PEMBATASAN IMPOR, POTENSI DAN PELUANGNYA BAGI INDUSTRI TEKSTIL KHUSUSNYA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH YOGYAKARTA, 27 MEI 2009 DIREKTORAT IMPOR DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI DEPARTEMEN.

Download Report

Transcript PEMBATASAN IMPOR, POTENSI DAN PELUANGNYA BAGI INDUSTRI TEKSTIL KHUSUSNYA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH YOGYAKARTA, 27 MEI 2009 DIREKTORAT IMPOR DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI DEPARTEMEN.

PEMBATASAN IMPOR, POTENSI DAN PELUANGNYA
BAGI INDUSTRI TEKSTIL KHUSUSNYA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
YOGYAKARTA, 27 MEI 2009
DIREKTORAT IMPOR
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
DEPARTEMEN PERDAGANGAN
Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 15/M-DAG/PER/5/2008
Tanggal 5 Mei 2008
Tentang Ketentuan Impor
Tekstil dan Produk Tekstil
KRONOLOGI PENGATURAN
1. SK No. 141/MPP/Kep/3/2002 tanggal 6 Maret 2002 tentang Nomor Pengenal Importir
Khusus (NPIK) dan .
2. SK No. 732/MPP/Kep/10/2002 tanggal 22 Oktober 2002 tentang Tata Niaga Impor Tekstil.
3. SK No. 276/MPP/Kep/4/2003 tanggal 9 April 2003 tentang Verifikasi atau Penelusuran
Teknis Impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan SK perubahan No.
389/MPP/Kep/5/2003 tanggal 29 Mei 2003 terakhir No. 646/MPP/Kep/10/2003 tanggal 15
Oktober 2003.
4. SK No. 307/MPP/Kep/4/2003 tanggal 17 April 2003 tentang Penunjukan Surveyor Sebagai
Pelaksana Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).
5. Permendag No. 19/M-DAG/PER/9/2005 tanggal 30 september 2005 tentang Ketentuan
Impor Tekstil dan Produk Tekstil.
6. Permendag No. 15/M-DAG/PER/5/2008 tanggal 5 Mei 2008 tentang Ketentuan Impor
Tekstil dan Produk Tekstil.
Pelaksanaan verifikasi tetap diberlakukan oleh surveyor yang ditunjuk Menteri
sebagaimana ditetapkan dalam SK No. 307/MPP/Kep/4/2003 tanggal 17 April 2003 sesuai
ketentuan Pasal 13 Permendag No. 15/M-DAG/PER/5/2008 Tgl. 5 Mei 2008.
PENGATURAN IMPOR TPT
YANG BERLAKU
1. SK No. 141/MPP/Kep/3/2002 tanggal 6 Maret 2002 dan
perubahan No. 07/M-DAG/PER/3/2008 tanggal 10
Maret 2008 tentang Nomor Pengenal Importir Khusus
(NPIK).
2. Permendag No. 15/M-DAG/PER/5/2008 tanggal 5 Mei
2008 tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk
Tekstil.
3. Pelaksana verifikasi oleh surveyor yang ditunjuk
Menteri sebagaimana ditetapkan dalam SK No.
307/MPP/Kep/4/2003 tanggal 17 April 2003 sesuai
ketentuan
Pasal
13 Permendag
No. 15/MDAG/PER/5/2008 Tgl. 5 Mei 2008.
Tekstil dan Produk Tekstil
Tata Niaga
SK. 15/2008
Lampiran I
No. 1 s/d 12
Pos tarif
4 digit
SK. 15/2008
Lampiran I
No. 13 s/d 74
Pos tarif
4 digit
IP-Tekstil
NPIK
NPIK
TPT wajib dilakukan Verifikasi atau Penelusuran Teknis
Di negara muat barang oleh Sucofindo dan Surveyor Iindonesia
Sesuai SK Menperindag No. 307/MPP/Kep/4/2003,
Kecuali yang ditetapkan dalam Permendag No. 15/2008.
DASAR PERTIMBANGAN
 Dalam rangka mempertahankan iklim
usaha TPT agar tetap kondusif di pasar
dalam negeri.
 Mencegah praktek perdagangan tidak adil
yang mengakibatkan kerugian terhadap
industri dan konsumen TPT, maka perlu
mengatur kembali kebijakan impor TPT.
