T U M O R S A L U R A N P E N C E R N A.

Download Report

Transcript T U M O R S A L U R A N P E N C E R N A.

T U M O R S A L U R A N P E N C E R N A A N T E R U TA M A C . A
COLON
Dosen pembimbing
DARWIS,Skp,m.kes
PENGERTIAN
Tumor adalah
suatu benjolan atau struktur yang menempati area
tertentu pada tubuh, dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau
ganas
(FKUI, 2008 : 268). tumor kolon
masa abnormal/neoplasma
yang
muncul
adalah suatu
dari
bentuk
jaringan
keganasan
epithelial
dari
dari colon
(Brooker, 2001 : 72).Tumor kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang
ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum (Boyle & Langman, 2000 :
805).Tumor kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh
pada
kolon dan menginvasi jaringan sekitarnya (Tambayong, 2000 : 143).Dari beberapa
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pertumbuhan
tumor
kanker
kolon
adalah
suatu
yang bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat
disekitar kolon (usus besar).
ANATOMI FISIOLOGI
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ
ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari :
a)
Kolon asendens (kanan)
b)
Kolon transversum
c)
Kolon desendens (kiri)
d)
Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu
penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan
gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
ORGAN YANG TERSERANG
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Pada mamalia, kolon), Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan
beberapa jenis reptil.Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar,
sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian
atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.Rektum (Bahasa Latin:
regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang berawal dari
ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar
(BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di
dalam rectum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan
untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material
akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali
dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi
dan pengerasan feses akan terjadi.
ETIOLOGI
 Terdapat beberapa etiologi utama TUMOR yaitu:
 1.
Diet : kebiasaan mengkonsumsi makanan yang rendah serat (sayur-sayuran, buah-
buahan), kebiasaan makan makanan berlemak tinggi dan sumber protein hewani.
 2.
Kelainan kolona.
adenokarsinoma.b.
menjadi karsinomac.
Adenoma di kolon : degenerasi maligna menjadi
Familial poliposis : polip di usus mengalami degenerasi maligna
Kondisi ulserative : Penderita colitis ulserativa menahun mempunyai
risiko terkena karsinoma kolon.
 NM3.
Genetik : Anak yang berasal dari orangtua yang menderita karsinoma kolon
mempunyai frekuensi 3 ½ kali lebih banyak daripada anak – anak yang orangtuanya sehat (FKUI,
2001 : 207).4.
Radiasi dan paparan zat kimia dan senyawa lain yang berpotensi menimbulkan
reaksi karsinogenik.
PATOGENESA
Tumor
kolon dan rektum terutama (95%) adenokarsinoma (muncul dari
lapisan epitel usus) dimulai sebagai polop jinak tetapi dapat menjadi ganas dan
menyusup sertamerusak jaringan normal serta meluas ke dalam struktur
sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke dalam
tubuh yang lain (paling sering ke hati).Tumor yang berupa massa polipoid
besar, tumbuh ke dalam lumen dan dengan cepat meluas ke sekitar usus
sebagai cincin anular. Lesi anular lebih sering terjadi pada bagian rektosigmoid,
sedangkan polipoid atau lesi yang datar lebih sering terdapat pada sekum dan
kolon asendens.
TANDA DAN GEJALA
 Gejala:
 •Lelah, sesak napas waktu bekerja, dan kepala terasa pening.
 •Pendarahan pada rektum, rasa kenyang bersifat sementara, atau kram
lambung serta adanya tekanan pada rektum.
 •Adanya darah dalam tinja, seperti terjadi pada penderita pendarahan
lambung, polip usus, atau wasir.
 •Pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di
dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.
•
Tanda Tanda tumor Colon
tumor usus besar adalah tumor yang hanya
menyerang daerah usus besar sampai
dengan dubur. Perkembangan tumor ini
sangat lambat, sehingga sering diabaikan
oleh penderita. Pada stadium dini, sering
kali tidak ada keluhan dan tidak ada rasa
sakit yang berat.Umumnya, penderita
datang ke dokter setelah timbul rasa sakit
yang berlebihan sudah pada stadium lanjut,
