Catatan Kaki Ati Harmoni [email protected] http://ati.staff.gunadarma.ac.id http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati Pengertian • Keterangan dari sumber kutipan yang ditempatkan langsung di belakang kutipan • Dapat digunakan untuk memberikan keterangan lain dari teks.

Download Report

Transcript Catatan Kaki Ati Harmoni [email protected] http://ati.staff.gunadarma.ac.id http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati Pengertian • Keterangan dari sumber kutipan yang ditempatkan langsung di belakang kutipan • Dapat digunakan untuk memberikan keterangan lain dari teks.

Catatan Kaki
Ati Harmoni
[email protected]
http://ati.staff.gunadarma.ac.id
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati
Pengertian
• Keterangan dari sumber kutipan yang
ditempatkan langsung di belakang kutipan
• Dapat digunakan untuk memberikan
keterangan lain dari teks
Tujuan
Catatan kaki dibuat untuk:
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai
petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan
tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks,
penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada
bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas
di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data
yang diterima dari orang lain.
Penomoran
• Penomoran catatan kaki dilakukan dengan
menggurakan angka Arab (1, 2 dan
seterusnya) di belakang bagian yang diberi
catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa
memberikan tanda baca apapun.
• Nomor itu dapat berurut untuk setiap
halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
Penempatan
• Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di
belakang bagian yang diberi keterangan
(catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan
teks.
• Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan
meletakkannya pada bagian bawah (kaki)
halaman atau pada akhir setiap bab.
• Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan
dengan garis sepanjang baris.
Contoh
Peranan. dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan
tugas kaum wanita. Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead
(1950) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di Papua
Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata
berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan
erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
___________________________________________________________
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies
(New York : The American Library, 1950), pp.
___________________________________________________________
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan
berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah
bertukar atau bergeser.
Unsur Catatan Kaki (1)
Untuk Buku:
1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam
urutan biasa, diikuti koma (.).
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata
tugas), digarisbawahi.
3) Nama atau nomor seri, kalau ada.
4) Data publikasi :
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.
(d) Tahun penerbitan. tanda kurung
5) Nomor jilid kalau perlu.
6) Nomor halaman diikuti titik (.)
Unsur Catatan Kaki (2)
Untuk Artikel dalam Majalah/Berkala
1) Nama pengarang.
2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“...”).
3) Nama majalah, digarisbawahi.
4) Nomor majalah jika ada.
5) Tanggal penerbitan.
6) Nomor halaman.
Singkatan
(A) Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di
atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama
dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis
dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan
koma (,) lalu nomor halaman.
(B) op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam
karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan
kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah
disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya :
nama pengarang, op.cit nomor halaman.
(C) loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat
yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman
yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor
halaman).
Contoh
a)
2John
Dari Buku
Dewey, How We Think (Chicago: Henry Regnery Company, 1974), p. 75.
3BP3K, Strategi Pengembangan Kekuaran Penalaran (Jakarta : Departemen P
dan K, 1979), pp. 81 - 95.
4Ibid., p. 15.
5John Dewey, op.cit., p. 18.
6John Dewy, loc.cit.
7Boyd R. Mc Candless and Richard H. Coop, Adolescents : Behavior and
Development (New York: Holt, Rinehart and Winston, 1979). p. 99.
8J.E. Wert, C. D. Neidt, and J. S. Ahmann, Statistical Method in Educational and
Psychological Research (New York: Appleton CenturyCrofts, Inc., 1954), p.
20U
9C., H. Johnston et.al., The Modern. High School (New York : Charles Scribner's
Sons, 1914), p. 17.
1OSutan Takdir Alisyahbana (edit.), The Modernization of Languages in Asia
(Kuala Lumpur: The Malaysian Society of Asian Studies, 1967), P. IX.
Contoh (2)
b) Dari Majalah
11Linus
Simanjuntak, "Andaikan Kolam itu Bumi Kita",
Suara Alam no 9 (1980), pp. 17 - 18.
c) Dari Surat Kabar
12Tajuk
Rencana daIam Kompas (Jakarta) , 7 Mei 1981.
13Artikel dalam Sinar Harapan (Jakarta). 29 April 1981.
d) Dari Ensiklopedia
14John
E. Bardach, "Fish," Encyclopedia Americana (New
York: Americana Corporation, 1973), 11, pp. 289 309.