PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR BAHAN PRA MUSRENBANG TAHUN 2010 BIDANG PEMERINTAHAN & KEMASYARAKAAN Surabaya, Januari 2009
Download ReportTranscript PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR BAHAN PRA MUSRENBANG TAHUN 2010 BIDANG PEMERINTAHAN & KEMASYARAKAAN Surabaya, Januari 2009
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR BAHAN PRA MUSRENBANG TAHUN 2010 BIDANG PEMERINTAHAN & KEMASYARAKAAN Surabaya, Januari 2009 ISSUES UTAMA TAHUN 2010 LINGKUP BIDANG PEMERINTAHAN & KEMASYARAKATAN Indeks Pembangunan Manusia Kemiskinan Pengangguran (Kependudukan) Pelayanan Dasar : 1. Kesehatan 2. Pendidikan Penanganan Masalah Sosial Pemberantasan Korupsi Krisis Keuangan global PENANGANAN DAN PENINGKATAN IPM DI JAWA TIMUR • IPM Jawa Timur tahun 2007 = 68,06 Komponen : • Indeks Kesehatan = 68,69 • Indeks Pendidikan = 73,56 • Indeks Daya Beli = 57,40 Daerah yang perlu mendapat perhatian untuk peningkatan IPM yaitu: • Kawasan Tapal Kuda • Kab. di wilayah Pulau Madura • Kawasan Pantai Utara (PANTURA) POSISI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KAB/KOTA TAHUN 2007 Di atas rata rata skor Jawa Timur KAB/KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. KOTA MALANG KOTA BLITAR KOTA MADIUN KOTA SURABAYA KOTA MOJOKERTO SIDOARJO KOTA BATU KOTA KEDIRI GRESIK TULUNGAGUNG KOTA PROBOLINGGO MOJOKERTO BLITAR KOTA PASURUAN JOMBANG PACITAN TRENGGALEK KEDIRI IPM JATIM 2007 = 68,06 SKORE (75,05) (74,70) (74,64) (74,36) (73,70) (72,39) (71,37) (72,34) (70,60) (70,57) (70,41) (69,70) (69,52) (69,43) (69,36) (69,24) (68,84) (68,37) Di bawah rata rata skor Jawa Timur KAB/KOTA 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. MAGETAN NGANJUK PONOROGO MALANG LAMONGAN MADIUN NGAWI BANYUWANGI BOJONEGORO TUBAN PASURUAN LUMAJANG SUMENEP JEMBER PAMEKASAN SITUBONDO BONDOWOSO PROBOLINGGO BANGKALAN SAMPANG SKORE (68,01) (67,50) (67,41) (66,90) (66,72) (66,56) (66,06) (65,34) (65,00) (64,16) (63,49) (63,26) (61,09) (60,92) (60,58) (60,44) (59,05) (58,74) (58,25) (53,24) 4 GAMBARAN UMUM AKIBAT KRISIS KEUANGAN GLOBAL • Kondisi Perusahaan : •KURANG BHN BAKU •PESANAN MENURUN •BIAYA PRODUKSI TINGGI •STOP PRODUKSI MENGGANGGU BERUSAHA/ STABILITAS PHK / DIRUMAHKAN Gejolak sosial : KRIMINALITAS/ TIDAK ADA RASA AMAN, Rendahnya kualitas pelayanan Dasar (kes, dik, sos, Ekonomi, dll) PENGANGGURAN KEMISKINAN Issue kemiskinan 1. Masih tingginya jumlah penduduk miskin (7.137.699 orang). 2. Belum optimalnya peran dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di setiap jenjang ; 3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan asset-asset dan hasil-hasil pembangunan program kemiskinan di perdesaan. PERBANDINGAN PROGRES PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN DENGAN TARGET MDG’s DI JAWA TIMUR (Juta Jiwa) Maskin Jatim *) *) Angka sementara TAHUN Target MDG’s Rencana Strategi 1. 2. 3. 4. 5. Revitalisasi TKPKD Propinsi/Kab/Kota ; Sinkronisasi program/kegiatan pemberdayaan mayarakat ; Pengembangan sumber pembiayaan penanggulangan kemiskinan melalui dunia usaha ; Penguatan kelembagaan masyarakat, Mendorong pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lembaga mikro keuangan di desa ; Mendorong pelaksanaan pendampingan dalam setiap kebijakan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan mengutamakan tenaga pendamping dari daerah lokasi pemberdayaan (SP3, KPM, danlain-lain). ISSUE STRATEGIS PENGANGGURAN 1. Tingginya angka pertumbuhan penduduk ; 2. Jumlah pengangguran 1.366.504 orang ; 3. Rendahnya investasi ; 4. Rendahnya kualitas SDM tenaga kerja ; 5. Krisis keuangan global, terjadinya PHK massal (Jawa Timur, 9.000 pekerja) ; 6. Masih belum siapnya Kabupaten/kota membangun jaringan online untuk kegiatan