PROGRAM SUBSIDI INSENTIF PENINGKATAN MUTU WAJIB BELAJAR TAHUN 2010 PENINGKATAN MUTU GURU BAGI GURU SMK DI GUNUNG KIDUL BIDANG AKUNTANSI Abdullah Taman Pendidikan Akuntansi, FISE, UNY SMK.
Download ReportTranscript PROGRAM SUBSIDI INSENTIF PENINGKATAN MUTU WAJIB BELAJAR TAHUN 2010 PENINGKATAN MUTU GURU BAGI GURU SMK DI GUNUNG KIDUL BIDANG AKUNTANSI Abdullah Taman Pendidikan Akuntansi, FISE, UNY SMK.
PROGRAM SUBSIDI INSENTIF PENINGKATAN MUTU WAJIB BELAJAR TAHUN 2010 PENINGKATAN MUTU GURU BAGI GURU SMK DI GUNUNG KIDUL BIDANG AKUNTANSI Abdullah Taman Pendidikan Akuntansi, FISE, UNY SMK Negeri 3 Wonosari, Gunungkidul, 13-20 Desember 2010 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG What is trading company? Membeli dan menjual barang dagangan tanpa mengubah sifat/bentuknya (packagingnya mungkin bisa berubah). Contoh: Toko-toko di sepanjang jalan protokol di Wonosari, Matahari Department Store, dll Perusahaan Mebel, termasuk tidak? BEBERAPA AKUN DLM PERUSAHAN DAGANG • Persediaan Barang Dagangan JENIS PEMBELI PENJUAL Kegiatan Pembelian Penjualan Potongan Potongan Pembelian Pototngan Penjualan Retur Retur Pembelian Retur Penjualan Biaya Angkut Bi. Angk. Pembelian Bi. Angk. Penjualan • (yang italic adalah akun, yg underlined hati2) • Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (CGS) Dalam Akt Perush Dagang ada: - Syarat Pembayaran (remember: 2/10, n/30) - Syarat Penyerahan (remember: FOB-shipping point dan FOB-destination) Contoh: Tgl 4 Des 2009, PT ABADI membeli barang dagangan dari PT BAGUS sebesar Rp10.000.000,00, dengan termin 2/10, n/30, FOB-shipping point. Tgl. 5 Des 2009, PT ABADI membayar biaya angkut pembelian Rp500.000,00 kepada PT DHL. Tgl 11 Des 2009 , PT ABADI melunasi transaksi tgl 4 Des. Buatlah jurnal pada PT ABADI dan PT BAGUS! Pencatatan HPP dilakukan pada saat penutupan pembukuan (metode fisik/periodik) atau pada setiap transaksi (metode perpetual/buku) Hasil dari proses akuntansi adalah LAPORAN KEUANGAN yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut: 1. Lap. Posisi Keuangan (Neraca), 2. Lap. Laba Rugi Komprehensif, 3. Lap. Perubahan Ekuitas, 4. Lap. Arus Kas, 5. Catatan Atas Laporan Keuangan, 6. Lap. posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan retrospektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos lap. keu. KONTEN LAPORAN KEUANGAN 1. aset, kewajiban, dan ekuitas 2. pendapatan dan biaya (+ gain – loss ± extra ordinary items) 3. ekuitas awal, (+) laba, (-) rugi, (-) prive, dan ekuitas akhir 4. kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi, invetasi, dan pembiayaan 5. penjelasan atas empat laporan di atas 6. = no. 1, tetapi ditambah dgn penerapan retrospektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi 7 CONTOH NERACA U.D. BUDI-ONO NERACA (Rp000.000) 31 Desember 2009 ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kas 120 Utang Dagang 350 Piutang Dagang 160 Utang Pajak 160 Persediaan 430 Utang Gaji 90 Total Aset Lancar Gedung 710 870 Total Utang Lancar 600 Utang Bank 300 Utang Obligasi 200 Pabrik dan Peralatan 1.100 Akumls. Penystn. A.T. (470) Total