannya mereka kewatir akan
kalah bersaing dari pengusaha2 lain. Oleh krn itu
dlm sistem ekonomi liberal tidak merupakan
keharusan adanya lembaga perencanaan.

Dlm Sistem Sosialis tidak ada persaingan. Semua
barang dan jasa diproduksi oleh Pemerintah/BUMN
dengan kwantitas, kwalitas dan harga yang
ditentukan oleh Pemerintah cq Badan Perencanaan.

Dalam sistem Liberal gerak perekonomian didorong
oleh semangat mencari untung yang sebesarbesarnya (Profit Motive). Dorongan ini hilang pada
sistem ekonomi sosialis.
BEBERAPA MASALAH PERENCANAAN
Semua kebutuhan masyarakat harus diproduksi
oleh Pemerintah, dirancang oleh Badan
Perencanaan.





Contoh : Kebutuhan masyarakat banyak sekali. Salah
satunya misalnya adalah: tekstil.
a. Berapa banyak/kwantitas: Mis. Rakyat Indonesia 200
juta, jika setiap orang ditentukan “jatahnya” 10 meter
per tahun, berarti tekstil harus diperoduksi 2 000 juta M.
b. Berapa jenis? Mis, yang kasar, sedang, halus? Berapa
banyak masing2nya?
c. Berapa macam warnanya? Putih, hitam, merah,
dsbnya
d. Bgmn yang bermotif bunga? Dsb.nya.

Dari contoh diatas bisa difahami betapa “rumit”
tugas Badan Perencanaan untuk memenuhi 1001
macam kebutuhan dengan 1001 kwalitas dan
corak dsbnya.

Mengingat rumitnya dan besarnya tugas
perencana, maka para perencana cenderung untuk
mengadakan penyederhanaan (simplikasi) target-2
produksi. Oleh sebab itu masyarakat tidak merasa
puas (satisfaction) thd barang dan jasa yang
diproduksi oleh Pemerintah.

Maka terjadilah paradoks, adanya penumpukan
barang2 di gudang2 Pemerintah di samping
adanya ke-tidak-puasan yg besar dari masyarakat,
karena produksinya tidak sesuai dengan
minat/selera masyarakat.
KEGAGALAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS
(Centralistic Planning Economy)

Dari uraian diatas dpt dilihat betapa sulitnya
Centralistic Planning System memenuhi
kebutuhan dan selera masyarakat, sehingga
masyarakat merasa sangat tidak puas.

BUMN yang dipimpin oleh birokrat tidak bisa
menandingi prestasi yang dicapai oleh
perusahaan2 yang dipimpin oleh para
entrpreneurs.

Pada akhirnya Sistem Ekonomi Sentralistik ini
runtuh pada tahun 1981.
3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
(MIXED ECONOMIC SYSTEM)

I. Kita melihat bahwa Sistem Ekonomi
Liberal dengan persaingan sempurna,
tanpa adanya Campur Tangan Pemerintah
tidak bisa berjalan (menyebabkan kesengsaraan rakyat yang amat sangat).

II. Kita juga melihat bahwa Sistem Ekonomi dengan Campur Tangan Pemerintah
Penuh tidak bisa berjalan, karena tidak
bisa memenuhi kepuasan masyarakat.
SOLUSINYA: MIXED ECONOMIC SYSTEM

Sistem Ekonomi Liberal secara murni: a. Persaingan
Bebas berjalan penuh, b. Tidak ada campur-tangan
pemerintah (Hand Off).

Sistem Ekonomi yang demikian itu menyebabkan kesengsaraan masyarakat yang amat sangat, akhirnya
ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Sentralistik: a. Peranan Pemerintah
dilakukan secara penuh. b.Tidak ada persaingan.

Sistem Ekonomi Sentralistik juga runtuh dan ditinggalkan
orang.
JALAN TENGAH: SISTEM EKONOMI
CAMPURAN

Karena kedua sistem yang dijalankan
secara penuh itu tidak menimbulkan
kemakmuran, bahkan kesengsaraan dan
ketidak-puasan, maka dunia mencari jalan
tengah, yaitu dengan mengambil kebaikan
dari kedua sistem extrem itu.

Dewasa ini semua negara menganut
sistem ekonomi campuran.

Pemerintah melakukan intervensi pasar
hanya pada bidang2 dan saat2 yang
diperlukan apabila kepentingan rakyat
banyak terganggu atau “terusik”.

Mekanisma Pasar dibiarkan berjalan.
Pemerintah ikut memanfaatkan kekuatan
Pasar untuk membela kepentingan rakyat.

Kebijakan: Government Intervention.
BEBERAPA CONTOH :

Stabilisasi Harga Beras: Pem. Membentuk
Lembaga cq BULOG, yang ditugaskan
untuk menjaga harga beras yg tidak
merugikan Petani, tetapi tidak memberatkan Konsumen.

Upah Minimum Propinsi: Pemerintah
menentukan tingkat upah buruh yang
layak bagi sesuatu daerah.