JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA KREDITNYA PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENDIK DITJEN DIKTI.
Download ReportTranscript JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA KREDITNYA PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENDIK DITJEN DIKTI.
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA KREDITNYA PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENDIK DITJEN DIKTI 2011 1 1. Dalam Pasal 17 Undang–Undang 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974, dinyatakan bahwa PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu. 2. Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu 3. Untuk mewujudkan profesionalisme PNS perlu dilakukan upaya pembinaan karier yang sistimatis, kontinyu dan optimal. Optimalisasi pembinaan karier PNS dilaksanakan dg mengembangkan jalur jabatan karier baik melalui jabatan struktural maupun jabatan fungsional. 4. Pengembangan karier PNS melalui jabfung diarahkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas profesionalitas berdasarkan kompetensi spesialistik, bersifat mandiri dan dalam menjalankan jabatannya didasarkan pada kode etik profesi. 5. Dalam Pasal 11 ayat (1) PP No. 16 Th. 1994 tentang jabfung PNS antara lain dinyatakan bahwa penyelenggaraan pembinaan jabfung dilakukan oleh Instansi Pembina jabfung. Dengan kata lain instansi pembina mempunyai kewajiban melakukan pembinaan dalam rangka mewujudkan profesionalitas para pejabat fungsional. 2 2 CPNS PNS JAB FUNG TERTENTU (ANGKA KREDIT) 113 JF 1. PP No. 16 Th 1994 2. KEPRES No 87 Th 1999 3. Peraturan MENPAN JAB STRUKTURAL (MANAJERIAL) Eselon I, II, III, IV dan V PP No. 100 Th 2000 jo PP No. 13 Th 2002 JAB FUNG UMUM (NON ANGKA KREDIT) UU. No. 8 Th 74 UU.No. 43 Th 1999 3 3 1. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 JO NOMOR 43 TH 1999 2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TH 1994 JO NOMOR 40 TH 2010 3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TH 2000 4. PERATURAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 87 TH 1999 5. PERMENPAN DAN RB NOMOR 03 TAHUN 2010 TANGGAL 15 JANUARI 2010 6. PERATURAN BERSAMA MENDIKNAS DAN KA. BKN NOMOR 02/V/PB/2010 DAN NOMOR 13 TAHUN 2010 TANGGAL 6 MEI 2010 4 4 PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN ADALAH JABATAN YANG MEMPUNYAI RUANG LINGKUP TUGAS, TANGGUNNG JAWAB, DAN WEWENANG UNTUK MELAKUKAN PENGELOLAAN LABORATORIUM PENDIDIKAN YANG DIDUDUKI OLEH PNS DENGAN HAK DAN KEWAJIBAN YANG DIBERIKAN SECARA PENUH OLEH PEJABAT YANG BERWENANG UNIT PENUNJANG AKADEMIK PADA LEMBAGA PENDIDIKAN, BERUPA RUANGAN TERTUTUP ATAU TERBUKA, BERSIFAT PERMANEN ATAU BERGERAK, DIKELOLA SECARA SISTEMATIS UNTUK KEGIATAN PENGUJIAN,KALIBRASI,DAN/ATAU PRODUKSI DALAM SKALA TERBATAS, DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN & BAHAN BERDASARKAN METODE KEILMUAN TERTENTU, DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 5 5 TUGAS POKOK Pranata Laboratorium Pendidikan Tugas pokok PLP adalah melaksanakan : 1. Perancangan kegiatan laboratorium 2. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan 3. Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan 4. Pengevaluasian sistem kerja laboratorium 5. Pengembangan kegiatan laboratorium 6 UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN (Lampiran I dan II Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010) N O I UNSUR Pendidikan SUBUNSUR A. B. C. Pend. Sekolah dan mendapat ijazah/gelar (1; 3) Diklat fung bid pengeLOLAAN LAB an memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat (6) Diklat prajab dan memperoleh STTPP atau sertifikat (1) II Pengelolaan laboratorium A. B. C. D. E. Perancangan kegiatan lab (6, 18) Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan (32, 26) Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan (6, 2) Pengevaluasian sistem kerja lab (4,13) Pengembangan kegaiatan lab (1, 5) III Pengemb. Profesi A. Pembuatan karya tulis ilmiah/karya ilmiah di bidang pengelolaan lab (6) Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya dibidang pengelolaan lab (3) Pembuatan standar dan/atau pedoman pengelolaan lab (3) Penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan lab (1) Perolehan sertifikat profesi (3) 7 B. C. D. E. NO IV UNSUR Penunjang tugas Pranata Lab Pend. SUBUNSUR A. B. C. D. E. F. Pengajar/pelatih/tutor/fasilitator di bidang pengelolaan lab setiap 2 jam pelajaran (JP) – 1 JP: 45 menit (1) Memberikan bimbingan di bidang pengelolaan lab (1) Peran serta dalam seminar/lokakarya/konfrerensi di bidang pengelolaan lab (2) Keanggotaan dalam organisasi profesi (1) Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional PLP (1) Perolehan penghargaan/tanda jasa (2) Perolehan gelar kesarjanaan lainnya (2,3) 8 PASAL 33 AYAT 1 PERMENPAN & RB NO. 3 TAHUN 2010 Standar Kompetensi PLP mencakup: Pengoperasian peralatan laboratorium Pengelolaan bahan laboratorium Penerapan metoda kerja laboratorium Wajib diikuti oleh PLP yang akan naik jabatan 9 Tingkat Terampil Pelaksana II/c – II/d P.Lanjutan III/a - III/b Penyelia III/c - III/d Tingkat Ahli Pertama III/a – III/b Muda III/c - III/d Madya IV/a - IV/b - IV/c 10 10 ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA III JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN UNSUR NO I % PELAKSANA PELAKSANA LANJUTAN PENYELIA II/c II/d III/a III/b III/c III/d 60 60 60 60 60 60 - 16 32 72 112 190 UNSUR UTAMA A.PENDIDIKAN: 1. PENDIDIKAN FORMAL 2. DIKLAT B. PENGELOLAAN LABORATORIUM ≥80% 2 C. PENGEMBANGAN PROFESI II UNSUR PENUNJANG PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN ≤20% - 4 8 18 28 48 JUMLAH 100% 60 80 100 150 200 300 11 ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)/D IV JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT N O I UNSUR % JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN PERTAMA MUDA MADYA III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c 100 100 100 100 100 100 100 - 40 78 116 234 350 468 2 4 6 10 12 20 80 60 90 120 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN 1. PENDIDIKAN FORMAL 2. DIKLAT B.PENGELOLAAN LABORATORIUM ≥80% C.PENGEMBANGAN PROFESI II UNSUR PENUNJANG PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN ≤20% JUMLAH 100% - 10 12 100 150 12 200 300 400 550 700 ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN PASCASARJANA (S2) JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT NO I UNSUR % JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN PERTAMA MUDA MADYA III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c 150 150 150 150 150 150 - 38 116 194 310 428 2 4 6 10 12 - 10 30 50 80 110 150 200 300 400 550 13700 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN 1. PENDIDIKAN FORMAL 2. DIKLAT B. PENGELOLAAN LABORATORIUM ≥80% C. PENGEMBANGAN PROFESI II UNSUR PENUNJANG PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN JUMLAH ≤20% 100% 13 ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3) N O I JENJANG