Sekda Kab. Muba

Download Report

Transcript Sekda Kab. Muba

IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN PENGARUSTAMAAN
PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI
BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI DAERAH DALAM
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN
BATAM,22-24 OKTOBER 2014
LATAR BELAKANG
Program Pamsimas di Kabupaten Musi Banyuasin telah dimulai
pada tahun 2008 dimana sampai dengan tahun 2013 telah
berhasil Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan yang
dapat pelayanan air minum dan sanitasi serta meningkatkan nilai
dan perilaku hidup bersih dan sehat di 66 Desa reguler APBN, 6
Desa reguler APBD,10 Desa reflkasi dan 4 desa HID dan 8 desa
HIK.
Pada tahun 2013-2016 dilanjutkan dengan program Pamsimas II,
Tahun 2014 ini Kabupaten Musi Banyuasin mendapatkan Program
Pamsimas 2 sebanyak 8 Desa di danai APBN dan 3 Desa didanai
APBD dan 3 Desa Reflikasi dan 3 Desa Hibah Insentif Desa (HID)
yang tersebar di 6 Kecamatan.
Jumlah total KK dan Jiwa
seluruh Desa Program
Pamsimas periode 20082013
Jumlah KK=38.661
Jumlah Jiwa=148.843
Penerima manfaat
Program Pamsimas periode
2008-2013
SAM
Jumlah KK=17.669
Jumlah Jiwa=69.505
Jamban
Jumlah KK=24.559
Jumlah Jiwa=96.470
JUMLAH KK AKSES DAN SAMBUNGAN RUMAH
# AKSES AWAL
KK
= 9.851 KK
JIWA
= 38.098 JIWA
# AKSES PENAMBAHAN PAMSIMAS
KK
= 17.686 KK
JIWA
= 69.505 JIWA
# SAMBUNGAN RUMAH
DENGAN METERAN AIR
= 176 RUMAH
TANPA METERAN AIR
= 414 RUMAH
TOTAL
= 590 RUMAH
Sarana SPAM
PROGRAM PAMSIMAS terbangun
TAHUN 2008-2013
SUMUR BOR = 159 UNIT
BAK PENAMPUNGAN AIR HUJAN = 8.360 UNIT
SUMUR GALI = 310 UNIT
PENANGKAP MATA AIR= 4 UNIT
• BERFUNGSI BAIK=65 DESA
• BERFUNGSI SEBAGIAN=14 DESA
• TIDAK BERFUNGSI=3 DESA
KONDISI SPAM DESADESA PROGRAM
PAMSIMAS TAHUN
2008-2013
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
APDB KAB.MUSI BANYUASIN PERIODE 2008-2013
Rp3,000,000,000,000.00
3.412.116.179.000
2,501,332,443,000
Rp2,500,000,000,000.00
2,303,176,675,000
Rp2,000,000,000,000.00
1,643,565,299,669
JUMLAH APBD
Rp1,500,000,000,000.00
Rp1,000,000,000,000.00
1,338,364,596,808
1,347,979,577,804
Rp500,000,000,000.00
Rp-
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013*
ALOKASI APBD BIDANG AMPL KAB.MUBA
PERIODE 2009-2013
Tahun
TOTAL PENYERTAAN MODAL
PDAM+HIBAH PAMSIMAS
+SEKTOR SANITASI (Rp/Milyar)
2009
2010
2011
2012
2013
16.64
47.37
84.44
106.69
101.76
PERSENTASE ALOKASI APBD BIDANG AMPL KAB.MUBA
PERIODE 2009-2013
Tahun
PERSENTASE TOTAL PENYERTAAN
MODAL PDAM+HIBAH
PAMSIMAS+SEKTOR SANITASI
PER TOTAL APBD KAB.MUBA
2009
2010
2011
2012
2013
1.24
2.88
3.67
4.27
2.98
2.98
2013
4.27
2012
3.67
2011
%
2.88
2010
1.24
2009
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
DUKUNGAN DANA APBD TERHADAP ASOSIASI BP-SPAM KABUPATEN
MUSI BANYUASIN
TAHUN
JUMLAH (Rp)
2014
90.000.000,(DANA HIBAH APBD)
2015
400.000.000,(BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
KAB.MUBA)
FAKTOR PENDORONG DALAM PROSES PENYELENGGARAAN
AMPL DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN
1. Angka kemiskinan di kabupaten Musi Banyuasin yang masih
tinggi ( menurut data BPS pada tahun 2013 sebesar 18.02
%);
2. AMPL merupakan Kebutuhan dasar masyarakat;
3. Dukungan Dana APBD yang cukup besar;
4. Potensi Sumber daya Alam;
5. Minimnya fasilitas Air bersih dan Sanitasi.
Faktor Penghambat dan Strategi Program Air Minum dan
sanitasi berbasis masyarakat di Kabupaten Musi
Banyuasin, antara lain:
1.Rendahnya cakupan layanan air minum akibat kurangnya sumber air baku
(Supplay air tidak sama dengan demand,kelangkaan air akibat kurangnya
cactment area).
