METODOLOGI PENELITIAN SESI 8 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 1. UJI KUALITAS DATA 1.1.UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER 1.

Download Report

Transcript METODOLOGI PENELITIAN SESI 8 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 1. UJI KUALITAS DATA 1.1.UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER 1.

METODOLOGI PENELITIAN
SESI 8
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS INSTRUMEN
1. UJI KUALITAS DATA
1.1.UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
1. VALIDITAS
Menunjukkan sejauhmana suatu alat (instrumrn) mengukur apa yang
seharusnya diukur (Ghiselli, 1981). Sementara itu Azwar (2000)
mengartikan validitas sebagai sejauhmana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Isaac
dan Michael (1981) menjelaskan bahwa informasi validitas
menunjukkan tingkat dari kemampuan test untuk mencapai
sasarannya. Dengan demikian validitas mengukur ketepatan
(akurasi).
2. RELIABILITAS
Seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan kuantitatif
dari karakteristik individu jika individu yang sama diukur berkali kali
(Ghiseli, 1981). Ukuran yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi
suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk
mengukur kebaikan (goodness) dari suatu pengukur (Sekaran,
2003).
Dengan demikian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Kepercayaan itu
dalam bentuk keandalan instrumen yaitu konsistensi hasil dari
waktu kewaktu jika suatu instrumen digunakan pada subjek.
Stabilitas
Reliabilitas
Test-retest
reliability
Pararel Form
reliability
Goodness
Konsistensi
Interitem consis
Tency reliability
Validitas
Validitas
Eksternal
Validitas
Internal
Validitas
Isi
Validitas
muka
Validitas
Dg kriteria
Validitas
Prediktif
Validitas
Concurent
Split half
Validitas
Konstruk
Validitas
Convergen
Validitas
Diskriminan
VALIDITAS.
Validitas Eksternal
Bila data yang dicapai dapat digeneralisasi
kesemua objek, situasi dan waktu yang
berbeda.
1. Pemilihan sampel yang tidak bias.
2. Jumlah Sampel besar
3. Melibatkan banyak situasi
4. Periode waktu yang relatif panjang
Validitas Internal
digunakan untuk menjawab pertanyaan
apakah penelitian sudah menggunakan
konsep yang seharusnya (actually).
1. Content Validity
2. Criterion-related validity
3. Construct validity
Validitas internal biasanya membantu
mengatasi kelemahan validitas eksternal.
Content Validity
Face Validity.
Jika instrumen yang digunakan dianggap
cukup mencakup topik yang sudah didefinisikan
sebagai dimensi dan elemen yang
menggambarkan konsepnya.
Mis: imej perusahaan dengan dimensi opini
masyarakat atas tanggung jawab sosialnya.
untuk mengukur validitas instrumen ini
biasanya menggunakan judgement ahli (panel
evaluation).
Criterion-related validity
Digunakan untuk mengukur perbedaan-perbedaan
individual berdasarkan kriteria yang digunakan.
Validitas concurent (serentak) terjadi ketika skala yang
ditetapkan dapat membedakan individual yang telah
diketahui berbeda sehingga skor utk masing-masing
instrumen seharusnya juga berbeda.
Diukur dengan koef korelasi hasil uji kelompok yang
berbeda harus menunjukkan korelasi yang rendah.
Validitas Predictive, menunjukkan kemampuan instrumen
membedakan individu dalam kriteria masa depan.
diukur dengan koef korelasi antara skor instrumen
pengukur dengan skor hasil masadepan yang
seharusnya tinggi.
Construct validity
Menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh
dari penggunaan instrumen sesuai dengan teori
yang digunakan untuk mendefinisikan suatu
konstruk.
Validitas konvergen terjadi ketika skor yang
dihasilkan oleh dua buah instrumen yang
mengukur konsep yang sama memiliki korelasi
yang tinggi. Diukur dengan tingginya koef
korelasi dua instrumen.
Validitas diskriminan terjadi ketika berdasar teori
dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi
dan skor hasil menunjukkan hal yang sama.
Diukur dengan analisis faktor.
RELIABILITAS
1. Stabilitas
Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden
yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang
berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak
mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah
sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada
waktu yang berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di Universitas Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan
pertanyaan yang sama.
2. Konsistensi
2.1. Inter-item consistency, adalah
konsistensi jawaban responden atas
semua item quest instrument
diukur dengan korelasi yang tinggi
antara masing-masing quest.
2.2. Split-half reliability, menunjukkan
korelasi antar dua bagian quest.
diukur dengan koef korelasi yang tinggi
dari dua kelompok tersebut.
Validitas
-External : dapat digeneralisasi (bila diterpakan
pada orang, setting dan waktu yang
berbeda).
-Internal : apakah test tersebut benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Content Validity :
Seberapa jauh alat tersebut
meliputi atas topik yang diriset
Criterion-Related Validity
:
Seberapa
suksesnya pengukuran memprediksi atau mengestimasi.
Construct Validity :
Apa teorinya bermakna, lihat
apakah instrumennya adequate untuk mengukur
Reliable
Not Valid
Valid
Not Reliable
Neither
Reliable Not
Valid
Both
Reliable and
Valid
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit
30 orang responden (batas sampel besar
dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
-Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item
dengan skor total.
-Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah
data ordinal,
-sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa
menggunakan korelasi Product Moment.
-Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan
adalah uji, Cronbach Alpha, Hoyt dan Spearman Brown
Contoh hasil uji validitas Contoh
hasil uji validitas
Validitas concurent (serentak)
Berikut hasil uji suatu instrumen terhadap dua kelompok
karyawan yang kehadiran bekerjanya baik dan kurang baik
tentang imej mereka terhadap perusahaan:
Contoh hasil uji validitas Contoh
hasil uji validitas
Validitas prediktif.
Berikut hasil uji suatu instrumen terhadap karyawan pada saat
masuk dan setelah bekerja
Correlations
seleksi
seleksi
kerja
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
.
10
.852**
.002
10
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
kerja
.852**
.002
10
1
.
10
Validitas konvergen
Berikut output uji korelasi
Validitas diskriminan