Utang Jangka Panjang 500 1.500 Total Kewajiban 1.100 Total Aset Tetap Merk Dagang 50 Paten 140 Modal, Tuan Budiono 1.300 Total Aset Tak Berwujud 190 Total Ekuitas 1.300 Total Aset 2.400 Total Kewajiban & Ekuitas 2.400 8 CONTOH LAPORAN LABA RUGI U.D. BUDI-ONO LAPORAN LABA RUGI (Rp000.000) Unt Periode yg berakhir 31 Desember 2009 Pendapatan Penjualan 950 Harga Pokok Penjualan (HPP) (325) Laba Kotor 625 Biaya Iklan dan Promosi 60 Biaya Gaji Sales Person 130 Biaya Supplies Toko 15 Total Biaya Promosi dan Penjualan Biaya Administrasi (205) 70 Biaya Gaji Karyawan Administrasi 110 Biaya Depresiasi Aset Tetap 35 Total Biaya Administrasi dan Umum (215) Laba Operasi 205 Pajak Penghasilan (PPh) (15) Laba Bersih 9 190 CONTOH LAPORAN ARUS KAS U.D. BUDI-ONO LAPORAN ARUS KAS (Rp000.000) Unt Periode yg berakhir 31 Desember 2009 AKTIVITAS OPERASI Saldo Kas Tahun Lalu (dari Neraca tahun 2008) Kas Masuk: Pendapatan 70 670 Kas Keluar: Biaya-biaya untuk kegiatan operasional (570) Kas Bersih dari Aktivitas operasi 100 AKTIVITAS INVESTASI Kas Masuk: Penjualan Peralatan 25 Kas Keluar: Pembelian Furnitur Kantor (28) Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (3) AKTIVITAS PEMBIAYAAN Kas Masuk: Kredit dari BMT 46 Kas Keluar: Pembayaran bunga utang bank &obligasi (93) Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (47) Saldo Kas 120 10 CONTOH LAP. PERUBAHAN MODAL U.D. BUDI-ONO LAPORAN PERUBAHAN MODAL (Rp000.000) Unt Periode yg berakhir 31 Desember 2009 Modal Awal, Tuan Budiono (dari Neraca tahun 2008) 1.140 Laba 190 Prive (30) Modal Akhir, Tuan Budiono 1.300 Prive adalah transaksi yang dilakukan untuk kepentingan pemilik dengan menggunakan sumber daya (biasanya kas) perusahaan 11 KETERKAITAN EMPAT LAPORAN TSB NERACA Kas LAP. LABA/RUGI 120 ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. Modal, Tn Budiono ….. …. ….. ….. ….. 1.300 Laba Bersh 190 LAP. PERUB. MDL. LAP. ARUS KAS ….. ….. ….. Laba Bersh ….. ….. ….. Kas 120 Modal Akh ….. 190 ….. 1.300 12 Karakteristik Kualitatif Lap. Keu. • Understandability (reasonable knowledge of user) • Relevance (influence ec. decision, materiality, timeliness) • Reliability (no material error, prudence, neutral, faithful representation) • Comparability (consistency, disclosure) 13 Asumsi Laporan Keuangan • Accrual (vs. Cash Basis LAP. ARUS KAS) • Going Cocern (vs. Liquidation) • Historical cost (vs. Current and Future) • Substance over form (vs “jugde a book by its cover”) • Inflasi diabaikan (vs. daya beli menurun) 14 KAS dan BANK Internal Control pada Kas: a. Terdapat pemisahan tugas secara tepat (petugas yg menangani transaksi kas dan menyimpan kas TIDAK MERANGKAP sbg petugas pencatat transaksi kas) b. Semua penerimaan kas disetorkan seluruhnya ke bank secara harian. c. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pd kas kecil Metode Pengelolaan Dana Kas Kecil • Dana Tetap (Imprest Fund Method) • Dana Fluktuasi (Fluctuation Fund Method) REKONSILIASI BANK Beberapa penyebab ketidaksamaan saldo kas menurut Perusahaan dengan slado kas menurut Bank: a. Bank belum mencatat transaksi tertentu: setoran dalam perjalanan (deposit in transit) dan cek yg masih beredar (outstanding cheque) b. Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu: penerimaan melalui bank, biaya adm bank, pendptn bunga/jasa giro, cek kosong (NSF cheque), cek dikembalikan krn alasan lain c. Kesalahan pencatatan (perusahaan atau bank) PERSEDIAAN Metode Pencatatan dan Penilaian A. Fisik / Periodik a. FIFO b. LIFO c. Rata2: sederhana dan tertimbang d. Basic Stock e. Taksiran: Laba kotor dan Eceran f. Identifikasi Khusus B. Perpetual / Buku a. FIFO b. LIFO c. Rata2 Bergerak C. Metode Nilai Pengganti: LCOM (Lower of Cost Or Market) atau COMWIL (Cost Or Market Whichever Is Lower), dengan dasar Jenis, kelompok, atau keseluruhan. PERSEDIAAN (LANJUTAN 1) Kerusakan atau ketinggalan zaman pada persediaan diukur dengan selisih harga perolehan dengan taksiran nilai bersih yang dapat direalisir (taksiran harga jual dikurangi dgn taksiran biaya yg diperlukan unt menjual brg tsb) Penurunan harga persediaan diukur dengan harga pengganti barang (harga unt mengganti persediaan ybs dgn membeli atau memproduksi kembali) PERSEDIAAN (LANJUTAN 2) Kesalahan Penentuan Persediaan Pengaruhnya thd Lap. Laba/Rugi Kesalahan Persediaan HPP Laba Bersih Persed awal terlalu rendah Terlalu rendah Terlalu tinggi Persed awal terlalu tinggi Terlalu tinggi Terlalu rendah Persed akhir terlalu rendah Terlalu tinggi Terlalu rendah Persed akhir terlalu tinggi Terlalu rendah Terlalu tinggi Pengaruhnya thd Neraca Persed. Akhir Aset Utang Modal Terlalu tinggi Terlalu tinggi Tidak ada Terlalu tinggi Terlalu rendah Terlalu rendah Tidak ada Terlalu rendah PERSEDIAAN (LANJUTAN 3) Laporan Persediaan umumnya mencantumkan informasi: nama barang, jenis barang, kode barang, satuan, harga satuan, jumlah satuan, dan jumlah (harga satuan x jumlah satuan). Di samping itu, laporan persediaan juga melaporkan keadaan barang: baik atau rusak ASET TETAP Karakteristik Aset Tetap: a. Digunakan dalam operasi perusahaan b. Tidak dimaksudkan untuk dijual c. Memiliki umur lebih dari satu periode akuntansi. Pengukuran Aset Tetap= semua pengeluaran sampai aset tsb siap dioperasikan (digunakan), dalam akuntansi dikenal dengan full-costing ASET TETAP (LANJUTAN 1) Semakin lama aset tetap digunakan, semakin berkurang kemampuannya. Oleh karena itu, ada penyusutan (depresiasi). Depresiasi merupakan pengalokasian harga perolehan (cost) aset tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis ASET TETAP (LANJUTAN 2) Metode Depresiasi Aset Tetap: a. Garis Lurus b. Saldo Menurun c. Jumlah Angka Tahun d. Satuan Kegiatan Penghentian aset tetap dapat berupa: penghentian dari pemakaian, dijual, atau ditukarkan. ASET TETAP (LANJUTAN 3) Penghentian aset tetap: kemungkinan ada kerugian tetapi tidak mungkin laba Penjualan aset tetap: bisa rugi, dan bisa laba Pertukaran aset tetap a. Aset Tetap Tidak Sejenis: ada kemungkinan laba atau rugi dalam pertukaran tersebut. b. Aset Tetap Sejenis: ada kemungkinan rugi, tetapi tidak mungkin laba, karena laba tsb sbg pengurang harga perolehan aset tetap baru