PENGERTIAN
1. TPT, adalah kain lembaran dan produk yang
menggunakan
kain
lembaran
sebagai
bahan
baku/penolong yang termasuk dalam klasifikasi barang
impor/Pos Tarif (HS) 50 s/d 63 kecuali serat dan benang.
2. IP-Tekstil, adalah perusahaan pemilik Angka Pengenal
Importir Produsen (API-P) atau Angka Pengenal Importir
Terbatas (API-T) yang disetujui untuk mengimpor TPT
sebagai bahan baku dan/atau bahan penolong yang
diperlukan untuk proses produksinya.
3. Rekomendasi adalah surat yang diterbitkan oleh pejabat
instansi/unit terkait yang berwenang memberikan
penjelasan secara teknis dan bukan merupakan
izin/persetujuan impor.
TPT YANG WAJIB IP TEKSTIL
NO
POS TARIF
URAIAN
1
52.08 s/d 52.11
Kain tenunan dari kapas
2
52.12
Kain tenunan lainnya dari kapas.
3
54.07
Kain tenunan dari benang filamen sintetik,
termasuk kain tenunan yang diperoleh dari
bahan pada pos 54.04.
4
54.08
Kain tenunan dari benang filamen tiruan,
termasuk kain tenunan yang diperoleh dari
bahan pada pos 54.05
5
55.12 s/d 55.14
Kain tenunan dari serat stapel sintetik,
mengandung serat stapel sintetik 85% atau
lebih menurut beratnya.
6
55.15
Kain tenunan lainnya dari serat stapel
sintetik.
7
55.16
Kain tenunan dari serat stapel tiruan.
8
56.02
Kain tenunan dari serat stapel tiruan.
9
58.01
Kain tenunan berbulu dan kain chenille, selain
kain dari pos 58.02 atau 58.06.
10
60.01
Kain berbulu, termasuk kain "berbulu panjang"
dan kain terry, rajutan atau kaitan.
KETERANGAN
Dikecualikan dari kewajiban
verifikasi.
HS. Ex 5407.20.00.00
HS. Ex 5407.91.00.00
NO
POS TARIF
URAIAN
11
60.05
Kain rajut lusi (termasuk kain yang dibuat
dengan mesin rajut gallon), selain yang
dimaksud dalam pos 60.01 sampai dengan
60.04.
12
60.06
Kain rajutan atau kaitan lainnya.
13
50.07
Kain tenunan dari sutra atau sisa sutra.
14
51.11
Kain tenunan dari wol atau bulu hewan halus
digaruk.
15
51.12
Kain tenunan dari wol atau bulu hewan halus
disisir
16
51.13
Kain tenunan dari bulu hewan kasar atau bulu
kuda.
17
53.09
Kain tenunan dari lena.
18
53.10
Kain tenunan dari serat jute atau dari serat
tekstil kulit pohon lainnya dari pos 53.03.
19
53.11
Kain tenunan dari serat tekstil nabati
lainnya; kain tenunan dari benang kertas.
20
57.01 s/d 57.05
Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya,
rajutan, sudah jadi maupun belum
KETERANGAN
NO
POS TARIF
URAIAN
21
58.02
Terry towelling dan kain tenunan terry semacam itu, selain kain pita
dari pos 58.06; kain tekstil berumbai, selain produk dari pos 57.03.
22
58.04
Kain tule dan kain jaring lainnya, tidak termasuk kain tenunan, rajutan
atau kaitan; renda dalam lembaran, strip atau motif, selain kain dari
pos 60.02 sampai dengan 60.06.
23
58.10
Kain sulaman dalam lembaran, strip atau motif.
24
58.11
Produk tekstil dilapisi dalam lembaran, disusun dari satu atau
lebih lapisan bahan tekstil disatukan dengan cara dijalin atau
secara lain, selain kain sulaman dari pos58.10.
25
58.05
Permadani dinding tenunan tangan dari tipe Gobelin, Flander,
Aubusson, Beauvais dan sejenisnya, dan permadani dinding
dikerjakan dengan jarum (misalnya, bintik kecil, jeratan silang), sudah
jadi maupun belum.
26
58.06
Kain pita tenunan, selain barang dari pos 5807; kain pita terdiri
dari benang lusi tanpa benang pakan yang digabungkan dengan
adhesif (bolduc).