JABATAN/GOL. RUANG DAN ANGKA KREDIT UNSUR % JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN MUDA MADYA III/c III/d IV/a IV/b IV/c 200 200 200 200 200 - 76 154 270 388 4 6 10 12 UNSUR UTAMA A. PENDIDIKAN 1. PENDIDIKAN FORMAL 2. DIKLAT B. PENGELOLAAN LABORATORIUM ≥80% C. PENGEMBANGAN PROFESI II UNSUR PENUNJANG PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN JUMLAH ≤20% - 20 40 70 100 100% 200 300 400 550 700 14 14 PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN 1. Inpassing/ Penyesuaian Pengangkatan dlm JF bagi PNS yang melaksanakan tugas pokok pada saat JF tersebut ditetapkan dgn menetapkan jenjang jabatan sesuai dengan pangkat yang dimiliki 2. Pengangkatan Pertama Pengangkatan Untuk Mengisi Formasi Melalui CPNS 3. Perpindahan dari Jabatan lain pengangkatan yg dilakukan melalui perpindahan dari JS atau JF lain ke dalam JF PLP 15 15 JENJANG JABATAN TERAMPIL AHLI 4 NO TIPE 1 TIPE I 2 TIPE II 3 3 4 TIPE III TIPE IV 4 4 2 2 3 16 PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN PLP TINGKAT AHLI Ijazah S1/DIV atau yang setingkat pangkat Penata Muda, gol. III/a DP 3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir TINGKAT TERAMPIL Ijazah SMA atau yang setingkat pangkat Pengatur, gol.II/c DP 3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir SUDAH DISESUAIKAN DALAM JABATAN PLP: 1. 730 ORANG 17 17 PLP TERAMPIL KATEGORI TERAMPIL JABATAN PLP Pelaksana 326 PLP Pelaksana Lanjutan 798 PLP Penyelia 28 TOTAL PLP TERAMPIL KATE GORI JUMLAH (ORANG) PENDIDI KAN SLTA D II TERA MPIL D III dan Sarjana Muda TOTAL PLP TERAMPIL JUMLAH (ORANG) 1152 KATEG ORI 824 8 320 1152 TERAM PIL GOLONG AN JUMLAH (ORANG) II/c 162 II/d 164 III/a 272 III/b 527 III/c 27 TOTAL PLP TERAMPIL 1152 18 Jumlah PLP Terampil berdasarkan Jabatan = 1152 PLP Penyelia 28 PLP Pelaksana 326 PLP Pelaksana Lanjutan 798 19 Jumlah PLP Terampil berdasarkan Pendidikan = 1152 SLTA; 824 900 800 700 600 D III dan Sarjana Muda; 320 500 400 300 200 D II; 8 100 0 SLTA D II D III dan Sarjana Muda 20 Jumlah PLP Terampil berdasarkan Golongan = 1152 III/b; 527 600 500 400 III/a; 272 300 II/d; 164 II/c; 162 200 100 III/c; 27 0 II/c II/d III/a III/b III/c 21 PLP AHLI JABATAN KATEGORI AHLI KATEGORI JUMLAH (ORANG) PLP Pertama 411 PLP Muda 163 PLP Madya 4 TOTAL PLP AHLI 578 PENDIDIK AN D IV JUMLAH (ORANG) KATEGORI GOL JUMLAH (ORANG) 6 III/a 178 S1 545 III/b 233 S2 26 III/c 94 S3 1 III/d 71 578 IV/a 2 AHLI TOTAL PLP AHLI AHLI TOTAL PLP AHLI 578 22 Jumlah PLP Ahli berdasarkan Jabatan = 578 PLP Madya 4 PLP Muda 163 PLP Pertama 411 23 Jumlah PLP Ahlil berdasarkan Pendidikan = 578 S1; 545 600 500 400 300 200 S2; 26 100 D IV; 6 S3; 1 0 D IV S1 S2 S3 24 Jumlah PLP Ahli berdasarkan Golongan = 578 III/b; 233 250 200 III/a; 178 150 III/c; 94 III/d; 71 100 50 IV/a; 2 0 III/a III/b III/c III/d IV/a 25 PENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN PLP TINGKAT TERAMPIL Ijazah D III sesuai kualifikasi akademik yang relevan dengan laboratorium yang bersangkutan pangkat Pengatur, gol. II/c DP 3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir Paling lama dua tahun setelah diangkat harus mengikuti dan lulus diklat fungsional PLP TINGKAT AHLI Ijazah S1/DIV sesuai kualifikasi akademik yang relevan dengan laboratorium yang bersangkutan pangkat Penata Muda, gol. III/a DP 3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir 26 26 PNS • Memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam pengangkatan pertama dalam jabatan PLP • Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional PLP • Memiliki pengalaman di bidang pengelolaan laboratorium paling kurang 2 (dua) tahun • DP3 paling rendah bernilai baik dalam 1(satu) tahun terakhir 27 27 ☻ PLP tingkat terampil yang memperoleh ijazah S1 dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional PLP tingkat ahli ☻ diberikan angka kredit 65 % dari angka kredit kumulatif (Diklat, Tugas pokok dan Pengembangan Profesi) ditambah angka kredit Sarjana (S1)/Diploma IV angka kredit dari unsur penunjang tidak diperhitungkan Memenuhi persyaratan sebagai berikut : • Lulus Diklat fungsional PLP tingkat Ahli • Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif • Tersedia formasi untuk jabatan PLP tingkat Ahli 28 28 Presiden PNS pusat/daerah:jenjang utama Pej.yang berwenang mengangkat, memindahkan dan/atau memberhentikan PNS dalam dan dari jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan (PP NO. 9 TAHUN 2003) Menteri PNS pusat dilingk.Kementerian: jenjang Pel. Pemula s.d. Penyelia jenjang Pertama s.d. Madya Pimpinan Kesekretarian L Nonkementerian PNS pusat di lingkungan LNK untuk jenjang Pel. Pemula s.d. Penyelia dan jenjang Pertama s.d. Madya Gubernur/Bupati/Walikota PNS daerah provinsi/kabupaten/kota untuk jenjang Pel. Pemula s.d Penyelia dan jenjang Pertama s.d. Madya 29 29 Penilaian prestasi kerja Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dengan angka kredit oleh Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit setelah mendapat pertimbangan dari tim penilai Penetapan angka kredit dilakukan setiap tahun 30 30 Penilaian Prestasi kerja pejabat fungsional ditetapkan dengan angka kredit oleh Pejabat yang berwenang setelah mendapat pertimbangan dari tim penilai obyektif terukur lebih terbuka fokus pekerjaan dilakukan oleh tim Penetapan angka kredit dasarnya adalah Penilaian kompetensi ( trampil/ahli ) yang diperoleh ~ unsur Utama ~ unsur Penujang 31 UNSUR UTAMA: - PENDIDIKAN: FORMAL & DIKLAT - TUGAS POKOK: PENGELOLAAN LAB - PENGEMBANGAN PROFESI Lampiran I *) : Rincian Butir Kegiatan PLP Terampil Lampiran II *) : Rincian Butir Kegiatan PLP Ahli UNSUR PENUNJANG *) PERMENPAN No. 03 Tahun 2010 32 32 Pendidikan: Pendidikan Formal Diklat Fungsional di bidang pengelolaan lab Diklat Prajabatan Pengelolaan lab untuk Tridharma Perancangan keg lab Pengoperasian peralatan & penggunaan bahan pemeliharaan/perawatan peralatan & bahan pengevaluasian sistem kerja lab pengembangan kegiatan lab 33 Pengembangan profesi meliputi: 1. Pembuatan KTI bid.pengelolaan lab 2. Penerjemahan buku/pustaka bidang pengelolaan laboratorium 3. Penyusunan standar dan/atau pedoman pengelolaan laboratorium; 4. Penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan laboratorium; 5. Perolehan sertifikat profesi 34 34 Pejabat Fungsional yang membuat karya tulis/ karya ilmiah sendiri (100%) apabila ditulis secara bersama maka : 60 % untuk penulis utama 40 % dibagi rata untuk semua penulis pembantu (paling banyak 3 orang) 35 35 Penunjang Tugas PLP a. Mengajar/melatih bidang pengelolaan laboratorium; b. Memberikan bimbingan di bidang pengelolaan laboratorium; c. Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pengelolaan laboratorium; d. Keanggotaan dalam organisasi profesi e. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit jabfung PLP f. Perolehan penghargaan/tanda jasa; dan g. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya. 36 36 Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/ atau akumulasi nilai butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk: pengangkatan kenaikan pangkat kenaikan jabatan 37 37 Kegiatan yang sesuai tingkat dan jenjang jabatan yang dirinci berdasarkan: - unsur - sub unsur - butir kegiatan - sub butir kegiatan (Lampiran I PERMENPAN No. 03 Tahun 2010) tidak boleh menambah kegiatan dalam unsur – sub unsur – butir kegiatan – sub butir kegiatan termasuk penyetaraan kegiatan 38 38 NO JENJANG/GOL. AK YG DIPERSYARATKAN KETERANGAN 1 Penyelia (III/c ke III/d) 2 Pengembangan Profesi 2 Pertama (III/b) ke Muda (III/c) 2 Pengembangan Profesi 3 Muda (III/c ke III/d) 4 Pengembangan Profesi 4 Muda (III/d) ke Madya (IV/a) 6 Pengembangan Profesi 5 Madya (IV/a ke IV/b) 10 Pengembangan Profesi 6 Madya (IV/b ke IV/c) 12 Pengembangan Profesi 7* Penyelia (III/d) 10 Tugas Pokok 8* Madya (IV/c) 20 Tugas Pokok *) AK wajib pemeliharaan jabatan tertinggi/tahun 39 KELEBIHAN ANGKA KREDIT 1. Dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi 2. Jumlah angka kredit yg telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi, yang bersangkutan dapat diangkat dlm jabatan sesuai dengan jumlah angka kredit yg dimiliki 40 40 Pasal 13 PERMENPAN DAN RB NO. 03 TAHUN 2010 JENJANG PENETAP MADYA: IV/b – IV/c DIRJEN DIKTI MUDA: III/c-III/d MADYA: IV/a Kemdiknas DIREKTUR PTK DITJEN DIKTI MUDA: III/c-III/d MADYA: IV/a PT Kementarian selain Kemdiknas PEJABAT ES 1 YANG MEMBINA PENDIDIKAN PELAKSANA: II/c-II/d PELAKS.LANJUTAN: III/a-III/b PENYELIA: III/c-III/d PERTAMA: III/a-III/b REKTOR/KETUA/DIREKTUR 41 JENJANG PENETAP PELAKSANA: II/c-II/d PELAKS.LANJUTAN: III/a-III/b PENYELIA: III/c-III/d PERTAMA: III/a-III/b PEJABAT ES.II YG MEMBINA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN PEMDA PEJABAT ES.II YG MEMBINA TENDIK DIKDASMEN PEJABAT ES.II YG MEMBINA PENDIDIKAN PADA LPNK/KEMENTERIAN SELAIN KEMDIKNAS Dalam menjalankan kewenangannya, Pejabat Penetap Angka Kredit dibantu oleh TIM PENILAI 42 Pejabat fungsional yang senior Dapat aktif melaksanakan tugas apabila jumlah tidak terpenuhi dari jabatan yang sama dapat diangkat dari pejabat lain yang kompeten Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsional satu Tim Penilai untuk satu jabatan fungsional Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsional satu Tim Penilai untuk satu jabatan fungsional SURAT MENPAN NO. B/81/M.PAN/1/2007 43 43 TIM PENILAI PUSAT TIM PENILAI INSTANSI TIM PENILAI PERGURUAN TINGGI TIM PENILAI DAERAH TIM PENILAI UNIT TEKNIS TIM PENILAI TEKNIS KEMENTERIAN LAIN/LPNK Tim Penilai Teknis Tim Penilai Pengganti 44 44 Januari untuk kenaikan pangkat April Juli untuk kenaikan pangkat Oktober Dengan ketentuan penilaian untuk kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat Penilaian dan penetapan angka kredit setiap PLP dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun 45 45 Memenuhi Angka Kredit yang ditentukan Setiap unsur penilaian Dalam DP-3 bernilai baik dalam 2 tahun terakhir Pensyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri 46 46 Pasal 26 Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010 Persyaratan kenaikan jabatan PLP: 1. Paling singkat 1 tahun dalam jabatan terakhir 2. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau DP-3 paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir. Pasal 27 Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010 Persyaratan kenaikan pangkat PLP: 1. Paling singkat 2 tahun dalam pangkat terakhir 2. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau DP-3 paling kurang bernilai baik dalam 2 tahun terakhir. 47 ( P.P. NOMOR 99 TH 2000 Jo P.P NOMOR 12 TH 2002 ) PNS yang menduduki jabatan fungsional diberikan kenaikan pangkat pilihan 1. 2. 3. 4. Pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan Memiliki masa kerja dlm pangkat minimal 2 (dua) Tahun dan Dikecualikan dari ujian dinas. Syarat lainnya : Telah mencapai angka kredit kumulatif yang ditentukan (PAK) DP-3 bernilai baik 2 (dua) tahun terakhir PNS yang menduduki jabatan fungsional Umum diberikan kenaikan pangkat Reguler 1. Memiliki masa kerja dalam pangkat minimal 4 (empat) Tahun 2. DP-3 bernilai baik 2 (dua) tahun terakhir 48 48 1. Jabatan sama dengan Pangkat 2. Jabatan dibawah Pangkat 3. Jabatan diatas Pangkat Kenaikan Pangkat jabfung dalam jenjang jabatan yang Lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan Jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yg berwenang 49 49 PROSEDUR USUL KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PLP PTN KEMDIKNAS • Menyiapkan bukti fisik pelaks keg unsur utama & penunjang dan menuangkan dalam Form DUPAK sesuai dengan jenjang jabatannya. • Melampirkan dokumen: - Surat Pernyataan telah melaksanakan kegiatan unsur utama & penunjang yang ditanda tangani oleh Ka Lab - Fotocopy SK jabatan dan pangkat terakhir - Fotocopy PAK terakhir - Fotocopy DP3 Mengusulkan kepada pejabat pengelola ketenagaan yg berwenang Dirjen Dikti: gol IV/b –IV/c Dir PTK Dikti: gol III/d-IV/a Rektor/Ketua/Direktur: gol II/c s.d. gol III/c U.P. UNIT YG MENANGANI PEMBINAAN KARIER PLP Sesuai dg wewenangnya: Ps 19 Permenpan RB No. 03/2010 50 UNIT PEMBINA TEKNIS PLP UNIT PEMBINA KEPEGAWAIAN TIM PENILAI BKN SK JABATAN HASIL PENILAIAN PAK SURAT SK PANGKAT PTN DITJEN DIKTI 51 52 PEMBEBASAN SEMENTARA Pelaksana II/b s.d Penyelia III/c Pertama (III/a) s.d Madya IV/b 5 tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan Terampil (Penyelia III/d) Setiap tahun tidak dapat mengumpulkan 10 angka kredit dari kegiatan tugas pokok Ahli (Madya IV/c) Setiap tahun tidak dapat mengumpulkan 20 angka kredit dari kegiatan tugas pokok Semua jenjang • Dijatuhi hukuman disiplin penurunan pangkat • Diberhentikan sementara sebagai PNS • Ditugaskan secara penuh di luar unit jf. • Cuti di luar tanggungan negara • Tugas belajar lebih 6 bulan PEMBERHENTIAN 6 tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan Tahun berikutnya angka kredit belum terpenuhi Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat kecuali penurunan pangkat Telah mencapai batas usia pensiun PNS 53 53 PNS PP No. 47 Tahun 2005: PNS yg menduduki jabatan rangkap diberhentikan dari salah satu jabatan yang dirangkapnya. Jabatan yang dapat dirangkap PNS adalah: 1. JAKSA 2. PENELITI 3. Pecundan(Perancang Peraturan Perundang-undangan) 54 54 ( PP No 32 Th 1979 ) secara selektif dapat dilakukan evaluasi untuk perpanjangan batas usia pensiun sampai dengan 58 - 60 - 65 th dengan dasar pertimbangan : kaderisasi kompetensi kesehatan 55 55 1. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan jabfung ybs 2. menyusun pedoman formasi 3. menetapkan standar kompetensi 4. mengusulkan tunjangan jabatan 5. sosialisasi jabatan dan petunjuk pelaksanaannya 6. menyusun kurikulum diklat 7. menyelenggarakan diklat 8. mengembangkan sistem informasi 9. fasilitasi pelaksanaan jabatan 10. fasilitasi pembentukan organisasi 11. fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik 12. monitoring dan evaluasi 56 56 57