RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

Download Report

Transcript RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN
STRUKTUR KURIKULUM
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kerangka Dasar
Kurikulum
Unsur mutakhir yang melandasi perumusan
KERANGKA DASAR
Arahan, tuntutan, dan acuan sejumlah prioritas
RPJMN yang perlu diakomodasi dalam kerangka
dasar kurikulum:
• Penerapan metodologi yang menyeluruh yang
memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi
pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa
Indonesia
• Penataan ulang kurikulum satuan pendidikan yang
dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah
dan satuan pendidikan
Selain itu, perumusan kerangka dasar juga harus
mengakomodasi keluwesan kurikulum untuk
mengintegrasikan konten-konten ke dalam mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
KURIKULUM sebagai media :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Transformasi pilar kehidupan berbangsa dan bernegara;
Internalisasi nilai-nilai pembentuk karakter;
Pemberdayaan potensi peserta didik secara berkarakteristik-holistik;
Pengembangan kreativitas dan kewirausahaan;
Transaksional ilmu, pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya;
Kontekstualisasi masyarakat dan lingkungan;
Penerapan metode pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik,
Penyerapan secara fleksibel-akomodatif berbagai perkembangan
mutakhir,
9) Penataan pola pengembangan dan pengelolaan kurikulum, dan
10) Peningkatan kerekatan` bangsa.
Struktur Kurikulum
KOMPONEN STRUKTUR KURIKULUM
 Kegiatan Kurikuler: Intrakurikuler (mata pelajaran, muatan lokal,





dan pengembangan diri) dan Ekstrakurikuler.
Ada 2 sistem : Sistem Paket dan Sistem Kredit Semester (SKS)
Beban Belajar Sistem Paket diwujudkan dalam bentuk satuan jam
pembelajaran.
Beban Belajar SKS diwujudkan dalam bentuk satuan kredit
semester (sks)
Struktur Kurikulum sistem paket: Distribusi alokasi waktu
minimal per minggu serta pengaturan penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri.
Struktur Kurikulum SKS: kriteria sekolah penyelenggara SKS,
penentuan bobot sks, konversi satuan jam pembelajaran ke sks,
penetapan indeks prestasi (IP)
STRUKTUR KURIKULUM
• Pengklasifikasian komponen mata pelajaran dalam 3
kelompok.
 Kelompok A : SK, KD, silabus dan buku teks pelajaran
disiapkan oleh pemerintah pusat;
 Kelompok B: SK dan KD oleh pemerintah pusat, silabus
oleh daerah;
 Kelompok C: Panduan oleh pemerintah pusat.
• Setiap hari maksimal 3 mata pelajaran agar terjadi
pembelajaran aktif dimasing-masing mata pelajaran tersebut
dapat berlangsung secara maksimal
• Penjurusan di SMA menjadi di kelas 10 SMA untuk efisiensi
dan efektifitas berlangsungnya pembelajaran.
Penjurusan di Kelas X menggunakan
satu atau lebih kriteria berikut ini.
• Hasil Ujian Nasional SMP
• Raport (laporan hasil belajar) SMP
• Hasil uji kompetensi yang diselenggarakan oleh
SMA
• Hasil tes penempatan (placement test) dan/atau
tes bakat yang diselenggarakan oleh SMA.
Prinsip Sistem Paket
Penyelenggaraan pembelajaran dalam sistem
paket terdiri atas tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri
BEBAN
BELAJAR 1 JAM
PELAJARAN
Tatap Muka
Penugasan
Terstruktur
Kegiatan Mandiri
Total
PAKET
SD
SMP
SMA/SMK
1 x 35 menit = 35
menit
40% x 35 menit =
14 menit
1 x 40 menit = 40 menit
50% x 40 menit = 20
menit
1 x 45 menit = 45
menit
60% x 45 menit = 27
menit
49 menit
60 menit
72 menit
Prinsip Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah pengaturan sistem
penyelenggaraan pembelajaran yang peserta didiknya
menentukan sendiri bobot dan jenis mata pelajaran yang
dipelajarinya pada setiap semester dalam satuan pendidikan
tertentu dengan berdasarkan pada kemampuan, bakat, dan
minatnya. Bobot setiap mata pelajaran dalam SKS dinyatakan
dalam bentuk satuan kredit semester (sks).
PENENTUAN BOBOT SKS DAN EKIVALENSINYA
Ekivalensi Beban Belajar SMP
BEBAN BELAJAR 1 JAM
PELAJARAN
Tatap Muka
Penugasan Terstruktur
Kegiatan Mandiri
Total
SISTEM
PAKET
1 x 40 menit = 40 menit
50% x 40 menit = 20
menit
60 menit
SKS
1 x 40 menit = 40 menit
1 x 40 menit = 40 menit
1 x 40 menit = 40 menit
120 menit
1 SKS = 120/60 = 2 sistem paket
Ekivalensi Beban Belajar SMA
BEBAN BELAJAR 1 JAM
PELAJARAN
Tatap Muka
Penugasan Terstruktur
Kegiatan Mandiri
Total
SISTEM
PAKET
1 x 45 menit = 45 menit
60% x 45 menit = 27
menit
72 menit
SKS
1 x 45 menit = 45 menit
1 x 45 menit = 45 menit
1 x 45 menit = 45 menit
135 menit
1 SKS = 135/72 = 1,88 sistem paket
BEBAN BELAJAR
(Banyaknya waktu yang dapat digunakan untuk terjadinya peristiwa
belajar bagi peserta didik)
• Beban belajar terdiri atas :
 SD dengan sistem paket
 SMP dapat dengan sistem Paket atau
SKS
 SMA dengan sistem paket atau SKS
• Penghitungan beban belajar per hariminggu- tahun dengan lebih rinci.
Jumlah Jam Tatap Muka Dalam Satu Tahun Pelajaran
Jenjang SD sampai dengan SMA
SATUAN
PENDIDIKAN
SD
SMP
KELAS
I
II
III
IV s.d. VI
VII s.d. IX
SMA
X s.d. XII
MINGGU EFEKTIF JUMLAH JAM
DALAM SATU
TATAP MUKA
TAHUN PELAJARAN PER MINGGU
JUMLAH JAM
TATAP MUKA PER
TAHUN
38
38
38
38
26
27
28
32
988 [34580 menit]
1026 [35910 menit]
1064 [37240 menit]
1216 [42560 menit]
38
32
1216 [48640 menit]
38
39
1482 [66690 menit]
KONVERSI
KE DALAM
SATUAN JAM
@ 60 MENIT
576 Jam
599 Jam
621 Jam
709 Jam
811 Jam
1112 Jam
Khusus SMK
SATUAN
PENDIDIKAN
KELAS
SMK
X s.d. XII
MINGGU EFEKTIF
JUMLAH JAM
JUMLAH JAM
PRAKTIK
DALAM SATU TAHUN TATAP MUKA TATAP MUKA PER KEJURUAN
PELAJARAN
PER MINGGU
TAHUN
/KEAHLIAN
38
39
1482 [66690 menit]
1152 Jam