27
58.07
Label, lencana dan barang semacam itu dari bahan tekstil, dalam
bentuk lembaran, strip atau dipotong menjadi berbentuk atau
berukuran, tidak disulam.
28
58.08
Kain jalinan dalam lembaran; kain perapih hiasan dalam lembaran,
tanpa sulaman, selain rajutan atau kaitan; jumbai, pompon dan barang
semacam itu.
29
58.09
Kain tenunan dari benang logam dan kain tenunan dari benang
dilapisi logam dari pos56.05, dari jenis yang digunakan dalam
pakaian, sebagai kain perabotan rumah atau untuk keperluan atau
termasuk dalam semacam itu, tidak dirinci pos lainnya.
30
59.01
Kain tekstil dilapisi dengan perekat atau zat mengandung pati,
dari jenis yang digunakan untuk kulit buku atau sejenisnya; kain
kalkir; kanvas lukis siap dipakai; buckram dan kain tekstil kaku
semacam itu jenis yang digunakan untuk dasar topi.
KETERANGAN
Dikecualikan dari kewajiban
verifikasi HS. Ex
5806.32.10.00 HS. Ex
5806.32.90.00
Dikecualikan dari kewajiban
verifikasi HS.Ex
5808.90.10.00.
NO
POS TARIF
URAIAN
KETERANGAN
31
59.02
Kain untuk ban dari benang nilon atau poliamida
lainnya, poliester atau rayon viskose berkekuatan tinggi
Dikecualikan dari kewajiban verifikasi
HS 5902.10.10.00
HS 5902.20.90.00
HS 5902.10.90.00
HS 5902.90.00.00
32
59.03
Kain tekstil diresapi, dilapisi, ditutupi atau dilaminasi
plastik, selain yang dimaksud pada pos 59.02.
33
59.06
Kain tekstil berkaret, selain yang dimaksud dalam pos
59.02.
34
59.07
Kain tekstil selain diresapi, dilapisi atau ditutupi; kanvas
dilukis menjadi layar pentas, kain latar belakang studio
atau sejenisnya
35
59.11
Produk dan barang tekstil untuk penggunaan teknis, dirinci
dalam Catatan 7 pada Bab ini
36
61.01
Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi,jubah, anorak
(termasuk jaket-ski), wind-cheater, wind-jaket dan barang
semacam itu, untuk pria atau anak laki-laki, rajutan atau
kaitan, selain yang dimaksud dalam pos 61.03.
37
61.02
Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi,jubah, anora k
(termasuk jaket-ski), wind-cheater, wind-jacket dan barang
semacam itu, untuk wanita dan anak perempuan, rajutan
atau kaitan, selain yang dimaksud dalam pos 61.04.
38
61.03
Setelan, ensemble,jas, blazer, celana panjang, pakaian
terusan berpenutup di depan dan bertali, celana panjang
sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang),
untuk pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan.
39
61.04
Setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana
panjang, pakaian terusan berpenutup di depan dan bertali,
celana panjang sampai lutut dan celana pendek(selain
pakaian renang), untuk wanita atau anak perempuan,
rajutan atau kaitan.
40
61.05
Kemeja pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan.
dengan
Dikecualikan dari kewajiban verifikasi HS.
5906.91.00.00
HS 5906.99.10.00
HS 5906.10.00.00
HS 5906.99.90.00
Dikecualikan dari kewajiban verifikasi
HS Ex 5911.31.00.00 HS Ex 5911.32.00.00
HS Ex 5911.90.10.00
HS Ex 5911.90.90.00
KETENTUAN
o Importasi Tekstil hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah
mendapat pengakuan sebagai IP-Tekstil.
o Hanya dipergunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk
proses produksi dari industri yang dimiliki oleh IP-Tekstil yang
bersangkutan dan dilarang diperjualbelikan / dipindahtangankan.
o Pengakuan sebagai IP-Tekstil ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Daglu.
o IP-Tekstil berlaku paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang
kembali.
o IP-Tekstil wajib menyampaikan laporan tentang pelaksanaan
importasi tekstil kepada Direktur Jenderal cq. Direktur Impor setiap 3
(tiga) bulan dengan tembusan Direktur Jenderal Industri Logam
Mesin Tekstil dan Aneka cq. Direktur Industri Tekstil dan Produk
Tekstil, Departemen Perindustrian.
o Selain IP-Tekstil, Menteri atau pejabat yang ditunjuk Menteri dapat
menunjuk perusahaan lain untuk melaksanakan impor TPT.