sehingga sulit diobati. Presentase terbesar
serangan tumor ini adalah daerah rektum
yaitu sekitar 56,8 %, dubur sekitar 3,7 %,
usus besar sekitar 35,3 % dan sekum
sekitar 4,2 %.
STADIUM
Stadium pada karsinoma kolon yang ditemukan dengan system TMN (Tambayong, 2000 :
143).
TIS
: Carcinoma in situ
T1
: Belum mengenai otot dinding, polipoid/papiler
T2
: Sudah mengenai otot dinding
T3
: Semua lapis dinding terkena, penyebaran ke sekitar
T4
: Sama dengan T3 dengan fistula
N
: Limfonodus terkena
M
: Ada metastasis
KOMPLIKASI
 Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial
atau lengkap. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang
pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemoragi. Perforasi
dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. Peritonitis dan
atau sepsis dapat menimbulkan syok.
PROSEDUR DIAGNOSA
 Diagnosa Berdasarkan semua data pengkajian, diagnosa utama mencakup yang berikut
:
 1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah dan dehidrasi
 2. Diare b/d inflamasi, iritasi, malabsorbsi usus atau penyempitan parsial lumen usus
sekunder terhadap proses keganasan usus.
 Ditandai dengan:
 a.
Peningkatan bunyi usus/peristaltic
 b.
Peningkatan defekasi cair
 c.
Perubahan warna feses
 d.
Nyeri/kram abdomen
PENGOBATAN
 Tumor kolon atau yang lebih dikenal sebagai tumor usus yang telah memasuki
stadium lanjut dapat diobati dengan berbagai jenis pengobatan medis yang
umumnya dilakukan untuk semua jenis tumor. Umumnya kemoterapi dan terapi
dilakukan pada penderita kanker stadium 2.
 1. Kemoterapi
 Tubuh manusia terdiri dari jutaan sel. Sel dalam tubuh kemudian membelah diri
dan berkembang sesuai yang dibutuhkan tubuh. Apabila sel terus tumbuh dan
berkembang lebih dari yang dibutuhkan maka akan terbentuk sel tidak normal dan
meningkatkan pertumbuhan massa yang disebut tumor.
 Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi berfungsi sebagai penghenti sel
yang berkembang dengan cepat.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi dilakukan dengan memanfaatkan energi sinar tertentu untuk
memperkecil ukuran tumor atau menghilangkan sel kanker. Terapi radiasi
bekerja dengan cara merusak DNA sel kanker, namun terapi radiasi ini akan
merusak sel kanker yang sehat. Hal ini terjadi karena sel kanker yang sehat
memiliki tingkat sensitifitas yang cukup tinggi terhadap terapi radiasi atau
penyinaran dan sel kanker yang rusak akan mengalami kematian saat
dilakukan terapi. Terapi radiasi atau penyinaran memiliki 2 jenis, yakni
radiasi eksternal dan radiasi internal disebut juga dengan brakhiterapi.
Namun, kanker usus umumnya menggunakan terapi radiasi eksternal
dibanding dengan terapi radiasi internal.
P R I N S I P P E N ATA L A K S A N A A N D I E T
 •Konsumsi banyak makanan berserat. Untuk memperlancar buang air
besar dan menurunkan derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam
empedu, dan besi dalam usus besar.
 •Asam lemak omega-3, yang banyak terdapat dalam ikan tertentu.
 •Kosentrasi kalsium, vitamin A, C, D, dan E dan betakarotin.
 •Susu yang mengandung Lactobacillus acidophilus.
 •Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan
teratur untuk buang air besar.
 •Hidup rileks dan kurangi stres.
I N T E R A K S I G I Z I & P E N G O BATA N
 Buah dan sayur mengandung probiotik yang membantu pemulihan proses
metabolisme dan menstabilkan hormon. Buah dan dayur juga memberi nutrisi yang
berperan dalam mem[erbaiki daya tahan tubuh . Kandungan lain yang berupa serat, akan
mengikat sisan makanan dan membuat feses lebih berat sehingga gampang dibuang. Serat
yang tidak larut air berbentuk selulosa, hemiselulosa yang berasal dari dinding tanaman,
dan lignin yang adalah salah satu senyawa tanaman.
 Selulosa dan hemiselulosa berperan dalam proses antikonstipasi. dan dilambung ingin
diubah oleh mikroba usus menjadi enterolatone dan enterodiol, yakni senyawa antikanker,
antibakteri, antijamur, dan antivirus. Penelitian menunjukkan, konsumsi buah dan saur
sehari 4 kali dapat menurunkan resiko kanker payudara.spirulina
P RO G N O S A DA N KO M P L I K A S I
 Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial
atau lengkap. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang
pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemoragi. Perforasi
dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. Peritonitis dan
atau sepsis dapat menimbulkan syok.