SIAK. DATA DETEKSI DINI DAMPAK KRISIS GLOBAL DI JATIM (PER NOPEMBER 2008) NO 1 2 KAB/KOTA KOTA PASURUAN KAB. PASURUAN NAMA PERUSAHAAN SEKTOR USAHA KONDISI JML. PEKERJA KET. 1. PT. JATI DIRI PRIMA RAYA PERKAYUAN TUTUP 69 ORANG - 2. PT. BUKIT HIJAU PERKAYUAN MERUMAHKAN 125 ORANG UPAH DIBAYAR 75 % 1. PT. INTIM HARMONIS ROTI/KUE MERUMAHKAN 300 ORANG UPAH DIBAYAR 50 % 2. PT BOX TIME KOTAK KARDUS PHK 760 ORANG MASIH RENCANA 3 KAB. NGANJUK 1. PT. JAYA KERTAS KERTAS MERUMAHKAN 1.247 ORANG MASIH RENCANA 4. KAB. SIDOARJO 1. PT. INTRINDO MAKMUR SEPATU PHK 1.314 ORANG PHK SELESAI BIPARTIT/TUTUP 2. PT. ARTHA GLORY GARMEN PHK 1.800 ORANG PROSES PENGADILAN HI 1. PT. ERATEX JAYA TEXSTIL TEKSTIL & GARMEN PHK 960 ORANG MASIH RENCANA 2. PT. KUTAI TIMBER INDONESIA PERKAYUAN MERUMAHKAN 2.204 ORANG RENCANA 2009 5. KOTA PROBOLINGGO TOTAL 8.779 ORANG 10 RENCANA STRATEGIS 1. Proaktif mengimplementasikan berbagai Kebijakan/Strategi/Program/Kegiatan pemerintah pusat untuk menggerakkan sektor riil. 2. Mendorong pengembangan dan peningkatan industri kreatif, industri lokal, UKM dengan mengurangi ekonomi biaya tinggi dan mengurangi pungutan liar. 3. Memperketat pengawasan produk impor (Permendag No. 44 tahun 2008 tentang Pembatasan Impor untuk Lima Produk). 4. Mendorong pengembangan dan peningkatan pelaksanaan PNPM Mandiri di level yang paling bawah (desa/kecamatan); 5. Revitalisasi BLK, melakukan job market fair (bursa kerja) & pengembangan UMSI 6. Kab/kota agar menekan angka pertumbuhan penduduk dan segera menerapkan SIAK secara online se-Jawa Timur. Issue Strategis Kesehatan 1. Belum optimal & meratanya peningkatan kualitas dan akses Yankes ; 2. Rendahnya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (HBS) ; 3. Terjadinya beban ganda penyakit & rawan bencana serta kasus gizi buruk ; 4. Rendahnya dukungan Kualitas lingkungan ; 5. Belum meratanya Distribusi dan kompetensi Nakes ; 6. Kurang optimalnya sistem manajemen dan regulasi kesehatan 12 RENCANA STRATEGIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak prasekolah Program Perbaikan Gizi Masyarakat untuk penanggulangan Gizi Buruk Program Pencegahan & pemberantasan penyakit Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan posyandu dan desa siaga Program Upaya Kesehatan Perorangan melalui peningkatan sarana dan prasarana RS Jamkesda Kabupaten/Kota Sehat Kab/Kota membentuk Kab/Kota Sehat seleksi Tingkat Nas. thn 2011 (Peraturan Bersama Mendagri No. 34/2005 dan Menkes No. 1138/2005) Issu Strategis Pendidikan 1) 2. 3. 4. 5. Dampak krisis ekonomi global, menyebabkan : • Menurunnya kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan; • Meningkatnya biaya operasional pendidikan; Tingginya angka Buta Huruf terutama masyarakat berusia diatas 65 tahun (3,4 jt org); Rendahnya Angka Partisipasi Sekolah terutama tingkat SLTA Rendahnya Daya saing Siswa paska lulus sekolah; Rendahnya IPM Pendidikan Jawa Timur, khususnya daerah Tapal Kuda (Kab. Probolinggo : 62,23 -- Bondowoso : 60,53 – Situbondo : 64,43 --Sumenep : 63,54 – Sampang : 52,26 – Bangkalan : 67,20 -Pamekasan : 65,29 – Lamongan : 71,97 – Bojonegoro : 71,64 – Tuban : 70,27) 14 Rencana Strategi 1. Pemberantasan Buta Huruf (Keaksaraan Fungsional) terutama bagi Penduduk di atas 65 Tahun; 2. Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajardikdas) 9 Tahun; 3. Rintisan Wajib Belajar Pendidikan Menengah (Wajardikmen) 12 Tahun; 4. Pengelolaan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). 