Perusahaan yang mendapat penunjukan hanya dapat memasok
kepada industri yang tidak melaksanakan importasi TPT sendiri dan
dilarang untuk memperdagangkan ke pasar dalam negeri.
Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK)
Latar Belakang :




Meningkatkan upaya perlindungan konsumen.
Mendukung industri dalam negeri.
Menciptakan iklim persaingan yang sehat.
Mengamankan penerimaan negara dari sektor
pajak dan pungutan impor lainnya.
 Tertib administrasi di bidang impor.
 NPIK bukan tata niaga impor, bukan non tarif
barrier atau hambatan non tarif, tetapi
merupakan alat untuk memonitor pelaku impor
dan pelaksanaan impornya.
Bentuk Pengaturan :
 IP-Tekstil terdiri dari HS : 52.08 s/d 52.11, 52.12, 54.07, 54.08, 55.12
s/d 55.14, 55.15, 55.16, 56.02, 58.01, 60.01, 60.05, dan 60.06.
 Serat dan Benang tidak termasuk yang diatur tata niaga impornya
 Hanya dapat diimpor oleh Importir Produsen Tekstil (IP-Tekstil).
 Dipergunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk proses
produksi IP-Teksti dan dilarang diperjual belikan maupun dipindah
tangankan.
 Persyaratan pengakuan IP-Tekstil, harus mengajukan permohonan
tertulis kepada Ditjen. Daglu dengan melampirkan:
- Izin Usaha Industri/Tanda Draftar Industri atau Izin Usaha lain.
- NPIK – TPT
- API-P atau API-T
- Nomor Importir Khusus (NIK)
- NPWP
- Surat Pernyataan Rencana Kebutuhan Bahan Baku atau Bahan
Penolong dan Pemasaran Hasil Produksi 1 tahun.
 Hanya dapat diimpor oleh Importir Produsen Tekstil (IP-Tekstil).
Bentuk Pengaturan :
 IP-Tekstil wajib menyampaikan laporan realisasi impor secara
tertulis kepada Direktur Impor setiap bulan tentang
dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya importasi tekstil
 Pengakuan IP-Tekstil dibekukan apabila tidak melaksanakan
kewajiban melaporkan realisasi impor sebanyak dua kali.
Pembekuan pengakuan sebagi IP-Tekstil dapat dicairkan
apabila perusahaan telah memenuhi kewajibannya kembali
melaporkan realisasi impor.
 Pengakukan IP-Tektil dicabut apabila:
- Mengubah, menambah dan atau mengganti isi dalam
IP-Tekstil
- Memperjualbelikan atau memindahtangankan
- Pengurus perusahaan dinyatakan bersalah oleh pengadilan
atas tindak pidana penyalahgunaan IP-Tekstil
Verifikasi Atau Penelusuran Teknis Impor
Tekstil dan Produk Tekstil
Latar Belakang
 Mengantisipasi penyelundupan yang masih
marak.
 Meningkatkan upaya perlindungan konsumen.
 Meningkatkan iklim usaha yang lebih kondusif.
 Meningkatkan efektifitas pelaksanaan Kep.
Menperindag No. 141/MPP/Kep/3/2002 (NPIK)
dan Permendag No. 15/M-DAG/PER/5/2008
tanggal 5 Mei 2008 tentang Ketentuan Impor
tekstil dan Produk Tekstil.
Verifikasi ..... Lanjutan
Bentuk Pengaturan :
 Setiap importasi TPT wajib
dilakukan verifikasi atau penelusuran teknis sebelum
pengapalan di negara asal muat barang oleh surveyor yang ditunjuk.
 Importir TPT tetap tunduk pada kententuan Kep. Menperindag No. 141/MPP/Kep/3/2002
dan No. 15/M-DAG/PER/5/2008
 Penelusuran teknis oleh surveyor meliputi negara pembuat barang, spesifikasi barang,
nomor HS, uraian barang, komposisi bahan, jumlah dan jenis barang, serta waktu
pengapalan.
 Surveyor memberikan tanda pemeriksaan surveyor dalam bentuk segel pada kemasan
angkutan jenis FCL atau dalam bentuk label pada barang atau kemasan angkutan jenis
lainnya.
