Catatan Kaki (Footnote)

Download Report

Transcript Catatan Kaki (Footnote)

Catatan Kaki (Footnote)
Catatan Kaki diartikan sebagai catatan penjelasan
tambahan penulis terhadap suatu hal yang tidak
mungkin diuraikan dalam teks. Penjelasan tambahan
ditempatkan di kaki halaman atau halaman tersendiri
sesudah kesimpulan.
Catatan kaki mempunyai beberapa fungsi:
1. Etika kesarjanaan
2. Balas jasa terhadap karya orang lain
3. Keabsahan karya ilmiah itu sendiri
4. Perluasan analisis, sintesis dan uraian
5. Tempat kutipan
6. Referensi silang dengan istilah ibid, loc. Cit, op.cit.
7. Kelengkapan suatu sumber rujukan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunannya.
1. Keterangan tambahan yang sebenarnya tidak berasal dari
buku, antologi, makalah, majalah, ensiklopedi, tetapi
diambil dari kutipan wawancara, kuliah dan penjelasan
umum.
2. Bagi yang tidak paham penggunaannya, dewasa ini catatan
kaki mengambil alih pemakaian catatan pustaka.
3. Seandainya disamakan fungsinya dengan catatan pustaka,
karangan itu tidak memerlukan daftar pustaka lagi, karena
semua unsur data seperti buku sudah terpenuhi.
4. Jika disamakan dengan catatan pustaka, catatan kaki
memuat unsur nama lengkap pengarang (tidak dibalik),
tahun terbit karangan, judul karangan, kota terbit, dan
halaman yang dikutip.
5. Penempatan Catatan kaki di kaki halaman, atau halaman
tersendiri (biasanya di belakang bab kesimpulan).
A. IBID
1. Ibid adalah singkatan dari Ibidem yang artinya pada tempat yang sama. Karena ibid
adalah kata asing, penulisannya selalu digarisbawahi atau cetak miring.
2. Ibid digunakan jika sumber rujukan sebuah kutipan yang sama terulang pada
sumber rujukan berikutnya tanpa diselingi sumber rujukan lain.
3. Kalau halaman rujukan sama, ditulis ibid saja; tetapi pada halaman yang berbeda,
di belakang ibid cantumkan halamannya, seperti ibid. 115
B. LOC.CIT:
1. Loc. Cit adalah singkatan dari luco citato yang artinya pada tempat /halaman yang
telah dikutip.
2. Loc. Cit dipakai jika suatu kutipan diambil dari sumber rujukan yang sama yang
telah disebut terakhir, dengan telah diselingi sumber rujukan lain.
3. Nomor halaman Loc. Cit. seharusnya sama, tetapi akhir-akhir ini digunakan juga
halaman berbeda.
C. OP. CIT
1. Op. Cit singkatan dari opere citato yang artinya pada
karya yang telah disebut.
2. Op. Cit. dipakai jika suatu kutipan diambil dari
sumber yang sama dengan diselingi oleh sumber
yang lain.
3. Nomor halaman dalam Op. Cit, tidak sama dengan
nomor halaman sebelumnya.
…………..1………………2…………………3……………….4…………
…5…………..6……………………..7……………………………………8
………………9………………….10……………………………11
1Kuliah
Bahasa Indonesia, di STEI Tazkia, 17 Maret 2011
2P. Mulyono. Manajemen Organisasi, Jakarta: Pustaka Indonesia, 1992:105
3Ibid
4Ibid h. 115
5Paul Hersey. Manajemen Prilaku Organisasi, Jakarta: 1994:35
6Basu Swasta, Pengantar Bisnis Modern, Jakarta: 2000:35
7Paul Hersey Loc. Cit.
8Basu Swasta Loc. Cit
9P. Mulyono Op. Cit. h.78
10Paul Hersey Op. Cit. h.77
11Ibid