5-b-gastroentritis

Download Report

Transcript 5-b-gastroentritis

Gastroenteritis
Dr. H. Armen Ahmad SpPD. KPTI FINASIM
Divisi Tropik dan Infeksi Bag. Penyakit Dalam
FK. UNAND/RSUP M. Jamil Padang
Pendahuluan
--
Dewasa 99 juta
AS 8 juta, ¼ juta dirawat
Kematian tinggi usila, anak → dehidrasi sedang
sampai berat
Negara berkembang 2-3 kali negara maju
Definisi
BAB cair/setengah cair>200 cc/24
jam dgn/tanpa lendir
Klasifikasi ;
- akut, kronik (>15 hari)
- Patofisiologis:osmotik/sekretorik
- Ringan atau berat
- Sebab : infeksi/non infeksi
- Organik/anorganik
Etiologi
1. bakteri, virus, parasit
2. keracunan
3. efek obat-obatan
Kelompok resiko tinggi :
1. Pelancong (relawan, ke negara
tropis, berkembang)
2. Makanan yang tidak biasa
3. Homosek, PSK, IDU
4. Menggunakan antimikroba
Patofisiologi :
1. Diare osmotik :osmolaritas cairan intra luminal meninggi →
pencahar MgSO4 , MgOH
2. Diare sekretorik : sekresi cairan dan elektrolit meninggi →
endotoksin E. coli, kholera, reseksi illum
3. Malabsorbsi asam empedu, lemak →peny.sal. Bilier
4. Gangguan pertukaran anion/elektrolit → hambatan Na+K+ATP
ase
5. Motalitas dan waktu transit abnormal
6. Gangguan permeabilitas usus
7. Diare inflamatorik:inflamasi dinding usus (infeksi shigela, non
infeksi kolitis, chron disease)
8. Infeksi dinding usus →tersering
Invasi : entroinvasiv e.coli (EIEC), salmonela, shigela
(nekrosis,ulcerasi mukosa)
Non invasiv : karena toksin (v. cholera)
Diagnosis
Anamnesia :
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
1. Darah tepi (Hb, leukosit, trombosit, hemakotokrit, DC
2. Elektrolit, ereum, kreatinin, pemeriksaan tinja, kultur,
serologi
Virus : leukosit normal, bakteri lekositosis, netropeni pada
salmonela
Derajat dehidrasi :
1. Berdasarkan berat badan
ringan 2-5% BB
sedang 5-8% BB
berat 8-10% BB
1. Bj plasma (ringan 1,025-1,028, sedang 1,028-1,032, berat
1,032-1,040
2. Pengukuran CVP (central Venus Presurure)
3. Sistem skor (Daldiyono)
Penatalaksanaan :
1. Rehidrasi oral/parental
2. Diet (sari buah, the, tdk bergas, mudah
dicerna)
3. Anti diare (loperamid)
4. Antimikroba
Cara menghitung kebutuhan cairan :
1. BJ plasma
2. Metode pierce
ringan 5% BB
sedang 8% BB
berat 10% BB
3. Daldiyono (sistem skor)
skor / 15 x 10% x kg BB x 1 L
berikan dalam 3 jam :
jam 1 : ½ jam,
jam 2 : 2/3 x ½ +balance
jam 3 : 1/3 x ½ + balance
Score :
1. muntah
2. vock cholerik 2
3. apatis 1
4. somnolen, soporous, koma 2
5. TD sistolon < 90 mmHg 1
6. TD sistolon <60 mmHg 2
7. Nadi >120 x/menit 1
8. Nafas kusmaul >30 x/menit 1
9. turgor turun 1
10. facies cholerika 2
11. washer women hand 1
12. ekstrimitas dingin 1
13. sianosis 2
14. umur >50 thn -1
15. umur 60 thn -2
Disentri
- Definis
- Geografi dan distribusi
- Etiologi
- shigela
Cont’d Disentri
Patologi
- Kuman tidak ditemukan di luar rongga usus,
tidak merusak selaput lendir, kelainan karena
toksin
- kuman menyerang usus besar terutama
sigmoid
- fase akut : mukosa hipermis, udema, tbla,
nekrosis, superfisial, tidak ada ulkus
- fase sub akut : ulkus ditemukan difikel
limfoid, dangkal, tebal, infiltrat pada lipatan
selaput lendir c. transverum
- fase kronik : selaput menebal, dinding usus
kaku, lumen mengecil, melengket dengan
pitroneum
Gejala :
 Inkubasi 1 jam -3 hari
 mendadak diare ringan sampai berat
 sakit perut, kolik, muntah sakit kepala
 kasus berat : feces berlendir bening,
berdarah bersifat basa
 mikroskopis, eritrosit dan makrofag
 suhu naik/turun, nadi cepat
Komplikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Artritis
Stenosis karena striktura lumen
Neuritis perifer
Iritis/iridoksiklitis
Peritonitis
Hemoroid
diferensial diagnosa :
bentuk klinik :
7. Berat shigela dysentriae
→ disentri amuba
Diagonosa :
1. Feces langsung
2. Serologi hari ke-2 max hari ke-6
3. Sigmoidoskopi
Pengobatan :
1.
2.
3.
4.
Istirahat
Atasi dehidrasi
Diet makanan lunak
Antibiotika (tetraciklin, kotrimokazol,
kanamicin, ampicilin, neomicin sulfat)
Disentri Amuba
 Definisi : infeksi usus besar yang disebabkan
oleh entamuba hystolitika dengan atau tanpa
gejala
 geografi dan distribusi :
- seluruh dunia
- Tinggi hygine dan sanitasi jelek dan beriklim
panas
 etiologi : entamuba hystolitika
Patogenesis dan Patofisiologi
- Penularan melalui kista matang yang tertelan
(water born disease)
- lokasi : usus besa
- invasif ,elalui proses kontak dan fenetrasi
caecum 50%, C. tranversum 7%, C. desenden
10%, sigmoid 3%
- pada mukosa membentuk ulkus bergaung
(flask shape)
- Ke ektra intestinal menular melalui aliran
darah
1.
2.
3.
4.
5.
Klasifikasi dan gambaran klinis :
Carier (cyst paser) : tidak bergejala, tdk invasi ke dinding
usus
Amubiasis intestinalis ringan : diare ringan 4-5x sehari, tinja
busuk, lendir darah, kembung, nyeri perut ringan, nyeri
tekan daerah sigmoid, KU baik, demam ringan kadang nyeri
hepatomegal
Amubiasis intestinalis sedang : keluhan lebih berat, aktivitas
hari2 msh bisa, perut keram, demam, badan lemah,
hapatomegal dengan nyeri ringan
Amubiasis intestinalis berat : diare dengan darah sebanyak
>15 x sehari
Disentri amuba kronik : seperti 2, diare diselingi periode
normal, bulan s/d bertahun2 umumnya muncul pada
kelelahan, demam, makan sukar
Diferensial diagnosa
1. IBS
2. Enteritir regional
3. Disentri basiler
4. Colitis ulcerativa
5. CA. colon
6. Divertikulitis
7. Hemoroid interna
8. Salmoniasis
9. systosomiasis
-
Diagnosa :
Amuba bentuk trofozit dalam feces
Endoskopi
Barium enenma →amuborna
Serologi : IFA, elisa
Komplikas :
1. Intenstinal : pendaarahan usus, perforasi usus,
amuboma, intususepsi, stritura usus
2. Ektra intestinal : amubiasis hati, amubiasi
pleuropulmonal, abces otak, limpa, amubiasis kulit
Pengobatan :
1. Asimtomatik
- Dioksanit furoat : diyodohidroksikin,
yodoklorohidroksikin, karbarson, bismuth
gylcoarsanilate, klefamid, paromomycin
- Amuboisit jaringan : kloroquin, kelompok
nitronidazol
2. Disentri amuba ringan atau sedang : metronidazole
3 x 750 mg 5-10 hari + amubacid luminal tetraciklin
4x500 mg 5 hari
3. Berat : obat diatas injeksi dan emetin
4. Ektra intestinal
Prognosis :
- Berat ringan penyakit
- Kepekaan terhadap obat
- Umumnya prognosa baik
Abces otak proknosa kurang baik
-
-
Pencegahan :
- Air minum dimasak
Perbaiki keseharan lingkungan
KOLERA
- Definisi : berak dan muntah akut → entrotoksin
V. cholera dalam usus halus → sekretorik → dehidrasi
s.d syok
- Etiologi
1. V.cholera (non hemolitik vibrio)
2. V. eltor (hemolitik vinrio)
→ gram (-), koma 0,2-0,4 x 1,5-4,0 nM
→ serotipe : ogawa, inaba, hikojima
- antisera tipe spesifik
Epidemiologi :
1. V. cholera endemik di India
- 1917 dikenal 7 endemi → eropa
- 1961-1977 pandemi ke 7 → tdk eropa
2. V. eltor
- 1961 sulawesi
- 1961-1965 Indonesi, asteng, Iran, Rusia
- 1970-1974 sampai eropa dan afrika
-
-
Sumber : manusia
Transmisi : air minum, makanan tercemar, carrier
asmtomatik (editor 3%)
Dapat menyerang semua usia
Anak : dewasa 10:1, pria >wanita
- Imunologi
- enterotoksin dan V. cholera : tidak merusak
mukosa usus
• belum diketahui
•Imunitas tipe humorial
•Kopro antibodi, humoral Ab (anti entrotoksin dan
anti bakteri)
- Endotoksin → udema ringan, dilatasi kapiler
pembuluh darah dan limfe pada puncak vili
Klinis :
- Inkubasi 2-6 hari
- Rice watery diarhea (putih, amin, manis)
- Kejang otot ektrimitas, abdomen, thorax (fibrilasi,
fasikulasi, klonik)
- GGN elektrolits : lemas, kesadaran menurun
- Dehidrasi : vock choleroka (suara serak), mata
cekung tak dapat dipejamkan
- Facies chorika : hidung mancung, tulang pipi
menonjol, mulut menyeringai dan bibir kering
- Turgor menurun
- Perut cekung (scapoi), bising usus jarang
- Washer woman hand
- Diuresis turun s.d anuria
Kegiatan sirkulasi :
- Suhu rendah 34-24,5o C
- Nadi cepat, halus
- Kulit sianosis
- Asidiosis metabolik :cepat,dangkal, akhirnya dalam
dan sering (kussmaul)
- ATN
- Abortus
Diagnosa :
1. Klinis sulit diluar endemi dan epidemi, ringan,
sedang
2. Bateriologis :
- DD-entrotoxigenik E.coli (etec)
- Clostridium perfringen
- Bacillus coreus
- Staphylococcus aureus
Biakan : Rectal Swab Transfor Carry dan Blair/pepton
alkali. Langsung thio sulfate sitrate bile salt sucrosa
(TCSB)
Pengobatan :
1. Kausal→ antimikroba :
tetraciklin 50 mg/kg BB,
chloramfenicho, sulfa
2. Simtomatik
- Rehidrasi parental, oral
- Oral rehidrasi
END
Terima Kasih