Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Program Studi Sistem Informasi ALJABAR BOOLEAN Ir. Pranto Busono M.Kom. Boolean Algebratelah matematisi Inggris George Boole 1854. • Konsep dasar kegunaannya: bidang matematika bidang teknik.
Download ReportTranscript Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Program Studi Sistem Informasi ALJABAR BOOLEAN Ir. Pranto Busono M.Kom. Boolean Algebratelah matematisi Inggris George Boole 1854. • Konsep dasar kegunaannya: bidang matematika bidang teknik.
09 Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Program Studi Sistem Informasi ALJABAR BOOLEAN Ir. Pranto Busono M.Kom. Boolean Algebratelah matematisi Inggris George Boole 1854. • Konsep dasar kegunaannya: bidang matematika bidang teknik. • 1938 Claude Shannon, seorang ahli komunikasi, memanfaatkan dan menyempurnakan konsep Boole. Sekarang ini, aljabar Boole memegang peranan: logika, teori peluang/kemungkinan, teori informasi/komunikasi, teori himpunan dan lain-lain. Sekarang ini, aljabar Boole memegang peranan: dalam merancang komputer elektronik dengan menerjemahkannya ke dalam rangkaian saklar (switching circuits) yang pada dasarnya adalah logika, tertutup atau terbuka, mengalirkan arus listrik atau tidak. Teorema dan Hukum Dasar Aljabar Boole Setiap peubah Boole hanya dapat berkeadaan satu dari dua keadaan, 0 atau 1. Jadi, kalau satu peubah di-OR-kan dengan 0 maka hasilnya akan tidak berubah bila satu peubah di-OR-kan dengan 1, maka apapun keadaan peubah itu sebelumnya akan menjadi 1. 5 Teorema dan Hukum Dasar Aljabar Boole Setiap peubah Boole hanya dapat berkeadaan satu dari dua keadaan, 0 atau 1. Bila satu peubah di-AND-kan dengan 1, maka hasilnya tidak akan berubah sedangkan bila di-AND-kan dengan 0, apapun keadaan peubah itu sebelumnya akan berubah menjadi 0. 6 Ini dapat disimpulkan dalam bentuk teorema dasar: OR (+) dan AND ( . ) X + 0 = X X.0 = 0 X+1=1 X.1 = X Kalau suatu peubah di-OR-kan dengan dirinya sendiri, maka hasilnya akan 0 bila keadaan variabel itu adalah 0 dan hasilnya akan 1 bila keadaan variabel itu adalah 1. Jadi, peng-OR-an satu variabel dengan dirinya sendiri menghasilkan keadaan yang sama dengan keadaan variabel itu. Keadaan serupa berlaku untuk operasi AND. Ini disebut hukum idempoten: X+X=X X.X = X • Sesuai dengan logika, maka kalau tidak benar disangkal (di-NOT-kan), hasilnya menjadi benar • dan kalau tidak-salah di-NOT-kan, hasilnya menjadi salah. • Dengan kata lain, penidakan/penyangkalan (komplementasi) dua kali akan menghasilkan keadaan aslinya. Atau hukum involusi yang dituliskan sebagai: X=X • Hasil dari keadaan benar ATAU tidak benar pasti selalu benar dan keadaan salah ATAU tidak salah juga akan selalu benar (terpenuhi). • Tetapi keadaan salah DAN tidak salah dan benar DAN tidak benar akan selalu salah. • Jadi, dalam aljabar Boole dapat dinyatakan dengan hukum komplemen sebagai berikut: X + X = 1 (selalu benar) X . X = 0 (selalu salah) Untuk fungsi-fungsi Boole dengan dua peubah atau lebih, berlaku aljabar biasa, yaitu: Hukum Kumulatif : X+Y=Y+X Hukum Assosiatif: XY = YX (X Y) Z = X (Y Z) = XYZ (X+Y) + Z = X + (Y+Z) = X + Y + Z Hukum Distributif: X (Y + Z) = X Y + X Z X + Y Z = (X + Y)(X + Z) Hukum yang terakhir ini, yang tidak ada dalam hukum distributif aljabar biasa, sebagai berikut: (X+Y)(X+Z) = XX + XZ + YX + YZ (distributif I) = X + XZ + XY + YZ (idempoten) = X.1 + XZ + XY + YZ = X(1+Z+Y) + YZ (substitusi p= Z+Y = X + YZ dan 1 + p = 1 ) Teorema Dasar 15 16 Teorema Tambahan Boole 17 18 Penyajian Fungsi Boole • sukumin (singkatan dari "suku minimum" minterm, minimum term) Sum Of Product, nilai 1 19 • sukumax (singkatan dari "suku maksimum" maxterm, maximum term) • Product of sum, nilai 0 20 contoh 21 Fungsi Tidak Lengkap • ‘d’ (dont care), dapat dianggap 1 ataupun 0 tergantung pertimbangan desain • Contoh : y = m (0,3,7) + d (1,6), A B C y 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 x 0 1 0 0 x 1 22 TUGAS Buktikanlah Rumus-rumus penyederhanaan dan teorema konsensus 23 Terima Kasih Ir. Pranto Busono M.Kom.