PEMPOSISIAN BARANG MELALUI SIKLUS HIDUP BARANG Manajem en Pemasaran bab 11 Posisi Produk di Pasar Hanya dengan mengetahui posisilah maka suatu perusahaan dapat membandingkan dan menentukan langkah apa.

Download Report

Transcript PEMPOSISIAN BARANG MELALUI SIKLUS HIDUP BARANG Manajem en Pemasaran bab 11 Posisi Produk di Pasar Hanya dengan mengetahui posisilah maka suatu perusahaan dapat membandingkan dan menentukan langkah apa.

PEMPOSISIAN BARANG
MELALUI SIKLUS HIDUP
BARANG
Manajem en
Pemasaran
bab 11
Posisi Produk di Pasar
Hanya dengan mengetahui posisilah maka
suatu perusahaan dapat membandingkan dan
menentukan langkah apa yang kemudian
dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi
seperti yang diharapkan
Pemposisian adalah tindakan
merancang barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan dan
merancang image untuk menguasai
tempat yang khusus di benak
pelanggan

STP (Segmentation, Targeting, and
Positioning) untuk menciptakan posisi
yang superior terhadap perusahaan lain.
Proses yang harus ditempuh .
Mendefenisikan model nilai pelanggan.
 Membangun hirarki nilai pelanggan
 Memutuskan kemasan nilai yang
disiapkan kepada pelanggan.

Pembedaan / diferensiasi;
tindakan merancang sekumpulan
perbedaan yang berarti guna
membedakan produk perusahaan dari
produk pesaingnya.
 menempatkan (sekelompok) atribut yang
berarti –sehingga pelanggan mengenali
dan dapat membedakannya dengan
produk lain.

empat kelompok perusahaan

Volume Industry. Perusahaan hanya memiliki
sedikit pasar, tetapi agak besar dan berdaya saing.
 Stalemated Industry. Ada sejumlah perusahaan
yang mempunyai daya saing dan masing-masingnya
kecil.
 Fragmented Industry. Suatu perusahaan
menghadapi beberapa kesempatan untuk diferensiasi,
tetapi masing-masing kesempatan ini kecil.
 Specialized industry. Suatu perusahaan
menghadapi banyak kesempatan diferensiasi, dan
setiap diferensiasi mendatangkan penerimaan yang
besar.
Cara melakukan diferensiasi
terhadap barang dan jasa;
No.
Produk
1.
Bentuk
2.
Jasa
Personel
Saluran
Image
Kemudahan
memasang
Kompetensi
Cakupan
Simbol
Feature
Perwajahan
Pengiriman
Keramahan
Keahlian
Media
3.
Performance
Pemasangan
Kredibilitas
Performance
Atmosfir
4.
Conformance
Pelatihan
pelanggan
Ketanggapan
5.
Durability
Konsultasi
pelanggan
Komunikasi
6.
Reliability
Pemeliharaan dan
perbaikan
7.
Reparability
Lain-lain
8.
Style Design
Even
berbagai kriteria yang dapat
dilakukan dalam diferensiasi






Important. Perbedaan mengandung benefit yang
tinggi kepada sejumlah pelanggan yang cukup.
Distinctive. Perbedaan disampaikan dengan cara
yang berbeda.
Superior. Perbedaan dilakukan dengan cara yang
superior untuk mencapai manfaat
Preemptive. Perbedaan tidak dapat ditiru dengan
mudah oleh pesaing.
Affordable. Pelanggan akan berupaya membeli
perbedaan itu.
Profitable. Perusahaan akan memperoleh
keuntungan dengan memperkenalkan perbedaan.
perusahaan harus menghindari
kesalahan berikut ;




Under positioning - pelanggan hanya membeli ide yang
kabur dari merek yang dibeli. Merek mereka bagaikan
merek barang lain yang ada di pasar.
Over positioning. Pembeli mempunyai image yang
terlalu sempit terhadap merek.
Confuse positioning. Pembeli merasa bingung dengan
image merek yang dibelinya, sebagai akibat tindakan
perusahaan yang terlalu banyak membuat tuntutan dan
terlalu sering melakukan perubahan.
Doubtful positioning. Pembeli mungkin sulit meyakini
tuntutan mereka sesuai dengan gambaran, harga, atau
pembuatan produk itu sendiri.
Strategi memilih posisi :






Attribute positioning. memposisikan dirinya terhadap
atribut luasnya (size) perusahaan atau usia (pengalaman).
Benefit positioning. Produk yang dihasilkan sebagai yang
memimpin untuk sejumlah manfaat..
Use or application positioning. Memposisikan produk
sebagai yang terbaik untuk berbagai hal pemakaian.
User positioning. Memposisikan produk sebagai yang
terbaik kepada sekelompok orang.
Competitor positioning. Produk diposisikan sebagai yang
terbaik dalam berbagai hal dibanding dengan produk
saingannya.
Product category positioning. Produk diposisikan sebagai
pemimpin dalam berbagai kategori.
Quality or price positioning. Produk diposisikan sebagai
produk yang terbaik.
Konsep Siklus Hidup Barang




Produk mempunyai masa hidup terbatas
Penjualan produk melewati tahapan yang berbedabeda, dimana masing-masing mempunyai
tantangan, kesempatan, dan persoalan terhadap
penjualan.
Keuntungan naik dan turun pada tahapan yang
berbeda untuk setiap siklus hidup barang
Produk membutuhkan pemasaran, pembiayaan,
pengolahan, pembelian dan strategi pemanfaatan
sumberdaya yang berbeda- beda sesuai dengan
siklus hidup barang.
Umumnya siklus hidup barang sbb;




Pengenalan. Karena produk baru diperkenalkan ke
pasar, maka pertumbuhannya rendah. Belum
diperoleh keuntungan karena beban biaya untuk
proses produksi.
Pertumbuhan. Periode dimana pasar menerima
produk dengan cepat, dan keuntungan yang berarti
mulai dapat dirasakan perusahaan.
Kedewasaan. Periode dimana penjualan mulai
menurun perlahan karena produk telah sampai
kepada pembeli potensial terbanyak. Keuntungan
dapat stabil maupun menurun karena adanya
persaingan.
Penurunan. Periode dimana penjulan menurun dan
keuntungan pun mulai hilang.
tiga bentuk yang dapat ditemukan di
pasar:
Growth-Slump-Maturity Pattern,
 Cycle-Cycle Pattern ,
 Scalloped Plc.

Dalam merencanakan promosi, perusahaan
dapat mempertimbangkan berbagai strategi.


Rapid Skimming. Peluncuran produk baru dengan harga
tinggi dan promosi yang tinggi. - dilakukan bila; (a)
sebagian besar pembeli potensial tidak menyadari kehadiran
produk; (b) diharapkan mereka akan ingin membeli barang;
dan (c) perusahaan menghadapi pesaing yang ingin
membangun preferensi merek.
Slow Skimming. Peluncuran produk baru dengan harga
tinggi dan promosi yang rendah. - dilakukan karena; (a)
perusahaan menghadapi ukuran pasar yang terbatas, (b)
pasar secara umum telah menyadari kehadiran produk, (c)
pembeli ingin membeli dengan harga tinggi, dan (d) pesaing
potensial tidak kelihatan.
strategi promosi;


Rapid Penetration. Peluncuran produk baru dengan harga
rendah dan promosi besar-besaran. - dilakukan karena; (a)
perusahaan menghadapi ukuran pasar besar, (b) pasar
secara umum tidak menyadari kehadiran produk, (c)
pembeli umumnya sensitif terhadap harga, (d) adanya
pesaing potensial, dan (e) unit cost akan turun dengan
meningkatnya skala produksi perusahaan sebagai akibat
akumulasi pengalaman.
Slow penetration. Peluncuran produk baru dengan harga
rendah dan promosi yang rendah. - dilakukan karena; (a)
perusahaan menghadapi ukuran pasar besar, (b) pasar
menyadari kehadiran produk dan sensitif terhadap harga,
serta (c) ada pesaing yang potensial.
KEUNTUNGAN PIONER
Perusahaan yang pertamakali memasuki
pasar akan memperoleh keuntungan,
 tetapi menghadapi resiko dan biaya
mahal.
 Sejumlah studi menunjukkan bahwa
pendatang baru akan menikmati
keuntungan.
 Riset menunjukkan bahwa pelanggan
selalu lebih suka kepada pioner.

Strategi Pemasaran Dalam
Tahapan Pertumbuhan






Memperbaiki kualitas produk dan
menambahkan perwajahan produk dan
memperbaiki style.
Menambahkan model
Masuk kepada segmen baru
Menambah cakupan distribusi dan saluran
distribusi
Menggeser kesadaran terhadap iklan menjadi
preferensi terhadap produk.
Menurunkan harga untuk menarik sisa
pembeli yang sensitif terhadap harga.
Strategi Pemasaran Dalam
Tahapan Kedewasaan
Modifikasi pasar
- Memperluas jumlah pemakai
- Peningkatan volume penjualan
 Product Modification
- Perbaikan kualitas
- Future improvements / perwajahan
- Modifikasi Marketing-mix.
- Harga

Strategi Pemasaran Dalam
Tahapan Penurunan





Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi
pasar atau memperkuat posisi persaingan.
Memperbaiki tingkat investasi hingga ketidakpastian
industri dapat diperbaiki
Menurunkan investasi perusahaan secara selektif,
meninggalkan kelompok pelanggan yang tidak
menguntungkan lagi, sementara secara bersama
memperkuat bidang yang masih menguntungkan
Menikmati (harvesting) investasi perusahaan untuk
secepatnya pemulihan
Divestasi secara bisnis secepatnya dengan melepas
aset semasih menguntungkan.
Siklus Hidup Barang dan Kritik
Siklus hidup barang dapat
dinterpretasikan sebagai dinamika
produk atau pasar.
 Kritik terhadap konsep ini meliputi; 1)
Pola siklus hidup barang terlalu banyak
variabelnya baik dalam bentuk maupun
durasinya, 2) Pemasar jarang bisa
menjelaskan pada tahapan mana produk
yang sedang dijualnya.

Tahapan Pada Evolusi Pasar
Evolusi - dirasakan adanya kebutuhan
 Growth - perusahaan baru akan
memasuki pasar dan memanfaatkannya
 Maturity - memasuki tahapan dewasa
 Decline - memasuki tahapan menurun

Dinamika Atribut Kompetisi




A customer-survey process. Perusahaan
menanyakan manfaat apa yang diinginkan oleh
pelanggan terhadap produk , juga memeriksa biaya
yang digunakan.
Intuitive process. Perusahaan lebih menggunakan
intuisi.
Dialectical process. Secara kritis para penemu
mengemukakan bahwa inovasi muncul karena
orang melawan arah
A needs-hierarchy process. Sebagaimana
diingatkan Maslow, kebutuhan orang berjenjang.
Tugas inovator adalah membuat atribut agar produk
dapat memenuhi masing-masing tahapan
pelanggan.