2.Pengelolaan sumber daya alam air tidak optimal
3.Air masih dipandang sebagai benda sosial (pola hidup masyarakat boros dan
Rendahnya cakupan layanan PDAM di karenakan luasnya wilayah Kab.Muba).
4.Rendahnya Pemahaman,kesadaran masyarkat dan perilaku masyarakat terhadap
PHBS (masih adanya masyarakat yang BAB sembarangan)
5.Pemahaman masyarakat terhadap AMPL masih kurang dengan kebiasaan dan
perilaku yang tidak peduli dengan air bersih dan lingkungan (tingginya penyakit
berbasis lingkungan-penyakit diare masih tinggi)
6.Belum optimalnya peran pemerintah dalam sosialisasi AMPL (sosialisasi ke
masyarakat masih kurang dan Pokja belum Kompak )
7.Kurangnya sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi.(Kualitas dan Kuantitas
,Rendahnya sarana sanitasi AMPL,minimnya sarana sanitasi Lingkungan,Kualitas
dan Pemeliharaan sarana MCK masih kurang,sarana pengelolaan air bersih masih
kurang).
8.Kurang terlibatnya keaktifan masyarakat dalam proses keberlanjutan program
Kondisi yang diharapkan:
1.Lingkungan seimbang (Ideal),terpeliharanya sumber daya air,debit supplay air
lebih besar dari debit demand air dan AMPL yang memenuhi persyaratan.
2.Cakupan layanan yang adil dan merata,Penyediaan air minum lebih meningkat
agar kebutuhan masyarakat kebutuhan masyarakat terpenuhi
3.Ketersediaan air minum dengan pola pemberdayaan masyarakat,Kebutuhan air
minum masyarakat terpenuhi khususnya masyarakat miskin.
4.Masyarakat sehat,penyehatan lingkungan sudah menjadi budaya masyarakat.
5.Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya air minum dan sanitasi layak,
Masyarakat mengerti dan berprilaku hidup bersih.
6.Masyarakat menyadari pentingnya hidup sehat dan AMPL,Masyarakat juga
berperan sebagai subjek dalam pembangunan.
7.Keterjangkauan masyarakat terhadap sumber dan pelayanan AMPL.
8.Masyarakat harus terlibat akfit terhadap keberlangsungan program serta proses
pemberdayaan.
APA YANG HARUS DILAKUKAN ?
Strategi
1.Meningkatkan pelestarian Lingkungan (pelestarian Sumber daya
air,mencegah pemakaian air berlebihan,tersedianya daerah
tangkapan air,memelihara pelestarian sumber mata air)
2.Kebijakan Pemerintah yang memihak Lingkungan ,reservoir dan
rekonvasi lingkungan
3.Pengelolaan Program lebih di Optimalkan (di kelola secara berkesinambungan
melalui pengarustamaan dan perluasan pembangunan berbasis masyarakat)
Strategi
4.Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya AMPL (Sosialisasi dan Desiminasi informasi
program AMPL,meningkatkan peran serta tokoh agama
dan tokoh masyarakat,Perlu memasukkan program
sanitasi di kurikulum sekolah,meningkatkan capaian
gerakan PHBS dan pemeliharaan lingkungan)
5.Membuat dan menyiapkan regulasi yang mendukung
kegiatan AMPL(Kebijakan pemerintah yang memihak
masyarakat miskin,pemberdayaan dalam pengelolaan
program,pemeliharaan sanitasi lingkungan,pertemuan
berkala Pokja,Penerbitan SK Pokja AMPL)
6.Menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana penunjang
AMPL (LITBANG, Teknologi tepat guna,penyediaan air bersih dan
sanitasi yang mudah dan aman serta terjangkau)
Strategi
7.Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberlangsungan
AMPL , peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan
lembaga yang ada (BPSPAM) dengan pelatihan dan pembinaan
secara kontinyu.
8.Membangun komitmen antara pemerintah Kabupaten
dengan pemerintahan Desa dalam rangka menjamin
pengelolaan pelayanan air bersih dan sanitasi
9.Menyediakan fasilitas pendukung program seperti dana
pendampingan.
TERIMA KASIH
Pemerintah
Kab. Musi
Banyuasin
“PERMATA MUBA 2017”
“JADILAH SAKSI PERMATA MUBA BERKILAU TAHUN 2017”