15 Issue Strategis Sosial 1. Melemahnya peranan keluarga sebagai lembaga kesejahteraan sosial terkecil yang memberikan perlindungan dan pengembangan fisik, psikologis dan sosial bagi anak dan remaja ; 2. Terbatasnya kemampuan ORSOS dalam mendukung usaha peningkatan Kesejahteraan sosial bagi masy yang kurang beruntung ; 16 RENCANA STRATEGI Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya anak jalanan, gelandangan, pengemis, gelandangan psikotik, PSK, Komunitas Adat Terpencil dan lanjut usia. Selanjutnya dalam penanganan PMKS, Komite penanganan PMKS prop. Jawa Timur menetapkan 4 (empat) alternatif dalam penanganan PMKS antara lain : a. Dikembalikan ke daerah asal ; b. Alih Profesi dengan Bantuan Modal Kerja ; c. Transmigrasi Lokal ; d. Transmigrasi Luar Daerah. Kab/Kota Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi dengan kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam rangka efektifitas Penanganan PMKS, antara lain : 1. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kepada Bupati/Walikota se Jawa Timur tanggal 30 September 2005 Nomor : 460/9274/031/2005 tentang Bantuan Sarana dan Prasarana FK-PSM dan Bantuan Stimulan PMKS ; 2. Surat Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur tanggal 4 Januari 2006 Nomor : 460/095/110.008/2006 tentang Penanganan PMKS melalui Proses Razia ; 3. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kepada Bupati/Walikota tanggal 6 Pebruari 2006 Nomor : 460/1025/031/2006 tentang Ruangan Tempat Gelandangan Psykotik di Rumah Sakit Daerah untuk ditempati Gelandangan Psykotik. ISSUE STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI (PEMERINTAHAN YANG BERSIH & BERWIBAWA) PERMASALAHAN • • BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN PUBLIK BELUM OPTIMALNYA PENANGGULANGAN KORUPSI INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK) TAHUN 2008 Skore IPK adalah 0 s/d 10, dimana: 0 = sangat korupsi 10 = sangat bersih • IPK Indonesia = 2,6 atau naik 0,3 point dari tahun 2007 Hasil survey dilakukan di 50 Kab/ Kota di Indonesia, antara lain: •IPK Kota Malang : 5,00 •IPK Jember : 4,96 •IPK Kota Kediri : 4,90 •IPK Kota Surabaya : 4,26 ISSUE STRATEGIS • Peningkatan Pelayanan Publik Pelayanan Satu Atap. Kejelasan pembiayaan aktivitas Penyusunan Standart Pelayanan Minimal (SPM) • Transparansi Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa. E-Procurement Sertifikasi Panitia Pengadaan Barang/Jasa • Peningkatan Pengawasan Internal Laporan Kinerja Pemda • Penyusunan RAD-PK Kab/Kota • Penyusunan RAD-HAM Kab/Kota ISSUE STRATEGIS Pemberdayaan Perempuan dan KB 1. 2. 3. 4. Lemahnya jaringan kerja perempuan dan masyarakat terhadap pengarusutamaan gender (PUG) dan Pengarusutamaan Anak (PUA) ; Tingginya kasus KDRT, Trafiking dan Perlindungan Anak ; Rendahnya pemahaman tentang Keluarga Berencana ; Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan POSYANDU. RENCANA STRATEGIS 1. 2. 3. 4. Melaksanakan sosialisasi jaringan kerja perempuan dan masyarakat terhadap pengarusutamaan gender (PUG) dan Penarusutamaman Anak (PUA) ; Melaksanakan sosialisasi KDRT, Trafiking dan Perlindungan Anak ; Mengoptimalisasikan pelaksanaan Fasilitasi Keluarga Berencana ; Pengembangan dan pengoptimalisasi peran kader POSYANDU. Issu Strategis Pemuda dan Olah Raga 1) Dampak krisis ekonomi global, menyebabkan meningkatnya angka pengangguran; 2) Masih rendahnya prestasi atlit di Jawa Timur; 22 Rencana Strategi 1. Pemberian ketrampilan kewirausahaan dan daya saing pemuda ; 2. Pembibitan atlit, melalui pengembangan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) di Kab/Kota. 23 SKPD Mitra Kerja Bidang Pemerintahan & Kemasyarakatan SUBID PEMNATUR SUBID KESRA 1. Biro Administrasi. Pemerintahan Umum 1. Biro Adm. Kesra 2. Biro Hukum 3. Dinas Sosial 3. Biro Organisasi 4. DISNAKERTRANSDUK 4. Biro Umum 5. BAPEMAS 5. BAKESBANG 6. Badan Kepegawaian Daerah 7. SATPOL PP 8. SEKWAN 9. Badan DIKLAT 2. DINKES + 5 RSU SUBID DIKBUDPAR & KEMASY 1. Dinas Pendidikan 2. DISPORA 3. Badan Perpustakaan & Kearsipan 4. Badan PP & KB 5. Kantor Perwakilan 6. Dinas Pariwisata & Kebudayaan 7. Biro Administrasi Kemasyarakatan JAWA TIMUR & MDGs PRIORITAS JATIM 1. PENINGKATAN KESALEHAN SOSIAL DALAM BERAGAMA 2. PENINGKATAN AKSESIBILITAS THD KUALITAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN 3. PENANGGULANGAN KEMISKINAN, PENGANGGURAN, PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN DAN MEMACU KEWIRAUSAHAAN. 4. PENCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, BERKELANJUTAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR. 5. OPTIMALISASI PENGENDALIAN SUMBERDAYA ALAM, PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENATAAN RUANG. 6. PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN, SUPREMASI HUKUM DAN HAM 7. REVITALISASI PROSES DESENTARLISASI DAN OTONOMI DAERAH MELALUI REFORMASI BIROKRASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MDGs TARGET Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan Target 1: Menurunkan hingga setengahnya Penduduk yang Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua Target 3: Pada 2015, semua anak Indonesia, baik laki-laki Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan Target 4: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat Mengurangi Tingkat Kematian Anak Target 5: Mengurangi hingga dua pertiga-nya , tingkat Meningkatkan Kesehatan Ibu Target 6: Menurunkan ¾-nya Tingkat Kematian Ibu di Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya Target 7: Menghentikan dan mulai menurunkan hidup dibawah garis kemiskinan ekstrim hingga 50% KOORD. PENGG. JWB BID. PEMKEMAS Target 2: Mengurangi Jumlah penduduk yang menderita kelaparan hingga setengahnya maupun prempuan, akan dapat menyelesaikan pendidikan dasar pendidikan dasar dan sekolah menengah di Indonesia kematian anak dibawah usia 5 tahun Indonesia kecenderungan penyebaran HIV/AIDS di Indonesia Target 8: Menghentikan dan menurunkan kecenderungan penyebaran Malaria dan penyakit menular lain di Indonesia. BID. PEMKEMAS BID. PEMKEMAS BID. PEMKEMAS BID. PEMKEMAS BID. PEMKEMAS MDGs Memastikan Kelestarian Lingkungan TARGET Target 9: Mengintergrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan kedalam kebijakan dan program pemerintah Indonesia, serat mengembalikan sumberdaya yang hilang Target 10: Mengurangi hingga setengahnya proporsi masyarakat Indonesia KOORD. PENGG. JWB Bid. Prasarana Wilayah dan Bidang Perencanaan Regional yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar. Target 11: Meningkatkan secara signifikan kehidupan masyarakat yang hidup di daerah kumuh. Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan Target 12: Mengembangkan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, dan tidak diskriminatif Target 13: Mengatasi persoalan khusus dari negara-negara paling tertinggal. Hal ini termasuk akses bebas tariff dan bebas kuota untuk produk eksport mereka, meningkatkan pembebasan utang untuk negara berutang besar, penghapusan utang bilateral resmi dan memberikan ODA yang lebih besar kepada Negara yang berkomitmen menghapuskan kemiskinan. Bid. Ekonomi dan Bidang Perencanaan Pembiayaan MDGs TARGET Target 14: Mengatasi kebutuhan khusus di negara-negara daratan dan kepulauan kecil Target 15: Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun Internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang. Target 16: Bekerja sama dengan negara berkembang mengembangkan pekerjaan yang layak dan produktif untuk kaum muda Target 17: Bekerjasama dengan Perusahaan Farmasi, memberikan akses untuk penyediaan obat-obatan penting dengan harga terjangkau di negara berkembang Target 18: Bekerjasama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi. KOORD. PENGG. JWB