 Hasil verifikasi atau penelusuran teknis oleh surveyor dituangkan dalam Laporan Surveyor
yang merupakan dokumen impor untuk penerbitan Pemberitahuan Impor Barang.
 Penunjukan surveyor ditetapkan oleh Menteri.
 Biaya verifikasi atau penelusuran teknis impor TPT ditanggung oleh importir.
 Kegiatan verifikasi atau penelusuran teknis oleh surveyor tidak mengurangi kewenangan
Ditjen. Bea dan Cukai untuk melakukan pemeriksaan pabean.
 Surveyor yang ditunjuk pelaksana verifikasi atau penelusuran teknis impor TPT wajib
menyampaikan laporan tertulis secara periodik satu kali sebulan kepada Dirjen. Daglu cq.
Direktur Impor pada minggu pertama bulan berikutnya.
 Ketentuan tehnis pelaksanaan Keputusan ini di tetapkan dengan Keputusan Dirjen. Daglu.
 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Verifikasi ..... Lanjutan
Pengecualian Verifikasi :
 Dimasukkan ke KB, GB dan KPB Sabang, bila dimasukkan ke DPIL di verifikasi
dimana barang tersebut berada.
 Merupakan :
- Barang keperluan Pemerintah dan Lembaga negara lainnya.
- Barang keperluan penelitian dan pengembangan teknologi.
- Barang bantuan teknis dan bantuan proyek berdasarkan PP.19/1955.
- Barang hibah.
- Barang contoh.
- Barang pindahan.
- Barang pribadi penumpang, awak pengangkut, pelintas batas dan
barang promosi.
- Barang kiriman melalui jasa kurir dengan pesawat udara.
- Barang kiriman < FOB US$. 1000,-, tanpa jasa kurir, pesawat udara.
 Yang mendapat pembebasan BM dan atau Cukai serta PPN dan PPn BM tidak
dipungut (fasilitas KITE), bila dimasukkan ke DPIL di verifikasi dimana barang
tersebut berada.
 Beberapa produk tertentu sebagaimana Lampiran I Permendag No. 15/MDAG/PER/5/2008 tanggal 5 Mei 2008 tentang Ketentuan Impor tekstil dan Produk
Tekstil.
Penunjukan Surveyor Pelaksana
Verifikasi / Penelusuran TPT
 Surveyor sebagai Pelaksana Verifikasi atau
Penelusuran Teknis Impor Tekstil dan Produk
Tekstil (TPT) adalah PT. Surveyor Indonesia
dan PT. Sucofindo.
 Surveyor dapat memungut imbalan jasa atas
jasa yang diberikan dari importir
yang
besarannya berdasarkan azas manfaat.
 Penunjukan Surveyor tidak menghapus
kewenangan Menperindag untuk mencabut,
mengganti dan menambah penunjukan
Surveyor sebagagai pelaksana verifikasi.
TPT TERKAIT LANGSUNG DALAM SK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
POS TARIF/HS
5701 S/D 5706
5901
5902
5903
5906
5907
5908
5909
5910
6301
6302
6303
6304
6305
6306
6307
6308
JENIS BARANG
Karpet
Kain tekstil berperekat
Kain untuk Ban
Kain yang ditutupi/diresapi/lapisi plastik.
Kain berkaret.
Kanvas
Sumbu.
Selang tekstil.
Ban berjalan.
Selimut.
Linen (Bed linen, kitchen linen, dll).
Tirai/gorden.
Barang perabot lainnya.
Kantong dan karung.
Terpal, renda, layar dan sejenisnya.
Barang jadi lainnya termasuk pola pakaian.
Set untuk bahan serbet, permadani, babut dll.
TPT YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG
(merupakan produk berbahan TPT)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
POS TARIF/HS
6309
6310
6501 s/d 6507
6601
6704.11 – 6704.19
8804.00.00.00
9010.60.00.00
9404.30.00.00
9404.90.10.00
9503.00.22.00
9506.99.30.00
JENIS BARANG
Pakaian bekas
Gombal
Topi dari bermacam-macam bahan termasuk tekstil
Payung
Wig dari tekstil sintetis
Parasut
Layar proyeksi
Kantong tidur/Sleeping Bag.
Bed Spreads, Mattress Protector.
Baju Boneka.
Net, bantalan kriket, pelindung tulang kering
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA